Pengertian Demokrasi, Sejarah dan Macam-Macamnya

Pengertian Demokrasi

Kata demokrasi ini sering kali diucapkan oleh setiap orang namun banyak yang belum memahami artinya. Kata kata ini cukup familiar maka kamu perlu memahami apa pengertian demokrasi dan sejarahnya.

Sebagai informasi, demokrasi ini selalu menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi. Hal seperti ini sudah diterapkan di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu. Untuk memberikan pemahaman yang penuh maka di artikel ini akan dijelaskan mulai dari pengertian hingga jenis dari demokrasi. 

Pengertian Demokrasi

Pengertian demokrasi secara bahasa ini berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos dan Kratos. Demos artinya rakyat atau khalayak umum dan Kratos berarti pemerintahan. Sedangkan secara istilah demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan hak dan kewajiban kepada rakyat untuk berpendapat. Selain itu, rakyat juga diizinkan untuk ikut dalam pengambilan keputusan di pemerintahan. 

Menurut KBBI, demokrasi adalah sistem pemerintahan dalam suatu negara dengan mengikutsertakan rakyat dalam memerintah. Keikutsertaan rakyat ini nantinya diwakilkan oleh suatu dewan di negara tersebut. 

Selain itu, di KBBI juga menyebutkan kalau demokrasi adalah pandangan hidup yang lebih mengutamakan persamaan hak dan kewajiban. Selain itu setiap rakyat di negara tersebut diperlakukan sama atau tidak ada perbedaan ras, suku dan warna kulit. 

Baca juga : Pengertian Oposisi, Fungsi dan Macam-Macamnya

Sejarah Demokrasi

Demokrasi jika dilihat dari catatan sejarahnya ini pertama kali berkembang di masa Yunani Kuno. Untuk waktunya ada yang mengatakan di 500 abad sebelum masehi dan dilakukan di berbagai negara di bagian Athena.

Orang yang pertama kali mempopulerkannya adalah Cleisthenes dan akhirnya dia dinobatkan sebagai bapak demokrasi Athena. Pada saat itu pemerintahan di negara tersebut menganut sistem demokrasi langsung.

Dalam menjalankan roda pemerintahan, demokrasinya memiliki dua ciri-ciri utama. Untuk ciri pertama ini jabatan administratif dan yudisial di pemerintahan dan kedua ciri kedua adalah warga sebagai majelis legislatifnya. 

Pada zaman tersebut, semua rakyat diberikan hak untuk berbicara dan memberikan suaranya di majelis Athena. Dengan demikian, kontrol pemerintahan tetap ada di tangan rakyat. 

Namun saat memasuki abad pertengahan (6-15M) sistem tersebut tidak digunakan lagi di Eropa Barat. Sistem yang dianut saat itu proses pemilihan tetap dilakukan namun hanya beberapa orang saja yang boleh bergabung didalamnya. 

Hal ini bisa terlihat di parlemen Inggris dimana kekuasaan raja ini bersifat terbatas dan harus melindungi hak setiap rakyatnya. Jenis parlemen ini pertama kali ada di Inggris pada tahun 1265. Dalam proses pemilihan tersebut hanya beberapa orang saja yang bergabung dalam parlemen. 

Ciri-Ciri Demokrasi

Demokrasi ini memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakan dengan yang lain dan berikut penjelasan selengkapnya:

Punya Perwakilan Rakyat

Sebagai negara demokrasi ini salah satu cirinya adalah memiliki perwakilan rakyat. Jika mengambil contoh di Indonesia ini ciri tersebut bisa dilihat dengan adanya lembaga legislatif berupa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Mereka dipilih melalui pemilihan umum yang dilakukan setiap lima tahun sekali. Dengan demikian setiap ada kekuasaan atau kedaulatan rakyat ini bisa diwakilkan ke anggota DPR di daerah masing-masing. 

Setiap Keputusan Harus Berdasarkan Warga

Ketika pemerintah akan menetapkan suatu keputusan harus berdasarkan pada aspirasi dan kepentingan warganya. Dengan demikian apapun hukum yang akan diambil bukan berdasarkan keinginan pribadi atau sebagian kelompok saja. Dengan seperti ini maka praktik korupsi tidak akan merajalela di berbagai tempat. 

Penerapannya Harus Constitutional

Dalam menetapkan suatu hukum juga harus sesuai dengan kehendak dan kepentingan rakyat. Hal seperti ini juga sudah tercantum di dalam undang-undang dan hukum yang ada. Setiap hukum yang sudah ditetapkan harus diterapkan dengan seadil-adilnya kepada semua warganya. 

