Test of English for International Communication atau TOEIC adalah tes bahasa Inggris terstandardisasi untuk keperluan dunia profesional dan bisnis. Saat ini ada cukup banyak jenis tes untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuanmu berbahasa Inggris.
TOEIC merupakan satu di antara yang cukup populer. Namun, apa sebenarnya TOEIC itu? Berbedakah tes yang satu ini dengan TOEFL dan IELTS?
Tulisan ini akan khusus membahas TOEIC – mulai dari definisi, manfaat, jenis, hingga negara mana saja yang menerima sertifikat TOEIC. Selain itu, kamu juga akan menemukan informasi tentang perbedaan TOEIC, TOEFL, dan IELTS, serta mengapa kamu sebaiknya mengikuti tes ini.
Apa Itu TOEIC?
Mengingat bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional, setiap orang dituntut untuk mampu berbahasa Inggris dengan baik agar bisa mengikuti perkembangan zaman.
Oleh karena itu, berbagai tes evaluasi dan assessment dilakukan agar seseorang mengetahui level kemampuan berbahasanya – TOEIC salah satu tes yang umum untuk evaluasi assessment tersebut.
Lalu, tes TOEIC untuk apa? Test of English for International Communication atau TOEIC merupakan tes bahasa Inggris untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa seseorang. Tujuannya cukup spesifik, yaitu untuk keperluan di dunia kerja.
Hingga saat ini, setidaknya 150 negara menggunakan tes bahasa yang satu ini, untuk mengevaluasi kemampuan dan perkembangan bahasa Inggris setiap orang, terutama kandidat yang akan bekerja di suatu tempat.
Sebenarnya ada beberapa jenis tes TOEIC, namun penggunaannya paling umum adalah TOEIC Reading dan Listening.
Meskipun untuk kepentingan dunia kerja, beberapa negara menerima sertifikat TOEIC untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Sama seperti tes bahasa Inggris lainnya, sertifikat TOEIC memiliki masa berlaku yang terbatas, yaitu dua tahun setelah sertifikat tersebut rilis.
Tes TOEIC terdiri dari 200 soal dan semuanya merupakan pilihan ganda. Soal-soal tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu listening dan reading. Nah, nilai maksimal apabila kamu mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar adalah 990.
Bicara soal skor TOEIC minimal berapa, setidaknya kamu perlu 550 poin untuk mendapatkan predikat average English user (setara B1). Sedangkan untuk berada di level B2, kamu perlu 785 poin, dan 945 agar naik ke tingkat C1.
Berbeda dari IELTS dan TOEFL, tes TOEIC memiliki konteks yang sangat spesifik yaitu untuk lingkungan profesional. Maka dari itu, tes bahasa yang satu ini banyak digunakan oleh perusahaan – beberapa universitas untuk studi lanjut juga menerima sertifikat TOEIC.
Kenapa TOEIC Penting?
Meskipun ada banyak English test yang tersedia, hanya TOEIC yang menawarkan standar khusus untuk dunia kerja. Tujuan utama dari tes yang satu ini adalah untuk menentukan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi secara efektif.
Salah satu kegunaan sertifikat TOEIC adalah untuk mendaftar ke perusahaan yang berskala global, mengingat sertifikat tersebut menerangkan bahwa pemiliknya mampu berkomunikasi hingga level tertentu menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, tes TOEIC bisa membantu:
- Memenuhi kualifikasi untuk suatu posisi atau promosi di perusahaannya.
- Meningkatkan kredensial profesi.
- Memantau progres individu dalam bahasa Inggris.
- Menentukan tujuan belajar.
- Mengembangkan kecakapan berbahasa Inggris.
Namun tidak hanya untuk dunia kerja, beberapa negara dan universitas juga menerima TOEIC, terutama untuk tingkatan S2. Lalu TOEIC diterima di mana saja?
Sebagian kampus di Amerika, Inggris, dan Australia masih menerima sertifikat TOEIC. Lalu, apabila kamu akan melanjutkan kuliah di Prancis, sertifikat TOEIC bisa kamu gunakan untuk daftar. Namun perlu kamu ingat bahwa ada skor minimal yang harus kamu perhatikan.
