Budaya Korea Selatan yang Terkenal di Dunia, Ketahui Keunikannya!

Budaya Korea Selatan yang Terkenal
Budaya Korea Selatan yang Terkenal : freepik.com

Budaya Korea Selatan yang terkenal dan unik banyak sekali. Salah satu budaya berkelanjutan tertua di seluruh dunia. Terdiri dari sejarah, tradisi, adat istiadat hingga kepercayaan. Banyak orang mengenal Korea Selatan identik dengan negara penguasaan dunia hiburan.

Mulai dari boyband, lagu, film, drama, dan lainnya. Sehingga banyak yang mengikuti tren-tren dari negara tersebut. Namun di balik itu, Korea Selatan mempunyai budaya yang cukup unik dan khas yang perlu Anda ketahui. Terutama Anda yang akan berkunjung ke sana atau mengambil pendidikan di sana.

Budaya Korea Selatan yang Terkenal
Budaya Korea Selatan yang Terkenal : freepik.com

Daya Tarik Budaya Korea Selatan yang Terkenal dan Khas

Budaya menunjukkan kepribadian serta ciri khasnya. Terdapat sisi paling menarik yang patut kita ketahui tentang tradisi Korea Selatan. Berikut ini budaya uniknya. Anda yang akan bekerja atau berkuliah di sana patut mengetahuinya.

Mandi Lumpur

Salah satu tradisi yang cukup unik dari Korea Selatan adalah Mandi Lumpur atau Festival Lumpur. Biasanya tradisi ini dikenal dengan Boryeong Mud Festival.

Budaya Korea Selatan yang terkenal yang sejak dulu tahun 1998 ini sering diadakan selama dua pekan pada bulan Juli. Masyarakat Korea Selatan meyakini bahwa lumpur sangat bermanfaat dan bagus untuk kesehatan kulit. Selain itu menambah kecantikan kulit dan awet muda.

Nakji

Selanjutnya adalah Nakji. Berbeda dengan mandi lumpur, Nakji ini cukup unik dan menarik. Hanya saja sedikit eksentrik bagi orang Indonesia. Tidak semua orang dapat melakukan keunikan budaya ini. Nakji merupakan budaya di mana masyarakat Korea Selatan memakan gurita hidup-hidup.

Bagi orang Indonesia mungkin ini terasa geli. Namun orang Korea umumnya menaruh gurita utuh dan langsung dipotong dan ditaburi biji wijen untuk menambah cita rasa. Gurita yang telah dipotong tersebut bergerak-gerak di piring kemudian ditelan hidup-hidup.

Mungkin yang belum pernah mencobanya menelannya saja akan sangat sulit. Bahkan bisa muntah-muntah. Namun bagi mereka ini adalah budaya yang terus dilestarikan hingga kini.

Tradisi Sauna

Budaya Korea Selatan yang terkenal selanjutnya yang masih terus ada hingga kini adalah Sauna. Bagi Anda yang sering menonton drama Korea tentu sudah hafal dan sering melihat sauna publik Korea.

Negara ini memiliki tempat pemandian umum dengan area untuk tidur yang selalu buka hingga 24 jam. Sedangkan sauna publik ini dikenal dengan sebutan Jjimjilbangs. Tersedia aneka snack dan minuman untuk dinikmati setelah melakukan sauna. Mereka mandi air hangat dan beristirahat tanpa terganggu orang lain.

Perayaan 100 hari

Korea Selatan memiliki begitu banyak keunikan budaya yang bisa kita ketahui. Salah satu budaya yang cukup geli saat kita mendengarnya adalah tradisi perayaan 100 hari.

Dalam budayanya, perayaan ini digelar oleh pasangan yang sedang berpacaran. Bahkan mereka akan merayakan hari jadi ke 100 dan pergi ke tempat hiburan.

Bukan hanya itu, kedua pasangan tersebut menggunakan pakaian couple ataupun seragam sehingga terlihat senada. Mereka meyakini bahwa pasangan yang mampu melewati 100 hari berpacaran maka hubungan mereka akan panjang. Cukup unik bukan.

Street Food

Budaya Korea Selatan yang terkenal  selanjutnya tradisi yang cukup berbeda dengan Indonesia adalah StreetFood. Bagi Anda yang berkunjung atau tinggal di Korea Selatan pastinya Anda akan menemui berbagai tempat makan yang buka pagi buta.

