Saat kita belajar bahasa Inggris, sudah pasti tidak akan pernah lepas dari keberadaan pronoun. Pronoun sendiri merupakan kata ganti untuk menggantikan sebuah kata benda (noun) atau frasa kata benda (noun phrase). Ada banyak jenis pronoun yang bisa kita pelajari. Mulai dari personal pronoun, possessive pronoun, indefinite pronoun, relative pronoun, interrogative pronoun, demonstrative pronoun, intensive pronoun, reflexive pronoun, hingga reciprocal pronoun.
Namun, pada materi kali ini kita tidak akan membahas jenis pronoun secara satu persatu. Akan tetapi, kita akan lebih banyak membahas tentang reciprocal, mulai dari pengertian, fungsi, penggunaannya dalam sebuah kalimat hingga percakapan.
Pengertian Reciprocal Pronoun
Reciprocal merupakan kata ganti yang dapat kita gunakan dalam bahasa Inggris. Kata ganti ini untuk menjelaskan dua hal atau lebih dari satu subjek yang melakukan kegiatan yang sama dan saling berhubungan.
Sederhananya, reciprocal ini merupakan kata ganti noun atau kata benda yang kita gunakan pada saat dua subjek melakukan hal yang sama. Pada kondisi semacam ini maka subjek akan mendapatkan kata ganti untuk menggantikan satu sama lainnya.
Terdapat dua contoh reciprocal, yakni one another, dan each other. Dalam sebuah kalimat, each another lebih sering kita gunakan dari pada one another.
Hal ini karena each other merupakan kata ganti yang paling umum untuk kita gunakan pada sebuah kalimat bila kita bandingkan dengan penggunaan one another. Meskipun demikian, baik itu one another maupun each other, mempunyai fungsi serta makna yang sama sebagai kata pengganti subjek yang melakukan hal sama pada waktu tertentu pada sebuah kalimat.
Fungsi Reciprocal Pronoun
Sama halnya dengan jenis pronoun lainnya. Reciprocal ini memiliki beberapa fungsi. Untuk lebih jelasnya, bisa simak fungsi reciprocal berikut ini.
1. Reciprocal Berperan sebagai Object of Preposition
Fungsi reciprocal pertama kali yakni sebagai object of preposition. Artinya, dalam sebuah kalimat, reciprocal memiliki fungsi sebagai objek setelah kata depan.
Hal inilah yang membuat reciprocal tidak kita gunakan sebagai subjek kalimat. Untuk lebih jelasnya, bisa simak contoh reciprocal sebagai object of preposition berikut ini.
- The countries are separated from each other by islands. (Negara-negara dipisahkan satu sama lain oleh pulau.)
- The debate participant gave feedbacks to one another. (Peserta debat saling memberikan masukan.)
- The cities are separated to each other by bridge. (Kota-kota dipisahkan satu sama lain oleh jembatan.)
- Teachers and students gave feedbacks to one another. (Guru dan siswa saling memberikan masukan.
2. Reciprocal Berperan sebagai Object of Verb
Fungsi yang kedua, yakni reciprocal berfungsi sebagai object of verb. Artinya, dalam sebuah kalimat, reciprocal berfungsi sebagai subjek setelah kata kerja. Untuk lebih jelasnya, bisa kita lihat contoh reciprocal sebagai object of verb berikut ini.
- Good beloved should understand one another. (Kekasih yang baik harus saling memahami.)
- Anna and Desy don’t trust each other any more. (Anna dan Desy tidak lagi saling percaya.)
- The four mountaineers helped one another during the flood. (Keempat pendaki gunung saling membantu saat banjir.)
- Good friend should share one another. (Teman yang baik harus saling berbagi.)
- Wijaya dan Ratna don’t love each other any more. (Wijaya dan Ratna tidak saling mencintai lagi.)
- The six diver helped one another during the storm . (Keenam penyelam itu saling membantu selama badai.)
3. Berperan sebagai Possessive Reciprocal Pronoun
Selain fungsi kedua tersebut, reciprocal juga memiliki bentuk possessive. Possessive ini merupakan bentuk kepemilikan dengan menambahkan ‘s’. Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, possessive reciprocal ini terdiri dari each other’s dan one another’s. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak contoh possessive reciprocal berikut ini.
