7 Kebebasan Pendidikan dan Merdeka Belajar

kebebasan pendidikan

Kemerdekaan Indonesia belum bisa diartikan secara mendalam ketika pendidikan belum ikut merdeka. Padahal pendidikan menjadi tonggak dan pilar dalam sebuah kemasyarakatan dan bangsa. Hadirnya kaum cendekiawan membuat orang disekitarnya termotivasi untuk bergerak dalam 1 komando perjuangan. Kebebasan pendidikan inilah yang membuat suatu negara maju dalam ilmu pengetahuan.

7 Kebebasan Pendidikan yang Semua Murid Pahami

Kebebasan pendidikan harus memenuhi beberapa poin utama yang nantinya bisa dijabarkan menurut kepentingannya masing-masing. Ketika suatu negara atau sekolah bisa mencapai poin kebebasan pendidikan ini, maka negara tersebut sudah mendapatkan yang namanya intan di tengah lautan. Apa saja sih kebebasan pendidikan dan bagaimana solusi atas semua hal tersebut?

1. Siswa diberi Kebebasan Menyampaikan Aspirasi

Setiap siswa harus bisa secara bebas menyampaikan segala uneg-uneg yang ada di dalam pikirannya. Penyampaian pendapat dan aspirasi itu bisa terwakilkan dalam satu suara atau setiap siswa berhak menyampaikannya secara mandiri. Ada banyak cara yang bisa diterapkan untuk masalah kebebasan pendidikan ini.

Bagaimana cara guru menampung semua aspirasi dan pendapat dari setiap siswa? Guru bisa mendapatkan semua uneg-uneg mereka dari perwakilan siswa di setiap kelas. Atau jika cara tersebut dinilai kurang efektif dan terkesan nepotisme, guru bisa memberikan solusi kedua. Solusi kedua yang bisa dilakukan ialah dengan membuat kotak aspirasi yang terletak di depan kantor atau ruang kepala sekolah. Kotak ini nantinya diisi dengan kertas yang ditulis langsung oleh siswa.

Apabila semua cara tersebut gagal dan tidak sesuai dengan lingkungan sekolah, ada satu cara lagi untuk menampung setiap aspirasi siswa. Caranya ialah guru bisa menanyakannya langsung di depan kelas yang waktunya berada di selingan jam pelajaran. Guru mendengarkan dan mencatat setiap siswa sampaikan segala isi hati dan otaknya.

2. Siswa Dipersilahkan untuk Bertanya

Waktu sangat berharga apabila di dalam kelas. Saking berharganya, harusnya siswalah yang mengendalikan waktu. Cara memberikan kendali waktu kepada siswa ialah dengan memberikannya banyak waktu untuk bertanya. Pelajaran dengan banyak tanya membuat mereka semakin semangat dalam menjemput ilmu.

Ilmu pengetahuan hadir dan bisa berkembang akibat dari adanya rasa curious atau penasaran dari setiap individu. Gerombolan individu yang memiliki pertanyaan sama, membuat mereka saling bahu membahu menemukan solusi bersama. Sehingga terpecahlah rasa penasaran yang selama ini ada di benaknya.

Konsep sederhana itulah yang harusnya guru bangun. Guru harus bisa memantik bagaimana setiap siswa memiliki rasa penasaran sehingga motivasi untuk bertanya semakin besar. Apresiasi setiap tindakan tanya setiap murid menjadi langkah yang teknis untuk membangkitkan semangat mereka.

3. Biaya Pendidikan Bisa Tertekan atau Bahkan Gratis

Kemerdekaan pendidikan tampaknya belum banyak orang yang merasakannya. Karena di luar sana banyak orang yang masih memiliki ekonomi rendah sehingga tidak bisa merasakan pendidikan yang baik. Pendidikan yang belum merata juga menjadi permasalahan mengenai kebebasan pendidikan.

Cara termudah untuk terbebas dari masalah ini ialah dengan pemerataan pendidikan. Alangkah baiknya pendidikan dapat orang lain rasakan dengan strata ekonomi apa saja. Sehingga dari masyarakat kecil hingga besar memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati nikmatnya duduk di bangku sekolah.

Pemerintah juga harus bisa memberikan akses yang jelas dan mudah untuk segala sistem pendidikan di Indonesia. Supaya pendidikan merata, kesejahteraan ekonomi pun bisa terbentuk dalam jangka waktu yang lama. Dengan begini, Indonesia akan menjadi negara maju seutuhnya.

