Pengertian Molekul Terlengkap Sampai Sejarah dan Etimologinya

Pengertian Molekul

Molekul merupakan istilah yang sering digunakan dalam bidang keilmuan pengetahuan alam. Namun apa sebenarnya pengertian molekul, dan bagaimana ciri dari molekul ini? Berikut adalah pembahasan lengkap tentang molekul. 

Pengertian Molekul 

Jadi apa itu molekul? Pengertian molekul merupakan gugusan yang secara elektris biasa yang tersusun dari dua atau dapat lebih atom yang salin berikatan. Atom yang salin berikatan ini, terikat melalui ikatan kimia. 

Molekul ini dapat dibedakan menjadi beberapa berdasarkan dari ion yang didasarkan lagi pada ada atau tidaknya muatan listrik pada molekul tersebut. Di kimia organic, fisika kuantum, dan biokimia molekul sendiri sering dipakai juga untuk ion poliatomik. 

Sementara pada teori kinetika gas, istilah ini sering digunakan untuk partikel gas apapun tanpa melihat dan peduli dengan komposisi yang menyusunnya. Karena itu atom gas mulia dianggap sebagai molekul, tepatnya molekul monoatomik. 

Molekul sebagai komponen materi yang banyak (jamak) terdapat dalam zat yang sifatnya organic seperti biokimia. Unsur ini menyusun sebagian besar yang ada di bumi seperti samudera, dan juga atmosfer namun tidak terdapat di mineral yang membentuk bumi. 

Sejarah dan Etimologi Molekul

Setelah mengetahui pengertiannya, maka sekarang saatnya mengetahui sejarah dari molekul unsur. Molecule (1974) “partikel yang sangat halus” berasal dari bahasa Perancis yakni molécule (1678), dan juga dari bahasa Neo-Latin Molecula.

Dari bahasa latin Moles yang atrtinya kecil, dan juga massa penghalang. Awalnya penggunaan kata ini masih jarang, karena adanya makna yang samar dari kata-kata molekul ini. Namun definisi molekul ini sudah berkembang seiring adanya perkembangan pada ilmu pengetahuan. 

Hal ini juga kemudian memberikan bantahan terkait dengan pengertian molekul sebelumnya, yakni sebagai partikel terkecil dari zat kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia, dan komposisinya. 

Baca juga : Pengertian Osmosis: Sejarah, Mekanisme, Faktor, Contoh dan Manfaatnya

Nyatanya banyak unsur lain yang terbentuk seperti contoh batuan, logam ataupun garam yang terdiri dari atom ataupun ion yang berhubungan secara kimia, tapi tidak ada yang terbuat dari molekul diskrit di dalamnya.  

Ukuran Molekul

Pembahasan selanjutnya pada materi molekul adalah ukuran molekul. Intinya secara garis besar, dan umum penjelasan mudahnya adalah ukuran molekul kebanyakan terlalu kecil apabila ingin dilihat hanya dengan mata tanpa bantuan alat.

Kenapa kebanyakan, karena ada beberapa makromolekul yang dapat membesar mencapai ukuran makroskopis seperti layaknya kebanyakan molekul utama (primer). Biasanya digunakan sebagai blok pembangun untuk sintesis organic memiliki dimensi beberapa angstrom.

Bahkan ada beberapa yang mencapai ratusan Å (angstrom) atau sekitar satu miliar MM (millimeter). Molekul tunggal umumnya tidak dapat diamati oleh cahaya, namun dapat dilihat melalui mikroskop gaya atom seperti pada molekul kecil ataupun kerangka atom. 

Mikroskop yang digunakan dapat berupa mikroskop gaya atom, dan beberapa merupakan supermolekul atau makromolekul. Umumnya molekul terkecil adalah H2(hydrogen diatomic) dengan panjang ikatan yang dimilikinya adalah 0,74 Å.

Rumus 

Tentunya unsur ini memiliki rumusnya tersendiri, dan secara garis besar terbagi menjadi beberapa rumus. 

1. Rumus Kimia

Pertama ada rumus kimia yang pada molekul memakai satu baris simbol unsur kimia, angka, dan tidak jarang juga menggunakan simbol lain seperti tanda plus, minus, tanda hubung, kurung, dsb. Ini terbatas di satu baris tipografi simbol. 

2. Rumus Empiris

Ini merupakan jenis rumus yang sangat sederhana, yang merupakan perbandingan atau rasio bilangan bulat paling sederhana dan unsur kimia yang membentuknya. Contoh air terdiri dari rasio 2:1 antara atom hydrogen dengan oksigen. 

