Perbedaan Noun dan Verb Berdasarkan Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Perbedaan Noun dan Verb Berdasarkan Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Ketika kita belajar bahasa Inggris, akan menemukan berbagai jenis kata. Jenis kata yang paling sering kita jumpai misalnya saja kata benda atau noun dan kata kerja atau verb. Agar kita dapat membuat dan mengucapkan kata atau kalimat bahasa Inggris yang baik dan benar, tentunya harus tahu apa perbedaan dari kedua jenis kata tersebut. Perbedaan noun dan verb ini bisa kita lihat dari pengertian, jenis, hingga penggunaannya.

Hampir setiap hari kita berbicara, mendengarkan, membaca, hingga menulis. Entah itu dari sebuah percakapan, buku, film, lagu, dan lain sebagainya. Pastinya, kita menemukan berbagai kata atau kalimat yang terdiri dari berbagai jenis kata.

Maka dari itulah, agar kita dapat memahaminya dengan baik, mengetahui perbedaan kata benda dan kata kerja dalam bahasa Inggris menjadi hal yang sangat penting. Bagi yang sudah mahir berbahasa Inggris, untuk membedakan keduanya tentunya sangatlah mudah. Lain halnya dengan pemula, baik noun maupun verb terkadang masih kesulitan untuk membedakan keduanya.

Tak perlu khawatir soal itu, karena pada materi kali ini kita akan belajar mengenai perbedaan kata benda dan kata kerja dalam bahasa Inggris. Mulai dari pengertiannya, hingga contoh penggunaannya. Tak perlu berlama-lama lagi,  berikut ini adalah pemaparan selengkapnya.

Perbedaan Noun dan Verb Berdasarkan Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
youtube.com

Perbedaan Noun dan Verb Berdasarkan Pengertiannya

Noun merupakan kata benda dalam bahasa Inggris. Benda yang dimaksud disini tidak hanya sebatas barang saja, melainkan juga untuk menunjukkan nama orang, tempat, hewan, maupun tumbuhan. Bila kita bahas secara umum, noun dikelompokkan berdasarkan wujudnya, jumlahnya, cara menghitungnya, maupun jenis kelaminnya.

Sedangkan verb merupakan kata kerja dalam bahasa Inggris. Verb memiliki fungsi sebagai kata untuk menunjukkan suatu tindakan atau action yang dilakukan oleh subjek. Selain itu, verb juga dapat menunjukkan suatu keadaan atau kondisi. Meskipun demikian, terdapat beberapa verb yang tidak memperlihatkan tindakan, misalnya saja seperti seem, exist, belong, dan be.

Jenis-Jenis Noun dan Verb Beserta Fungsinya

Perbedaan noun dan verb juga dapat kita lihat dari jenisnya. Selain itu, fungsi dan kegunaan setiap jenis noun maupun jenis verb juga berbeda-beda. Agar semakin jelas, berikut ini adalah pemaparan selengkapnya.

Jenis-Jenis Noun Beserta dengan Fungsinya

Noun dibagi menjadi delapan jenis. Pertama yakni abstract noun, collective noun, common noun, compound nouns, concrete noun, proper noun, countable nouns, dan terakhir adalah uncountable nouns. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing jenis noun.

1. Abstract Noun (Kata Benda yang Tidak Berwujud)

Jenis noun yang pertama yakni abstract noun yakni kata benda yang tidak berwujud. Abstract noun memiliki fungsi untuk menunjukkan benda yang tidak berwujud tetapi benda tersebut dapat kita bayangkan. Berikut ini adalah beberapa contoh abstract noun:

  1. Life: Kehidupan
  2. Friendship: Persahabatan
  3. Relationship: Hubungan
  4. Love: Kasih sayang atau cinta, dan contoh abstract noun lainnya

2. Collective Noun (Kata Benda Kolektif)

Jenis noun berikutnya yakni abstract noun atau kata benda kolektif. Collective noun ini berfungsi sebagai kata benda yang memiliki arti majemuk. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah contoh collective noun  atau kata benda yang tidak berwujud:

  1. Class: Kelas
  2. Battalion: Batalyon
  3. Flock: Sekelompok
  4. Group: Kelompok atau grup, dan contoh collective noun lainnya

3. Common Noun (Kata Benda Umum)

Jenis noun lainnya yakni common noun atau kata benda yang bersifat umum. Common noun ini biasanya paling mudah kita ingat. Pasalnya, jenis noun ini termasuk kata benda yang paling mendasar atau lebih dulu diajarkan kepada kita. Berikut ini adalah contoh common noun:

