Conditional Sentences Type 0, 1, 2, 3 Dengan Contohnya, Lengkap!

Conditional Sentences
Conditional Sentences

Anda mungkin pernah mempelajari tentang kalimat pengandaian saat mendapat materi Bahasa Indonesia. Jenis kalimat ini biasanya digunakan saat Anda ingin mengungkapkan sebuah pengandaian atas keadaan tertentu. Bukan hanya dalam Bahasa Indonesia, pada kaidah Bahasa Inggris pun terdapat kalimat pengandaian yang disebut dengan conditional sentences.

Melalui pembahasan ini, Anda akan dapat memahami apa itu conditional sentences. Pembahasan ini juga akan mengulas mengenai tipe-tipe conditional sentence yang terdiri dari empat tipe. Untuk semakin memperdalam pemahaman Anda, akan ada juga pemberian contoh-contohnya.

Langsung saja simak pembahasan lengkapnya berikut ini, ya!

Apa itu Conditional Sentences?

Conditional sentences merupakan kalimat pengandaian yang digunakan untuk menyatakan pengandaian atau kemungkinan. Kemungkinan tersebut bisa merupakan hal yang dapat terjadi, dan bisa juga berupa hal yang tidak mungkin terjadi. Kalimat pengandaian ini juga dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat yang sifatnya kemungkinan.

Conditional sentences merupakan kalimat majemuk, yang berarti terdapat dua klausa dalam sebuah kalimat. Dua klausa tersebut adalah independent clause (klausa yang tidak terikat / bergantung) dan dependent clause (klausa yang terikat / bergantung). Untuk mengenali sebuah conditional sentence, Anda akan menemukan penggunaan kata if (kalau, jika) pada dependent clause-nya. 

Bentuk dasar dari conditional sentences adalah if clause (klausa if) dengan main clause (klausa utama). If clause berisi pengandaian akan sesuatu, sedangkan main clause berisi akibat atau konsekuensi dari pengandaian tersebut. Peletakannya tidak baku selalu harus if clause di awal, bisa juga main clause yang mengawali kemudian baru if clause di belakangnya.

Berikut contoh conditional sentences:

  • If you pay first, you can get the item sooner. (Kalau Anda bayar duluan, Anda bisa dapat barang itu lebih cepat)
  • Your eyes get tired if you look at the screen too long. (Mata Anda lelah jika Anda melihat layar terlalu lama)
  • We can go home if we finish all the workload. (Kita bisa pulang kalau kita menyelesaikan semua pekerjaan)

Conditional-Sentences-Type-0,-1,-2,-3-Dengan-Contohnya

Tipe-Tipe Conditional Sentences

Setelah memahami apa itu conditional sentences, selanjutnya memahami tipe-tipe dari kalimat pengandaian tersebut. Ada empat tipe dalam conditional sentences, mulai dari type 0 sampai dengan type 3.

Type 0

Conditional sentences type 0 merupakan tipe yang paling sederhana. Tipe ini digunakan untuk menyatakan pengandaian yang mengandung kebenaran umum (general truth) atau fakta yang banyak orang sudah mengetahuinya. 

Tipe zero ini menggunakan simple present baik untuk if clause maupun main clause dalam kalimat. Rumusnya adalah if + simple present sebagai if clause, beserta dengan simple present sebagai main clause. 

Berikut contoh conditional sentences type 0:

  • If it rains, my laundry can’t dry well. (Kalau hujan, jemuran saya tidak bisa kering dengan baik)
  • You get hungry and sick if you skip meals often. (Anda bisa kelaparan dan sakit kalau Anda sering melewatkan makan)
  • If my money run out, I can’t buy anything. (Jika uang saya habis, saya tidak bisa beli apa-apa)

Type 1

Tipe yang kedua adalah conditional sentences type 1, yang mengungkapkan pengandaian atas sesuatu yang mungkin terjadi. Kemungkinan ini terbilang realistis dan bisa benar-benar terjadi di masa depan. Peluang untuk pengandaian tersebut terwujud bisa terbilang besar dan sangat mungkin terlaksana.