3. Rumus Molekul

Di rumus ini menggambarkan jumlah atom yang tepat, yang dapat membentuk molekul dan menentukan karakter molekul yang berbeda. Namun isomer yang berbeda, dan molekul yang berbeda ternyata dapat memiliki komposisi atom yang serupa. 

4. Rumus Struktur

Terakhir adalah rumus struktur biasanya untuk molekul yang memiliki struktur 3 dimensi yang tidak sederhana atau rumit. Terutama yang melibatkan atom yang sifatnya terikat dengan empat substituent yang tidak sama. 

Ciri-Ciri

Pembahasan selanjutnya setelah mengetahui pengertian molekul, dan rumusnya maka berlanjut mengetahui bagaimana ciri-ciri dari molekul ini. Ada beberapa hal yang menjadi ciri-ciri dari molekul, diantaranya. 

  • Tersusun dari dua atau lebih atom yang unsurnya sama.
  • Tidak dapat terpecah atau terurai menjadi zat atau unsur yang lebih sederhana apabila hanya menggunakan reaksi kimia biasa.
  • Ada inti atom, dan di dalamya terdapat proton dan electron.
  • Sifatnya netral, itu artinya tidak ada muatan dan perbandingan massa unsur penyusunnya bersifat tidak tetap. 

Contoh 

Seperti yang tadi dikatakan bahwa di sini akan dibahas materi tentang molekul, itu artinya akan diberikan pembahasan tentang pengertian molekul dan contohnya. Adapun beberapa contoh dari molekul tersebut, diantaranya.

  • N2 (nitrogen)
  • H2 (hydrogen)
  • H2O (air)
  • O2 (oksigen)
  • O3 (ozon)
  • CaO (Kalsium oksida)
  • C6H12O6 (Glukosa)

Jenis 

Terakhir akan dibahas tentang jenis-jenis dari molekul. Adapun beberapa jenis molekul yang ada dikutip dari world of molecules, diantaranya: 

1. Molekul Diatomik

Sesuai dengan namanya molekul ini merupakan sebuah atom diatomic yang hanya terdiri dari dua atom. Dapat berasal dari unsur kimia yang sama ataupun berbeda, contoh dari molekul ini seperti O2, dan juga CO. 

2. Molekul Diatomik Heteronuklear

Hetero yang artinya berbeda itu arinya molekul diatomic yang terbentuk melalui dua unsur yang berbeda. Molekul heteronuklir di periode ke-2 adalah CO, dan NO. Diagram korelasi untuk molekul ini sangat berbeda dengan yang homo-diatomik.  

Di diagram pada molekul ini aka nada tingkat energi pada masing-masing atom secara berbeda, karena memang molekul penyusunnya memiliki sifat yang berbeda. Hal ini disebabkan juga adanya keelektronegatifan.

Biasanya atom yang sifatnya lebih elektronegatif akan memiliki posisi di bawah karena otomatis bergeser ke arah bawah. Hal ini dikarenakan electron ini menarik electron-elektron valensi lebih kuat dibanding atom yang kurang elektronegatif.

3. Molekul Diatomik Homonuklear 

Sementara kalau homonuklear ini merupakan kebalikannya yang berarti sama atau identik dan muncul di periode ke-2, seperti C2, O2, LI2, dsb. Di molekul ini tingkat energi masing-masing atom pembentuk adalah sama atau tidak adanya perbedaan.

Hal ini dikarenakan pembentuk molekulnya bersifat sama, atau tidak ada perbedaan. Karena terbentuk dari dua atom yang sama, maka tidak ada perbedaan pada bagian keelektronegatifan yang dimilikinya dan keduanya sama.

Orde ikatan adalah ukuran pada molekul diatomic, dimana orde ikatan adalah seilisi antara jumlah electron di orbital ikatan dengan jumlah ikatan electron yang ada di orbital non ikatan. Nantinya kedua hal tersebut dikalikan setengah. 

Memang molekul ini merupakan sesuatu yang terlihat sederhana, namun ternyata tidak kalah rumit dengan hal kimia lainnya. Karena itu diperlukan pembahasan yang mendalam tentang hal ini, supaya lebih dapat memahami dan tidak mudah tertukar dengan unsur lain.

Baca juga : 10 Rekomendasi Buku Untuk Persiapan UTBK Terlengkap

Itulah tadi pembahasan tentang pengertian molekul, sampai ke jenis-jenis molekul yang ada di sekeliling. Umumnya molekul ini berbentuk sangat kecil, sehingga tidak dapat terlihat dengan mata telanjang harus dengan alat bantu.