Perbedaan No dan Not Berdasarkan Penggunaannya

Perbedaan No dan Not Berdasarkan Penggunaannya

Ketika kita belajar bahasa Inggris sudah pasti akan menemukan dan menggunakan No dan Not. Meskipun kedua kata tersebut sering kita gunakan, terutama dalam kehidupan sehari-hari, tak sedikit orang yang belum mengetahui perbedaan No dan Not.

Baik itu No maupun Not, pada dasarnya memiliki arti yang sama. Bila kita mengartikannya secara harfiah, No dan Not memiliki arti tidak atau bukan.

Meskipun memiliki arti yang mirip, kedua kata ini tidak sepenuhnya sama. Namun, dalam penggunaannya memiliki perbedaan.

Bahkan, karena memiliki banyak sekali kesamaan, kedua kata ini seringkali menimbulkan kerancuan dalam penggunaannya. Maka dari itulah, supaya kita bisa menggunakan No dan Not dalam kalimat yang tepat, penting untuk mengetahui perbedaannya.

Perbedaan No dan Not Berdasarkan Penggunaannya

Perbedaan No dan Not Berdasarkan Penggunaannya Lengkap dengan Contoh Kalimatnya

Kita mungkin sering sekali mendengar seseorang mengucapkan kata No maupun Not. Kedua kata ini merupakan bentuk negasi yang berfungsi untuk membentuk kalimat negatif atau negative clause.

Penggunaan kedua kata ini, menjadi hal yang mudah untuk mengetahui perbedaannya. Dengan kata lain, perbedaan yang paling mendasar dari kedua kata ini terletak pada penggunaannya.

Selain itu, baik No dan Not dalam sebuah kalimat juga menunjukkan fungsi yang berbeda. Untuk lebih jelasnya lagi, mari kita simak perbedaan No dan Not berdasarkan penggunaan, fungsi, dan contoh kalimatnya. Dengan begitu, kita tidak akan bingung lagi saat menggunakannya untuk membuat sebuah kalimat bahasa Inggris.

Penggunaan No

Pertama kali yang akan kita bahas lebih dulu yakni penggunaan No. Dalam penggunaan No terdiri dari beberapa macam.

Pertama, penggunaan No untuk merespon sebuah pertanyaan, penggunaan No sebelum kata benda atau noun, penggunaan No sebelum noun phrase, penggunaan No dalam exclamation sentence atau kalimat seru, penggunaan No dari gabungan kata Not + Any, dan penggunaan No sebagai adjective sebelum singular maupun plural noun. Berikut inilah penjelasan dari masing-masing penggunaan No.

Baca juga : Perbedaan Grammar dan Tenses Berdasarkan Pengertian dan Fungsinya

1. Penggunaan No untuk Memberikan Respon dari Sebuah Pertanyaan

Penggunaan No untuk memberikan respon dari sebuah pertanyaan ini seringkali kita jumpai melalui percakapan bahasa Inggris. Di mana seseorang akan menanyakan sesuatu dengan menggunakan kalimat tanya.

Apakah itu Yes question atau No question. Setelah itu, lawan bicaranya akan memberikan respon dengan menggunakan kalimat negatif (No) atau kalimat positif (YES). Berikut ini adalah contoh percakapannya.

Contoh Percakapan:

Contoh 1

Anggi: Did you eat my banana?

(Anggi: Apakah kamu memakan pisangku?)

Ali: No, I didn’t eat your banana.

(Ali: Tidak, aku tidak memakan pisangmu.)

Contoh 2

Dea: Did you use my pencil?

(Dea: Apakah kamu menggunakan pensilku?)

Juna: No, I didn’t use your pencil.

(Juna: Tidak, aku tidak menggunakan pensilmu.)

Contoh 3

Bastian: Did you see my bike?

(Bastian: Apakah kamu melihat sepedaku?)

Ayu: No, I didn’t see your bike.

(Ayu: Tidak, aku tidak melihat sepedamu.)

Contoh 4

Betty: Are you off next Friday?

(Betty: Apakah kamu libur hari Jumat depan?)

Anang: No, Friday I don’t have a day off.

(Anang: Tidak, hari Jumat aku tidak libur.)

