Pernahkah kamu melihat expressing prohibition atau kalimat larangan di suatu tempat seperti public area? Misalnya larangan untuk tidak merokok di ruangan tertutup dan ber-AC, atau imbauan untuk tidak menginjak rumput di taman.
Kita pasti sering menemukan jenis kalimat tersebut karena memang mudah ditemukan. Ada banyak contoh kalimat seperti ini, kebanyakan berbahasa Indonesia sehingga mudah memahami arti atau pesan di dalamnya.
Namun bagaimana jika kita ingin mengungkapkan larangan pakai bahasa Inggris? Materi prohibition penting bagi kalian SMP kelas 7, karena ini adalah salah satu materi yang harus kalian pelajari.
Expressing prohibition adalah cara mengungkapkan kalimat larangan dalam bahasa Inggris. Tentu ada hal-hal perlu kita perhatikan supaya ungkapan tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu. Ada ciri atau karakteristik khusus supaya kita dapat membedakannya dengan jenis kalimat lain.
Ini dia ciri=cirinya:
- Selalu ada tambahan “not” di depan auxiliary seperti do not, cannot, may not, should not, would not. Tujuannya untuk memperjelas maksud larangan karena not bermakna negatif.
- Mempunyai berbagai macam fungsi dan tujuan. Biasanya prohibition berlaku pada sebuah peraturan supaya orang-orang bersikap taat.
- Biasanya juga dipergunakan untuk menghentikan hal-hal bersifat negatif. Adapun contohnya seperti perilaku buang sampah sembarangan, mencontek, berisik, dsb.
Nah, secara umum, kamu bisa menggunakan beberapa cara dalam mengungkapkan larangan. Ini dia beberapa cara yang bisa kamu gunakan dalma membentuk kalimat larangan.
Menggunakan Modal Auxiliary
Frasa yang paling sering muncul dalam contoh expressing prohibition adalah modal auxiliary. Bentuknya bisa berupa can, must, may, shall, would, could, atau will. Akan tetapi kamu harus menambahkan ‘NOT’ untuk menunjukkan larangan.
Rumusnya sangat sederhana yaitu Subject + Modal auxiliary + Infinitive verb. Sedangkan infinitive verb merupakan kata kerja dasar tanpa perubahan apa pun. Termasuk, tidak ada bentuk Verb 2 atau V.ing.
Misalnya seperti contoh berikut:
- Anna can not sitting here. (salah)
Anna can not sit here. (benar)
- Hey, you should not walking in the grass! (salah)
Hey, you should not walk in the grass! (benar)
- Excuse me! She could not slept in this room. (benar)
Excuse me! She could not sleep in this room. (salah)
Sementara itu aneka contoh prohibition memakai modal auxiliary juga banyak sekali. Perhatikan larangan berikut dalam berbagai macam konteks dan fungsi!
- You cannot eat in the library.
- You cannot bring pets in this hotel.
- Mr. Takoyaki shall not go to the office today because there is a big problem!
- We may not leave the seminar before the dean of the university come.
- Children must not drink alcohol because it is very dangerous for their health.
- Please go! You must not smoke in this class!
Menggunakan Auxiliary Verb ‘Do’ Prohibition
Selain modals, materi expressing prohibition juga menggunakan Verb “do” dengan tambahan “not” menjadi “do not atau don’t”.
Sebenarnya ada dua macam bentuk prohibition jika menggunakan verb auxiliary.
1. Menggunakan Verbal
Bentuk pertama adalah memakai verbal, yaitu kata kerja yang menunjukkan suatu tindakan.
Rumusnya sangat singkat yaitu Don’t + Verb1 kemudian diakhiri tanda seru (!) sebagai ciri khas kalimat larangan.
Simak contoh berikut:
- Don’t swim in this river! (Jangan berenang di sungai ini!)
- Please, don’t leave me right now! (Tolong, jangan tinggalkan aku sekarang!)
- Don’t use my room because it is very private! (Jangan gunakan kamar saya karena sangat pribadi!)
- Don’t kill animals! They deserve life! (Jangan bunuh binatang! Mereka layak hidup!)
- Don’t make me disappointed, please! (Tolong, jangan buat aku kecewa!)
- Do not litter! (Jangan buang sampah sembarangan!)
2. Nomina
Bentuk kedua adalah nomina yaitu memakai complement berisi kata sifat (adjective) atau kata benda (noun). Adapun contoh kalimatnya :
- Don’t panic! We can overcome this problem. (Jangan panik! Kita bisa mengatasi masalah ini.)
- Don’t be noisy in this room! (Jangan berisik di ruangan ini!)
- Don’t be silly. He doesn’t love you. (Jangan bodoh! Dia tidak mencintaimu.)
