8 Contoh yang Membuktikan Budaya Indonesia Beraneka Ragam

budaya indonesia sangat beraneka ragam

Budaya Indonesia sangat beraneka ragam dan patut untuk dipelajari. Hal ini bisa dilihat secara langsung dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Jadi untuk menemukan keanekaragaman di Indonesia ini sangatlah mudah. Kamu patut tahu budaya indonesia sangat beraneka ragam.

Kondisi Indonesia yang memiliki banyak budaya ini dipengaruhi oleh beberapa alasan. Jadi kekayaan budaya ini tidak serta-merta muncul tanpa adanya sebab. Karena ada sebab ini, maka keragaman budayanya bisa bertahan untuk jangka panjang.

budaya indonesia sangat beraneka ragam

Jika sedang mempelajari keragaman budaya Indonesia, maka harus paham apa saja contohnya dan apa penyebab hal ini bisa terjadi. Oleh karenanya, pada artikel ini akan diberikan informasinya secara menyeluruh sebagai berikut.

Baca juga : 9 Warisan Budaya Indonesia Yang Diklaim Malaysia

Contoh Keanekaragaman Budaya Indonesia

Pada bagian pertama ini, akan dijelaskan beberapa contoh yang menyatakan bahwa budaya Indonesia sangat beraneka ragam dari berbagai sisi. Jadi setidaknya ada delapan aspek budaya yang membuat Indonesia ini kaya dan berbeda-beda di setiap wilayahnya.

Contoh ini terdiri dari alat musik, lagu, makanan, pakaian, rumah, senjata, tarian, dan upacaranya. Nantinya, setiap golongan akan diberikan contoh dari wilayah berbeda-beda. Inilah penjelasan dan contohnya tersebut:

1. Alat Musik Tradisional

Seperti yang diketahui bahwa alat musik tradisional adalah alat musik yang sudah ada dan terus bertahan dari dulu sampai sekarang di suatu wilayah. Alat musik ini menjadi suatu bukti bahwa aset yang dimiliki suatu wilayah di Indonesia sangat beragam.

Biasanya, fungsi alat musik ini adalah untuk sarana upacara, pengisi musik latar di pertunjukan, dan sebagai sarana komunikasi. Untuk contohnya sendiri banyak karena di berbagai wilayah jenisnya berbeda. Inilah beberapa contohnya:

  • Angklung: Jawa Barat.
  • Aramba: Sumatera Utara.
  • Gambus: Riau.
  • Gamelan: Sunda, Jawa, Lombok, dan Bali.
  • Kolintang: Sulawesi Utara.
  • Sasando: Nusa Tenggara Timur.
  • Serune Kale: Aceh.
  • Talindo: Bugis dan Makassar.
  • Totobuang: Flores Timur.
  • Tifa: Papua dan Maluku, dll.

2. Lagu Daerah

Suatu wilayah di Indonesia umumnya memiliki lagu daerahnya masing-masing. Karena sifatnya kedaerahan, maka bahasa yang dipakai juga memakai bahasa wilayah setempat. Jadi unsur lagunya menjadi sangat menarik dan unik.

Fungsi dari lagu daerah ini beragam. Ada yang fungsinya untuk menyampaikan nasehat, menceritakan suatu kisah, atau yang lainnya. Jika ingin tahu beberapa contohnya, maka ikuti dan simak daftarnya sebagai berikut:

  • Ayam Den Lapeh: Sumatera Barat.
  • Bungong Jeumpa: Aceh.
  • Butet: Sumatera Utara.
  • Dendang Nelayan: Kepulauan Riau.
  • La Berage: Kepulauan Bangka Belitung.
  • Sayang Selayak: Sumatera Selatan.
  • Selendang Mayang: Jambi.
  • Soleram: Riau.
  • Tepui Tepui: Lampung.
  • Yo Botoi Botoi: Bengkulu, dll.

3. Makanan Khas Tradisional

Makanan juga menjadi salah satu ciri bahwa budaya Indonesia sangat beraneka ragam dan patut diapresiasi. Jenis makanan di Indonesia juga banyak tergantung wilayahnya. Apabila sedang mempelajari aspek makanan tradisional, maka lihat contoh ini:

  • Bebek Betutu: Bali.
  • Gudeg: Yogyakarta.
  • Kue Lontar: Papua.
  • Mie Aceh: Aceh.
  • Mie Sagu: Kalimantan Barat.
  • Pisang Ijo: Sulawesi Selatan.
  • Rawon: Jawa Timur.
  • Rendang: Sumatera Barat.
  • Sambusa: Sulawesi Barat.
  • Soto Banjar: Kalimantan Selatan, dll.

4. Pakaian Adat

Pakaian adat juga menjadi aspek kebudayaan yang sangat kental. Biasanya, pakaian adat ini akan dipakai di kehidupan sehari-hari atau dalam suatu pertunjukan tari. Inilah beberapa pakaian adat yang ada di Indonesia:

  • Aesan Gede: Sumatera Selatan.
  • Baju Kurung Tanggung: Jambi.
  • Bedahan: Jawa Barat.
  • Paksian: Bangka Belitung.
  • Pangsi: Banten.
  • Rejang Lebong: Bengkulu.
  • Sadariah: DKI Jakarta.
  • Tulang Bawang: Lampung.
  • Ulee Balang: Aceh.
  • Ulos: Sumatera Utara, dll.

