Menarik sekali untuk membahas pengertian variabel intervening secara lengkap. Bagi pelajar tentunya akan berguna sekali saat melakukan sebuah penelitian. Terlebih dahulu mengenal beberapa variabel yang penting sebelum memutuskan untuk penelitian.
Biasanya yang sudah dikenal seperti, variabel bebas atau independen dan variabel terikat atau dependen. Namun, ternyata ada variabel yang tidak kalah penting yaitu variabel intervening. Tentunya, juga menjadi salah satu titik fokus dalam sebuah penelitian yang dilakukan.
Terkadang ada sebagian yang belum mengenal variabel intervening itu seperti apa dan dipakai untuk apa saja. Sehingga, tidak heran apabila bingung tidak tahu variabel intervening ini. Berikut ini ulasan terkait pengertian variabel intervening yang harus diketahui.
Pengertian Variabel Intervening
Pertama akan membahas apa itu pengertian variabel intervening? Variabel Intervening merupakan salah satu variabel yang dapat mempengaruhi dua variabel yaitu bebas dan terikat. Variabel ini biasanya juga bisa diartikan dengan makna yang berbeda, akan tetapi intinya masih sama.
Intervening biasa disebut dengan variabel yang bisa memperkuat dan juga bisa memperlemah hubungan dua variabel. Terkadang masih sulit untuk diukur dan diamati oleh peneliti. Variabel antara juga sering disebut variabel intervening.
Letak variabel ini ada di antara variabel dependen dan independen yang membuat variabel satu dan lainnya tidak bisa saling mempengaruhi. Variabel intervening memiliki peran yang penting dan berpengaruh pada variabel lainnya.
Namun, perlu diketahui jika adanya variabel intervening tersebut tidak bisa diukur, akan tetapi memiliki pengaruh pada variabel lainnya di dalam penelitian. Sehingga, banyak yang menyebut variabel ini sebagai variabel penyela antara dua variabel.
Dalam suatu karya tulis ilmiah biasanya akan memakai variabel intervening ini untuk menjelaskan hubungan variabel bebas dan terikat. Sebab sangat memiliki pengaruh pada dua variabel tersebut di dalam karya ilmiah.
Bahkan, dengan melihat variabel intervening akan membantu peneliti untuk memahami hubungan variabel sebagai hubungan kausal atau hanya sebatas hubungan asosiasi saja. Peneliti akan mudah melakukan penelitian jika bisa mengetahui variabel intervening ini.
Oleh sebab itu, peneliti tidak hanya meneliti variabel dependen dan independen saja. Namun, juga diperlukan untuk mencari dan mengetahui variabel intervening dalam penelitian tersebut. Meskipun terkadang sulit untuk diukur dan diamati dengan jelas.
Variabel intervening juga banyak dikenal sebagai variabel mediasi. Sebab terletak di antara variabel lainnya yang diteliti. Sehingga, sangat perlu dipertimbangkan untuk mengetahui hubungan variabel lainnya dalam penelitian.
Sebaiknya peneliti apabila akan melakukan penelitian terlebih dahulu mempertimbangkan dan mencari tahu variabel intervening tersebut. Sebab, Banyak sekali kelebihan jika bisa mengetahui variabel tersebut saat penelitian.
Baca juga : Pengertian Bola Basket, Sejarah, dan Manfaatnya Lengkap!
Contoh Variabel Intervening
Setelah mengulas pengertian variabel intervening maka berikutnya akan membahas contoh dari variabel tersebut. Sehingga, pelajar atau peneliti akan semakin memahami variabel intervening tersebut. Simak ulasan contoh variabel intervening di bawah ini:
1. Contoh Variabel Intervening Di Bidang Kesehatan
Apabila peneliti ingin melakukan penelitian di bidang kesehatan maka bisa mengambil dua variabel dan intervening. Misalkan saja, ada seorang peneliti yang ingin mengetahui apakah Kebiasaan makan garam akan membuat hipertensi.
Dari contoh penelitian di atas biasa diuraikan menjadi kebiasaan makan adalah variabel independen. Untuk variabel dependen adalah kejadian hipertensi. Sedangkan, untuk variabel intervening sendiri bisa berat badan dan faktor lain yang dijadikan pertimbangan.
2. Contoh Variabel Intervening Di Bidang Pendidikan
Kedua ada contoh variabel intervening di dunia pendidikan. Setelah membahas contoh untuk lingkup kesehatan maka selanjutnya akan membahas bidang pendidikan. Sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dari bidang yang lain.
