Pengertian Ilmu Pendidikan, Fungsi dan Macam-Macamnya

Pengertian Ilmu Pendidikan

Unsur vital di dalam kehidupan bukan hanya hal yang berhubungan dengan aspek sandang, aspek sandang dan papan saja. Terdapat sebuah aspek pendidikan yang di dalamnya mengajarkan berbagai jenis ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan. Di dalam beberapa studi, terdapat pengertian ilmu pendidikan yang perlu dipahami.

Ilmu pendidikan tidak hanya ditujukan untuk dipelajari dan dipahami oleh para peneliti atau cendekiawan saja. Masyarakat memiliki hak dan kewajiban untuk mengerti dan paham tentang definisi ilmu pendidikan, yang mana perannya tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.

Pengertian dari Ilmu Pendidikan

Memahami apa arti dari ilmu pendidikan dapat lebih kompleks dan rumit yang jika diteliti akan mengacu pada pembahasan dari studi dan buku yang berusia lebih dari ribuan tahun. Namun, definisi ilmu pendidikan secara singkat harus ditarik dari asal kata “paedagogues”.

Asal kata dari bahasa istilah Yunani Kuno, yang terdiri atas 2 (dua) kata istilah, yaitu “paes” yang memiliki arti seorang anak dan “agogos” dengan arti membimbing. Istilah tersebut awalnya berarti pemuda yang bertugas mengantar anaknya untuk dijaga dan dibimbing untuk disiplin dan terhindar dari laku susila.

Kemudian pengertian ilmu pendidikan berkembang dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dan meneliti sikap manusia dalam aktivitas pemberian dan bimbingan pendidikan dengan tujuan dan fungsi tertentu.

Konsep Ilmu Pendidikan

Pada konsepnya, ilmu pendidikan membahas mengenai proses timbal balik dan penyesuaian diri antar manusia dengan alam. Hal tersebut demi tercapainya tujuan pengembangan potensi-potensi moral, jasmani dan intelektual. Pendidikan adalah sebuah usaha persiapan dan bimbingan peserta didik sebagai bekal masa depan.

Pengertian ilmu pendidikan merupakan sebuah relasi yang berdasarkan hasil riset yang dibentuk dalam sebuah konsep pendidikan. Konsep tersebut didapat dari berbagai pengalaman selama ribuan bahkan ratusan tahun yang dikumpulkan secara sistematis hingga relevan sampai saat ini.

Ilmu pendidikan memiliki konsep dasar persyaratan sebagai ilmu, yaitu:

  • Harus memiliki metode.
  • Pendidikan harus teratur secara sistematik.
  • Adanya objek studi.

Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan

Aspek ilmu pendidikan yang harus dipahami berikutnya adalah tujuannya, yang mana menjadi aspek vital dari terbentuknya ilmu pendidikan itu sendiri. Beberapa pakar berpendapat bahwa tujuan pendidikan adalah aktivitas perubahan yang ditujukan kepada subjek didik yang telah mengalami proses pendidikan.

Pemerintah Indonesia dalam UU No. 2 Tahun 1985 juga menjelaskan tentang tujuan pendidikan. Tujuannya yaitu mencerdaskan kehidupan berbangsa dan mengembangkan individu pada hakikat seutuhnya. Maka dari itu, dapat dipahami bahwa tujuan ilmu pendidikan adalah sebagai landasan untuk mengubah, mendidik subjek didik.

Selain pengertian ilmu pendidikan yang memiliki tujuan, terdapat pula ruang lingkup ilmu pendidikan yang harus diketahui. Ilmu pendidikan memiliki 9 (sembilan) ruang lingkup yang melibatkan pihak-pihak tertentu, yaitu:

  • Aktivitas mendidik.
  • Adanya peserta didik.
  • Memiliki dasar dan tujuan pendidikan.
  • Terdapat tenaga pendidik.
  • Materi pendidikan.
  • Metode pendidikan.
  • Evaluasi pendidikan.
  • Adanya alat-alat pendidikan.
  • Terdapat lingkungan pendidikan.

Macam-macam Bentuk Ilmu Pendidikan

Pengertian ilmu pendidikan dan berbagai aspek tujuan, konsep dan ruang lingkupnya telah kita bahas dan sedikitnya patut masyarakat pahami. Hal tersebut berguna sebagai sumber pengetahuan singkat yang nanti akan menjadi acuan untuk meneliti atau bahkan mengembangkan ilmu pendidikan di masa depan.

Informasi selanjutnya adalah mengenai macam-macam ilmu pendidikan dan aspek ini juga penting dan patut untuk diketahui. Terdapat 6 (enam) macam ilmu pendidikan yang penting dan krusial untuk dipahami, yaitu:

1. Ilmu Pendidikan Sistematis

Definisi ilmu pendidikan sistematis adalah pemberian ilmu atau pengetahuan tentang pemikiran yang tersusun dan lengkap dengan pembahasan mengenai masalah pendidikan. Secara umum, ilmu ini membahas secara abstrak maupun objektif tentang semua masalah dan tantangan dalam pendidikan.

