Apa itu grafis? Apa itu desain grafis? Banyak orang pasti penasaran akan pengertian grafis dan desain grafis apalagi pada belakangan ini. Padahal sebetulnya desain grafis sudah ditemukan sejak lama. Namun baru-baru ini istilah desain grafis kembali menjadi perbincangan.
Seiring berkembangnya media digital yang makin pesat. Desain grafis seolah menjadi tren pekerjaan yang sangat diminati terlebih bagi kawula muda. Lantas apa sebetulnya yang dimaksud grafis dan desain grafis? Simak lebih lengkapnya di bawah ini:
Pengertian Grafis
Grafis ialah sebuah bentuk komunikasi visual yang diciptakan dengan memakai kombinasi koordinat titik dan garis. Yang digunakan sebagai media untuk menyampaikan sebuah informasi secara efektif. Pada umumnya kata grafis dikenal orang sebagai istilah untuk gambar.
Grafis maupun gambar bisa menjadi fungsional dan memiliki seni artistik secara bersamaan. Dengan memberikan informasi, menggambarkan suatu keadaan, atau kepentingan tertentu. Lewat sebuah rancangan, proses, serta hasil produksi yang biasa dikenal dengan istilah desain grafis.
Jenis Grafis
Grafis sebetulnya sudah dikenal semenjak zaman prasejarah melalui lukisan-lukisan yang dibuat di dinding gua. Grafis hingga sekarang terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dan pada era digital ini muncullah grafis digital berupa vektor dan bitmap, berikut penjelasannya:
1. Grafis Berbasis Vektor
Ialah gambar yang disusun dari banyaknya garis dan kurva untuk membentuk suatu pola gambar yang diinginkan. Adanya grafis vektor tak dipengaruhi resolusi maupun titik pixel atau dpi. Sehingga saat diperbesar gambar tidak akan pecah melainkan menjadi sebuah gambar yang solid.
Contoh dari desain grafis vektor diantaranya logo, kartu nama, kartu undangan, banner, dan lain sebagainya. Aplikasi yang biasa digunakan adalah Freehand, Corel Draw, dan Ink Scape.
2. Grafis Berbasis Bitmap
Jenis grafis yang kedua ini merupakan gambar yang berupa titik pixel dengan lokasi tertentu dan memiliki warna yang membentuk pola tertentu. Pola-pola ini akan menghasilkan sebuah kesan gambar. Di mana detail warna dan ketajaman gambar sangat bergantung pada banyaknya pixel warna.
Atau bisa juga bergantung resolusinya, semakin banyak titik pada gambar maka hasilnya akan semakin rapat. Namun kapasitas berkasnya juga akan semakin besar, contohnya pada gambar foto. program yang biasa digunakan adalah Paint, Photoshop, dan lain sebagainya.
Pengertian Desain Grafis
Seperti penjelasan sebelumnya mengenai pengertian grafis dan desain grafis di atas. Desain grafis merupakan suatu aktivitas perencanaan dan proyeksi gagasan atau pengalaman dengan menuangkannya ke dalam konten visual dan kontekstual. Desain grafis ini juga biasa memiliki sebutan desain komunikasi.
Di mana bentuk komunikasinya dapat berbentuk fisik ataupun virtual. Dalam bentuk gambar, kata, hingga grafik yang telah kita olah. Di dalam sebuah desain grafis, teks juga dapat kita nyatakan sebagai gambar karena merupakan hasil dari proses abstraksi simbol-simbol yang dapat kita sembunyikan.
Berbicara mengenai desain grafis maka erat kaitannya dengan grafis desainer. Ialah orang yang mempunyai spesialisasi dalam menginterpretasikan sebuah pesan menjadi sebuah gambar atau sebagai komunikator visual. Jadi tugas grafis desainer adalah menciptakan sebuah konsep visual melalui manual ataupun perangkat lunak.
Grafis desainer atau graphic designer akan mengkomunikasikan sebuah gagasan menjadi sebuah inspirasi. Lalu pesan tersebut akan mereka sajikan menjadi seni visual. Baik berupa gambar, tulisan, maupun grafik.
Tipe-tipe Grafis Desainer
Setelah mengetahui pengertian grafis dan desain grafis maka perlu kita ketahui bahwa ada berbagai tipe grafis desainer yang dapat kita temukan. Dengan tugas dan spesifikasi yang berbeda-beda pula, seperti berikut:
1. Drafter
Pertama ada drafter atau bisa juga perancang yang memiliki fungsi sebagai pembuat suatu rancangan bangunan. Tugas seorang drafter umumnya berhubungan dengan sebuah industri maupun arsitektur. Jadi seorang drafter memang perlu memiliki ketelitian yang amat tinggi.
