Mengenal Storytelling Bahasa Inggris: Teknik beserta Contohnya

Panduan membuat story telling Bahasa Inggris

Storytelling bahasa Inggris adalah salah satu cara paling ampuh untuk mengajarkan ide baru dan menjalin hubungan sesama manusia. Bercerita dapat merangsang otak seseorang, tidak hanya menyerap informasi, tetapi juga merasakan emosinya. 

Saat memproses makna dari apa yang kamu dengarkan, terkadang cerita itu seolah-olah membawa ke momen yang nyata, sehingga membuat orang yang menyimaknya merasakan empati, malu, bahagia, bahkan sakit hati. Apalagi di era digital saat ini, kamu bisa dengan mudah menemukan English storytelling text, bahkan disertai dengan audiovisualnya.

Lantas, apa sih, storytelling itu? Nah, dalam artikel ini, kamu akan mengenal konsep storytelling, pemilihan topik dan pembuatan outline cerita, teknik-teknik membacanya, hingga contoh teks yang dapat kamu gunakan sebagai bahan latihan.

Apa Itu Storytelling?

Ketahui apa itu story telling sebelum membuatnya

Storytelling merupakan sebuah seni yang melibatkan penyampaian cerita menggunakan bahasa, gambar, atau jenis media lainnya. Storytelling telah menjadi komponen penting dari komunikasi manusia dan sangat penting bagi kemampuan kita untuk terhubung dengan orang lain, berbagi pengalaman, dan menyampaikan makna.

Pada dasarnya, storytelling bahasa Inggris adalah mengembangkan narasi yang menarik perhatian penonton dan mengarahkan mereka melalui serangkaian peristiwa atau pengalaman. Dongeng lisan tradisional, sastra tertulis, bioskop, teater, dan jenis media lainnya adalah beberapa contohnya.

Storytelling dapat bermanfaat untuk mendidik, menginspirasi, atau memotivasi orang untuk mengambil tindakan. Selain itu, storytelling adalah alat yang ampuh untuk membangun koneksi dan pemahaman antarindividu, apakah itu berguna untuk ekspresi diri atau untuk menyampaikan pesan kepada audiens yang lebih luas.

Tujuan Storytelling Bahasa Inggris

Storytelling memiliki beberapa tujuan dan manfaat, baik bagi sang storyteller maupun pendengarnya. Beberapa di antaranya sebagai berikut: 

1. Menghibur

Salah satu fungsi utama storytelling adalah untuk menghibur dan melibatkan penonton. Cerita bisa lucu, dramatis, menegangkan, dan mampu mengalihkan perhatian dari masalah di kehidupan sehari-hari.

2. Mendidik

Cerita dalam storytelling juga bertujuan untuk pendidikan. Storyteller bisa memilih jenis cerita yang dapat memberikan pelajaran penting dan berbagi pengetahuan tentang sejarah, budaya, dan masalah sosial lainnya.

3. Menciptakan Rasa Kebersamaan

Berbagi cerita dapat menciptakan rasa kebersamaan dan membina hubungan antar manusia. Storytelling juga dapat menyatukan orang dan membantu mereka merasakan kesamaan sejarah dan identitas.

4. Memberikan inspirasi

Storytelling dapat menginspirasi dan memotivasi penonton untuk mengambil tindakan atau mengejar impian mereka. Mereka dapat memberikan rasa harapan dan optimisme, serta mendorong orang untuk berpikir tentang kemungkinan dan cara baru.

5. Membangun Empati dan Pemahaman

Cerita dapat membantu audiens lebih memahami perspektif dan pengalaman orang lain, mendorong empati, dan kasih sayang. Mereka juga dapat menantang stereotip dan bias, mendorong sikap yang lebih berpikiran terbuka, dan inklusif.

6. Melestarikan Warisan Budaya

Cerita dapat melestarikan warisan budaya dan tradisi, mewariskan nilai-nilai dan kepercayaan penting dari generasi ke generasi.

Pada akhirnya, tujuan storytelling tergantung pada storyteller dan penontonnya. Ini dapat bertujuan untuk hiburan, pendidikan, perubahan sosial, atau kombinasi dari tujuan-tujuan ini. Terlepas dari tujuannya, storytelling adalah alat yang ampuh untuk komunikasi, koneksi, dan pemahaman.