  1. Car: Mobil
  2. Motorcycle: Sepeda motor
  3. Flower: bunga
  4. Teacher: Guru
  5. Chair: Kursi, dan contoh common noun lainnya

4. Compound Nouns (Kata Benda Gabungan)

Compound Nouns merupakan kata benda gabungan yang terdiri dari dua kata. Kata pertama maupun kata keduanya bersifat jamak. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah contoh compound nouns atau kata benda umum:

Singular (Tunggal)

  1. Man teacher: Guru pria
  2. Man servant: Pelayan laki-laki
  3. Woman servant: Pelayan wanita

Plural (Jamak)

  1. Men teachers: Guru pria
  2. Men servants: Pelayan pria
  3. Women servants: Pelayan wanita

5. Concrete Noun (Kata Benda Berwujud)

Jika abstract noun merupakan kata benda yang tidak berwujud, maka concrete noun yakni kata benda yang berwujud. Fungsi dari concrete noun ini adalah untuk menunjukkan benda yang mempunyai wujud dengan kriteria dan dapat kita lihat atau kita sentuh. Berikut ini adalah contoh concrete noun atau kata benda berwujud:

  1. Book: Buku
  2. Car: Mobil
  3. People:Orang, dan jenis concrete noun lainnya

6. Proper Noun (Kata Benda Nama Diri)

Jenis noun selanjutnya yakni proper noun atau kata benda nama diri. Fungsi dari proper noun ini adalah untuk menyebutkan nama seseorang, kota, negara, perusahaan, organisasi atau kelompok dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh proper noun atau kata benda nama diri:

  1. Marry (Nama orang)
  2. John (Nama orang)
  3. Awe (Nama orang)
  4. Japan:Jepang
  5. Indonesian: Indonesia
  6. Facebook (Nama aplikasi)
  7. Instagram (Nama aplikasi)
  8. Daerah Istimewa Yogyakarta (Nama Provinsi), dan contoh proper noun lainnya

7. Countable Nouns (Kata Benda yang Dapat Dihitung)

Countable nouns merupakan kata benda yang dapat kita hitung. Baik itu kata benda yang bersifat singular atau tunggal maupun plural atau jamak. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah contoh countable nouns atau kata benda yang dapat kita hitung:

Singular atau Tunggal + a (Sebuah atau Satu)

  1. A week: Seminggu
  2. A room: Sebuah ruangan
  3. Contoh lainnya, a ring: Cincin
  4. A glass: Sebuah gelas
  5. A month: Sebulan
  6. Kemudian, a book: Buku
  7. A car: Mobil

Plural atau Jamak + Many, Several, Some, or a Few (Banyak, Sebagian, Beberapa, ataupun Sedikit)

  1. Many weeks: Beberapa minggu, several weeks: beberapa minggu, some weeks: beberapa minggu, a few weeks: beberapa minggu
  2. Many rooms: Banyak ruang, several rooms: beberapa ruangan, some rooms: beberapa ruangan, a few rooms: beberapa ruangan
  3. Contoh lainnya, many rings: Banyak cincin, several rings: beberapa cincin, some rings: beberapa cincin, a few rings: beberapa cincin
  4. Many glasses: Banyak gelas, several glasses: beberapa gelas, some glasses: beberapa gelas, a few glasses: beberapa gelas
  5. Many months: Banyak bulan, several months: beberapa bulan, some months: beberapa bulan, a few months: beberapa bulan
  6. Contoh berikutnya, many books: Banyak buku, several books: beberapa buku, some books: beberapa buku, a few books: beberapa buku
  7. Many cars: Banyak mobil, several car: beberapa mobil, some car: beberapa mobil, a few car: beberapa mobil

8. Uncountable Nouns (Kata Benda yang Tak Bisa Dihitung)

Jenis noun terakhir yakni uncountable nouns atau kata benda yang tidak dapat dihitung. Berikut ini adalah contoh uncountable nouns atau kata benda yang tidak dapat kita hitung:

  1. Sugar: Gula
  2. Air: Udara
  3. Water: Air, dan contoh uncountable nouns lainnya

Akan tetapi dalam penggunaan jenis nouns ini biasanya bisa kita tambahkan dengan kata some (sebagian) atau kata much (banyak untuk sesuatu yang tidak bisa kita hitung).