Tak hanya itu, seorang drafter juga harus selalu berhati-hati. Sebab bila ada kesalahan kecil dalam perhitungannya saja akan dapat berakibat sangat fatal. Beberapa perangkat lunak yang biasa jenis grafis desainer gunakan adalah Autocad, Archicad, dan 3D Revit Architecture.
2. Editor
Tipe grafis desainer yang kedua yakni editor, banyak fungsi yang biasa bagian ini kerjakan. Misalnya dalam pembuatan banner, sampul atau cover, kartu nama, dan lain sebagainya. Maka dari itu tipe grafis desainer ini biasa ada dalam dunia publikasi. Namun pada umumnya di dunia periklanan juga sering kita jumpai editor. Beberapa aplikasi yang biasa editor gunakan yakni Corel Draw, Illustrator, dan Adobe Photoshop.
3. Layouter
Ialah tipe grafis desainer yang berfungsi pembuat tatanan letak pada koran atau majalah. Tujuannya agar pembaca lebih tertarik dan menyukainya, layouter juga biasa terdapat di dunia percetakan. Beberapa aplikasi yang biasa layouter gunakan Ms. Publisher, Adobe Page Maker, dan Adobe InDesign.
4. Art Director
Fungsi utama dari art director yaitu membuat karya seni seperti visual effect atau hiasan. Maka dalam proses pembuatan karyanya seorang art director perlu memiliki kreativitas yang tinggi. Beberapa aplikasinya yakni Art Creator, Corel Draw, Photo Paint, dan Photoshop.
5. Fotografer
Tipe grafis desainer yang satu ini pasti sudah sangat familiar karena berfungsi tidak hanya menangkap tapi juga melakukan pengeditan foto. Oleh sebab itu, fotografer harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam dunia fotografi. Seperti keahlian mengedit gambar sesuai tema.
Sama dengan tipe grafis desainer lainnya, menjadi seorang fotografer juga harus berbekal kreativitas yang tinggi. Serta menguasai berbagai perangkat lunak yang mendukung. Seorang fotografer biasa kita temukan dalam dunia fotografi, jurnalistik, dan penyuntingan foto.
6. Animator
Merupakan sebuah tipe grafis desainer yang berfungsi untuk menunjang sebuah pekerjaan. Khususnya dalam motion grafis, film fantasi, serta sebuah iklan. Selain memahami pengertian grafis dan desain grafis, dalam prosesnya seorang animator perlu memiliki daya tahan yang tinggi.
Tak berhenti sampai di situ, animator juga membutuhkan kesabaran, kreativitas, serta pengetahuan yang tinggi pula. Animator umumnya dapat kita jumpai di dunia advertising, perfilman, dan pertelevisian. Beberapa aplikasinya seperti Gif Animator, 3D Maya, Adobe Flash, dan After Effect.
7. Visualisator
Berfungsi utamanya dalam desain grafis adalah untuk memberikan gambaran dalam sebuah karya produk. Dengan produk yang visualisator buat umumnya memiliki bentuk nyata atau 3 dimensi. Seorang visualisator harus memiliki kemampuan otak kanan yang tinggi.
Dalam penguasaan aplikasi desain grafis, visualisator sering dunia visualisasi produk dan presentasi produk butuhkan. Dengan beberapa perangkat lunak yang bisasa mereka gunakan yakni Autocad, 3D Max, serta Digital Clay.
8. Video Editor
Ialah tipe grafis desainer yang berfungsi untuk menyunting video atau film. Sekaligus merangkap menjadi seorang video shooter yang merekam sebuah adegan. Jadi video editor harus sudah memiliki konsep tersendiri.
Video editor kerap kali banyak orang butuhkan dalam bidang industri musik dan industri perfilman. Atau bahkan industri lainnya yang menggunakan media video. Dengan beberapa aplikasi yang biasa video editor pakai yaitu Video Studio, After Effect, serta Sony Vegas.
9. Integrated Designer
Tipe yang terakhir ini adalah integrated design dengan fungsi untuk menyunting video dan film. Sekaligus sebagai penyumbang saran kepada video shooter agar menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Perangkat lunak yang bisa kita pakai yakni Premiere Pro.
Baca Juga: Pengertian Siber: Keamanan, Serangan, dan Cara Menghindarinya
Demikianlah rangkuman informasi mengenai pengertian grafis dan desain grafis hingga tipe-tipe grafis desainer. Tiap bidang pekerjaan memiliki kebutuhan desain grafis dan grafis desainernya masing masing. Namun dapat kita pastikan bahwa setiap grafis desainer pasti memiliki kreativitas yang sangat tinggi.