Pengertian Kondensasi, Faktor dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Kondensasi

Artikel ini akan membahas tentang pengertian Kondensasi perlu dipahami karena ini juga bagian dari siklus alam namun belum banyak diketahui. Sekilas istilah ini juga sering muncul saat di bangku pendidikan namun sudah banyak dilupakan.

Kejadian alam ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal dan ada juga faktor yang mempengaruhinya. Selain itu ada juga beberapa istilah kondensasi dan itu semua akan dibahas di artikel ini. 

Pengertian Kondensasi

Kondensasi adalah proses perubahan dari yang awalnya berwujud gas ke cair. Dari proses perubahan tersebut, kondensasi juga disebut pengembunan. Dikatakan demikian karena hasil akhir dari proses tersebut dalam bentuk titik-titik air atau disebut juga embun. 

Proses ini juga bukan hasil buatan manusia melainkan terjadi karena proses alamiah. Kondensasi ini umumnya terjadi ketika malam hari namun ini juga tidak pasti karena bisa saja terjadi ketika pagi hari. 

Bentuk dari kondensasi ini sebenarnya bukan hanya dari alam tetapi bisa juga dari hasil kompresi (tekanannya ditingkatkan). Contoh kondensasi yang paling mudah adalah ketika air panas di dalam gelas yang ditutup. Dari proses tersebut lambat laun tutup yang digunakan pada gelas akan mengembun. 

Umumnya ketika proses kondensasi ini terjadi akan terjadi pula presipitasi. Pengertian presipitasi adalah produk kondensasi dalam bentuk uap air dan terjadi di atmosfer. Jika prosesnya terus ditingkatkan maka akan jatuh butiran air yang biasa disebut hujan. 

Sebab-Sebab Terjadinya Kondensasi

Proses berubahnya gas menjadi cair ini dipengaruhi oleh beberapa hal dan berikut ulasannya:

1. Uapnya Melewati Permukaan Lebih Dingin

Kondensasi yang ada di alam ini bisa terjadi ketika uap air di sekitar sudah melewati permukaan lebih dingin. Salah satu contoh yang paling mudah dari proses kondensasi ini adalah embun di pagi hari. 

Hal ini terjadi karena suhu di malam hari jauh lebih dingin daripada saat siang hari. Karena itu maka uang yang awalnya berbentuk gas akan berubah menjadi air karena pendinginan tersebut. 

Dari proses ini akhirnya akan membentuk embun yang bisa dilihat ketika pagi harinya. Umumnya embun tersebut bisa dilihat di rumput atau dedaunan yang ada di sekitar rumah. Semakin dingin suhu di malam hari maka uang air akan semakin banyak dan akhirnya membentuk embun. 

2. Uap Air Mengalami Penekanan

Sebab lain dari terjadinya kondensasi adalah saat uap air mengalami penekanan atau lebih dikenal dengan kompresi. Dari proses penekanan ini sesuatu yang awalnya menjadi uap berubah menjadi cair. 

Contohnya bisa terlihat ketika kamu menuangkan air panas kedalam gelas lalu ditutup. Uap dari air tersebut akan tertekan dan akhirnya membentuk tetesan air yang ada di tutup gelas. 

Lalu contoh lain juga gelas yang di dalamnya ada minuman bersoda dan diletakkan di lemari es. Ketika gelas tersebut dikeluarkan maka pada bagian luar gelas akan mendingin dan akhirnya muncul embun di permukaan gelas. 

Proses ini bisa terjadi karena suhu di luar lemari es jauh lebih hangat daripada di dalam. Jika dipraktekkan proses seperti ini sebenarnya bukan hanya minuman soda tetapi semua jenis minuman yang diletakkan pada botol atau gelas. 

2 Jenis Kondensasi

Dari setiap sebab ini muncul berbagai jenis kondensasi dan berikut beberapa penjelasannya:

Kondensasi Eksterior

Sesuai dengan namanya, kondensasi eksterior adalah sesuatu yang terjadi di luar ruangan. Proses ini bisa terjadi ketika suhu permukaan sudah mencapai di titik embun atau mungkin saja lebih dingin dari sebelumnya. 