Para penjaja makanan ringan akan sangat mudah menemukan para penjual meski dini hari. Sehingga Korea Selatan seakan hidup 24 jam.

Anda bisa menemukannya di pinggir jalan dengan dijajakan menggunakan mobil atau truk terbuka dengan kursi dan meja. Sehingga siapa saja yang lapar tengah malam atau pagi buta tak perlu khawatir mencari makanan kesukaan.

Tarian Tradisional

Budaya unik lainnya adalah tarian tradisional. Terdapat beberapa tarian dari Korea Selatan, yang cukup terkenal adalah jhackhum atau tarian perang, tarian musim semi chunaengjeon, dan tarian topeng cheoyongmu. Tarian tersebut merupakan jenis tarian rasa syukur pada dewa Sanchoensin serta Irwolseosingsin atas keberhasilan panen.

Tradisi Hanok

Budaya hanok merupakan sebutan yang sering digunakan untuk rumah tradisional Korea Selatan. Hal unik dari segi arsitektur rumah.

Keunikan Budaya Korea Selatan yang terkenal ini terdiri dari anchae di bagian dalam, sarangbang ruang belajar, sarangchae bagian untuk pria, dan haengrangbang ruang pelayanan.

Meskipun kini tidak banyak bangunan yang mengusung konsep rumah hanok, namun pemerintah masih memugar beberapa desa yang memiliki bangunan rumah hanok tersebut.

Sehingga mereka menjadikan bangunan rumah hanok tersebut sebagai desa tradisional. Sekaligus memanfaatkannya untuk kepentingan wisata. Sehingga budaya Korea Selatan satu ini masih di junjung tinggi.

Tarian dan Musik

Para pecinta drama Korea tentu sering mendengarkan musik maupun melihat tarian tradisional. Negara ini memiliki sebuah tari topeng dengan Cheoyongmu juga tari perang Hakchum. Sementara itu musik tradisional yang paling populer adalah Minsogak dan Jeongak.

Musik Minsogak merupakan musik yang dapat dimainkan siapa saja dan tidak memandang kedudukan maupun status. Untuk musik Jeongak adalah musik istana yang hanya dipentaskan atau dimainkan masyarakat kelas atas saja.

KImchi

Mungkin Anda sudah familiar dengan makanan Kimchi. Salah satu makanan Korea paling terkenal ini adalah sejenis makanan fermentasi dan menjadi makanan patut Korea.

Cukup unik Budaya Korea Selatan yang terkenal tentang makanan ini. Terbuat dari berbagai macam bahan sayuran baik sawi, timun, dan lobak. Selain itu juga menggunakan wortel dan sawi putih.

Kimchi ini adalah cara mengawetkan makanan untuk masyarakat Korea sejak zaman kerajaan hingga kini. Masyarakat mengasinkan sayuran dengan bumbu yang khas dan menyimpannya dalam gentong tanah liat hingga berbulan-bulan. Karena dulu belum ada lemari es. Sebagai salah satu cara mengawetkan makanan agar tidak terbuang sia-sia.

Makanan tersebut untuk persediaan saat musim dingin. Kimchi menjadi salah satu makanan sehat karena di dalamnya memiliki berbagai macam bakteri probiotik.

Orang Korea tidak hanya menyajikannya untuk banchan atau lauk namun kini banyak masyarakat yang berinovasi dengan memasukkannya dalam pizza, burger hingga pancake ala Korea.

Sebenarnya sayuran yang sudah melewati fermentasi mengandung bakteri asam laktat yang mampu meningkatkan pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, melawan bakteri dan mencegah perkembangan kanker.

Pakaian Adat

Budaya Korea Selatan yang terkenal memiliki pakaian adat bernama Hanbok. Hanbok ini memiliki ciri khas warna yang cerah. Terdiri dari kemeja lengan panjang dengan rok panjang dengan bagian pinggang yang lebar. Untuk gaya dan warna lebih spesifik dan berbeda setiap pakaian.

Hanbok ini banyak dipakai untuk hari raya besar dan pesta pernikahan oleh kedua orang tua pengantin. Selain itu juga pengantin di beberapa titik setelah upacara atau upacara dengan gaya tradisional.

Selain itu ada jenis yang digunakan untuk sehari-hari, jenis untuk penggunaan pejabat, jenis untuk acara seremonial dan masih banyak lagi. Umumnya mereka yang berpangkat rendah menggunakan pakaian polos dan berwarna polos. Sementara untuk kelas bangsawan mengenakan pakaian yang berat dan mencolok dengan berbagai aksesoris dan perhiasan mewah.