Beberapa kampus yang menerima sertifikat TOEIC di antaranya adalah Boston University, University of Westminster, UQAM of Canada, Fukuyama City University, The American University of Paris, dan lain sebagainya.
Lebih dari apa pun, kamu tetap harus memperhatikan masa berlaku sertifikat TOEIC yang kamu miliki. Apabila sudah lewat dari dua tahun, maka kamu harus ikut tes lagi.
Ada Berapa Jenis TOEIC?
Bicara soal jenis tes TOEIC, saat ini ada tiga jenis tes yang bisa kamu pilih. Masing-masing tipe tes memiliki peruntukan yang berbeda berdasarkan skill penggunaannya. Lalu tes apa yang sebaiknya kamu ambil?
TOEIC Listening and Reading Test
Seperti judulnya, jenis tes yang satu ini memang bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mendengarkan percakapan. Tidak hanya itu, tes ini juga mengukur skill seseorang dalam membaca teks.
Oleh karena itu, comprehension atau kemampuan memahami konten sangat diperlukan – baik informasi yang berupa suara maupun teks. Soalnya berupa pilihan ganda dan akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu listening dan reading.
TOEIC Listening and Reading Test ini menawarkan level mulai dari beginner hingga advanced (A1-C1).
TOEIC Speaking and Writing Test
Tipe tes TOEIC yang kedua adalah TOEIC Speaking and Writing Test. Seperti namanya, jenis tes yang satu ini mengukur kecakapan seseorang dalam bicara dan menulis menggunakan bahasa Inggris.
Sama seperti jenis tes sebelumnya, tersedia untuk level beginner hingga advanced (A1-C1). Namun yang membedakan dari Listening and Reading Test adalah bentuk tesnya. Speaking and Writing Test hanya dilakukan secara online dan bentuknya bukan pilihan ganda.
TOEIC Bridge
Sedangkan apabila kamu merasa masih berada di level beginner hingga intermediate, kamu bisa menggunakan TOEIC Bridge. Formatnya sama dengan TOEIC Listening and Reading Test, hanya saja untuk level yang berbeda. Bentuk soalnya pun juga sama, yaitu pilihan ganda.
Lalu jenis tes mana yang sebaiknya kamu ambil? Pastikan kamu memperhatikan guidelines dan persyaratan dari tempat kerja atau kampus tempat kamu mendaftar. Lalu sesuaikan dengan kebutuhan tes kamu.
Berapa skor TOEIC yang bagus? Setidaknya kamu perlu 785 poin agar bisa mendapat predikat advanced. Tapi akan lebih baik jika kamu bisa meraih angka di atas 900.
Tapi bicara soal skor TOEIC minimal berapa? Skor 550 merupakan batas rata-rata. Oleh karena itu, apabila kamu akan menggunakan sertifikat ini untuk melamar pekerjaan atau melanjutkan pendidikan di luar negeri, maka pastikan kamu bisa mendapatkan setidaknya 785 poin.
Biaya Tes TOEIC Berapa?
Bicara soal biaya, uang yang harus kamu siapkan untuk mengikuti tesnya bergantung pada kurs dolar saat ini. Selain Itu, harga juga ditentukan oleh lembaga yang menyelenggarakan tesnya. Namun secara umum, tes TOEIC memerlukan biaya 85 USD atau sekitar Rp1.300.000.
Apa Bedanya TOEFL dan TOEIC?
Seperti penjelasan sebelumnya, TOEIC memiliki materi yang khusus untuk keperluan pekerjaan atau lingkungan profesional. TOEFL, di sisi lain, materinya lebih umum untuk mereka yang akan bersekolah.
Oleh karena itu, apabila kamu akan melamar pekerjaan maka TOEIC merupakan pilihan tes yang tepat. Selain itu, materi tesnya juga cocok untuk non-native speakers yang akan memulai pekerjaan di lingkungan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantarnya.
TOEFL, di sisi lain, merupakan jenis tes untuk non-native speakers tapi khusus di lingkungan universitas. Soal-soal yang harus kamu jawab pun cukup berbeda dan memakan waktu yang lebih lama daripada TOEIC.
