Pengertian Hari Tasyrik, Amalan, dan Keutamaanya

Pengertian Hari Tasyrik

Pengertian hari tasyrik ini harus dipahami oleh setiap orang dan selanjutnya bisa melakukan berbagai amalan di hari tersebut. Ini dilakukan karena masih banyak orang yang belum memahami terkait apa saja yang harus dilakukan dan sesuatu yang dilarang.

Selain itu di hari tasyrik 2023 ini banyak juga yang hanya bertakbir sampai malam hari raya idul adha saja. Padahal proses berdzikir ini perlu dilanjutkan hingga beberapa hari setelah perayaan hari raya. 

Pengertian Hari Tasyrik

Pengertian Hari Tasyrik

Arti tasyrik dalam bahasa arab adalah menghadap ke arah timur atau arah sinar matahari terbit. Selain itu sebutan untuk hari tersebut disebut yaumul nahar atau hari setelah idul adha. 

Merujuk pada makna tersebut, hari tasyrik ini jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Jadi pada 3 hari tersebut, umat muslim diperkenankan untuk menyembelih hewan kurban. Ini dilakukan jika di tanggal 10 Dzulhijjah hewan yang disembelih belum selesai. 

Pada hari tersebut umat muslim juga disunnah untuk melakukan takbir setelah melakukan sholat fardhu. Untuk waktunya bisa dimulai ketika matahari terbenam di 9 arafah atau setelah sholat maghrib. Lalu untuk waktu berakhirnya bisa dilakukan ketika sudah tanggal 13 Dzulhijjah. 

Hari Tasyrik Menurut Ulama

Beberapa ulama ada yang berpendapat terkait hari tasyrik ini dan berikut penjelasan selengkapnya:

Ibnu Hajar Al-Asqalani

Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa hari tasyrik ini hanya terdiri dua hari saja. Namun menurut Ibnu Hajar dan beberapa ulama lain menyepakati jika hari tasyrik adalah tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. 

Di dalam kitab Fathul menurut ulama ini menyebutkan jika di 3 hari setelah idul adha banyak yang menjemur daging untuk dijadikan dendeng. Menurut riwayat lain sebutan tasyrik ini diberikan karena di waktu tersebut hewan kurban disembelih saat matahari mulai memancarkan sinarnya. 

Imam Syafi’i

Selain Ibnu Hajar, beberapa ulama lain juga berpendapat diantaranya Imam Syafi’i. Menurut ulama satu ini, hari tasyrik sama dengan Ibnu Hajar yaitu jatuh pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. 

Tidak hanya itu, Imam Syafi’i juga berpendapat bahwa di hari tersebut umat muslim dilarang berpuasa. Dengan demikian hukum berpuasa pada hari tasyrik adalah haram. Bentuk larangan ini karena sesuai hadist nabi dalam sebuah riwayat Imam Muslim yang berbunyi:

Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir “ (HR. Muslim). 

Sesuai keterangan pada hadist tersebut menyebutkan jika di hari itu merupakan hari makan dan minum. Sehingga siapapun yang berpuasa pada idul adha dan hari tasyrik maka hukumnya adalah haram. 

Amalan-Amalan di Hari Tasyrik

Setelah memahami akan pengertian hari tasyrik secara keseluruhan maka penting juga mengetahui apa saja amalan yang perlu dilakukan. Ini penting diketahui agar umat islam yang belum mengetahui bisa mempraktekkannya.

Menyembelih Kurban

Hari tasyrik adalah brainly hari dimana umat muslim yang mampu disunnahkan untuk berkurban. Perintah untuk berkurban bagi yang mampu ini tergolong tegas dan ini berdasarkan hadist nabi Muhammad SAW.

Beliau bersabda bagi yang mampu namun tidak berkurban maka tinggal dipilih mau mati secara yahudi atau nasrani. Ini jelas suatu sunnah yang dianjurkan agar di hari tersebut bisa berbagi kepada orang-orang yang tidak mampu di sekelilingnya. 

Dalam penyembelihan kurban ini, hewan yang akan disembelih juga harus dalam kondisi sehat dan umurnya sudah cukup. Untuk jenis hewannya bisa dari kambing, sapi, unta dan yang lainnya. 