Jondaemal dan Banmal

Budaya lainnya adalah Jondaemal dan Banmal. Semua budaya terletak pada tata krama dalam menghormati orang yang lebih tua. Selain itu memiliki tingkatan bahasa yang di pakai pada lawan bicara sesuai dengan usia.

Dengan orang yang lebih tua berbicara jondaemal atau bahasa formal. Sedangkan bahasa non formal atau banmal pada lawan bicara yang lebih kecil.

Minum Soju

Salah satu budaya Korea Selatan yang terkenal yang masih berlaku hingga kini adalah budaya minum soju. Minuman keras nasional Korea Selatan mirip dengan vodka.

Soju ini memabukkan dan semua minuman keras di Korea umumnya disajikan dengan makanan. Selain itu gaya minum orang Korea bersatu dengan iringan suara dentingan gelas.

Minuman keras lainnya adalah sikhye, cheongju, makgeolli, Anju dan masih banyak lagi. Bahkan budaya ini terus lestari hingga kini. Selain itu mereka memiliki cara khusus serta tata cara minum yang berbeda sesuai tradisi.

Pernikahan

Ketika Anda berada di tengah-tengah acara pernikahan Korea Selatan, hal yang perlu Anda ketahui adalah pernikahan Korea memiliki sistem patrilineal.

Pria memiliki peran penting dalam kesejahteraan keluarga. Mereka sangat menghormati kesetiaan jadi para janda muda tidak boleh menikah lagi. Selain itu harus mengabdikan hidupnya untuk orang tua suaminya.

Kepercayaan Korea

Perlu Anda ketahui bahwa masyarakat budaya Korea Selatan yang terkenal memiliki kepercayaan yang dibangun oleh agama konfusianisme, Kristen, dan Buddha. Untuk Konfusianisme memiliki catatan pengaruh yang cukup panjang di Korea. Sedangkan agama Buddha dan Kristen terlihat di mana masyarakat pemeluk Buddha berjumlah 46% dari populasi semula.

Seperti konsep hierarki yang ada di Korea Selatan adalah berasal dari Konfusianisme. Berdasarkan usia seseorang, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan peringkat sosial umum. Dengan kepercayaan tersebut maka banyak sekali penekanan yang diberikan untuk menghormati orang yang lebih tua.

Sebagian besar masyarakat Korea adalah kolektif, baik dengan keluarga, bisnis, tempat kerja, hingga persepsi orang lain.

Bahasa

Dari segi bahasa, Korea memiliki aksara dari bahasa Hangul yang terdiri dari 14 huruf konsonan juga 10 huruf vokal. Sebenarnya Hangul ini diciptakan pada abad ke 15 oleh Raja Sejong.

Perayaan Chuseok

Dua liburan terpenting Korea Selatan adalah Chuseok atau festival panen bulan atau hari Thanksgiving Korea Selatan. Satu lagi adalah Sollal atau tahun baru imlek. Keduanya dapat Anda amati sesuai dengan kalender Cina atau Lunar.

Perayaan Chuseok umumnya saat bulan purnama sebagai bentuk suksesnya panen dari para petani. Biasanya hal ini ditandai dengan adanya pertemuan keluarga di kampung halaman leluhur atau kepala keluarga.

Budaya Korea Selatan yang terkenal  pada perayaan tradisional liburan berupa hormat dari para tetua, salam resmi, persiapan dan makan hidangan khusus. Memakai pakaian tradisional dan kue beras jenis tertentu.

Laki-Laki dengan Riasan

Sudah hal lumrah jika wanita menggunakan riasan agar terlihat cantik. Menariknya di Korea justru laki-laki menggunakan riasan seperti halnya wanita.

Tak heran berbagai bisnis kosmetik di Korea cepat menemukan panggung dunia. Produk kosmetik tersebut dipakai oleh pria maupun wanita asal orang tersebut ingin terlihat baik.

Bahkan pria dari Korea ini menggunakan krim BB atau CC serta warna bibir merah muda untuk membuatnya tampil rapi dan menawan. Selain itu tidak ada diskriminasi terhadap pria yang menggunakan riasan.