Teknik Dasar Mengembangkan Naskah Storytelling

Cara mengembangkan naskah story telling yang benar

Untuk memulai menulis atau membuat cerita terdapat beberapa teknik dasar yang harus kamu ketahui. Berikut ini di antaranya:

1. Pengembangan Karakter 

Karakter merupakan unsur paling penting dalam sebuah cerita. Cerita yang hebat membutuhkan pengembangan karakter yang mudah diingat dan simpatik. Oleh karena itu, perlu untuk memberikan kedalaman karakter, motif, dan cerita latar untuk membantu audiens dalam memahami cerita. 

2. Struktur atau Plot Cerita

Untuk membuat orang tertarik dan terlibat, sebuah narasi harus kamu rancang dengan hati-hati. Salah satu caranya yaitu dengan membuat plot cerita yang menarik dan tidak terduga. Hal tersebut biasanya memerlukan kemunculan masalah atau konflik, menciptakan ketegangan, dan menemukan solusi yang melegakan pendengarnya.

3. Dialog

Dialog adalah teknik yang efektif untuk menghidupkan karakter, menyampaikan informasi, dan menciptakan ketegangan. Pada dasarnya membuat dialog tidak sulit, namun perlu diingat bahwa dialog harus benar-benar efektif dalam penggunaannya. 

Dalam membuat dialog, kamu harus membuatnya lebih relevan, realistis, dan tidak bertele-tele di dalam cerita. 

4. Imagery

Pencitraan sangat penting untuk membangun visual yang kuat di dalam pikiran audiens atau dalam bahasa Inggrisnya disebut imagery. Untuk membangun hal tersebut, perlu permainan kata atau bahasa yaitu menggunakan bahasa deskriptif. Ini membuat narasi lebih hidup dan menarik penonton ke dalam aksi.

5. Sudut Pandang

Yang tak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut pandang ini mengacu kepada kisah itu disampaikan. Sudut pandang di dalam cerita terdiri dari sudut pandang orang pertama, orang ketiga, dan mahatahu. Setiap pilihan sudut pandang yang kamu pilih, dapat mengubah cara penonton memandang kisah tersebut.

Struktur Naskah Storytelling Bahasa Inggris

Ada beberapa struktur naskah storytelling yang perlu diketahui

Struktur storytelling bahasa Inggris mengacu pada bagaimana alur cerita dan narasi disusun dan disajikan kepada pembaca. Perlu kamu ingat bahwa untuk membuat dan menguraikan alur cerita yang menarik, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengembangkan struktur yang tepat. 

Hal ini akan melibatkan penetapan karakter utama, tujuan mereka, dan tantangan yang akan mereka hadapi. Narasi kemudian dapat dikembangkan lebih dalam setelah Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang kerangka dasar cerita Anda. 

Adapun format storytelling secara umum, yaitu struktur tiga babak, yang memiliki tiga bagian dasar: pengenalan, konfrontasi/inti cerita, dan resolusi. Berikut ini masing-masing penjelasannya:

1. Pengenalan Cerita

Pada tahap ini, penonton diperkenalkan dengan karakter, tempat, dan konflik plot. Latar belakang dari cerita semuanya dituangkan ke dalam bagian ini. Pengenalan cerita ini memungkinkan penonton untuk memahami awal mula cerita tersebut muncul.

2. Konfrontasi/Inti Cerita

Pada bagian ini, cerita sudah memasuki konflik dan ketegangan. Di mana karakter utama menghadapi tantangan, membuat pilihan sulit, atau bahkan menghadapi kemunduran atau kehancuran. 

3. Resolusi

Terakhir adalah resolusi, di mana si pencerita mengemukakan solusi dari masalah yang tengah karakter hadapi. Di sini, karakter utama telah menyelesaikan tujuannya serta memberikan pelajaran berharga bagi audiens. 

Cara Membuat Storytelling Bahasa Inggris

Panduan membuat story telling dalam Bahasa Inggris

Untuk membuat storytelling bahasa Inggris, terdapat beberapa langkah kunci, yang meliputi: 

1. Identifikasi Audiens

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi dan mempertimbangkan siapa audiens Anda dan apa yang mereka minati. Ini akan membantu Anda menyesuaikan cerita dengan kebutuhan dan minat mereka.

2. Pilih Topik atau Tema

Setelah mengidentifikasi audiens, pilih pesan yang ingin kamu sampaikan kepada audiens kamu. Penentuan tema atau topik yang tepat memang terkadang membuat bingung. Tema bisa berupa cerita dari kehidupan kamu sendiri, pelajaran moral, atau pesan jelas yang ingin kamu sampaikan.

