Pengertian Khusnul Khatimah, Ciri-Ciri, dan Cara Mati Khusnul Khatimah

Pengertian Khusnul Khatimah

Seluruh umat muslim di dunia pasti menginginkan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Untuk itu kamu perlu mengetahui apa pengertian khusnul khatimah dan ciri-cirinya. Dengan seperti ini akan ada upaya bagi kamu untuk melakukan yang rekomendasi. 

Meninggal dalam keadaan seperti ini paling didambakan karena jaminannya surga. Karena itu ketika sedang berdoa selalu disebutkan agar kelak bisa meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.

pengertian khusnul khatimah

Pengertian Khusnul Khatimah

Pengertian khusnul khatimah adalah suatu keadaan yang dialami oleh orang dan meninggalkan dalam keadaan baik. Orang yang meninggal dalam kondisi seperti ini sudah pasti membawa iman dan islam hingga akhir hayatnya. 

Mati dalam keadaan baik ini memang sudah diperintahkan oleh Allah kepada seluruh umat muslim. Untuk itu agar selalu dalam iman dan islam maka perlu menjaga kemurnian ibadah. Hal penting lainnya adalah tidak menyekutukan Allah dengan yang lainnya hingga kematian tiba. 

Jadi untuk bisa mati dalam keadaan husnul khotimah memang butuh perjuangan yang tidak main-main. Oleh karena itu ketika sudah melakukan kejahatan atau khilaf harus segera meminta ampunan kepada Allah.

Tidak cukup itu saja iringi juga dengan niat untuk bertaubat atau tidak mau mengulangi kesalahan tersebut. Dengan seperti ini maka bisa membuat orang berpeluang untuk mati dalam keadaan husnul khotimah. 

7 Tanda-Tanda Orang Mati Dalam Keadaan Husnul Khotimah

Orang yang meninggal dalam keadaan baik ini sebenarnya memiliki tanda-tanda khusus. Dengan demikian ketika seseorang memiliki tanda sebagai berikut maka bisa saja dia mati secara husnul khotimah dan berikut ulasannya:

Membaca Dua Kalimat Syahadat

Salah satu ciri yang paling nampak ketika orang mati dalam kondisi yang baik ini mengucapkan kalimat syahadat di akhir hayatnya. Bukti jika itu husnul khotimah dikuatkan dengan sabda nabi Muhammad Saw yang berbunyi:

Barang siapa yang akhir perkataannya adalah kalimat ‘laa ilaha illallah’ (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah), maka dia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud).

Keningnya Berkeringat

Untuk ciri lainnya bisa di lihat pada dahi yang yang mengeluarkan keringat ketika sudah tiada. Pernyataan ini sesuai dengan hadist rasulullah dari Buraidah bin Al-Hasib yang berbunyi:

Kematian seorang mukmin dengan keringat di kening.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, An-Nasa’i, dan Ahmad).

Meninggal ketika Malam Jum’at

Orang yang meninggal ketika malam atau hari Jum’at bisa juga mati dalam keadaan bati. Keterangan sudah sesuai dengan hadist nabi Muhammad SAW yang berbunyi: 

Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari jum’at atau pada malam jum’at kecuali pasti lah Allah menghindarkannya dari siksa kubur.” (HR. Ahmad).

Jihad di Jalan Allah

Orang yang berjihad di jalan Allah jika rinci adalah mereka yang berjuang untuk menegakkan agama Allah. Selain itu orang yang meniatkan segala sesuatunya untuk agama islam atau ibadah juga disebut jihad. Orang-orang seperti ini juga bisa disebut husnul khotimah dan ini sesuai dengan hadist yang berbunyi:

Orang yang mati syahid ada lima, yakni orang yang mati karena tho’un (wabah), orang yang mati karena menderita sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang mati syahid di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

Meninggal Ketika Hamil atau Melahirkan

Seorang perempuan yang telah hamil atau melahirkan kemudian mati ini juga tergolong husnul khotimah. Bukti akan keterangan ini sudah di jelaskan oleh baginda dalam hadistnya yang berbunyi:

