Pengertian Kepuasan Menurut Para Ahli dan Bentuknya

Pengertian Kepuasan

Setiap individu tentunya mempunyai sebuah keinginan maupun harapan dalam hidupnya. Terpenuhinya hal tersebut dapat menjadi sebuah kepuasan bagi dirinya. Pada kehidupan sehari-hari, salah satu bentuk kepuasan dapat diperoleh dari sebuah layanan yang ada di lingkungan sekitar, lantas apa pengertian kepuasan?

Kepuasan dapat terbentuk dari pengalaman masa lampau, dari sebuah rekomendasi yang tepat, janji maupun informasi yang diperoleh dari berbagai media. Selain itu, kepuasan juga akan hadir ketika suatu hasil kinerja telah sesuai atau bahkan melebihi harapan. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai kepuasan:

Pengertian Kepuasan Menurut KBBI

Dalam KBBI disebutkan bahwa kepuasan berasal dari kata dasar puas dan termasuk dalam kelas kata nomina (kata benda). Oleh karena itu, kepuasan dapat menyatakan tempat, nama dari seseorang, semua benda atau segala yang dibendakan. Berikut arti kepuasan dalam KBBI:

  • Perihal (yang bersifat) puas.
  • Kesenangan.
  • Kelegaan.

Definisi Kepuasan Menurut Para Ahli

Selain pengertian dan makna kepuasan yang telah disebutkan oleh KBBI, penjelasan menganai kepuasan juga dipaparkan oleh beberapa ahli. Berikut definisi maupun pengertian kepuasan oleh para ahli:

1. Kepuasan Menurut Kotler (2008)

Kotler berpendapat bahwa tingkat kepuasan individu diperoleh setelah membandingkan hasil kinerja yang didapatkan dengan harapannya. Oleh karena itu, kepuasan maupun ketidakpuasan merupakan kesimpulan atau hasil yang diperoleh dari interaksi harapan dan pengalaman yang didapat setelah memakai sebuah layanan atau jasa.

2. Kepuasan Menurut Oliver

Kepuasan didefinisikan oleh Oliver sebagai tingkat perasaan seorang individu setelah membandingkan harapan dengan kinerja yang dirasakannya. Tingkat kepuasan berasal dari perbedaan antara kinerja dan harapan tersebut.

Jika hasil kinerja seorang individu sesuai atau melebihi harapan maka akan memperoleh kepuasan dan rasa senang. Begitupun sebaliknya, apabila hasil kinerja tersebut tidak sesuai harapan maka akan muncul rasa kecewa.

3. Kepuasan Menurut Wijono (1999)

Pengertian kepuasan menurut wijono yaitu tingkat keadaan yang dirasakan oleh individu atau pelanggan dari hasil membandingkan outcome dari sebuah produk dengan harapannya. Wijono menyebutkan bahwa ada tiga tingkat kepuasan yang dirasakan oleh indivudu, yaitu:

  • Apabila outcome kurang dari harapan, maka tidak mendapat kepuasan.
  • Apabila outcome setara dengan harapan, maka akan mendapatkan kepuasan.
  • Jika outcome melebihi harapan, maka akan sangat merasa puas dan senang

4. Kepuasan Menurut Muninjaya (2004)

Pendapatnya mengenai kepuasan yaitu kepuasan sebagai akibat dari timbulnya perasaan setelah membandingkan hasil kinerja dengan harapannya. Muninjaya juga mengungkapkan bahwa upaya untuk memperoleh kepuasan secara total bukanlah hal yang mudah.

Bentuk Kepuasan

Kepuasan akan diperoleh dari berbagai aspek tergantung dari bentuk kepuasan itu sendiri. Berikut adalah beberapa bentuk kepuasan yang dirasakan oleh setiap individu:

1. Kepuasan Hidup

Bentuk kepuasan ini merupakan penilaian secara kognitif pada keadaan yang kita rasakan dengan yang kita anggap sebagai standar ideal hidup individu. Perihal utama dalam hidup tersebut seperti kesehatan, pekerjaan, pendapatan, hubungan interpersonal, gaya hidup, pertemanan, keluarga dan spiritualitas.

Kepuasan hidup mengacu pada perasaan subjektif seorang individu, yakni kehidupan mereka berjalan dengan baik. Seorang individu yang merasa puas terhadap hidupnya akan mengevaluasi tiap domain penting dalam hidup dengan positif. Di samping itu, kepuasan hidup mempunyai tiga aspek utama, yaitu:

  • Menerima. Hal ini muncul dari penerimaan atas keadaan kita, kondisi sosial dan penyesuaian diri yang baik dan kebahagiaan kita peroleh dengan banyak tergantung pada sikap menikmati .
  • Kasih sayang. Menjadi hasil normal yang kita dapatkan dari sebuah perilaku atau sikap yang membuat individu lain menerima.
  • Prestasi. Sebuah pengorbanan pribadi atau kerja keras dapat memperoleh sesuatu yang diinginkan.

Karakteristik kepuasan hidup individu ditunjukkan dengan sebuah penerimaan atau kesenangan hidup dan memenuhi keinginan maupun kebutuhan hidup secara keseluruhan. Selain itu, menurut Diener tolak ukur dari kepuasan hidup terdiri atas beberapa aspek, yaitu:

  • Kepuasan pada hidup saat ini.
  • Keinginan mengubah kehidupan.
  • Kepuasan pada kehidupan di masa lalu.
  • Memiliki rasa puas untuk kehidupan masa depan.
  • Sebuah penilaian dari individu lain pada kehidupan.