4. Siswa Bebas Membuat Penelitian atau Observasi Sendiri

Kebebasan pendidikan salah satu tandanya ialah semua siswa boleh untuk melakukan penelitian dan observasi. Hal ini menjadi jawaban untuk segala pertanyaan yang selama ini ada di benak setiap siswa. Apabila guru tidak bisa menjawab atau siswa kurang puas dengan jawaban guru, seorang siswa berhak melakukan pengamatan dan pencatatan guna penelitian.

Manfaat penelitian oleh siswa adalah untuk menyingkap semua jawaban yang selama ini ada di benak mereka, melatih berpikir kritis, mengajarkan teknik penelitian dan masih banyak lagi yang lainnya. Sehingga anak akan terbiasa dengan berpikir secara rasional dan curious.

Tak sampai disitu saja, dunia semakin berkembang dengan yang namanya ilmu pengetahuan. Banyak juga kok diadakan perlombaan penelitian dan inovasi. Dengan membiarkan siswa melakukan penelitan serta observasi sendiri, maka anak bisa berpeluang besar untuk ikut serta dalam kemajuan perkembangan teknologi. Yang terpenting ialah sekolah dan pemerintah harus bisa menjadi sebuah wadah dan memfasilitasi mereka.

5. Setiap Siswa Harus Memiliki Hak yang Sama

Kesamaan hak menjadi salah satu bentuk kebebasan pendidikan. Tidak memandang seseorang dari segi ekonomi menjadi sebuah sikap yang cukup umum. Tidak kemudian siswa yang memiliki banyak uang jauh lebih diperhatikan ketimbang siswa yang berasal dari ekonomi pas pas an.

Hak yang sama juga yang kemudian menyokong kemajuan bersama. Pemerataan kualitas belajar untuk kelas unggulan dan kelas lainnya juga salah satu bentuk dari kebebasan pendidikan. Tapi sayang, nyatanya masih banyak juga yang mengelompokkan kelas-kelas dengan tingkat pemahaman materi. Padahal alangkah baiknya untuk mengcompund menjadi satu supaya mereka bisa berkolaborasi satu sama lain dan saling melengkapi.

6. Siswa Diberikan Banyak Waktu untuk Diskusi Dalam Kelas

Kebebasan dalam berbicara di depan kelas menjadi parameter kebebasan pendidikan. Berilah anak waktu lebih untuk berbicara di depan kelas. Terutama terkait dengan materi pembelajaran yang sedang siswa pelajari. Anak akan jauh lebih paham ketika menerapkan metode dari Richard Feynman, yaitu menjelaskan materi di depan orang banyak.

Memberikan banyak waktu kepada mereka berarti mendidik anak bagaimana cara memanfaatkan waktu belajar dengan baik. Bagaimana cara memantik anak agar ia mau berbicara? Berikanlah pertanyaan, kuis dan tugas agar ia memiliki mental untuk maju di depan kelas. Sehingga tidak hanya ilmu pengetahuan saja, tapi mental juga terbentuk dengan cara ini.

7. Guru Memiliki Gaji yang Layak

Guru menjadi orang yang paling berpengaruh dalam mendidik anak. Begitu miris sekali ketika kita melihat gaji seorang guru yang pas pas an dan bahkan cenderung kurang. Gaji yang tidak sepadan dengan pengorbanan seorang guru membuat kebebasan pendidikan belum benar benar merdeka.

Gaji yang layak menjadi salah satu cara menghormati jasa seorang guru. Seorang guru berhak mendapatkan kehidupan yang layak dan berada, jaminan pemerintah atau sekolah. Sehingga taraf kesejahteraan guru bisa terangkat.

Kita belum benar benar bebas dalam pendidikan ketika kita belum menerapkan 7 kebebasan di atas. Untuk mencapai tingkat kebebasan pendidikan memang tidaklah mudah. Perlu adanya perbaikan mindset dan sistem di dunia pendidikan sehingga semua orang bisa tergerak secara bersamaan. Kamu juga harus baca tentang tujuan sekolah.

Karena kebebasan tidak bisa meraih secara sendirian, perlu adanya support dan kerjasama antar individu guna meraih kebebasan itu bersama. Oleh karena itu, butuh kerjasama antar berbagai belah pihak.