Pengertian Kapitalis, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian Kapitalis

Secara umum pengertian kapitalis merupakan sebuah sistem ekonomi yang pertama kali dikenalkan oleh Adam Smith. Namun ternyata masih banyak orang belum memahami dengan baik tentang kapitalisme sehingga kurang terlalu paham.

Menjadi sebuah ideologi yang menekankan pada penguasaan modal terutama oleh pihak swasta sementara pemerintah tidak memiliki hak mengaturnya.

Ideologi ini dikenal dengan teori invisible hand yang artinya tangan tidak terlihat dan tentunya sangat menarik untuk dibahas.

Pengertian Kapitalis

Secara sederhana dapat dikatakan kalau kapitalis adalah orang-orang yang memiliki modal besar. Tujuannya tentu saja untuk mendapat keuntungan besar dengan adanya kebebasan sistem ekonomi untuk bisa mengendalikan kegiatan ekonomi tersebut.

Jika dilihat dari sejarahnya, kapitalisme mulai berlaku pada abad ke 16 di Eropa sampai abad ke 19. Sistem ini dimulai pada era perkembangan perbankan komersial di Eropa dimana banyak individu mulai membentuk badan usaha.

Eropa disebut sebagai Negara kapitalis pada zaman tersebut dengan banyaknya perdagangan benda milik pribadi. Seperti contohnya tanah bahkan manusia yang dijadikan budak juga dijual demi bisa mendapatkan modal.

Dari modal yang sudah dikumpulkan maka akan dibelikan sebuah mesin serta bahan baku milik perusahaan tersebut.

Definisi Kapitalis Menurut KBBI dan Para Ahli

Mungkin banyak orang penasaran tentang apa itu kapitalis dan apakah ideologi ini masih digunakan sampai saat ini.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan kapitalis merupakan orang yang menggunakan semua kekayaan atau harta pribadinya untuk memperoleh keuntungan.

Sedangkan pengertian kapitalis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kamu bermodal; orang yang bermodal besar; golongan atau orang sangat kaya.

Dapat disimpulkan kapitalis merupakan sebutan untuk orang-orang yang memiliki modal besar dalam sebuah ekonomi perdagangan. Contohnya seorang pemilik badan usaha pada sebuah kawasan maka akan menguasai wilayah tersebut untuk mengambil keuntungan.

Kapitalis dan kapitalisme sebenarnya memiliki arti yang berbeda namun kerap kali dianggap sama. Padahal kapitalis ini sendiri berasal dari kata kapitalisme, kapitalis adalah orangnya dan kapitalisme adalah pahamnya.

Jadi kapitalisme adalah sebuah paham yang memberikan kebebasan kepada pihak swasta untuk berperan dalam roda perekonomian sebuah negara.

Pihak swasta bisa individu maupun perusahaan yang memiliki modal sangat besar. Modal tersebut bisa berupa modal yang atau modal berupa sumber daya lainnya untuk menunjang keuntungan tersebut.

Baca juga : Teori Belajar Behavioristik: Pengertian, Hukum, Kelebihan, dan Implementasi

Dari adanya paham ini maka pemerintah tidak lagi bisa melakukan intervensi pasar apalagi untuk bisa mendapat keuntungan bersama. Jadi kapitalis adalah pelaku dari kapitalisme jadi pahami pengertian kapitalisme menurut ahli.

  • Menurut Adam Smith, kapitalisme merupakan sebuah sistem yang menciptakan kesejahteraan untuk masyarakat jika pemerintah tidak melakukan intervensi. Intervensi artinya tidak ikut campur terhadap berbagai mekanisme serta kebijakan pasar.
  • Menurut Max Weber, kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi yang ditujukan untuk pasar. Dipacu demi memberikan keuntungan dari kegiatan pertukaran yang sengaja dilakukan di pasaran tersebut.
  • Menurut Karl Marx, kapitalisme merupakan sebuah sistem mengatur harga barang dan juga kebijakan pasar ditentukan oleh pemilik modal. Jadi pemilik modal tersebut memiliki peran besar untuk menentukan seberapa besar keuntungan yang ingin didapatkan.
  • Menurut J.M. Romein, kapitalisme merupakan sistem ekonomi bertujuan untuk mengadakan kegiatan produksi demi menghasilkan keuntungan.
  • Menurut Ir. Soekarno, kapitalisme merupakan sistem sosial masyarakat yang timbul dari cara produksi. Memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi.

Ciri Kapitalis dalam Menerapkan Sistem Kapitalisme

Ciri-ciri kapitalis tentu dimiliki terutama dalam penerapan kapitalisme pada sebuah negara, antara lain:

Mengutamakan Kepentingan Pribadi

Ciri yang pertama yaitu selalu mengutamakan kepentingan diri sendiri dengan adanya kebebasan penuh dalam persaingan bisnis.