Budaya yang Harus Ditaati Saat di Korea Selatan

Bagi Anda yang sedang berkuliah atau bekerja di Korea Selatan, maka Anda perlu mengetahui berbagai macam hal yang perlu ditaati atau dilarang. Termasuk Anda yang tinggal maupun hanya sekedar berkunjung di Korea Selatan. Berikut ini budaya yang harus Anda perhatikan.

Salam dengan Dua Tangan

Mungkin bersalaman dengan satu tangan di Indonesia merupakan hal yang baik dan wajar. Namun berbeda dengan budaya Korea. Jika Anda berada di Korea, sebaiknya Anda tidak melakukan hal ini yang menentang budaya Korea Selatan yang terkenal. Karena masyarakat Korea memandang orang yang berjabat tangan menggunakan satu tangan adalah hal yang tidak sopan dan tidak baik.

Sehingga Anda perlu memastikan bahwa Anda berkenalan dengan bersalaman menggunakan dua tangan. Bukan berarti memasukan kedua tangan namun cara tepatnya adalah bersalaman gunakan tangan kanan untuk berjabat tangan dan gunakan tangan kiri letakkan pada punggung tangan orang yang bersalaman dengan Anda.

Gunakan Tinta Selain Merah

Tinta warna merah memang identik dengan keberanian. Selain itu, sering di pakai untuk penanda atau mempertegas tulisan mana yang penting. Namun berbeda jika di Korea.

Penggunaan tinta warna merah sangat dilarang di Korea. Hal ini berkaitan arti bahwa menginginkan kematian dari orang yang membaca tulisan tersebut. Sebaiknya gunakan tinta hitam untuk menulis apa saja sehingga tidak melanggar aturan yang sudah berlaku.

Budaya Menyapa Tanpa Menyentuh Bahu

Selanjutnya yang harus Anda taati saat berada di Korea Selatan adalah menyapa tanpa menyentuh bahu. Jika di Indonesia, tindakan menyentuh bahu adalah bentuk kesopanan.

Namun budaya Korea Selatan yang terkenal di mana orang melarang bersalaman dengan menyentuh bahu, Jika Anda melakukan hal ini pada pria maupun lawan jenis maka hal ini dianggap melecehkan orang tersebut.

Karena bentuk sentuhan fisik adalah tanda bahwa Anda memiliki perasaan. Jika melakukannya pada orang asing maka akan ada tuntutan hukum dengan tuduhan pelecehan.

Tidak Menggunakan Angka 4

Banyak orang yang menghindari angka 4. Nomor 4 mirip dengan kematian. Sehingga kebanyakan masyarakat Korea Selatan tidak mempergunakan angka 4.

Baik mall atau hotel tidak ada yang memiliki nomor 4. Selain itu tidak ada yang menggunakan angka tersebut untuk alamat rumah mereka. Hal ini perlu warga taati karena berhubungan dengan kepercayaan. Mereka meyakini bahwa angka 4 membawa nasib buruk.

Tidak Menyuap Mendahului Orang Tua

Ketika duduk dan makan bersama dengan keluarga maupun teman, budaya Korea Selatan yang terkenal lebih mengutamakan orang tua yang menyuap lebih dulu daripada orang yang lebih muda. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui budaya makan mereka. Jangan tergesa-gesa menyuap terlebih dahulu karena dianggap tidak sopan.

Patuhi Aturan Memegang Mangkuk

Jika Anda sedang berkumpul dengan teman saat di Korea Selatan, maka Anda patut tahu ini. Ada aturan memegang mangkuk sup yang perlu Anda perhatikan. Karena Korea Selatan tidak memperbolehkan siapa saja memegang bagian bawah mangkuk.

Hal ini adalah tindakan yang tidak sopan. Selain itu Anda juga tidak boleh menyisakan makanan. Artinya apa yang tuan rumah suguhkan maka Anda patut menghabiskannya.

Larangan Menyentuh Orang yang Mabuk di Jalanan

Di Indonesia tolong menolong adalah hal yang baik. Namun orang-orang yang mabuk akan banyak yang tergeletak di jalanan di Korea Utara tidak boleh Anda bangunkan atau menyentuhnya.

Karena ini sudah menjadi urusan polisi setempat yang akan memastikan mereka pulang ke rumahnya dengan selamat. Budaya Korea Selatan yang terkenal tersebut penting Anda ketahui sebelum Anda memutuskan untuk pergi ke Korea Selatan. Maka dari itu, selalu kunjungi visitpare.com untuk mendapatkan info selengkapnya.