Pemilihannya Dilakukan dengan Sistem Pemilihan Umum

Dalam memilih pemerintahan atau dewan perwakilan ini harus dilakukan dengan sistem pemilihan umum. Dengan cara ini otomatis rakyat punya kontribusi dan memilih yang terbanyak dari siapa yang akan terpilih

Menggunakan Sistem Partai

Dalam menyelenggarakan sistem demokrasi yang sesuai keinginan rakyat harus salah satu medianya adalah dengan partai. Dengan media tersebut nantinya rakyat bisa memilih wakil rakyat sebagai bentuk penerus aspirasi. 

Dengan cara seperti ini maka pemerintah dapat mewujudkan apapun yang diinginkan oleh rakyat melalui wakilnya di pemerintahan. Wakil inilah yang nantinya akan membantu dalam mengambil setiap hukum yang akan diterapkan di masyarakat. 

Macam-Macam Demokrasi

Secara garis besar, demokrasi ini terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya sebagai berikut:

Demokrasi Parlementer

Jenis demokrasi seperti ini memang lebih banyak memberikan kekuatan kepada bagian legislatif. Sedangkan pihak eksekutif hanya memperoleh kekuasaan dari legislatif atau parlemen. 

Model demokrasi yang seperti ini umumnya akan membedakan antara kepala negara dan kepala pemerintahan. Dengan demikian tingkat kekuasan antara keduanya pun juga berbeda. 

Demokrasi Langsung

Selain parlementer, ada juga demokrasi langsung dimana rakyatnya yang memiliki kekuasaan penuh untuk memilih. Jadi dalam pemilihan tersebut rakyat tidak perlu perantara atau perwakilan. Karena itu dalam proses pemilihan tersebut membutuhkan partisipasi yang cukup luas dalam berpolitik. 

Selain itu setiap apapun undang-undang atau kebijakan yang akan diambil harus ditentukan oleh rakyat. Dengan demikian ketika ada suatu masalah maka rakyat inilah yang menentukan nasib dari negaranya tersebut. 

Demokrasi Tidak Langsung

Dinamakan tidak langsung karena setiap rakyat yang akan memilih umumnya diwakilkan pada mereka yang duduk di parlemen. Dengan sistem tersebut maka demokrasi ini termasuk yang paling umum dan banyak digunakan di seluruh dunia. 

Dengan sistem yang seperti ini maka suara yang diambil bukan hanya dari mayoritas tapi minoritas rakyat juga. Jadi rakyat menyuarakan suaranya ke wakil ini dan nantinya akan disampaikan di pemerintahan bersama dewan perwakilan lainnya. 

Demokrasi Pancasila

Sesuai dengan namanya, jenis demokrasi ini yang berlaku di tanah air Indonesia. Jenis demokrasi ini sumbernya berdasarkan pada nilai sosial budaya bangsa dan musyawarah dengan mengedepankan kepentingan masyarakat. 

Acuan pada Pancasila karena ini merupakan bagian dari pandangan hidup bangsa Indonesia. Dari Pancasila inilah yang nantinya membentuk moral, perilaku, watak, sikap dan yang lainnya. 

Demokrasi Presidensial

Jenis pemerintahan demokrasi ini proses pemilihan presidennya juga dilakukan secara langsung oleh rakyat. Hanya saja presiden dan eksekutif di dalam suatu pemerintahan tidak bertanggungjawab pada legislatif. Dengan demikian mereka tidak dapat membubarkan legislatif sepenuhnya. 

Dengan demikian pada demokrasi ini kepala negara adalah kepala pemerintahan. Negara yang menerapkan sistem demokrasi ini seperti Argentina, Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. 

Jadi pengertian demokrasi secara bahasa ini berasal dari dua kata yaitu Demos dan Kratos. Demos memiliki makna rakyat dan Kratos berarti pemerintahan. Dengan demikian demokrasi secara istilah adalah pemerintahan dalam suatu negara dimana rakyat diizinkan untuk berpendapat dan ikut serta dalam pengambilan keputusan. 

Baca juga :  Pengertian Dasar Negara dan Fungsi Pancasila Sebagai Pondasi Negara

Salah satu dari ciri-ciri demokrasi ini seperti ada pemilihan umum, memiliki wakil rakyat, sistem partai dan yang lainnya. Untuk jenisnya pun cukup banyak seperti demokrasi langsung dan tidak langsung, parlementer, Pancasila dan presidensial.