2. Kepuasan Kebutuhan

Kepuasan kebutuhan dapat kita rasakan dengan pemenuhan kebutuhan tersebut. Pemenuhan kebutuhan manusia merupakan sesuatu hal yang sangat kompleks, karena harus kita capai dengan jasa dan barang dari unsur atau sumber yang berbeda. Beberapa penjelasan mengenai sumber tersebut:

  • Sumber pertama. Berhubungan dengan produksi ekonomi dan distribusi melalui pasar, perawatan medis, kendaraan, maupun pendidikan atau sekolah.
  • Sumber kedua. Berhubungan dengan pertukaran dengan manusia lain yang mengacu pada pengasuhan identitas, kasih sayang, pengakuan sosial dan perawatan yang kita peroleh.
  • Sumber ketiga. Berhubungan dengan lingkungan alam seperti minyak, air dan udara. Apabila sumber ketiga ini tidak dapat terpenuhi, maka kehidupan individu akan mengalami kekacauan total, karena sumber kebutuhan tersebut menjadi hal kolektif.

3. Kepuasan Pelanggan

Sudah menjadi hal patut, kepuasan pelanggan harus produsen ataupun perusahaan perhatikan. Dalam hal ini terdapat beberapa faktor-faktor kepuasan pelanggan dan hal yang memiliki nilai dapat membuat konsumen atau pelanggan tersebut tetap bertahan:

  • Pelayanan yang diberikan. Mempunyai tujuan untuk meningkatkan dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dan produsen.
  • Kualitas. Beberapa hal yang harus kita perhatikan agar kualitas sebuah produk dapat kita percaya, yaitu review dari konsumen, rentan waktu terhadap daya tahan produk, kelebihan dan keandalan produk.
  • Harga. Setiap harga yang kita tawarkan dapat menjadi sebuah tolak ukur terhadap sebuah produk. Hal ini juga berpengaruh terhadap permintaan produk. Oleh sebab itu, patoklah harga sesuai kualitas yang akan konsumen terima.
  • Promosi dan strategi pemasaran yang tepat. Hal ini berkaitan dengan bagaimana memberi informasi dalam menawarkan sebuah produk. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memikat konsumen agar tertarik terhadap produk yang kita tawarkan.

Setelah mengetahui pengertian kepuasan, ada pula cara untuk mengukur kepuasan tersebut. Berikut penjelasan oleh Kotler mengenai cara mengukur indikator kepuasan pelanggan, simak penjelasannya:

  • Kritik dan saran. Menerima kritik dan saran dapat membantu sebuah perusahaan untuk berkembang lebih maju dengan memperbaiki kekurangan yang ada. Selain itu, tingkat kepuasan pelanggan juga dapat terlihat dari kritik dan saran.
  • Menyewa jasa ghost shopper. Suatu strategi yang biasanya perusahaan gunakan untuk melihat kualitas pelayanan dari karyawan. Strategi ini dapat membantu melihat kepuasan pelanggan dan bahan evaluasi karyawan agar memberikan pelayanan yang lebih baik.
  • Mencari tahu alasan pelanggan. Tak jarang kita dapati seorang pelanggan yang sangat loyal namun beralih ke tempat lain. Tidak ada salahnya jika hal tersebut menjadi peluang untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan menjadi bahan pertimbangan perbaikan.
  • Survey kepuasan pelanggan. Selain untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa dari hasil evaluasi, hasil survey juga dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan antusias pelanggan.

4. Kepuasan Kerja

Bentuk kepuasan kerja dapat kita rasakan melalui jenis kegiatan atau pekerjaan yang kita lakukan. Kepuasan kerja juga mewakili dari perbedaan antara pengalaman yang kita peroleh dari pekerjaan dengan harapannya. Semakin besar perbedaan tersebut maka akan tambah besar pula rasa ketidakpuasannya.

Karakteristik kepuasan kerja yaitu individu tersebut mempunyai kesehatan yang baik, bukan hanya tidak mengalami rasa sakit pada tubuh namun pada kondisi kesejahteraan individu tersebut, baik dari segi fisik, emosional, moral dan spiritual.

Tingkat kepuasan kerja juga berkaitan dengan psikologi seseorang dan berpengaruh terhadap kualitas dan kontribusi terhadap pekerjaan tersebut. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang mempunyai kontribusi penting terhadap kepuasan kerja, yaitu sebagai berikut:

  • Kompensasi dan kondisi kerja. Meliputi gaji yang baik, bonus intensif dan lain-lain. Selain itu, kondisi lingkungan kerja mempunyai efek yang sama terhadap kepuasan kerja.
  • Keseimbangan kehidupan kerja. Meliputi kebijakan keseimbangan hidup dan kerja yang baik dengan memungkinkan pekerja dapat menyisakan waktu yang cukup di luar waktu kerja.
  • Diakui dan dihormati. Setiap pekerja akan merasa termotivasi apabila kita hormati, mendapatkan penghargaan atas kerja kerasnya dan mendapatkan pengakuan di tempat kerjanya.
  • Tantangan. Meliputi adanya rotasi pekerjaan agar tidak monoton, seperti mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan proyek baru.
  • Pertumbuhan karir. Seperti mendapat kesempatan untuk tingkatan pekerjaan yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Demikian beberapa penjelasan mengenai pengertian kepuasan yang setiap individu rasakan. Kepuasan tersebut dapat muncul dari beberapa aspek tergantung dari bentuk kepuasan itu sendiri. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai kepuasan.

Baca Juga: Pengertian Souvenir, Contoh Souvenir dan Tips Membeli Souvenir