5. Rumah Adat

Selanjutnya juga adat rumah adat yang menjadi ciri keberagaman Indonesia. Jenis rumah adat ini beragam dan menyesuaikan suku yang ada di wilayah Indonesia. Jika ingin tahu apa saja contohnya, maka lihat daftar ini:

  • Bangsal Kencono: DI Yogyakarta.
  • Bolon: Sumatera Utara.
  • Bubungan Lima: Bengkulu.
  • Gadang: Sumatera Barat.
  • Gapura Candi Bentar: Bali.
  • Kesepuhan: Jawa Barat.
  • Limas: Sumatera Selatan.
  • Joglo: Jawa Timur
  • Nuwou Sesat: Lampung.
  • Rumoh Aceh: Aceh, dll.

6. Senjata Tradisional

Hampir setiap wilayah di Indonesia juga memiliki senjata tradisional. Mengingat dulu banyak peperangan dan perselisihan, maka kemunculan senjata tradisional tidak bisa terelakkan. Berikut beberapa contoh senjata tradisional di berbagai wilayah:

  • Badik Tumbuk Lada: Kepulauan Riau.
  • Karih: Sumatera Barat.
  • Keris Bengkulu: Bengkulu.
  • Keris Tumbuk Lada: Jambi.
  • Pedang Jenawi: Riau.
  • Piso Gaja Dompak: Sumatera Utara.
  • Rencong: Aceh.
  • Siwar Panjang: Kepulauan Bangka Belitung.
  • Terapang: Lampung.
  • Tombak Trisula: Sumatera Selatan, dll.

7. Tarian Tradisional

Salah satu media ekspresi yang ada di daerah adalah tarian tradisional. Namun selain sebagai media ekspresi, tari tradisional juga bisa dipakai untuk acara adat lainnya. Simak beberapa contoh tarian tradisional berikut ini:

  • Andun: Bengkulu.
  • Campak: Bangka Belitung.
  • Malemang: Kepulauan Riau.
  • Piring: Sumatera Barat.
  • Saman: Aceh.
  • Sekapur Sirih: Jambi.
  • Sembah: Lampung.
  • Tanggai: Sumatera Selatan.
  • Tor-Tor: Sumatera Utara.
  • Zapin: Riau, dll.

8. Upacara Adat

Tidak bisa dipungkiri bahwa tarian adat juga menjadi salah satu wujud keragaman budaya Indonesia. Tujuan setiap upacara adat ini akan berbeda di berbagai wilayah. Berikut beberapa contoh upacara adat, asal wilayah, dan tujuannya:

  • Bakar Gunung Api (Bengkulu): untuk perwujudan rasa syukur.
  • Balimau Kasai (Riau): untuk menyambut Ramadhan.
  • Besale (Jambi): untuk mengusir roh jahat.
  • Kasada (Jawa Timur): untuk perayaan suku Tengger.
  • Mapas (DKI Jakarta): untuk memperingati ibu yang baru melahirkan.
  • Ngebabali (Lampung): untuk menghilangkan aura negatif dari suatu tempat.
  • Perang Ketupat (Bangka Belitung): untuk memperingati tahun baru Islam.
  • Ruwatan (Jawa Tengah): untuk mensucikan seseorang.
  • Sisingaan (Jawa Barat): untuk mengarak anak yang akan dikhitan.
  • Tepuk Tepung Tawar (Kepulauan Riau): untuk memberi berkah keselamatan dan menghapus kesialan, dll.

Alasan Kenapa Budaya Indonesia Sangat Beragam

Setelah mengetahui beberapa bukti bahwa budaya Indonesia sangat beraneka ragam, maka akan dijelaskan juga tentang alasan kenapa kondisi tersebut bisa muncul. Jadi sebenarnya, keragaman budaya di Indonesia ini muncul karena beberapa sebab.

Setidaknya ada lima alasan utama yang membuat budaya Indonesia menjadi sangat beragam. Pada bagian ini akan dipaparkan satu per satu secara singkat. Simak daftar dan uraiannya berikut ini secara menyeluruh:

  • Kondisi iklim di Indonesia sangat beragam antar wilayah sehingga ada perbedaan dalam masyarakatnya.
  • Indonesia memiliki banyak pulau dan wilayahnya sendiri sangat luas sehingga muncul keragaman budaya yang berbeda-beda.
  • Munculnya budaya asing yang juga mempengaruhi budaya Indonesia sejak dulu melalui penjajahan dan yang lainnya.
  • Ras yang ada di Indonesia sangat banyak dan hal ini menyebabkan budaya di wilayah masing-masing menjadi tidak sama.
  • Agama yang diakui di Indonesia ada enam. Kondisi ini juga menyebabkan budaya di berbagai wilayah dengan dominasi suatu agama juga berbeda.

Itulah beberapa contoh budaya Indonesia yang sangat beragam dengan berbagai versi. Semua contoh ini bisa dijadikan acuan untuk kemudian dipahami. Apalagi contohnya sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa dijadikan media belajar.

Baca juga : Budaya Khas Betawi: Pengertian, Ragam dan Ciri-Ciri Budaya

Selain itu sudah ada alasan kenapa budaya Indonesia sangat beraneka ragam dengan berbagai jenisnya. Informasi tentang alasan ini juga harus dipahami dengan baik agar bisa lebih paham tentang sebabnya secara menyeluruh.