Pengertian Amphibia, Ciri-Ciri dan Klasifikasinya

Pengertian Amphibia

Amphibia atau amfibi merupakan istilah yang sering dikenal dan termasuk salah satu jenis hewan. Hewan dengan jenis ini umumnya dikenal karena memiliki tulang belakang dan mampu hidup di dua alam. Untuk lebih jelasnya maka perlu dipahami akan pengertian amphibia terlebih dahulu. 

Selain itu, hewan ini juga punya beberapa ciri khusus dan salah satunya punya kulit yang tinggi dan tidak tertutup rambut. Hewan yang termasuk jenis ini diantaranya salamander, katak, kadal air dan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya,artikel ini akan menjelaskan amphibia mulai dari pengertian hingga klasifikasinya. 

Pengertian Amphibia

Amfibi ini sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu amphi yang artinya dua dan bios artinya hidup. Dengan demikian hewan yang termasuk amfibi ini termasuk hewan yang mampu hidup di dua alam yaitu darat dan air. Meskipun hidupnya di dua alam namun hewan ini lebih banyak tinggal di air. 

Umumnya jenis hewan ini lebih ke tersebar di beberapa tempat karena dipengaruhi oleh kelembaban saat bereproduksi. Terkadang hewan amfibi melakukan reproduksi saat sudah masuk musim dingin dan gugur. Untuk proses reproduksi dari hewan ini dengan cara berudu dan bertelur. 

Lalu karena termasuk hewan vertebrata atau memiliki tulang belakang maka ada proses metamorfosis. Karena proses inilah terkadang hewan ini ada perbedaan bentuk mulai dari lahir hingga dewasa.

Lalu untuk makanan yang biasa dikonsumsi adalah siput dan hewan invertebrata seperti ulat, cacing tanah dan yang lainnya. Lalu hewan ini memiliki ciri khas berupa lidahnya yang lengket. Dengan lidah tersebut akan memudahkan hewan ini untuk menangkap mangsanya. Namun ketika tidak ada lagi yang mau dimakan makan hewan ini akan memakan telur induknya sendiri atau berudu. 

Ciri-Ciri Hewan Amphibia

Hewan dengan jenis amphibia ini memiliki ciri-ciri khusus diantaranya sebagai berikut:

  1. Hewan jenis ini termasuk satu-satunya yang melakukan metamorfosis secara lengkap dans empurna. 
  2. Telur yang sudah dikeluarkan ini diletakkan di tempat yang lembab atau di dalam air. Lalu proses pembuahannya dilakukan secara ekternal di tempat yang berbeda. 
  3. Kulitnya mengandung kelenjar racun dan lendir
  4. Hewan ini juga termasuk yang berdarah dingin sehingga ia mengatur suhu tubuh dari luar tubuhnya. 
  5. Memiliki jantung yang terdiri dari 3 ruang, 1 ventrikel dan 2 atrium. 
  6. Proses respirasinya dilakukan secara terpisah atau ada kombinasi antara kulit, insang dan paru-parunya. 
  7. Peredaran darahnya tertutup dan memiliki kaki seperti halnya selaput. 
  8. Ukuran badannya cukup bervariasi dimana bagian depannya terlihat lebih kecil daripada yang belakang. 

Klasifikasi Hewan Amphibia

Hewan amfibi ini terbagi menjadi beberapa klasifikasi dan berikut penjelasannya:

Ordo Anura

Ordo anura merupakan katak yang memiliki 7 famili di Indonesia dan bentuk tubuhnya pendek. Untuk familinya meliput Bufonidae, Bombinatoridae, Dicroglossidae, Microhylidae, Megophoridae dan Ranidae. 

Jenis katak yang termasuk dalam golongan ini memiliki jari kaki berselaput, mata menonjol, tubuh pendek. Selain itu dari sisi lidahnya juga terbelah menjadi dua dan tidak memiliki ekor. 

Ordo Caudata

Lalu untuk jenis lainnya ada ordo caudata yang kebanyakan hidupnya berada di dalam air dan ada ekornya. Contohnya adalah salamander yang rata-rata lebih senang berada di air meskipun sudah dewasa. 

Jenis hewan ini dikelompokkan dalam famili salamandridae dan pleurodelinae. Salamander air ini juga berbeda dengan spesies salamander lain. Sebab dari sisi pernapasan yang digunakan menggunakan insang dan tidak memiliki paru-paru. Hal ini berbeda dengan salamander yang di darat karena memiliki paru-paru. 

Ordo Gymnophiona

Untuk amphibia yang terakhir ini dikenal memiliki tubuh yang memanjang dan tidak memiliki anggota tubuh atau jaringan hewan. Selain itu dari sisi kulitnya juga berlipat dan bisa hidup di bawah tanah dan di dalam air. 

Cara hidup dari hewan ini umumnya selalu menggali lubang dan tanah yang dilubangi adalah yang basah atau lembab. Contoh dari amphibia jenis ordo gymnophiona ini adalah sesila. 

Jenis hewan ini tidak memiliki anggota tubuh dan berbentuk silinder dan sekilas hampir sama dengan cacing atau ular. Sebagian dari mereka ada yang hidup di bawah tanah dan di dalam air. Umumnya hewan ini berada di kawasan Afrika, Asia, Amerika Tengah dan selatan. 

Proses Adaptasi

Hewan ini dalam beradaptasi bisa memiliki beberapa perbedaan dan berikut ulasan selengkapnya:

Respirasi (Menghasilkan Energi)

Untuk menghasilkan energi, beberapa binatang amphibi ini lebih banyak hidup di dekat air tawar ketika musim bangat. Selain itu ada juga dari mereka yang bertempat tinggal di gurun, arktik dan hutan. Mereka yang sudah dewasa umumnya bernapas dengan paru-paru lewat kulit selama kulitnya basah. 

Pertahanan

Untuk menghindari musuh baik burung atau reptil, hewan ini menutup tubuhnya di antara dedaunan. Jadi mereka bersembunyi di daun yang berwarna hijau atau coklat agar aman dari hewan lain

Selain itu ada juga beberapa amfibi yang bertahan dengan kulit karena mengandung bisa yang berbahaya bagi predator. Tidak hanya berbisa, kulit ini juga bisa berwarna terang seperti hitam, kuning, merah dan itu bisa berubah otomatis sesuai tempatnya. 

Penglihatan

Hewan ini dari sisi penglihatannya sangat tajam dan matanya ini juga dilengkapi dengan katup dan kelenjar. Semua saluran itulah yang menjaga mata hewan ini tetap berair setiap saat. Cara ini digunakan oleh hewan ini ketika hidup di darat dan ini tergolong vertebrata pertama dengan keistimewan seperti ini. 

Perkembangbiakan

Ada beberapa jenis amfibi yang dalam meletakkan telurnya berada di luar air atau di daun palem. Dari telur ini pun terus berkembangbiak hingga dewasa sampai pada tahap menjadi kecebong. 

Selain dengan cara ini ada juga yang sudah benar-benar matang secara seksual ketika menjadi berudu. Dari proses ini mereka tumbuh menjadi dewasa dan bernapas dengan menggunakan insang. 

Penggunaan Amfibi oleh Manusia

Beberapa hewan amfibi ini banyak digunakan oleh manusia untuk berbagai keperluan diantaranya:

Makanan

Hewan amfibi seperti bullfrog ini banyak digunakan untuk makanan di Midwestern United, China dan Southern United. Kaki pada hewan itu dimasak sedangkan punggungnya digoreng. 

Selain itu di negara lain, hewan ini juga banyak digunakan sebagai bahan percobaan di kelas biologi. Mereka membedakan hewan ini dan mengajari siswa tentang anatomi pada hewan ini. Lalu di negara lain, bullfrog juga digunakan untuk minum air.

Peliharaan

Selain dimakan, hewan ini juga kerap diletakkan di aquarium dan terrarium ( bak yang didesain dengan tanah dan tanaman). Dengan demikian hewan ini memang dirawat secara spesial oleh mereka yang memelihara. 

Jadi pengertian amphibia adalah hewan vertebrata yang mampu hidup di dua alam yaitu darat dan air. Kebanyakan dari mereka lebih banyak di air dan reproduksinya dengan telur dan berudu. 

Baca juga : 10 Prospek Kerja SMK Teknik Komputer yang Menjanjikan

Proses adaptasi dari hewan ini cukup beragam mulai dari kulit yang berubah warna dan bisa berbahaya yang juga dari kulit. Karena keunikan itu tidak heran jika hewan ini ada yang dipelihara dan dimakan di beberapa negara.