Contoh 5

Dimas: Have you ever had a vacation to Japan?

(Dimas: Apakah kamu pernah berlibur ke Jepang?)

Asanti: No, I’ve never been on vacation to Japan.

(Asanti: Tidak, aku tidak pernah berlibur ke Jepang.)

Dapat kita lihat pada contoh percakapan pertama, Ali memberikan jawaban No dan bukan Not. Hal tersebut adalah benar, karena memang penggunaannya seperti itu.

Jadi, No merupakan kata yang paling tepat kita pilih daripada Not untuk memberikan respon sebuah pertanyaan semacam itu. Bila kita perhatikan lebih detail, setelah kata No, memang ada kalimat I don’t atau I do not, akan tetapi kata Not dalam respon pertanyaan tersebut tidak memiliki fungsi utama.

Respon pertanyaan tersebut tetap menggunakan No, kemudian menggunakan tanda koma untuk menunjukkan jika No dan I don’t atau I do not berdiri masing-masing.

2. Penggunaan No Sebelum Kata Benda atau Noun

Perbedaan No dan Not masih berkaitan dengan penggunaan No. Kita dapat menggunakan kata No sebelum kata benda atau noun tanpa mendapatkan awalan artikel.

Artikel yang dimaksud merupakan kata sandang seperti a atau an yang berarti sebuah dan the. Dalam konteks yang satu ini, umumnya penggunaan No untuk menunjukkan tidak adanya benda yang dimaksud.

Contoh Kalimat

  1. There was no one in the room. (Tidak ada orang di dalam ruangan itu.)
  2. No questions from guests. (Tidak ada pertanyaan dari para tamu.)
  3. Ouch! I can’t finish my assignment. No books here! (Aduh! Aku tidak bisa menyelesaikan tugasku. Tidak ada buku di sini!)

3. Penggunaan No Sebelum Noun Phrase

Noun Phrase merupakan sebuah frasa hasil dari penggabungan kata benda atau noun dengan kata ganti benda atau pronoun, atau number. Noun Phrase kita gunakan saat sebuah kata benda dirasa kurang spesifik dalam menggambarkan sebuah kata benda.

Pada dasarnya, frasa ini dapat kita bedakan menjadi basic maupun complex noun phrase. Untuk mengetahui penggunaan No sebelum noun phrase, berikut ini contoh yang bisa kita lihat.

Contoh Kalimat:

  1. There were no good books on the library shelves. (Tidak ada buku yang bagus di rak perpustakaan itu.)
  2. We can’t eat in the hotel because there is no cheap food. (Kita tidak bisa makan di hotel karena tidak ada makanan yang murah.)
  3. I just came from the home page. No blue bikes there. (Aku baru saja dari halaman rumah. Tidak ada sepeda berwarna biru di sana.)

4. Penggunaan No Dalam Kalimat Seru

Penggunaan No dalam exclamation sentence atau kalimat seru ini akan menjadi pengetahuan dasar berikutnya terkait perbedaan No dan Not. Exclamatory sentence atau kalimat seru dalam bahasa Inggris merupakan jenis kalimat yang menyatakan perasaan kuat atau strong feeling melalui seruan.

Kalimat ini dapat kita gunakan untuk memberikan ungkapan kepada seseorang tentang sesuatu secara sedih, heran, spontan, perasaan bahagia, dan lain sebagainya. Pada bagian akhir dari exclamatory sentence ini selalu diakhiri dengan menggunakan tanda baca “!” (exclamation mark atau tanda seru.

Berikut ini adalah contoh penggunaan No dalam exclamation sentence atau kalimat seru.

Contoh 1

Can I help you?

No, thanks! Everything is ok.

Dapatkah saya membantu Anda?

Tidak, terima kasih! Semuanya baik-baik saja.

Contoh 2

Did you go to a restaurant last week?

No! I stayed at a hotel.

Apakah Anda pergi ke restoran minggu lalu?

Tidak! Saya menginap di hotel.

Contoh 3

Are you okay?

No!

Apakah kamu baik-baik saja?

Tidak!

Contoh 4

Did you find your phone?

No! It has lost!

Apakah Anda menemukan telepon Anda?