Metode ini dapat membantu memperoleh keuntungan dalam jumlah besar dan semua aktivitas ekonomi sengaja dilakukan demi kepentingan sendiri.

Menjamin Hak Milik Perseorangan

Ciri kedua yaitu memberikan jaminan akan hak milik perseorangan karena setiap individu berhak menimbun kekayaan pribadinya. Tanpa perlu peduli apakah orang lain juga memiliki kemampuan yang sama atau tidak dalam penimbunan kekayaan.

Mendapatkan Kebebasan Penuh

Kapitalisme memiliki ciri yaitu setiap orang akan mendapatkan kebebasannya secara penuh dalam melakukan aktivitas ekonomi. Negara hanya sebatas menyediakan fasilitas untuk mendukung aktivitas ekonomi menjadi lancar.

Bebas Bersaing

Dalam sistem kapitalisme setiap pelaku ekonomi dalam masyarakat diberikan kebebasan untuk bersaing. Persaingan ini seperti persaingan kualitas produk barang maupun jasa, saling bersaing harga dan sejenisnya.

Selama persaingan dilakukan secara sehat tanpa adanya tindak kriminal maka apapun jenis persaingannya tidak masalah. Bahkan setiap orang berlomba-lomba untuk bisa memenangkan pasar dan memperoleh keuntungan besar.

Sistem Harga

Kapitalisme menerapkan mekanisme pasar dengan bekerja menentukan harga keseimbangan. Jadi antara penawaran serta permintaan barang maupun jasa harus seimbang untuk menjaga kestabilan ekonomi.

Negara tidak diperbolehkan melakukan intervensi terhadap pasar meskipun terjadi kemerosotan harga. 

Pemerintah tidak boleh melakukan apapun karena nantinya pasar akan dengan sendirinya menentukan harga keseimbangan terbaru.

Kelebihan Kapitalisme yang Memberikan Banyak Keuntungan

Penerapan kapitalisme di Indonesia maupun negara-negara lain sebenarnya bisa memberikan banyak manfaat. Karena kelebihan yang diberikan oleh sistem ini menjadi sangat menarik untuk diketahui.

  • Dari segi pemanfaatan sumber daya serta distribusi barang akan menjadi lebih maksimal serta efektif.
  • Masyarakat memiliki kebebasan penuh untuk melakukan yang rekomendasi demi meningkatkan perkembangan diri sendiri.
  • Masyarakat akan berusaha lebih keras untuk bisa mengatasi adanya persaingan datang yang begitu ketat.
  • Dari segi tenaga, waktu serta biaya yang dibutuhkan untuk pengawasan politik maupun sosial menjadi lebih mudah diminimalkan.
  • Kapitalisme membuat pertumbuhan ekonomi menjadi cenderung pesat karena kebebasan untuk memperbanyak harta pribadi.
  • Distribusi barang menjadi lebih cepat, efisien dan dapat memenuhi permintaan masyarakat.
  • Seseorang yang bergelut dalam dunia bisnis akan menjadi lebih dihargai dan tidak akan sekedar mengejar menjadi karyawan saja.
  • Negara akan mendapatkan banyak keuntungan dari segi pajak karena meningkatkan perekonomian masyarakat.
  • Jenis produk baik barang maupun jasa akan semakin beragam di pasaran berkat adanya inovasi-inovasi menarik dari para pelaku usaha.

Kekurangan Kapitalisme Jika Diterapkan Jangka Panjang

Selain adanya kelebihan tentu saja sistem kapitalisme juga memiliki kekurangan jika terus menerus diterapkan tanpa adanya pengawasan. Berikut beberapa kekurangan tersebut yang bisa dijadikan referensi nantinya.

Memunculkan berbagai jenis persaingan pasar monopolistik serta adanya persaingan yang tidak sempurna. Hal ini tentu saja memicu adanya konflik dengan adanya anggapan bahwa pengusaha bermodal besar saja yang akan menguasai pasar.

Menyebabkan sifat materialistik pengusaha karena fokus mereka hanya pada keuntungan besar dan uang. Akibatnya banyak perusahaan kecil akan diambil alih perusahaan bermodal besar demi mendukung keuntungan mereka.

Bermunculan eksploitasi terhadap sumber daya alam oleh orang-orang serakah demi mencari keuntungan besar. Berdampak juga pada perputaran keuangan karena hanya berpusat pada beberapa orang saja.

Baca juga :  Kelebihan dan Kekurangan Masuk SMK Jurusan Farmasi

Dapat disimpulkan pengertian kapitalis adalah orang-orang yang memiliki modal besar untuk menguasai pasar dan mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin.