10 Perbedaan Diploma dan Sarjana yang Ada di Dunia Kuliah

perbedaan diploma dan sarjana

Pada masa sekarang, pendidikan menjadi hal yang semakin penting mulai dari kecil demi bisa mencapai mimpi yang kita harapkan. Namun, ada beberapa orang yang masih memiliki kebingungan terkait dengan beberapa perbedaan diploma dan sarjana sebelum memutuskan pilihan yang tepat. Apalagi nantinya masih menyesuaikan dengan kondisi finansial yang ada.

10 Perbedaan Diploma dan Sarjana yang Ada di Dunia Kuliah

Menentukan jenjang  pendidikan yang lebih tinggi seperti universitas memang bukan hal yang sembarangan tanpa adanya beberapa bahan pertimbangan. Apalagi jika berhadapan dengan pilihan terkait dengan sarjana atau diploma yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan dan impian yang ada. Simak secara lebih lengkap tentang beberapa perbedaan di bawah ini:

1. Definisi yang Dikenal

Pertama, ada sebuah perbedaan yang sebaiknya kita kenali dan pahami sejak awal terutama bagi beberapa orang yang baru saja lulus SMA. Apalagi ternyata pada masa sekarang ini, masih banyak siswa yang tidak tahu definisi dan perbedaan dari keduanya. Padahal jika mengenali definisi yang ada, maka lebih mudah memilih.

Untuk aspek yang menjadi perbedaan diploma dan sarjana pertama ini, diploma yang memiliki arti lebih ke pembelajaran terapan. Nantinya, setiap mahasiswa yang memilih jenjang pendidikan seperti diploma ini akan belajar berbagai ilmu terapan yang berbeda dengan jenjang sarjana. Sementara sarjana lebih khusus pada persoalan terkait penguasaan beberapa teori.

2. Durasi Waktu Kuliah

Sementara itu, untuk perbedaan yang selanjutnya ini secara sederhana hanya berfokus pada durasi waktu keseluruhan kedua jenjangnya. Bagi beberapa orang, aspek ini mungkin menjadi hal yang biasa padahal bisa saja menjadi pertimbangan yang tepat untuk dipikirkan dahulu. Setiap orang tentu saja memiliki rencana untuk pendidikan yang berbeda-beda.

Secara garis besar, dapat kita kenali bahwa menempuh jenjang pendidikan sarjana akan menghabiskan waktu yang lebih banyak ketimbang jenjang pendidikan diploma. Apalagi belum berkaitan dengan beberapa faktor yang lainnya yang mungkin saja muncul, jenjang sarjana ini bisa memakan waktu empat tahun. Untungnya, bagi para diploma hanya perlu memakan waktu tiga tahun.

3. Bagian Komposisi Perkuliahan

Untuk yang sempat bingung memilih jenjang pendidikan di universitas pertama kalinya, maka sebaiknya kenali dahulu perbedaan penting yang ketiga ini. Secara sederhana, untuk bagian komposisi perkuliahan sarjana memang jauh berbeda dengan jenjang diploma. Tidak heran jika nantinya akan ada penilaian yang sangat berbeda.

Jenis perbedaan diploma dan sarjana berikutnya adalah sarjana yang lebih berfokus pada belajar teori bahkan sampai 60 persen. Sementara itu, bagi yang menempuh jenjang pendidikan diploma baik tiga maupun empat tahun dengan ekstensi akan sering ke lapangan. Biasanya nanti persoalan praktik akan memakan persentase mencapai 60 persen.

4. Pendaftaran yang Dijalani

Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa dua jenjang pendidikan di perguruan tinggi ini juga berbeda satu sama lain untuk proses pendaftarannya. Walaupun begitu, sebenarnya setiap proses pendaftaran untuk kedua jenjang ini masih terpengaruh secara besar oleh universitas atau politeknik. Bahkan biasanya ada beberapa jalur khusus yang memang universitas tawarkan.

Walaupun begitu, setidaknya dapat kita pahami bahwa baik sarjana maupun diploma bisa kita ajukan hanya dengan menggunakan bantuan dari rapor yang ada. Hanya saja, ada beberapa tes calon mahasiswa yang lebih memutuskan untuk mengajukan jenjang diploma saja. Selain itu, ada juga ujian mandiri yang ada secara khusus.

5. Objek yang Dipelajari

Bukan hal yang asing jika para mahasiswa memang harus mempelajari banyak hal termasuk dengan setiap objek dalam jurusan masing-masing. Hanya saja, sebaiknya sejak awal kenali dan pahami terlebih dahulu bahwa jenis jenjang pendidikan sarjana lebih berfokus pada objek kajian. Objek kajiannya di sini lebih berupa buku atau jurnal.

Kemudian perbedaan diploma dan sarjana yang lainnya dapat terlihat dari jenjang pendidikan sarjana yang mungkin banyak membuat kajian tentang buku. Berbeda dengan sarjana, maka objek yang dipelajari oleh jenjang diploma lebih banyak berkaitan erat dengan lapangan atau perusahaan yang ada. Bahkan ada program khusus untuk praktek kerja lapangan bagi diploma.

6. Jumlah SKS yang Ada

Jangan sampai dilewatkan untuk dikenali pula sejak awal, kedua jenjang pendidikan ini memiliki perbedaan lainnya yang berkaitan dengan jumlah SKS. Walaupun begitu, memang baik sarjana dan diploma juga memiliki perbedaan terkait durasi waktu yang berpengaruh besar. Durasi waktu perkuliahan tersebut tentu saja sangat berpengaruh pada SKS.

Jenis jenjang pendidikan seperti diploma secara sederhana bisa memakan jumlah SKS yang lebih sedikit jika kita bandingkan dengan jenjang sarjana. Misalnya saja, dalam kurun waktu minimal tiga tahun tersebut, setidaknya jumlah SKS minimal sekitar 112 SKS secara keseluruhan. Namun bagi para pemilih sarjana harus memastikan jumlah 144 SKS.

7. Syarat untuk Kelulusan

Kemudian ada juga aspek yang lainnya yang ternyata sangat membedakan seperti apa jenjang pendidikan diploma dengan jenjang pendidikan seperti sarjana. Melanjutkan informasi sebelumnya, dapat kita kenali bahwa kedua jenjang pendidikan ini memiliki syarat yang khusus untuk bagian kelulusan. Baik sarjana maupun diploma juga memiliki dengan aturan kelulusan lainnya.

Bagi yang ingin memahami informasi perbedaan diploma dan sarjana ini, dimulai dari bahwa diploma memerlukan sebuah tugas akhir agar lulus. Sementara untuk para calon sarjana, setidaknya diperlukan penelitian seperti skripsi baik itu melalui kajian pustaka atau juga bantuan dari lapangan. Diploma biasanya menggunakan tugas akhir yang hanya berfokus pada lapangan.

Buat kamu yang ingin lulus cepat, baca tips lulus cepat kuliah ini ya.

8. Gelar yang Diperoleh

Sementara itu, untuk perbedaan kedelapan ini bisa kita kenali hanya melalui tanda gelar yang telah diberikan kepada setiap orang yang lulus. Bagi yang memilih jenjang pendidikan seperti diploma, maka bisa menikmati gelar yang khusus seperti A.Md. Sedangkan biasanya gelar para sarjana lebih bervariasi diawali dengan S.

9. Kurikulum yang Dipakai

Masih banyak yang tidak tahu bahwa ternyata perbedaan diploma dan sarjana bisa terlihat hanya dari tipe kurikulumnya. Misalnya saja, untuk jenjang pendidikan seperti diploma ini lebih memakai tipe kurikulum yang berfokus pada jenjang karir atau pengalaman lapangan. Sementara untuk sarjana maka lebih berfokus pada persoalan teori materi.

10. Keperluan untuk Ekstensi

Terakhir, perbedaan yang perlu kita kenali sebelum memutuskan untuk memilih jenjang pendidikannya adalah apakah nanti ada keperluan untuk mengajukan sebuah ekstensi. Namun untungnya pada masa sekarang ini, setiap orang yang memilih untuk menggunakan jenjang pendidikan sarjana tidak perlu mengajukan program ini. Sayangnya, para lulusan diploma biasanya akan lanjut ke sini.

Demikian informasi yang detail tentang perbedaan diploma dan sarjana yang bisa kita kenali terlebih dahulu sebelum nantinya memutuskan untuk memilih jenjangnya. Setiap orang sebaiknya juga memahami durasi waktu sehingga bisa segera membuat rencana rekomendasi sesuai dengan kondisi yang ada. Selain itu, perlu juga adanya pertimbangan terkait program ekstensi.