- Anna and Ika can wear each other’s shoe. (Anna dan Ika bisa memakai sepatu masing-masing.)
- Students cannot copy one another’s exam results. (Siswa tidak dapat menyalin hasil ujian satu sama lain.)
- We should really value one another’s idea. (Kita harus benar-benar menghargai ide satu sama lain.)
- Abi and Seto can wear each other’s bike. (Abi dan Seto bisa saling memakai sepeda satu sama lain.)
- They should really value one another’s privacy. (Mereka harus benar-benar menghargai privasi satu sama lain.)
Aturan Dalam Penggunaan Reciprocal Pronoun
Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, dalam sebuah kalimat pastinya terdapat pronoun yang berfungsi sebagai kata ganti. Selain itu, pronoun menjadi suatu elemen atau bagian yang sangat penting dan sering kita gunakan dalam bahasa Inggris.
Mengingat begitu banyaknya jenis pronoun, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda. Bahkan, penggunaannya dalam sebuah kalimat memiliki beberapa aturan tersendiri. Tak terkecuali dengan reciprocal.
Dalam penggunaan reciprocal ini ada baiknya jika kita memperhatikan terlebih dahulu kata each other maupun one another. Hal pertama yang harus kita perhatikan, apakah terdapat dua orang atau lebih dalam melakukan hal tertentu.
Kemudian, perhatikan apakah kedua orang tersebut atau lebih juga melakukan hal yang sama. Supaya kita semakin jelas dengan aturan penggunaan reciprocal ini, berikut ini adalah contoh kalimatnya.
1. We fell in love with each other. (Kami saling jatuh cinta.)
Dalam contoh kalimat pertama ini, each other sebagai reciprocal yang digunakan untuk menjelaskan aksi atau tindakan saling jatuh cinta antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal tersebut, yang saling jatuh cinta antara satu dengan yang lainnya ini terdapat dua orang. Maka dari itulah dalam kalimat tersebut menggunakan kata we yang artinya kami.
2. That massive group is following one another to the road path. (Kelompok besar itu mengikuti satu sama lain ke jalan setapak.)
Dalam contoh kalimat selanjutnya, one another kita gunakan untuk menjelaskan tentang sebuah aktivitas “is following” atau mengikuti yang dilakukan oleh sekelompok besar orang atau orang-orang dalam jumlah yang banyak. Dari hal tersebut, kegiatan mengikuti tidak harus ada respon timbal balik, karena sudah menggunakan reciprocal “one another”.
3. Those five people whisper to one another after listening to that music. (Kelima orang itu saling berbisik setelah mendengarkan musik itu.)
Dalam beberapa kasus, reciprocal ini bisa mendapatkan imbuhan. Seperti contoh “ to one another” yang bisa kita lihat pada kalimat tersebut. Dalam contoh kalimat ini, aktivitas dari lima orang yakni “whisper” atau berisik. Artinya, mereka saling berbisik tanpa harus memerlukan respon dari bisikan tersebut secara timbal balik.
Contoh Kalimat Reciprocal Pronoun
Ketiga contoh kalimat reciprocal yang sudah diberikan sebelumnya, tentu saja tidak cukup untuk memahami jenis pronoun satu ini. Maka dari itulah, supaya kita memiliki pemahaman yang lebih mendalam lagi terkait reciprocal, berikut ini merupakan beberapa contoh kalimatnya.
- We are celebrated the graduation each other. (Kami merayakan kelulusan satu sama lain.)
- Pamungkas and Ani gave each other encouragement. (Pamungkas dan Ani saling memberi semangat.)
- Marissa and Angga love each other. (Marissa dan Angga saling mencintai.)
- Benny, Hestu and Ratna share one another their information. (Benny, Hestu dan Ratna saling berbagi informasi.)
- Jaka and Seto help one another the clean class. (Jaka dan Seto saling membantu membersihkan kelas.)
- They have secrets to one another. (Mereka memiliki rahasia satu sama lain.)