Apakah TOEIC Sama dengan IELTS?
TOEIC dan IELTS adalah dua jenis tes yang berbeda. Apabila TOEIC memang khusus untuk individu yang akan melamar ke perusahaan berskala global, IELTS masih dibagi lagi menjadi dua yaitu Academic IELTS dan General IELTS.
Perbedaan utama dari kedua tes ini terletak pada struktur tesnya. Apabila TOEIC hanya terdiri dari dua sesi, IELTS terbagi menjadi empat sesi, yaitu listening, reading, writing, dan speaking. Menariknya, bentuk soalnya berupa pilihan ganda dan isian singkat.
Terutama untuk speaking, kamu akan menghadapi native speaker dan melakukan diskusi terhadap kasus-kasus yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Perhitungan nilai juga menggunakan skala 0-9.
IELTS sendiri cukup populer di kalangan mahasiswa dari Amerika Selatan dan Timur Tengah. Perancis dan Jepang, di sisi lain, lebih memilih TOEIC sebagai assessment test. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memperhatikan requirement dari tempat yang akan kamu lamar.
Persiapkan Hal Ini sebelum Ikut TOEIC
Ketika kamu pada akhirnya memutuskan ikut tes TOEIC, tentu harapannya adalah mendapatkan nilai yang maksimal, apalagi setelah kamu tahu berapa nilai tes TOEIC minimal dan biayanya yang tidak murah.
Tentu saja, kamu perlu menentukan target agar motivasi belajar semakin baik. Namun sebelum kamu mengikuti tes, kamu bisa mempersiapkan diri melalui beberapa hal berikut.
1. Ketahui Level Bahasa Inggrismu
Tes TOEIC biasanya memakan waktu hingga dua jam dan peserta harus fokus pada apa yang sedang dikerjakan. Selain itu, tes yang satu ini sangat serius sehingga memang bukan untuk coba-coba.
Sebelum kamu mengikuti tes, sebaiknya kamu sudah mengetahui level kemampuanmu dalam bahasa Inggris. Bagaimana caranya? Ada berbagai placement test yang ditawarkan penyelenggara tempat kursus di internet.
Setelah kamu mengetahui levelmu, jangan ragu untuk terus belajar dan mengevaluasi diri hingga akhirnya benar-benar siap mengikuti tes TOEIC.
2. Memahami Format Soal
Seperti tes lain pada umumnya, TOEIC juga memiliki format soal yang spesifik. Apabila kamu tidak memahami formatnya maka hal ini akan menyulitkanmu. Apa yang akan kamu pelajari jika format soalnya saja kamu tidak tahu?
TOEIC terdiri dari 200 soal pilihan ganda dan kamu memiliki waktu dua jam untuk menyelesaikannya. Kemudian, listening section berlangsung selama 45 menit untuk 100 soal, dan reading selama 75 menit untuk 100 soal.
Oleh karena itu, mengikuti tes yang satu ini memerlukan konsentrasi yang tinggi dan fokus yang sebaiknya tidak terdistraksi.
3. Pelajari Latihan Soal
Agar nilai yang kamu dapatkan maksimal, jangan bosan untuk terus mempelajari latihan soal. Membiasakan diri dengan latihan soal juga membantumu terbiasa dengan variasi soal yang beragam.
Apabila kamu menemukan kosakata yang membingungkan, jangan ragu untuk mencari artinya di kamus. Lebih dari apa pun, tes ini tidak hanya soal listening dan reading saja.
Peserta harus memiliki tingkat pemahaman terhadap apa yang didengarkan dan dibaca agar bisa menjawab soal dengan baik dan tepat.
4. Ikut Simulasi
Mengingat mengerjakan tes ini mengharuskanmu berpacu dengan waktu, mempersiapkan diri untuk mengerjakan soal dengan waktu yang terbatas juga perlu. Saat ini sudah banyak tes simulasi yang bisa kamu coba di internet.
Selain membiasakan dirimu mengerjakan soal seperti tes TOEIC sungguhan, mengikuti simulasi juga menuntut untuk menyelesaikan soal sesuai waktu yang sudah ditentukan.