3. Kembangkan Karakter 

Buatlah karakter yang menarik yang dapat terhubung dengan audiens kamu. Beri mereka kedalaman, kepribadian, dan latar belakang yang membuat mereka merasa nyata. Karakter yang unik memberikan ciri khas tersendiri dan membekas di ingatan audiens.

4. Tentukan Struktur Naratif

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, struktur cerita penting untuk membangun alur. Oleh karena itu, buatlah struktur cerita kamu, seperti struktur tiga babak atau struktur naratif lain yang sesuai dengan cerita yang ingin kamu buat.

5. Pilih Media Penceritaan 

Terdapat beragam media penceritaan yang bisa kamu gunakan untuk membagikannya kepada audiens. Pertimbangkan media yang akan kamu gunakan, seperti penceritaan lisan, tulisan, film, atau bentuk media lainnya.

6. Buat Outline

Setelah semuanya jelas, buatlah garis besar ide cerita kamu. Termasuk poin plot utama, karakter, dan tema. Hal ini membantu kamu agar cerita tidak melebar kemana-mana dan hanya fokus pada topik yang ingin kamu ceritakan saja. Tulis draf pertama lalu revisi, sempurnakan bahasa, dialog, dan alurnya.

Ingat, bercerita adalah keterampilan yang membutuhkan latihan dan perbaikan. Dengan terus berlatih menggunakan berbagai teknik di atas, kamu akan dapat menemukan gaya bercerita yang paling cocok untuk kamu dan audiens.

Penggunaan Tenses dalam Storytelling

Dalam membuat story telling, penggunaan tenses harus sesuai

Tenses adalah aspek penting dari storytelling karena menentukan kerangka waktu di mana peristiwa sedang terjadi atau telah terjadi. Tenses yang paling umum digunakan dalam storytelling  adalah past tense, present tense, dan terkadang future tense. 

Berikut rincian dari masing-masing tenses dan kapan biasanya digunakan:

1. Simple Past Tense

Tenses ini adalah bentuk yang paling umum digunakan dalam storytelling. Sebab, berguna untuk menjelaskan peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Misalnya: “She walked into the room and looked around nervously.”  Tense ini dapat memunculkan perasaan nostalgia atau refleksi dari sebuah narasi atau cerita.

2. Simple Present Tense 

Present tense digunakan untuk menggambarkan peristiwa saat sedang terjadi, atau untuk menciptakan rasa kesegeraan dan urgensi. Misalnya:  “She walks into the room and looks around nervously. Tense ini kurang umum dalam bercerita dibandingkan dengan past tense, tetapi terkadang digunakan untuk menciptakan rasa ketegangan.

3. Simple Future tense

Future tense jarang digunakan dalam bercerita, tapi bisa digunakan untuk menggambarkan kejadian yang akan terjadi di masa depan. Misalnya: “Tomorrow, she will walk into the room and look around nervously.”  Tense ini biasanya hanya digunakan jika masa depan merupakan bagian penting dari cerita, seperti dalam fiksi ilmiah atau fiksi spekulatif.

Penting untuk kamu ketahui bahwa saat menulis sebuah cerita, pilihlah satu tenses dan tetap menggunakannya di sepanjang narasi. Sebab, pergantian tenses dapat membingungkan pembaca dan dapat mengganggu alur cerita. Saat memilih tenses, pertimbangkan nada dan gaya cerita kamu, serta jenis peristiwa yang kamu gambarkan.

Contoh Storytelling Bahasa Inggris

Baca contoh story telling Bahasa Inggris agar memudahkan dalam belajar

Berikut adalah contoh storytelling panjang kutipan dari novel petualangan klasik “Treasure Island” oleh Robert Louis Stevenson.

It was a bitter cold winter with frosty mornings and bitter nights.  Outside the inn, the wind howled as the waves crashed against the rocky beach. Nonetheless, a roaring fire was burning inside, and the bar was comfortable and well-lit.

For weeks, young Jim Hawkins had been hearing the sailors’ tales of exploration and wealth. Billy Bones, an elderly seafarer, visited the inn one night in need of sanctuary. His background was shrouded in mystery, and he was a rugged, grizzled old guy with a ferocious glare in his eye.

Billy Bones became more anxious and uneasy as the night went on. He muttered to himself and started at every sound, keeping his hand on a weird, black chest he had brought with him.