Pada conditional sentences type 1, Anda perlu menggunakan kata bantu will (akan) pada main clause. Dengan kata lain, klausa akibat dari pengandaian tersebut berbentuk simple future. Jadi rumusnya adalah if + simple present sebagai if clause dan simple future sebagai main clause.

Berikut contoh conditional sentences type 1:

  • If you come to my house, I will cook a meal for you. (Jika Anda datang ke rumah saya, saya akan memasak makanan untuk Anda)
  • Your condition will get better if you get plenty rest. (Kondisi Anda akan membaik jika Anda beristirahat yang cukup)
  • If you keep going and don’t give up, you will eventually reach your goal. (Jika Anda terus berjalan dan tidak menyerah, Anda nantinya akan mencapai tujuan)

Type 2

Berbeda dengan tipe sebelumnya, conditional sentences type 2 menunjukkan pengandaian dengan kemungkinan yang kecil. Tipe ini dapat digunakan untuk mengungkapkan pengandaian yang mungkin saja bisa terjadi, tapi sangat kecil peluangnya. Biasanya tipe ini digunakan saat mengungkapkan angan-angan atau mimpi yang sulit dicapai.

Pada tipe kedua ini, terdapat penggunaan modal would, could, should, atau might dengan verb infinitive (kata kerja dasar) pada main clause. Rumus conditional sentences type 2 ini adalah if + simple past sebagai if clause dan present conditional sebagai main clause.

Berikut contoh conditional sentences type 2:

  • If I became the CEO of this company, I would give you a high position. (Jika saya menjadi CEO perusahaan ini, saya akan memberi Anda posisi yang tinggi)
  • I would be angry to him if I were you. (Saya akan marah padanya kalau jadi Anda)
  • If you leave me alone in this city, I will be very sad. (Jika Anda meninggalkan saya sendirian di kota ini, saya akan sangat sedih)

Type 3

Jika type 2 masih ada kemungkinan walau sangat kecil, conditional sentences type 3 ini benar-benar sesuatu yang mustahil terjadi. Conditional sentences type 3 ini digunakan untuk pengandaian atas hal yang sudah terjadi di masa lalu, yang tentu saja sudah tidak bisa berubah. Namun ada kalanya seseorang berharap apa yang sudah terjadi itu bisa berubah sehingga membuat pengandaian atas hal tersebut.

Seperti pada tipe kedua, Anda akan menemukan penggunaan modal seperti would, could, should, atau might. Namun penggunaan modal ini bersama dengan have dan past participle yang membuatnya menjadi bentuk perfect conditional. Untuk if clause-nya sendiri, bentuknya adalah past perfect.

Berikut contoh conditional sentences type 3:

  • If I had locked the safe properly, the thief wouldn’t have stolen my gold inside it. (Kalau saja saya mengunci brankas dengan benar, pencuri tidak akan mengambil emas saya di dalamnya)
  • We would have been together as a happy couple if I had treated you well. (Kita akan bisa bersama sebagai pasangan yang bahagia jika saja saya memperlakukan Anda dengan baik)
  • If you had given me the clear answer, I wouldn’t have gone to other person. (Jika saja Anda memberikan jawaban yang jelas, saya tidak akan pergi ke orang lain)

Baca juga : Unreal Conditional Sentences: Pengertian, Jenis, & Rumusnya

Demikianlah pembahasan mengenai conditional sentences beserta tipe-tipe dan contoh kalimatnya. Pastikan Anda menggunakan tipe yang tepat agar makna dari pengandaian bisa tersampaikan dengan baik. Untuk dapat lebih mengasah pemahaman, Anda dapat melatihnya dengan berbagai contoh dalam kalimat. Selamat mencoba!