Misalkan saja, ada judul penelitian pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi siswa. Dari penelitian tersebut bisa diketahui jika variabel independen yaitu motivasi belajar dan dependen adalah prestasi belajar. Sedangkan, variabel intervening yaitu kemampuan belajar siswa.
3. Contoh Variabel Intervening Di Bidang Ekonomi
Sebenarnya dilihat pada pengertian variabel intervening sebelumnya sudah jelas jika variabel ini adalah penyela. Bisa diartikan sebagai variabel yang ada di antara variabel bebas dan terikat. Dalam bidang ekonomi juga tidak jauh berbeda dengan bidang lain yang sebelumnya.
Misalnya saja, penerapan harga baru terhadap volume penjualan produk. Variabel intervening yang perlu dipertimbangkan bisa beberapa faktor lain di luar dua variabel dependen dan independen tersebut.
Tidak hanya ketiga bidang di atas saja, akan tetapi peneliti bisa mencari variabel intervening pada sebuah penelitian bidang lain. Tentunya, dalam sebuah penelitian terdapat variabel untuk diteliti. Tidak terlewat juga adanya variabel intervening tersebut.
Jenis variabel satu ini bisa membuat penelitian yang dilakukan oleh peneliti menjadi kuat atau bahkan juga justru menjadi lemah. Sebab sangat berpengaruh pada hubungan variabel yang lain dalam penelitian.
Manfaat Variabel Intervening
Setelah mengetahui pengertian variabel intervening dan contoh dalam penelitian. Selanjutnya akan membahas manfaat atau kelebihan yang bisa didapatkan apabila peneliti tidak mengabaikan variabel intervening ini. Simak beberapa kelebihan variabel di bawah ini:
1. Memperjelas Hubungan Variabel Lainnya
Peneliti akan semakin mudah saat menjelaskan hubungan variabel dependen atau terikat dengan variabel independen. Maka akan terlihat jelas apakah pengaruh variabel tersebut karena variabel intervening atau hubungan langsung kedua variabel tersebut.
Mungkin sering menemukan beberapa peneliti yang kurang memahami hubungan variabel yang diteliti. Hal ini bisa disebabkan karena tidak mempertimbangkan variabel yang lain seperti intervening.
2. Meningkatkan Validitas Penelitian
Kedua bisa membantu peneliti untuk meningkatkan tingkat validitas sebuah penelitian. Validitas sendiri merupakan tingkat kepercayaan hasil penelitian yang telah dilakukan. Apabila peneliti mempertimbangkan adanya variabel intervening ini maka bisa mempermudah penelitian.
Biasanya tingkat validitas semakin meningkat apabila memakai variabel intervening dalam penelitian tersebut. Sehingga, penelitian bisa dilakukan pada populasi yang lebih besar lagi. Namun, masih jarang yang memakai variabel intervening ini dan kadang justru diabaikan.
3. Memberikan Informasi
Dengan mempertimbangkan adanya variabel intervening ini maka seorang peneliti akan semakin mudah dalam memberikan informasi terkait dengan penelitian. Sebab, akan terlihat hubungan dua variabel tersebut.
Biasa dipengaruhi karena variabel intervening tersebut atau juga bisa karena hubungan variabel yang lain secara langsung. Sehingga, peneliti akan bisa memberikan gambaran informasi lebih jauh dan mendalam lagi.
Seorang peneliti bisa membuat karya ilmiah seperti skripsi, jurnal, atau yang lainnya. Tentunya, tidak akan lepas dari yang namanya variabel penelitian. Sebab, sebuah penelitian harus menggunakan variabel yang akan digunakan untuk objek penelitian.
Perlu diketahui jika ada variabel yang penting seperti, independen atau variabel bebas, terikatĀ atau dependen, dan satu lagi yaitu variabel intervening. Banyak sekali manfaat apabila memakai variabel ini untuk penelitian. Adanya variabel ini akan membantu peneliti.
Baca juga : Pengertian Cerpen, Ciri-Ciri, Unsur, Jenis, dan Strukturnya
Demikian penjelasan terkait pengertian variabel intervening yang bisa diketahui mulai dari sekarang. Saat penelitian sebaiknya memakai variabel ini agar tingkat validitas penelitian yang dilakukan semakin baik dan meningkat. Selain itu juga bisa memberi informasi hubungan antara variabel lainnya.