Pengertian Kudeta, Jenis, dan Contoh Peristiwa Kudeta

pengertian kudeta

Membahas tentang pengertian kudeta memang sangat menarik karena istilah tersebut sering berseliweran di layar televisi maupun berbagai media sosial.

Kudeta dianggap sebagai suatu hal yang mengarah pada perilaku atau tindakan negatif baik perorangan maupun kelompok. Namun sebenarnya jika dipelajari ternyata kudeta lebih luas dan menyangkut banyak hal.

Kudeta bisa terjadi tanpa adanya kekerasan maupun kehendak dari rakyat negara tersebut. Ternyata ada beberapa negara yang sudah pernah mengalami kudeta, jika penasaran negara mana saja dan bagaimana kudeta bisa terjadi.

Silahkan simak ringkasan singkat tentang kudeta berikut ini!

pengertian kudeta

Sekilas Tentang Pengertian Kudeta Secara Umum

Sebelum membahas lebih jauh memang sangat penting memahami pengertian mendasar dari kudeta itu sendiri.

Arti kudeta dalam bahasa gaul adalah sebuah ancaman serius bagi seluruh pemerintahan negara. Dapat juga diartikan sebagai upaya atau usaha untuk merebut maupun menggulingkan kekuasaan pemerintahan secara paksa.

Jika dilihat dari sejarah yang ada, terjadinya kudeta tidak bisa dilepaskan dari adanya pertumpahan darah. Baik dari kubu pemerintah maupun kubu oposisi pasti ada saja hal-hal yang dikorbankan.

Kudeta berasal dari bahasa Prancis yang disingkat coup dan artinya adalah merobohkan legitimasi atau pukulan terhadap negara. Sebuah tindakan untuk mengembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang memang memiliki wewenang.

Namun cara yang digunakan cenderung tidak boleh, bersifat brutal, inkonstitusional dengan penggulingan kekuasaan. Melakukan penyerangan strategis, taktis maupun politis legitimasi pemerintahan. 

Dengan maksud menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang sudah berhasil digulingkan.

Baca juga :  Pengertian Parasitisme: Jenis dan Contoh-contohnya!

Kudeta akan sukses jika pihak-pihak melakukan konsolidasi dalam membangun legitimasi sebagai bentuk persetujuan dari rakyat dan juga mendapatkan dukungan maupun pastisipasi dari pihak militer maupun non militer.

Penyebab Terjadinya Kudeta Pada Sebuah Negara

Penyebab kudeta sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan dan mendukung terjadinya perlawanan tersebut. Adapun beberapa faktor yang dimaksud antara lain:

  • Adanya keluhan pribadi terhadap aparatur negara baik pemimpin negara maupun pejabat tertentu.
  • Keluhan terhadap organisasi militer.
  • Tingkat popularitas sebuah militer yang dimiliki negara.
  • Kekompakan sikap militer terhadap berbagai hal yang terjadi dalam negara tersebut.
  • Adanya penurunan ekonomi yang disebabkan oleh berbagai faktor internal maupun eksternal.
  • Terjadinya krisis politik didalam suatu negara sehingga menyebabkan penurunan kepercayaan masyarakat.
  • Adanya penularan dari kudeta regional lain yang mempengaruhi negara tersebut.
  • Negara mendapatkan ancaman eksternal.
  • Keputusan untuk ikut berpartisipasi dalam perang menjadi pemicu kudeta.
  • Kolusi yang dilakukan dengan kekuatan militer asing.
  • Budaya politik pejabat yang dapat ditentang oleh masyarakat.
  • Lembaga-lembaga non inklusif
  • Warisan kolonial.
  • Kekuatan masyarakat sipil yang mampu menggulingkan pemerintahan.
  • Faktor pertumbuhan ekonomi yang tidak membuat rakyat sejahtera.

Kudeta yang Dibedakan dalam Beberapa Jenis

Setelah memahami apa itu kudeta politik dan berbagai pengertiannya diatas maka sebaiknya ketahui juga jenis-jenisnya.

Self-Coup

Self-coup merupakan kudeta sendiri merupakan bentuk kudeta yang dilakukan kepala negara yang sedang berkuasa. 

Berusaha untuk mempertahankan kekuasaannya tersebut dengan memakai cara-cara tidak sah atau tidak boleh.

Misalnya membubarkan atau membuat legislatif menjadi tidak berdaya sehingga tidak bisa mengambil kekuasaan secara sah. 

Bisa juga dengan membatalkan konstitusi negara, meminta kepala pemerintahan mengambil alih maupun menangguhkan pengadilan sipil.

Kudeta lunak

Jenis kedua yaitu kudeta lunak atau kudeta diam-diam merupakan penggulingan pemerintahan secara tidak bolehl namun ebrbeda dengan kudeta klasik. 

Kudeta ini bisa dilakukan tanpa perlu memakai kekuatan maupun kekerasan apapun.