Menikmati Makanan dan Minuman

Pada hari tersebut setiap umat muslim diwajibkan untuk menikmati segala bentuk makanan dan minuman. Apalagi mereka yang tidak mampu tentu akan merasakan nikmatnya makan daging kurban.

Dengan demikian hari tersebut merupakan suatu bentuk syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Mereka yang mampu bersyukur karena diberikan rezeki berlimpah dan akhirnya bisa berkurban. Sedangkan yang kurang mampu adalah sebagai penikmat dari hasil kurbannya. 

Berzikir dan Bertakbir

Pada poin ini termasuk yang cukup penting untuk dipahami oleh umat muslim dimana di hari itu perlu untuk berdzikir dan bertakbir. Membaca dzikir dan takbir di hari tersebut sangat dianjurkan untuk dilakukan. 

Untuk waktunya bisa setelah sholat lima waktu mulai maghrib hingga subuh. Selain itu di sela-sela waktu isya’ hingga shubuh juga penting untuk terus bertakbir dan ini banyak dipraktekkan di berbagai pondok pesantren. 

Perintah untuk melakukan takbir dan dzikit ini juga anjuran dari Rosulullah dimana di hari tersebut perlu memperbanyak ingat kepada Allah. Dengan cara ini maka akan banyak pahala yang didapatkan oleh setiap muslim. 

Perbanyak Do’a

Pada hari tasyrik ini setiap muslim perlu memperbanyak untuk selalu berdoa. Anjuran ini berlaku bagi mereka yang ada di tanah air atau sedang melakukan wukuf di Arafah. 

Beberapa doa yang dianjurkan adalah doa sapu jagad dimana meminta dijauhkan dari api neraka dan keselamatan di dunia dan akhirat. Hal ini dilakukan karena berdoa di waktu tersebut akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah. 

Keutamaan Hari Tasyrik

Hari tasyrik ini memiliki beberapa keutamaan dan ini perlu diketahui oleh umat muslim, berikut ulasannya:

Semua Doa Dikabulkan

Berdoa di hari tasyrik ini sangat dianjurkan karena setiap permintaannya mudah diterima oleh Allah. Untuk itu di hari tersebut perlu banyak berdoa khususnya meminta keselamatan di dunia dan akhirat.

Selain itu menurut beberapa ulama mengatakan di di hari tersebut juga disebut yaumul ma’dudat. Sebutan ini mengisyaratkan bahwa setiap doa apapun tidak akan tertolak sehingga perbanyaknya untuk meminta dan berharap pada-Nya. 

Dilarang Berpuasa

Ketika memasuki tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah ini setiap umat muslim dilarang untuk berpuasa. Hal sesuai dengan sabda rosulullah dimana di hari tersebut merupakan hari makan dan minum. 

Selain itu menurut Bisyr bin Suhaim, rasulullah pernah berkhutbah saat hari tasyrik yang bunyinya “ Tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang bersih dan ini termasuk hari makan minum untuk umat islam”. 

Dalam pendapat lain juga disebutkan dan ini menurut ulama Abdul Wahid yang mengutip dari Imam Syafi’i dan Imam Malik. Setiap umat muslim dilarang berpuasa kecuali bagi mereka yang tidak mendapatkan sembelihan hewan kurban. 

Perbanyak Bersyukur

Keutamaan lain di hari tersebut adalah perlu memperbanyak syukur karena bisa mendapatkan daging kurban. Ini tentu menjadi lauk-pauk rekomendasi bagi mereka yang tidak mampu karena di hari tersebut bisa makan enak. Selebihnya bagi yang mampu tentu menjadi syukur juga karena diberikan kemampuan untuk berkurban. 

Jadi pengertian hari tasyrik adalah hari yang jatuh pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Pada hari tersebut dilarang untuk berpuasa dan dianjurkan untuk makan dan minum. 

Selain itu umat muslim juga disunnahkan untuk memperbanyak dzikir khususnya takbir setelah shalat lima waktu. Lalu perbanyaklah doa karena di hari tersebut termasuk waktu yang mustajab untuk meminta kepada-Nya.