Kondensasi jenis ini bisa terjadi saat gas atau uap yang ada telah menyentuh permukaan kaca. Saat suhu sekitarnya sedang drop maka permukaan kaca tersebut akan menjadi dingin atau membeku. 

Ketika uap sudah menyentuh permukaan tersebut maka akan terjadi proses kondensasi. Proses yang seperti ini juga sering disebut sebagai kondensasi siklus air. 

Proses seperti ini sama dengan kondensasi yang umumnya ada di dedaunan dan berupa embun. Umumnya proses terjadi terjadi ketika malam hari dan terjadinya saat siang hari dan suhunya sangat panas. 

Kondensasi Interior

Untuk kondensasi jenis ini kebalikan dari sebelumnya dan inilah yang membuat kaca berembun dari luar. Umumnya proses ini terjadi ketika ventilasi pada ruangan suhunya sangat buruk atau tidak ada lubang angin sama sekali di sekitarnya. 

Dalam kondisi seperti itu maka semakin tertutup suatu ruangan maka banyak udara yang terperangkap di dalamnya. Lalu suasananya juga diperparah dengan adanya suhu yang sangat dingin di luar ruangan. 

Ketika ini sudah terjadi maka pengembunan akan terjadi pada kaca, lantai atau bagian lain di ruangan. Proses ini juga umumnya terjadi ketika malam hari saat suhunya turun dan pada saat siang hari turun hujan. 

Baca Juga: Pengertian Isolator: Cara Kerja, Sifat, dan Bahan Isolator

Hasil dari Kondensasi

Ketika proses kondensasi terjadi maka hasil yang didapatkan dapat berupa beberapa hal seperti berikut:

Embun

Salah satu hasil yang paling sederhana dari proses kondensasi ini berupa embun. Hasil tersebut bisa dilihat pada daun atau rumput yang terjadi ketika pagi hari saat udara sudah mulai panas. 

Embun ini terjadi karena adanya proses kondensasi yang terjadi ketika malam hari. Embun tersebut berasal dari uap yang ada di lapisan atmosfer bumi lalu mengembun ke permukaan yang dingin. Proses pengembunan ini tidak hanya pada daun atau rumput tetapi bisa juga pada kaca bangunan. 

Kabut

Hasil lain dari kondensasi ini bisa berupa kabut yang di beberapa daerah terkadang disebut fenomena langka. Proses ini umumnya hanya terjadi di daerah pedesaan atau alam terbuka.

Munculnya kabut ini umumnya terjadi ketika hujan turun atau saat masuk waktu fajar. Fenomena ini terjadi karena uap air yang berbentuk tetesan kecil di udara yang akhirnya berubah menjadi kabut. 

Karena butirannya sangat kecil dan dalam jumlah banyak maka bisa menghalangi jarak pandang. Kabut ini dari sisi waktunya tidak lama dan umumnya akan menghilang secara perlahan ketika matahari terbit. Hal ini terjadi karena suhunya mulai menguap dan akhirnya hilang. 

Embun Beku

Embun beku tergolong fenomena alam yang langka dan jarang terjadi di iklim tropis seperti di Indonesia. Fenomena ini terjadi ketika ada lapisan es tipis dan mulai menempel di permukaan yang padat. Contoh mudahnya adalah tanaman yang tiba-tiba membeku di Dieng selama periode panas. 

Embun beku ini juga bagian dari hasil kondensasi dan terjadinya karena titik embun lebih dingin dari titik bekunya. Dari proses tersebut, uap yang seharusnya menjadi embun biasa malah membentuk partikel es dengan ukuran super kecil. 

Jadi pengertian kondensasi adalah proses berubahnya dari uap yang berupa gas menjadi air. Hal seperti ini sering disebut pengembunan dan penyebabnya bisa karena karena menyentuh permukaan dingin dan penekanan. 

Ketika proses ini terjadi maka hasilnya bisa dalam bentuk embun, kabut atau embun beku. Fenomena ini terjadi di waktu yang sama yaitu pagi hari dari hasil kondensasi di malam hari.