Jenis-Jenis Verb Beserta dengan Fungsinya

Setelah mengetahui jenis-jenis noun beserta dengan fungsinya, kini kita beralih untuk membahas jenis-jenis verb dan fungsinya. Hal ini tak lain agar kita dapat memahami perbedaan noun dan verb dengan lebih baik. Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Regulars Verb (Kata Kerja Beraturan)

Jenis verb pertama kali yang akan kita bahas adalah regulars verbs atau kata kerja beraturan. Jenis kata kerja ini berfungsi untuk membentuk participle masa lalu dengan “d” atau “ed” verb biasa. Selain itu, regular verbs tidak berubah secara substansial ketika kita mengganti bentuk dari bentuk kata.

Dengan kata lain, bila kata kerja memiliki akhiran vokal hanya “d” maka kita tambahkan. Begitu pula sebaliknya bila kata kerja memiliki akhiran konsonan “ ed” maka juga kita tambahkan. Untuk lebih jelasnya bisa simak contoh regulars verbs atau kata kerja beraturan berikut ini:

Present Tense

  1. Walk: Berjalan
  2. Want: Ingin
  3. Share: Membagikan
  4. Dare: Berani
  5. Scare: Ketakutan
  6. Study: Belajar

Past Tense

  1. Walked: Berjalan
  2. Wanted: Ingin
  3. Shared: Bersama
  4. Dared: Berani
  5. Scared: Takut
  6. Studied: Dipelajari

2. Irregular Verbs (Kata Kerja Tidak Beraturan)

Berbeda dengan regular verbs. Irregular verbs merupakan kata kerja yang tidak beraturan dan kata kerja yang tidak dapat kita prediksi perubahannya. Dengan kata lain, irregular verbs ini tidak berubah secara substansial ketika kita mengganti bentuk antar bentuk kata. Berikut ini adalah contoh irregular verbs atau kata kerja tidak beraturan:

Present Tense

  1. Draw: Menggambar
  2. Think: Memikirkan
  3. Go: Pergi
  4. Run: Lari
  5. Buy: Membeli

Past Tense:

  1. Drew: Menarik
  2. Thought: Pikiran
  3. Went: Telah pergi
  4. Ran: Berlari
  5. Bought: Dibeli

3. Lexical Verbs (Kata Kerja Utama)

Jenis verbs berikutnya yakni lexical verbs atau bisa kita sebut sebagai main verbs. Jenis ini yakni kebalikan auxiliary verbs.

Lexical verbs berfungsi sebagai kata kerja utama dalam sebuah kalimat. Sedangkan auxiliary verbs berfungsi untuk kata kerja bantu saja. Berikut ini adalah contoh dari lexical verbs atau kata kerja utama:

  1. Bring: Membawa
  2. Close: Menutup
  3. Tall: Tinggi
  4. Go: Pergi
  5. Make: Membuat
  6. Stop: Berhenti
  7. Catch: Menangkap, dan contoh lexical verbs lainnya

4. Auxiliary Verbs (Kata Kerja Bantu)

Sebelumnya kita sudah membahas sedikit tentang auxiliary verbs yakni kata kerja bantu. Auxiliary verbs merupakan kata kerja bantu yang muncul sebelum kata kerja utama atau main verbs dalam suatu kalimat. Fungsinya adalah untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut.

Berbeda dengan kata kerja utama (main verbs), auxiliary verb tidak memiliki arti sendiri. Jenis kata kerja bantu ini terdiri dari dua jenis yakni primary dan modal auxiliary verbs. Sebagai contoh kata kerja bantu primary, have, do, be, dan contoh lainnya. Sedangkan contoh modal auxiliary verb atau kata kerja bantu seperti must, should, will, thought, may, can, could, might, dan contoh lainnya.

5. Dynamic Verbs (Kata Kerja Dinamis)

Jenis verbs selanjutnya yakni dynamic verbs atau kata kerja dinamis. Dynamic verbs merupakan kata kerja yang memiliki arti sesuatu yang bergerak atau mengalami perubahan.  Itulah mengapa dynamic verbs ini kita sebut sebagai kata kerja yang dinamis atau berubah-ubah yang dapat menggambarkan sebuah tindakan.

Selain itu, dynamic verbs ini juga bisa kita sebut sebagai action verb. Kata kerja yang berfungsi untuk menunjukkan suatu tindakan lanjutan ataupun progresif pada bagian dari subjek. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah contoh dynamic verbs atau kata kerja dinamis:

  1. Open: Membuka
  2. Wash: Mencuci
  3. Swing: Mengayun
  4. Write: Menulis
  5. Open: Membuka
  6. Jump: Melompat, dan dynamic verbs lainnya

6. Stative Verbs (Kata Kerja Statis)

Stative verbs ini merupakan kebalikan dari dynamic verbs, yakni kata kerja yang bersifat statis. Dengan kata lain, stative verbs ini lebih menggambarkan keadaan daripada tindakan.