Semakin sering kamu mengikut simulasi, maka semakin terbiasa juga kamu dengan soal-soal tes TOEIC.
5. Kursus Intensif
Lebih dari apa pun, mengikut kursus TOEIC merupakan keputusan yang tepat. Apabila kamu ingin belajar serius dan mendapatkan nilai yang maksimal, kursus intensif akan menjadi media gemblengan yang kamu butuhkan.
Selain itu, bergabung dengan kursus yang khusus mengajarkan TOEIC memperkenalkanmu pada berbagai metode belajar yang efektif langsung dari tutor yang berpengalaman. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengikuti kursus intensif agar nilai tes kamu maksimal.
Tips Memilih Tempat Kursus Bahasa Inggris
Setelah mengetahui biaya tes TOEIC dan perbedaannya dengan tes lain, kamu tentu perlu memilih tempat kursus yang bagus dan bonafide.
Lebih dari apa pun, di mana kamu belajar bahasa Inggris juga memengaruhi informasi yang kamu serap dalam belajar. Nah, sebelum kamu menentukan akan kursus TOEIC di mana, beberapa aspek di bawah ini bisa kamu pertimbangkan.
1. Tempat Kursus Legal dan Bonafide
Legalitas menjadi hal yang cukup penting ketika memilih tempat khusus. Kamu tentu tidak mau membuang uang untuk kursus di tempat yang abal-abal, bukan?
Biasanya tempat kursus yang legal sudah mendapatkan izin dari dinas terkait, seperti Kementerian Pendidikan.
Selain itu, tempat kursus biasanya sudah mengantongi beragam sertifikasi terkait dengan kursus yang diajarkan. Nah, ini adalah PR yang harus kamu selesaikan sebelum mulai kursus TOEIC.
2. Menawarkan Ragam Variasi Metode Belajar
Belajar bahasa memang sering kali tidak untuk semua orang. Salah satu tantangannya adalah mudah hilang fokus, terdistraksi, dan bosan. Namun hal ini sebenarnya bisa diminimalkan dengan metode belajar yang tepat.
Oleh karena itu, sebelum kamu memilih tempat kursus, jangan ragu untuk menanyakan metode belajar yang tersedia. Hal ini akan memungkinkanmu untuk menyerap informasi dengan lebih baik.
3. Tutor Berpengalaman
Siapa yang akan mengajar di kelasmu? Seperti apa kompetensinya? Bagaimana pengalaman dari tutor tersebut?
Nah, ini adalah hal penting berikutnya yang harus kamu tanyakan ke pihak kursus. Semakin baik pengalamannya maka akan semakin banyak juga informasi dan ilmu yang akan diturunkan padamu. Pada akhirnya, kamu pun akan lebih nyaman belajar.
4. Bekerja Sama dengan Native Speaker
Tentu akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan apabila belajar dengan native speaker. Mungkin memang tidak semua tempat kursus yang memiliki tenaga native speaker.
Namun keberadaan orang yang bicara dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pertamanya, akan memberikanmu insight baru tentang bagaimana cara melafalkan setiap kata dengan benar.
Apabila tempat kursus yang ingin kamu pilih memiliki native speaker, ini bisa menjadi pertimbangan.
5. Fasilitas Lengkap
Bicara soal tempat kursus, sebaiknya kamu memilih tempat yang menawarkan berbagai fasilitas pendukung. Beberapa fasilitas yang sebaiknya ada meliputi handout, modul, dan keleluasaan untuk melakukan konsultasi.
Lalu aspek berikutnya yang tidak boleh luput dari pertimbangan adalah biaya kursus yang terjangkau. Maka dari itu, jangan ragu untuk menanyakan hal-hal di atas agar kamu mendapatkan tempat kursus yang sesuai dengan kebutuhan dan mampu maksimalkan potensimu.
Demikian hal yang perlu kamu ketahui tentang tes TOEIC. Selain mengetahui TOEIC adalah tes untuk mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris di lingkungan kerja, kamu juga sekarang memahami perbedaan TOEIC dengan tes bahasa Inggris lainnya.