- My mother and my father love each other. (Ibuku dan ayahku saling mencintai.)
- On Christmas day they exchanged gifts each other. (Pada hari Natal mereka saling bertukar hadiah.)
- We didn’t see to each other. (Kami tidak saling melihat.)
- We show one another’s illustration in the class. (Kami menunjukkan ilustrasi satu sama lain di kelas.)
- They write poetry to each other. (Mereka saling menulis puisi.)
- The children love each other. (Anak-anak saling mencintai.)
- We support each other when in a sad situation. (Kami saling mendukung ketika dalam situasi sedih.)
Contoh Percakapan Reciprocal Pronoun
Reciprocal tidak hanya kita gunakan pada kalimat bahasa Inggris saja. Namun, kenyataannya reciprocal digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Panduan atau ketentuan yang kita gunakan untuk memahami percakapan tidak jauh berbeda dengan reciprocal pada contoh kalimat. Tak perlu berlama-lama lagi, berikut ini adalah contoh percakapan reciprocal.
Contoh Percakapan dalam Bahasa Inggris
Anjani: Look! Rabbit squirrels jump each other. How cute!
Hanum: Yes, Anjani! Aww~ See? Now, those bunnies seem to say random sweet things to each other!
Rara: *whispers, while observing Anjani and Hanum quietly* We see there? They see to one another.
Tiara: *whispers back to Rara* Indeed they are… Wait, what are they, look one another at this time?
Rara: I am got no idea. Remember down what we are saying, in case we need them.
Contoh Percakapan dalam Bahasa Indonesia
Anjani: Lihat! Kelinci tupai saling melompat. Lucunya!
Habum: Ya, Anjani! Wow~ Lihat? Sekarang, kelinci-kelinci itu sepertinya mengatakan hal-hal manis secara acak satu sama lain!
Rara: *berbisik sambil mengamati Anjani dan Hanum dengan tenang* Kita lihat disana? Mereka melihat satu sama lain.
Tiara: *membisikkan kembali ke Rara* Memang mereka… Tunggu, apa mereka, saling pandang saat ini?
Rara: Saya tidak tahu. Ingat apa yang kita katakan, jika kita membutuhkannya.
Perbedaan Reciprocal dengan Reflexive Pronoun
Mengingat pronoun terdiri dari berbagai jenis, ada beberapa jenis pronoun yang seringkali disalah artikan. Dengan kata lain, beberapa orang susah dalam membedakannya.
Kedua jenis pronoun ini adalah reciprocal dan reflexive. Dalam penggunaannya, kedua jenis pronoun tersebut seringkali tertukar.
Bahkan, beberapa orang yang baru belajar bahasa Inggris, bisa salah dalam mengartikan dan memaknainya. Bukan tanpa alasan, baik reflexive dan reciprocal ini memang memiliki sedikit kemiripan.
Meskipun pada dasarnya memiliki arti yang berbeda. Supaya kita lebih fasih belajar reciprocal, memang ada baiknya untuk mengetahui perbedaan dari keduanya.
Dengan begitu, kita tidak akan salah dalam mengartikannya dan menggunakannya, baik itu dalam sebuah kalimat maupun percakapan. Sebelum itu kita membahas lebih jauh lagi mengenai perbedaan reciprocal dan reflexive, ada beberapa hal lainnya yang tak kalah penting untuk kita ingat bersama.
Pertama, secara garis besar, terdapat lima jenis pronoun yang paling umum kita gunakan. Antara lain, subject, object, possessive adjective, possessive pronoun, dan yang terakhir adalah reflexive pronoun.
Kelima jenis pronoun ini termasuk ke dalam kategori personal pronoun. Subject pronoun (I, you, we, they, he, she, dan it). Object pronoun (me, you, us, them, his, her, dan it).
Sedangkan possessive adjective (my, your, our, their, his, her, dan it). Possessive pronoun terdiri dari mine, yours, ours, theirs, his, hers, dan its).