Selain stative verbs, kita juga dapat menyebutnya sebagai state verbs. Kata kerja ini berfungsi untuk menunjukkan suatu keadaan, situasi, atau kondisi. Berikut ini adalah contoh stative verbs atau kata kerja statis:

  1. Love: Cinta
  2. Hate like: Benci seperti
  3. Seem: Terlihat
  4. Become: Menjadi
  5. Own: Memiliki
  6. Agree: Setuju
  7. Want: Ingin
  8. Dislike: Benci, dan contoh stative verbs lainnya

7. Transitive Verbs (Kata Kerja yang Menggunakan Satu atau lebih Objek)

Jenis verbs lainnya yakni transitive verbs atau kata kerja yang menggunakan satu atau lebih objek. Artinya, untuk dapat menyempurnakan pengertiannya kata kerja ini membutuhkan objek.

Transitive verbs merupakan kata kerja yang tidak dapat berdiri sendiri atau tanpa menggunakan noun (kata benda ) atau menggunakan pronoun (kata ganti) sebagai objek. Berikut ini adalah contoh transitive verbs atau kata kerja yang menggunakan satu atau lebih objek:

  1. Paint: Melukis
  2. Explain: Menjelaskan
  3. Buy: Membeli
  4. Ask: Bertanya
  5. Clean: Membersihkan
  6. Learn: Mempelajari
  7. Sell: Menjual, dan transitive verbs lainnya

8. Intransitive Verbs (Kata Kerja yang Tidak Membutuhkan Objek)

Kebalikan dari transitive verbs, intransitive verbs merupakan kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Selain itu, kata kerja ini selalu dalam bentuk kata kerja aktif. Pasalnya, mempunyai pengertian yang lengkap.

Maka dari itulah, kalimat yang menggunakan intransitive verbs ini dapat kita pahami dengan baik. Berikut ini adalah contoh dari intransitive verbs atau kata kerja yang tidak membutuhkan objek:

  1. Come: Datang
  2. Sit: Duduk
  3. Sleep: Tidur
  4. Cry: Menangis
  5. Shine: Bersinar
  6. Fall: Jatuh
  7. Boil: Mendidihkan, dan contoh intransitive verbs lainnya

Baca juga : Noun Verb Adjective Adverb: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kata

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan diatas dapat kita simpulkan menjadi beberapa poin penting tentang perbedaan noun dan verb. Noun merupakan kata benda yang berfungsi untuk menunjukkan sebuah tempat, hewan, tumbuhan, orang, maupun suatu kegiatan. Sementara verb merupakan kata kerja yang menunjukkan suatu tindakan atau action yang dilakukan.

Noun memiliki delapan jenis yakni Abstract Noun (Kata Benda yang Tidak Berwujud), Collective Noun (Kata Benda Kolektif), Common Noun (Kata Kerja Umum), Compound Nouns (Kata Benda Gabungan), Concrete Noun (Kata Benda Berwujud), Proper Noun (Kata Benda Nama Diri), Countable Nouns (Kata Benda yang Dapat Dihitung), dan Uncountable Nouns (Kata Benda yang Tidak Dapat Dihitung).

Sementara verb, terdiri dari delapan jenis yakni Regulars Verbs (Kata Kerja Beraturan), Irregular Verbs (Kata Kerja Tidak Beraturan), Lexical Verbs (Kata Kerja Utama), Auxiliary Verbs (Kata Kerja Bantu), Dynamic Verbs (Kata Kerja Dinamis), Stative Verbs (Kata Kerja Statis), Transitive Verbs (Kata Kerja yang Mengambil Satu atau lebih Objek), Intransitive Verbs (Kata Kerja yang Tidak Membutuhkan Objek).

Memahami perbedaan noun dan verb memang tidaklah mudah, terutama bagi seorang pemula. Namun, dengan terus belajar dan berlatih, pemaham terhadap kedua jenis kata ini akan menjadi lebih baik. Tidak perlu terlalu terburu-buru, kita bisa mempelajarinya secara perlahan dan dari hal-hal yang paling mudah terlebih dahulu. Maka dari itulah, jangan pernah berhenti belajar bahasa Inggris agar kemampuan kita semakin mumpuni.