Tidak! Itu telah hilang!

5. Penggunaan No Dari gabungan Kata Not + Any

Selain contoh penggunaan No seperti di atas, penggunaan No ini juga sebagai gabungan dari Not dan Any. Untuk lebih jelasnya, bisa langsung saja simak contoh penggunaan No sebagai gabungan Not dan Any berikut ini.

Contoh 1

I do not have any money at all (Saya tidak punya uang sama sekali) = I have no money at all. (Saya tidak punya uang sama sekali.)

Contoh 2

I do not have time to look after Boby (Saya tidak punya waktu untuk menjaga Boby ) = I have no time to look after Boby. (Saya tidak punya waktu untuk menjaga Boby.)

Contoh 3

They does not need anything for living (Mereka tidak membutuhkan apapun untuk hidup) = They needs nothing for living. (Mereka tidak membutuhkan apapun untuk hidup.)

Contoh 4

Ani did not see anybody here (Ani tidak melihat siapa pun di sini) = Ani see nobody here. (Ani tidak melihat siapa pun di sini.)

Contoh 5

Panji promised that she is not going anywhere (Panji berjanji bahwa dia tidak akan ke mana-mana) = Panji promised that she is going nowhere (Panji berjanji bahwa dia tidak akan kemana-mana.)

6. Penggunaan No sebagai Adjective Sebelum Singular dan Plural Noun

Adjective atau kata sifat merupakan kata yang memiliki fungsi untuk menjelaskan, menggambarkan, atau membatasi kata ganti (pronoun) atau kata benda (noun) yang masih general.

Sedangkan singular noun merupakan kata benda tunggal yang merujuk pada satu objek tertentu saja. Singular noun ini bisa kita gunakan untuk merujuk pada orang, benda, tempat, atau ide.

Selain itu, singular noun ini juga selalu menggunakan singular verb atau kata kerja tunggal dan bisa kita dahului oleh artikel a maupun an. Singular noun ini memuat semua noun yang tidak mengalami perubahan. Dengan kata lain tidak ada penambahan kata di belakang noun.

Sementara itu, plural noun memiliki arti kata benda jamak. Kata benda yang merujuk pada lebih dari satu orang, benda, atau tempat. Plural noun ini juga kita buat dengan menambahkan –s, -es, atau mengubah akhir huruf pada akhiran singular noun.

Contoh penggunaan No sebagai adjective sebelum singular dan plural noun adalah sebagai berikut.

  1. I have no book at all. (Saya tidak punya buku sama sekali.)
  2. I have no bike at all. (Saya tidak punya sepeda sama sekali.)
  3. The room is empty. There are no person here. (Ruangan itu kosong. Tidak ada orang di sini.)
  4. There was no milk in my coffee, so it tasted so bitter. (Artinya: tidak ada susu di kopi saya ini, jadi rasanya pahit.)
  5. I am not looking for Danu, but I want to see Desi. (Saya tidak mencari Danu, tetapi saya ingin melihat Desi.)

Penggunaan Not

Perbedaan No dan Not selanjutnya yakni tentang penggunaan Not dalam sebuah kalimat. Sama halnya dengan No, penggunaan Not ini juga dibagi menjadi beberapa jenis.

Pertama, penggunaan Not sebagai adverb untuk memberikan keterangan pada kalimat dengan verb dan adjective. Kedua, penggunaan Not sebagai adverb, yakni untuk memberi keterangan adverb of place atau frequency atau time.

Ketika, yakni penggunaan No sebagai adjective sebelum determiner dan article seperti the, an, dan a. Terakhir, adalah penggunaan Not dalam memberikan jawaban yang pendek. Untuk lebih jelasnya, bisa langsung simak pemaparan penggunaan Not berikut ini.

1. Penggunaan Not Sebagai Adverb yang Menerangkan Verb maupun Adjective

Sejatinya, adverb, verb, dan adjective ini sudah menjadi salah satu materi yang paling umum dalam bahasa Inggris. Selain itu, ketiga jenis kata tersebut merupakan materi dasar yang harus kita pahami.

Adverb sendiri merupakan kata keterangan yang memiliki fungsi untuk mendeskripsikan atau menggambarkan sesuatu. Sedangkan verb merupakan kata kerja.