Kudeta istana

Kudeta istana atau juga disebut dengan revolusi istana merupakan kudeta dalam satu faksi kelompok berkuasa menggantikan faksi lain. 

Semakin besar protes rakyat maka kudeta istana menjadi ancaman besar yang tidak bisa diabaikan.

Breakthrough coup d’etat

Jenis kudeta ini bisa terjadi ketika militer melancarkan sebuah revolusi dengan tujuan menggulingkan pemerintahan tradisional. Tentu saja tujuan dari perlawanan ini adalah untuk menciptakan elite birokrasi baru.

Guardian coup d’etat

Jenis kudeta selanjutnya yaitu Guardian coup d’etat yang sengaja dilakukan dengan dalih menegakkan tatanan publik. Secara umum jenis satu ini paling sering dikaitkan dengan adanya rasa patriotisme.

Veto coup d’etat

Jenis terakhir yaitu Veto coup d’etat yang merupakan jenis kudeta terjadi ketika militer menolak eksistensi kelompok tertentu di lingkup politik. Kekuatan kudeta ini didapatkan karena adanya konfrontasi dengan kekuatan politik oposisi.

Contoh-Contoh Kasus Kudeta yang Dialami Beberapa Negara

Agar lebih memahami tentang kudeta, sebaiknya ketahui juga tentang contoh kudeta yang pernah dialami oleh beberapa negara. 

Sudah ada banyak kasus terjadinya kudeta di berbagai negara seluruh dunia, namun berikut beberapa contohnya saja.

Mesir 2011 dan 2013

Mesir ternyata pernah mengalami kudeta sebanyak 2 kali yaitu pada tahun 2011 dan juga tahun 2013. Pada tahun 2011 jutaan warga sipil menggelar demonstrasi menuntut untuk menggulingkan Presiden Mesir Hosni Mubarak.

Atas kejadian tersebut Mubarak mengundurkan diri pada tanggal 11 Februari 2011 dan semua kekuasan kemudian diserahkan kepada junta militer yaitu Mohamed Hussein Tantawi.

Kudeta Mesir yang kedua kali terjadi pada tanggal 3 Juli 2013 adanya koalisi militer pimpinan Jenderal Abdel Fattah el-Sisi menggulingkan presiden Mohamed Morsi kemudian menangguhkan konstitusi Mesir.

Turki tahun 2016

Kudeta dan contohnya kedua yaitu pada tanggal 15 Juli 2016 adanya percobaan kudeta Turki oleh militer terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan serta pemerintahan sekuler Islamnya.

Pada akhirnya kudeta ini tidak berhasil yang sebelumnya diduga direncanakan oleh faksi di tubuh angkatan bersenjata Turki.

Sudan 2019

Contoh selanjutnya yaitu di negara Sudan yang terjadi pada bulan April 2019 oleh diktator Omar Al-Bashir. Dihapuskan kekuasaannya oleh faksi militer Sudan setelah hampir mencapai 30 tahun berkuasa di negara tersebut.

Setelah berhasil menggulingkan al-Bashir kemudian Letnan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dilantik menjadi ketua Dewan Militer Transisi dan menjadi kepala negara resmi pada saat itu.

Myanmar 2021

Contoh kasus kudeta terbaru yaitu terjadi di negara Myanmar pada tahun 2021 lalu. Pada hari Senin 1 Februari 2021 pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dan beberapa tokoh partai Nasional League of Democracy ditahan.

Penahanan tersebut dilakukan setelah militer berhasil merebut kekuasaan secara paksa menggunakan cara kudeta. 

Tidak hanya pemimpin sipil saja namun Presiden Myanmar yang menjabat saat itu juga turut ditangkap oleh militer Myanmar.

Kudeta yang dilakukan oleh kekuatan militer tersebut yang menyebabkan seluruh otoritas pemerintahan diberikan kepada komandan tertinggi. Kemudian diumumkan sudah terjadi keadaan darurat di negara tersebut.

Kudeta tersebut terjadi karena adanya klaim dari pihak militer bahwa adanya kecurangan daftar pemilih dalam pemungutan suara. 

Sehingga dari pemilihan tersebut Aung San Suu Kyi memenangkan suara dan menjadi pemenang.

Militer juga mengatakan jika pemerintah telah gagal menunda pemilihan karena memang pada saat itu masih terjadi pandemi covid-19.

Permasalahan kudeta di Myanmar berawal dari pemilu yang digelar pada November 2020 lalu. Pihak militer menuduh adanya kecurangan karena perolehan suara NLD jauh lebih besar dibandingkan dengan perkiraan.

Baca juga : Pengertian Oposisi, Fungsi dan Macam-Macamnya

Kesimpulan dari pengertian kudeta adalah sebuah ancaman dilakukan dengan tujuan menggulingkan pemerintahan yang sedang berkuasa di sebuah negara.