Penerapan dan Teknik Ragam Hias pada Bahan Tekstil

ragam hias pada bahan tekstil

Ragam hias pada bahan tekstil sudah lama sejak zaman leluhur di zaman lampau. Batik merupakan salah satu bagian dari ragam hias ini dengan motif yang dibuat secara berulang pada kain yang sama. 

Umumnya ragam hias ini dipengaruhi oleh kehidupan sosial dan letak geografis sebagai pendukungnya. Sehingga ragam hias dari kain tekstil ini terkadang di buat dalam bentuk kain adat dan di gunakan saat upacara.

Penerapan dan Teknik Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Untuk membuat ragam hias ini tentu dibutuhkan jenis bahan tekstil yang tidak boleh sembarangan. Selain itu, ada teknik khusus yang harus saat membuat ragam hias di kain tekstil agar hasilnya bisa maksimal. 

ragam hias pada bahan tekstil

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Penerapan ragam hias yang berbahan tekstil ini bisa diterapkan dalam beberapa hal. Ada beberapa cara dalam menerapkan ragam hias dari tekstil dan berikut uraian singkatnya:

  1. Menenun. 
  2. Membatik.
  3. Menyulam.
  4. Membordir
  5. Melukis. 

Dari semua penerapan di atas ada yang menggunakan benang, menggambar dan yang lainnya. Sebagai contoh ragam hias menyulam tentunya dibutuhkan benar untuk melakukan proses ini.

Sedangkan proses menenun juga menggunakan benang dan lungsi dengan pola tertentu. Dalam menenun ini bisa dilakukan dengan cara tradisional dan modern sehingga tergantung mana yang mau dipilih. 

Sifat dan Jenis Bahan Tekstil

Tekstil memiliki sifat dan jenis yang berbeda sehingga hal ini perlu diketahui sebelum membuat ragam hias. Selain itu, benang untuk bahan tekstil ini juga bisa dari alam atau buatan.

Contohnya benang katun dibuat dari bahan kapas, sutera dari kepompong ulat sutera. Sedangkan yang dari bahan alam adalah wol yang bahan utamanya dari bulu domba. 

Jenis Bahan Tekstil
Textile rolls. Free public domain CC0 photo.

Sedangkan untuk benang buatan seperti dakron, polyester dan juga nilon. Semua benang ini umumnya di gunakan untuk bahan tekstil dengan jenis tertentu saja. Untuk contoh benar buatan lain seperti serat agel dan rami yang umumnya di gunakan pada tas dan makrame. 

Semua bahan tersebut juga memiliki sifat yang berbeda dan berikut penjelasan selengkapnya:

Katun

Ragam hias yang terbuat dari katun nantinya memiliki sifat mudah kusut dan bisa menyerap air. Kain atau bahan ini juga sifatnya lentur dan saat di setrika harus dengan temperatur panas yang cukup tinggi. 

Wol

Berbeda halnya dengan wol di mana bahan ini tidak mudah kusut dan juga sangat lentur. Selain itu, sifatnya juga menyerap air sehingga ketika di gunakan bisa memberikan rasa sejuk. 

Sutera

Sedangkan untuk bahan lain juga ada pada sutera yang sifatnya mengklipa, licin, lembut dan juga kuat. Jenis bahan ini juga sama dengan wol di mana mampu menyerap air sehingga sejuk saat di pakai. 

Tekstil

Sedangkan untuk bahan yang terakhir juga ada pada tekstil yang umumnya di gunakan untuk komersial pada industri tertentu. Bahan jenis ini umumnya di buat dari bahan polyester dan nilon. 

Bahan ini umumnya memiliki sifat tahan terhadap panas dan tidak mudah kusut saat di gunakan. Sehingga bahan ini tidak perlu di setrika dan keunggulannya mudah kering saat di cuci. 

Bahan dan Jenis Pewarna Tekstil

Jenis Bahan Tekstil

Setiap sesuatu yang di buat dari bahan tekstil nantinya bisa di buat dari pewarna buatan atau alami. Kedua pewarna tersebut nantinya memiliki sifat yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Untuk pewarna alam ini di hasilkan dari ekstrak daun, buah, akar-akaran dan juga kulit kayu. Salah satu contoh dari pewarna jenis ini adalah kesumba dan soga. Sifat dari pewarna ini nantinya mudah pudar, luntur karena tidak dapat bertahan dari sinar matahari. 