Ilmu pendidikan sistematis juga kita kenal sebagai ilmu pendidikan teoritis, yang mana tenaga pendidik memiliki tugas untuk mengatur dan menata masalah di lapangan sebagai pola atau konsep pendidikan. Pengertian ilmu pendidikan sistematis adalah menyajikan rangkuman materi yang nanti kita gunakan sebagai acuan.

2. Ilmu Pendidikan Praktis

Berbeda dengan ilmu pendidikan sistematis atau teoritis, ilmu pendidikan praktis memiliki pengertian yaitu pemberian pemikiran tentang masalah dengan cara kita tujukan langsung kepada subjek terdidik. Tenaga pendidik menempatkan diri di dalam situasi pendidikan agar membentuk kesimpulan yang dapat kita pelajari.

Maka dari itu, dapat kita simpulkan bahwa perbedaan antara ilmu pendidikan sistematis dan praktis adalah terletak pada metode pendidikan yang kita sampaikan kepada peserta didik. Namun tujuan yang kita ambil masih sama, yaitu untuk memecahkan masalah di lapangan dan mengambil kesimpulan untuk kita kaji.

3. Ilmu Pendidikan Historis

Macam bentuk ilmu pendidikan berikutnya adalah ilmu pendidikan historis. Pengertian ilmu pendidikan secara historis adalah ilmu yang memberikan penjelasan rinci secara teoritis tentang berbagai sistem pendidikan yang terjadi sepanjang zaman. Hal tersebut kita dapatkan dari proses penelitian budaya dan secara filsafat tertentu.

Perkembangan meneliti ilmu pendidikan historis bermanfaat untuk mencari relevansi ilmu pendidikan zaman terdahulu dengan pendidikan sekarang. Studi pengkajian ilmu pendidikan masa lampau para peneliti atau cendekiawan lakukan di bidang ilmu pendidikan historis.

4. Ilmu Pendidikan Nasional

Ilmu pendidikan nasional hadir untuk mengkaji sebuah pengetahuan bangsa dan negara, demi tujuan serta kepentingan negara itu sendiri. Penjelasan tentang ilmu pendidikan nasional meliputi permasalahan atau pengetahuan, seperti asal usul, dasar dan tujuan negara, organisasi dan sebagainya.

Kebutuhan ilmu pendidikan nasional sangatlah penting bagi suatu negara dan masyarakatnya. Hal tersebut karena, ilmu pendidikan nasional memberikan uraian secara jelas tentang aspek berbangsa dan bernegara, yang mana tujuannya adalah membentuk suatu kesatuan bangsa negara yang sejahtera dan bijaksana.

5. Ilmu Pendidikan Komparatif

Pengertian ilmu pendidikan komparatif tidak jauh dengan penjelasan dan uraian tentang usaha-usaha pendidikan setiap negara yang kita bandingkan dengan negara lain. Hal tersebut bertujuan agar terjadinya proses perkembangan dan pertukaran informasi atau pengetahuan yang tujuannya agar tercapai ilmu pendidikan yang lebih maju.

Keberadaan ilmu pendidikan komparatif sangat penting. Hal tersebut karena ilmu pendidikan komparatif dapat memicu perkembangan ilmu pengetahuan di dunia berkat adanya usaha-usaha komparatif yang para peneliti lakukan.

6. Ilmu Pendidikan Sosial

Terakhir adalah ilmu pendidikan sosial, yang mana menjadi sebuah metode ilmu pendidikan yang bertujuan agar membimbing individu untuk dapat bertahan dan hidup selaras dengan masyarakat atau komunitasnya. Ilmu pendidikan sosial menjadi acuan untuk meneliti dan mempelajari manusia sebagai makhluk sosial.

Seperti kita ketahui, bahwa manusia terlahir sebagai makhluk sosial agar dapat bertahan hidup. Maka dari itu, ilmu pendidikan sosial hadir sebagai acuan secara rinci mengenai usaha pelaksanaan, pengetahuan dan pembelajaran mengenai hal-hal yang menghubungkan antara individu dengan masyarakat sosialnya.

Kesimpulan dari pembahasan mengenai pengertian ilmu pendidikan beserta tujuan, ruang lingkup dan macam-macamnya adalah hal yang sangat kompleks, namun mudah untuk kita pelajari dan pahami. Pada dasarnya, manusia terlahir sebagai makhluk yang memiliki akal pikiran.

Baca Juga: Fungsi Organisasi Pariwisata Internasional Beserta Daftarnya

Maka dari itu, ilmu pendidikan dan ilmu pengetahuan merupakan aspek yang dapat menjadi pemicu akal pikiran untuk berpikir. Selanjutnya, akan membentuk sebuah pola kehidupan dan aktivitas yang dapat mencapai tujuan keselarasan dan keharmonisan dalam menjalani hidup di dunia.