A group of fierce-looking pirates, commanded by Long John Silver, a one-legged guy, suddenly stormed into the bar as the door suddenly burst open. Billy Bones was ordered to turn over the chest, but the veteran seaman resisted.

During a fierce fight, Billy Bones suffered a fatal injury. Jim received a cryptic map from him before he passed away, along with a warning to keep it away from the pirates at all costs.

The map was taken with them when Jim and his mother swiftly left the inn. They quickly concluded that the map was a treasure map that led to Captain Flint’s rumored pirate riches.

But the pirates were on their tail, and soon Jim and his comrades were entangled in a perilous game of cat and mouse as they attempted to elude the savage Long John Silver and his crew.

Jim gained knowledge about bravery, devotion, and the perils of greed throughout their trek to the island where the wealth was concealed. Also, he learned that not everything is as it seems and that often, the greatest riches are not goods of this world but rather the people we make along the journey.

Terjemahan

Saat itu adalah musim dingin yang pahit dengan pagi yang membekukan dan malam yang pahit. Di luar penginapan, angin menderu saat ombak menerjang pantai berbatu. Meskipun demikian, api menderu menyala di dalam, dan barnya nyaman dan cukup terang.

Selama berminggu-minggu, Jim Hawkins muda telah mendengar kisah penjelajahan dan kekayaan para pelaut. Billy Bones, seorang pelaut tua, mengunjungi penginapan pada suatu malam karena membutuhkan perlindungan. Latar belakangnya diselimuti misteri, dan dia adalah pria tua yang kasar dan beruban dengan tatapan tajam di matanya.

Billy Bones menjadi semakin cemas dan gelisah seiring berlalunya malam. Dia bergumam pada dirinya sendiri dan mulai mendengar setiap suara, meletakkan tangannya di atas peti hitam aneh yang dia bawa bersamanya.

Sekelompok perompak yang tampak galak, dipimpin oleh Long John Silver, seorang pria berkaki satu, tiba-tiba menyerbu ke dalam bar saat pintu tiba-tiba terbuka. Billy Bones diperintahkan untuk menyerahkan peti itu, tetapi pelaut veteran itu melawan.

Saat pertarungan sengit, Billy Bones mengalami cedera fatal. Jim menerima peta rahasia darinya sebelum dia meninggal, bersama dengan peringatan untuk menjauhkannya dari para perompak dengan cara apa pun.

Peta itu dibawa bersama mereka ketika Jim dan ibunya dengan cepat meninggalkan penginapan. Mereka dengan cepat menyimpulkan bahwa peta itu adalah peta harta karun yang mengarah ke kekayaan bajak laut Kapten Flint yang dikabarkan.

Tetapi para perompak berada di belakang mereka, dan segera Jim dan rekan-rekannya terjerat dalam permainan kucing dan tikus yang berbahaya saat mereka berusaha menghindari Long John Silver yang biadab dan krunya.

Jim memperoleh pengetahuan tentang keberanian, pengabdian, dan bahaya keserakahan selama perjalanan mereka ke pulau tempat kekayaan itu disembunyikan. Juga, dia belajar bahwa tidak semuanya seperti kelihatannya dan sering kali kekayaan terbesar bukanlah barang-barang dunia ini melainkan orang-orang yang kita buat sepanjang perjalanan.

Penjelasan Cerita

Dari contoh cerita “Treasure Island” di atas dapat kamu lihat bagaimana Jim Hawkins bercerita mulai dari memperkenalkan karakter utama dan petualangan yang menghidupkan ceritanya. Dalam cerita tersebut terdapat beberapa elemen kunci, yaitu harta karun, bajak laut, dan bahaya. 

Selain itu, penggunaan bahasa deskriptif dan citra yang hidup menciptakan rasa ketegangan dan kegembiraan, menarik pembaca ke dalam dunia cerita seolah-olah nyata. Selain itu, tema keberanian, kesetiaan, dan persahabatan menjadikan cerita ini relevan dan bermakna bagi semua orang yang memberikan pelajaran berharga tentang kehidupan.

Penutup

Storytelling bahasa inggris memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Gunakan strategi storytelling bahasa Inggris yang telah kita bahas sebelumnya untuk menghasilkan karakter yang menarik, deskripsi yang hidup, dan dialog yang memikat. baca juga Materi Folktales: Pengertian, Ciri, Struktur dan Contohnya ya semoga bermanfaat!