- Don’t be late because today is Mr. Gray’s class! (Jangan terlambat karena hari ini adalah kelas Pak Gray!)
- Don’t forget to call me tonight! (Jangan lupa untuk menelepon saya malam ini!)
Menggunakan Be Prohibited dan Be Forbidden
Ungkapan larangan dalam bahasa Inggris lainnya memakai be prohibited dan be forbidden. Kedua kata ini seringkali muncul pada kalimat formal supaya terkesan sopan. Ada dua bentuk dalam menyusun kalimat prohibiton menggunakan be prohibited dan be forbidden.
1. Menggunakan Rumus Subject + to be (am, are, is) + prohibited/forbidden + to Verb.
Supaya lebih menguasai bentuk kalimatnya maka perhatikan contoh ini!
- You are prohibited to touch statues in the museum. (Anda dilarang menyentuh patung yang ada di dalam museum.)
- She is prohibited to watch cartoons on weekdays. (Dia dilarang menonton kartun pada hari kerja.)
- I am forbidden to eat dessert before dinner. (Saya dilarang makan makanan penutup sebelum makan malam.)
- The visitors are forbidden to make any noises. (Para pengunjung dilarang membuat kegaduhan.)
- All English Club members are prohibited to use the laboratorium. (Semua anggota English Club dilarang menggunakan laboratorium.)
2. Menggunakan Kata Kerja di Awal Kalimat
Bentuk lain larangan dalam bahasa Inggris ini adalah menggunakan kata kerja di bagian depan kalimat. Hal ini bisa terjadi kalau kamu menggunakan gerund atau verb-ing. Adapun rumusnya yaitu Gerund + is + prohibited/forbidden.
- Eating meat is forbidden in Hinduism. (Makan daging dilarang dalam agama Hindu.)
- Making big noises is prohibited when we are studying in the classroom. (Dilarang membuat suara keras saat kita belajar di kelas.)
- Littering is forbidden because it causes floods. (Dilarang membuang sampah sembarangan karena bisa menyebabkan banjir.)
- Sleeping in the morning is prohibited because it causes bad impacts for health. (Tidur di pagi hari dilarang karena bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.)
Menggunakan Not Allowed dan Not Permitted
Ungkapan perintah larangan dengan memakai to be terdiri dari am, is, dan are merupakan salah satu bentuk yang paling sering muncul. Jadi, kamu hanya perlu mengawali kalimat prohibition dengan to be sesuai jenis subjeknya.
Ada dua bentuk frasa memakai to be yaitu not allowed dan not permitted.
- Menggunakan rumus Subject + to be + not allowed/not permitted + verb. Sedangkan contoh-contohnya seperti di bawah ini.
- She is not allowed to bring her car. (Dia tidak diperbolehkan membawa mobilnya.)
- He is not permitted to leave home at night. (Dia tidak diizinkan keluar rumah pada malam hari.)
- They are not allowed to take a remedial exam. (Mereka tidak diperbolehkan mengikuti ujian perbaikan.)
- You are not allowed to see me again! (Anda tidak diizinkan untuk melihat saya lagi!)
- What a poor boy! He is not permitted to play outdoors. (Sungguh anak yang malang! Ia tidak diperbolehkan bermain di luar ruangan.
2. Menggunakan Rumus Gerund + is + allowed/permitted.
Sama seperti sebelumnya, terdapat bentuk gerund dalam jenis larangan ini. Cara menggunakannya seperti contoh berikut!
- Playing music loudly is not allowed here because it is very disturbing. (Memutar musik dengan keras tidak diperbolehkan di sini karena sangat mengganggu.)
- Having exercises up to 9 PM is not allowed. (Melakukan latihan hingga jam 9 malam tidak diperbolehkan.)
- Swimming is not permitted if you use regular clothes and pants. You should bring swimwear! (Tidak diperkenankan untuk berenang hanya menggunakan baju dan celana biasa. Anda harus membawa pakaian renang!)
- Walking on the beach is not allowed during the storm. It is very dangerous! (Berjalan di pantai tidak diperbolehkan selama badai. Itu sangat berbahaya!)
- Drinking alcohol is not permitted for pregnant women. It causes bad risks for the baby. (Minum alkohol tidak diperbolehkan untuk wanita hamil. Ini menyebabkan risiko buruk bagi bayi.)
Penutup
Pembahasan expressing prohibition berguna untuk mempelajari bahasa Inggris dasar dan menyusun kalimat larangan. Jadi kita mengetahui caranya menegur seseorang supaya mereka berhenti melakukan suatu hal. Apalagi hal tersebut sifatnya negatif dan merugikan seperti membuang sampah atau merokok sembarangan.