Sementara reflexive pronoun (myself, yourself, ourselves, themselves, himself, herself, dan itself). Dari penjelasan ini, kita dapat menarik garis merahnya, jika reflexive pronoun merupakan jenis pronoun yang kita gunakan untuk mengembalikan kondisi pada diri sendiri.
Jadi sebelum itu, reflexive pronoun didahului terlebih dahulu dengan subject pronoun. Untuk lebih jelasnya mengenai reflexive pronoun tersebut, berikut ini adalah contoh yang bisa kita lihat.
Contoh Kalimat Reflexive Pronoun
- Septi will do all the assignments myself. (Septi akan mengerjakan semua tugas sendiri.)
- We try to save all the trapped victims by themselves. (Kami mencoba menyelamatkan semua korban yang terjebak sendirian.)
- Please wash the glass by yourself. (Silahkan cuci kaca sendiri.)
Bila contoh kalimat reflexive pronoun ini kita terjemahkan biasanya memiliki arti “sendiri”. Jika kita melihat pengertian reciprocal sebelumnya dan pengertian reflexive, keduanya sama-sama membicarakan tentang sesuatu yang dikembalikan atau dibalikkan.
Namun, reflexive pronoun pembalikannya dilakukan ke diri sendiri. Berbeda dengan reciprocal, dalam pembalikannya dilakukan ke orang selain diri sendiri.
Mungkin, bagi sebagian pemula untuk mengetahui perbedaan kedua pronoun ini terbilang sulit. Namun, untuk memudahkannya, bisa kita bedakan poin demi poin seperti berikut ini.
1. Objek yang Dituju
Seperti penjelasan sebelumnya, baik itu reflexive pronoun maupun reciprocal pronoun mempunyai objek “pembalikan” yang berbeda. Dalam reflexive pronoun, subjek membalikkan kondisi pada objek yang merupakan dirinya sendiri. Untuk lebih jelasnya, bisa langsung simak contoh kalimat berikut ini.
- Adi buys the bike all by himself. (Adi membeli sepeda sendiri ) => Adi adalah subject, dan himself adalah object.
- My mother brings the heavy box by herself (Ibuku membawa sendiri kotak yang berat itu) => My mother adalah subject, dan herself adalah object
Lain halnya dengan reciprocal, subjek mengembalikkan kondisi pada objek yang merupakan orang lain yang juga menjadi subjek. Reciprocal juga melibatkan dua orang atau lebih yang menjadi subjek. Supaya perbedaan keduanya semakin jelas, berikut ini adalah contoh kalimat reciprocal.
- My sister and Rani used to like fighting each other. (Kakakku dan Rani dulu suka berkelahi) => my sister and Rani adalah subject, each other adalah object
- They sent letters to one another when they were separated. (Mereka mengirim surat satu sama lain ketika mereka dipisahkan) => they adalah subject, one another adalah object
Baca juga : Pengertian Personal Pronoun serta Contoh Kalimatnya
2. Penggunaan Akhiran –self atau –selves
Perbedaan reciprocal dan reflexive selanjutnya yakni tentang penggunaan akhiran –self atau –selves. Reflexive pronoun merupakan pronoun yang objeknya ditunjukkan pada sang subjek sendiri.
Hal ini bisa kita tandai dengan sangat mudah. Pasalnya, reflexive pronoun selalu menggunakan akhiran –self atau bentuk tunggal dan –selves atau bentuk jamak.
Berbeda dengan reciprocal, kata yang menjadi tanda adalah other. Akan tetapi karena jumlah reciprocal hanya dua itu saja, tentunya hal ini akan semakin membuat kita mudah dalam menghafalnya.
Dari penjelasan ini, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan. Pada intinya, reflexive pronoun artinya sendiri. Sedangkan reciprocal artinya saling. Setelah mengetahui perbedaan keduanya kita bisa menggunakan reciprocal maupun reflexive dengan benar.
Demikianlah materi tentang reciprocal pronoun yang bisa kita pelajari bersama. Jangan pernah berhenti belajar dan teruslah berlatih, supaya kita bisa secepatnya menguasai jenis pronoun yang satu ini. Melalui Visitpare.com, Anda bisa mendapatkan banyak informasi mengenai Bahasa Inggris.