Sementara itu, adjective ini merupakan kata sifat. Dalam penggunaan noun sebagai adverb yang menerangkan verb dan adjective ini, bisa kita lihat melalui contoh berikut ini.

Contoh 1: Penggunaan Not untuk Menerangkan Verb

  1. Dimas does not understand what Danu said. (Dimas tidak mengerti apa yang dikatakan Danu.)
  2. Jane do not need john help. (Jane tidak membutuhkan bantuan John.)
  3. My uncle did not work yesterday because of getting ill. (Paman saya tidak bekerja kemarin karena sakit.)
  4. I have not seen Boby for a week. Do they know where Boby is? (Saya belum melihat Boby selama seminggu. Apakah mereka tahu di mana Boby?)

Contoh 2: Penggunaan No untuk Menerangkan Adjective

  1. Deni am not sure about that! (Deni tidak yakin tentang itu!)
  2. I knew that Ronal is not smart. Ronal is just pretend to be smart person. (Saya tahu bahwa Ronaldo tidak pintar. Ronal hanya berpura-pura menjadi orang pintar.)
  3. Denis was not accepted in academic department because he is not tall. (Denis tidak diterima di jurusan akademik karena dia tidak tinggi.)

2. Penggunaan Not Sebagai Adverb, Menerangkan Adverb of Frequency, Place, atau Time

Adverb of place kita gunakan untuk mengekspresikan di mana suatu perilaku tengah terjadi. Jenis adverb ini biasanya dalam suatu kalimat letaknya ada di belakang objek

Jika tidak ada objek, biasanya terletak di belakang kata kerja atau verb. Berbeda dengan adverb of frequency, kita gunakan untuk mengekspresikan suatu perilaku seberapa sering terjadinya.

Jenis adverb ini umumnya setelah to be letaknya, sebelum kata kerja, atau dalam satu kalimat yang terdapat beberapa kata kerja, maka adverb of frequency ini terletak setelah kata kerja pertama.

Sedangkan adverb of time, kita gunakan untuk mengekspresikan suatu perilaku kapan terjadinya. Umumnya, adverb ini terletak di akhir suatu kalimat atu klausa. Akan tetapi, bila kalimatnya terlalu panjang, maka adverb of time ini dapat kita letakkan pada bagian awal kalimat.

Berikut ini adalah contoh penggunaan Not sebagai adverb untuk menerangkan adverb of place atau frequency atau time.

  1. She is not in the canteen but she is in library. (Dia tidak di kantin tapi dia di perpustakaan.)
  2. The place where they go is not a zoo but kind of like a park. (Tempat yang mereka tuju bukanlah kebun binatang tapi baik seperti taman.)
  3. Everything which is easy is not always good. (Segala sesuatu yang mudah tidak selalu baik.)
  4. Why did Janu wake up earlier, It is not Friday, is it? (Mengapa Janu bangun lebih awal, Ini bukan hari Jumat, kan?)
  5. It is not nine o’clock but six past five. (Ini bukan jam sembilan tapi enam lewat lima.)

3. Penggunaan Not Sebagai Adjective Sebelum Determiner serta Article (The, an, dan a)

Untuk mengetahui perbedaan No dan Not simak berikut ini penggunaan Not sebagai adjective sebelum determiner dan article.

  1. Betty are not the only one who can dive without taking a breath for three minutes. (Betty bukan satu-satunya yang bisa menyelam tanpa mengambil napas selama tiga menit.)
  2. My uncle is not an ambassador. (Paman saya bukan duta besar.)

Baca juga :  Perbedaan In, On, At, dan Penggunaannya dalam Kalimat

4. Penggunaan Not untuk Memberikan Jawaban yang Pendek

Berikut ini adalah contoh penggunaan not untuk memberikan jawaban yang pendek.

Will she go tonight? (Apakah dia akan pergi malam ini?)

I hope not! (Saya harap tidak!)

Materi tentang perbedaan No dan Not yang bisa kita pelajari dari VisitPare.com mudah dan cepat bukan? Harapannya, dengan materi ini kita semakin mahir berbahasa Inggris.