Sedangkan untuk pewarna buatan nantinya di buat dari bahan-bahan kimia, contohnya naptol dan indigosol. Untuk naptol umumnya menggunakan teknik celup sedangkan indigosol dengan di celup atau di lukis. Untuk sifatnya juga sama seperti bahan alam yaitu tidak tahan pada sinar matahari. 

Teknik Menggambar Ragam Hias di Bahan Tekstil

Teknik Menggambar Ragam Hias di Bahan Tekstil

Untuk penerapan ragam hias di tekstil ini dalam di lakukan dengan berbagai teknik. Di antaranya sablon, tenun, ikat, bordir, songket, sulam, batik dan berbagai teknik lainnya. Salah satu contoh dari penerapannya adalah kaos oblong yang di beri sablon dengan gambar sesuai keinginan. 

Kaos jenis ini memang mampu menyerap cat dan di pastikan menempelkan dengan baik di bagian ini. Umumnya jenis kaos yang seperti ini cukup menyulitkan saat mengaplikasikan cat. 

Karena sifat cat yang memang selalu melebar maka terkadang sulit untuk menggambar sesuai presisi. Maka dari itu saat akan di aplikasikan ke kaos sebaiknya menggunakan cat yang tidak terlalu encer. 

Lalu gunakan juga kuas round dengan ukuran kecil dan aplikaskan secara tipis-tipis. Untuk kamu yang ingin mencoba penerapan cat pada kaos oblong dengan benar bisa mengikuti tutorial berikut:

  1. Buatlah rancangan gambar ragam hias pada kertas terlebih dahulu. 
  2. Lalu kamu siapkan kaos oblong dengan warna putih dan gunakan alas dari bahan karton atau triplek. Tujuan dari penggunaan alas ini adalah agar cat yang di gunakan tidak tembus hingga ke belakang. 
  3. Pindahkan rancangan gambar yang sebelumnya ada di kertas ke permukaan kaos dengan menggunakan pensil. 
  4. Lalu kamu selesaikan gambar rancangan tersebut dengan menggunakan warna-warna yang menarik. Dalam proses pengaplikasian ini, kamu bisa menggunakan alat kuas. 
  5. Terakhir kamu tinggal keringkan hasil ragam hias tersebut dengan cara di jemur atau hair dryer. 

Pada saat perpindahan rancangan gambar ke kaos nantinya bisa langsung di gambar atau di lukis secara langsung di bahan tersebut. Selanjutnya kamu tinggal gunakan pewarnaan dengan alat kaos atau cat sablon. Adapun langkah dalam menggambar langsung di bahan kaos bisa mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Untuk proses awal, kamu bisa membuat sketsa ragam hias yang sudah di pilih sebelumnya. 
  2. Lalu di bagian bawah atau alas, gunakan kayu triplek atau karton yang sangat tebal. Tujuan penggunaan alas ini adalah agar tidak tembus hingga bagian belakangnya. 
  3. Gunakan warna pada ragam hias tersebut.
  4. Terakhir kamu bisa keringkan di bawah terik matahari atau gunakan pengering rambut. 

Fungsi Ragam Hias

Fungsi dari penggunaan ragam hias pada bahan tekstil ini di antaranya sebagai berikut:

  1. Ragam hias akan mampu memberikan atau menamah nilai estetika pada kain tekstil yang digunakan. 
  2. Dengan adanya gambar pada bahan tersebut tentu akan menjadi daya tarik tersendiri. Dengan demikian maka akan muncul minat dari pembeli untuk membelinya. 
  3. Gambar yang menarik juga bisa menambah nilai ekonomi pada tekstil sehingga bisa meningkatkan penjualan. 
  4. Dengan ragam ini nantinya bisa mewariskan nilai-nilai budaya yang ada di indonesia. Bentuk warisan tersebut melalui pembuatan dan estetika seni di bahan tekstil tersebut. 

Jadi ragam hias pada bahan tekstil ini bisa di aplikasikan pada berbagai bentuk seperti menyulam, sablon, tenun dan lainnya. Untuk proses pembuatannya bisa dengan menggambar terlebih dahulu.

Setelah itu kamu tinggal siapkan saja medianya bisa berupa kaos atau kain yang akan di tenun. Selanjutnya tinggal ikuti saja pola gambar yang telah di buat sebelumnya.