Dan wanita yang dibunuh anaknya (karena melahirkan) masuk golongan syahid, dan anak itu akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga.” (Disebutkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ahkam Al-Janaiz, hlm. 53. Beliau menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Melakukan Amal Sholih

Orang yang meninggal dengan kategori husnul khotimah juga termasuk mereka yang sedang melakukan amal sholih. Umumnya amal yang di kerjakan itu termasuk yang selama ini rutin di lakukan. Hal ini sudah di jelaskan dalam hadist nabi Muhammad yang bunyinya:

Siapa yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallah’ karena mengharapkan wajah Allah yang dia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga. Siapa yang berpuasa sehari karena mengharapkan wajah Allah yang menutup hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga. Siapa yang bersedekah dengan satu sedekah karena mengharapkan wajah Allah yang dia mengakhiri hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga.” (HR. Ahmad)

Ribath di Jalan Allah

Orang yang ribath di jalan ilahi juga termasuk dalam kategori orang mati dalam keadaan baik. Ribath merupakan orang yang menjaga wilayah perbatasan dari suatu daerah. Mereka disebut mati secara husnul khatimah karena sesuai dengan hadist nabi yang bunyinya: 

Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Berjaga-jaga sehari-semalam (di daerah perbatasan) lebih baik daripada puasa beserta shalat malamnya selama satu bulan. Seandainya ia meninggal, maka pahala amalnya yang telah ia perbuat akan terus mengalir, dan akan diberikan rezeki baginya, dan ia terjaga dari fitnah.” (HR. Muslim)

Cara Mati secara Khusnul Khotimah

Meninggal dalam keadaan seperti ini memang ada jaminan mendapatkan tempat rekomendasi di sisi Allah. Untuk bisa meninggal dalam keadaan seperti ini, seseorang bisa melakukan beberapa perbuatan berikut:

Senantiasa Berdzikir kepada Allah

Orang yang lisannya selalu basah dengan dzikir maka ia akan Allah lindungi dari berbagai azab kubur. Sebab hubungan hatinya sangat kuat hingga akhirnya muncul rasa mahabbah. 

Bentuk zikir ini harus dilakukan secara terus-menerus baik dalam keadaan senang atau duka. Jika ini istiqomah dilakukan maka orang tersebut bisa meninggal dalam keadaan husnul khotimah.

Selalu bershalawat kepada Rasulullah

Bershalawat kepada nabi Muhammad merupakan salah satu perintah yang ada di Al-qur’an. Belum lagi orang yang selalu bershalawat menandakan cintanya begitu besar kepada rasulullah. 

Maka dari itu orang yang gemar melakukan ibadah ini sangat berpeluang mati dalam keadaan baik. Sebab ia selalu mendapatkan rahmat Allah dan kelak ketika meninggal akan mendapatkan syafaat nabi Muhammad SAW. 

Bertaubat kepada Allah

Orang yang berbuat salah lalu bertaubat akan seluruh kesalahannya juga bisa mati secara husnul khotimah. Namun itu semua harus di niatkan dengan taubat nasuha atau benar-benar tidak mau mengulangi setiap kesalahan yang di perbuat. 

Bertaqwa kepada Allah

Makna dari taqwa ini sangat luas namun intinya selalu mengerjakan kebaikan dan meninggalkan keburukan. Perbuatan yang seperti ini membuat orang mendapatkan rahmatnya Allah. Sehingga ketika ini di lakukan secara istiqomah maka akan membuat orang tersebut mati dalam keadaan baik. 

Jadi pengertian khusnul khatimah adalah meninggal dengan keadaan yang baik dan membawa iman dan islam. Orang yang mati dalam kondisi seperti ini bisa di lihat dari berbagai tanda ketika ajal menjemputnya. 

Baca Juga: Pengertian Shalat Jamak dan Tata Cara Mengerjakannya

Beberapa tanda tersebut seperti saat hamil, melakukan amal shalih, kening berkeringat dan yang lainnya. Untuk bisa meninggal seperti ini maka harus selalu berzikir, bershalawat dan senantiasa bertaubat kepada Allah.