Phrases: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh Penggunaannya

Phrases: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh Penggunaannya

Belajar mengenai phrases adalah salah satu hal yang penting sebagai usaha untuk menguasai bahasa Inggris. Pasalnya, ketika belajar bahasa Inggris, tentu yang kita pelajari tidak hanya soal kosakata saja.

Karena pada dasarnya bahasa juga pastinya akan masuk lebih dalam lagi hingga ke bagian kalimat juga. Sebenarnya persoalan frase dalam bahasa Inggris tidaklah jauh berbeda dengan frase dalam bahasa Indonesia.

Hanya saja, munculnya kata-kata dalam bahasa yang baru, akhirnya bisa membingungkan kita. Untuk itu, berikut ulasan lengkap mengenai frase dalam bahasa Inggris sebagai bahan pembelajaran bahasa Inggris kita semua.

Mengapa Harus Mempelajari Phrase dalam Proses Penguasaan Bahasa Inggris?

Phrases

Dewasa ini banyak sekali masyarakat yang mempunyai keinginan bisa menggunakan Bahasa Inggris yang baik dan benar tetapi masih kurang dalam mengerti setiap penguasaan materinya. Kebanyakan dari mereka berpikir bahwa berbahasa Inggris yang terpenting adalah bagaimana menghafal kosa kata saja tanpa penguasaan materi lainnya termasuk phrase.

Dua Alasan Harus Mempelajari Phrase dalam Proses Penguasaan Bahasa Inggris

Pemikiran tersebut jelas salah, karena dalam Bahasa Indonesia saja penggunaannya diatur menggunakan jenis non formal dan formal. Lalu ada aturan dalam membuat kalimat, bagaimana menghasilkan sastra yang tepat. Pada dasarnya semua Bahasa seperti itu termasuk Bahasa Inggris dan phrase berikut alasan harus mempelajarinya.

1. Penguasaan Bahasa Inggris tidak hanya Tentang Kosakata Saja

Jika niat Anda dalam mempelajari Bahasa Inggris adalah ingin menguasai penggunaannya, tentu saja harus mempelajarinya secara menyeluruh. Oleh sebab itulah phrase yang merupakan susunan kata terdiri dari beberapa jenis juga harus bisa dipahami, mengingat semua penguasaan Bahasa Inggris tidak hanya terpaku pada kosakata saja.

Tidak salah jika seseorang menguasai Bahasa Inggris dalam lingkup kosa katanya saja, tetapi tidak akan pernah bisa menghasilkan kalimat bagus bahkan sempurna. Oleh sebab itu pula alasan mengapa harus mempelajari phrase adalah karena penguasaan Bahasa Inggris tidak hanya tentang kosakata saja tetapi semua materi bahkan tenses juga penggunaan phrase.

2. Phrase Materi yang Selalu ada di Setiap Pembelajaran Bahasa

Alasan kedua adalah dimana sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa phrase merupakan materi yang selalu ada di setiap pembelajaran Bahasa. Oleh sebab itulah diharuskan dipelajari dan dalam Bahasa Indonesia sendiri dikenal dengan Frase juga diberikan materinya dalam menggunakan berbahasa Indonesia secara baik juga benar.

Jika tidak mempelajari tentang phrase ditakutkan ketika Menyusun kalimat dalam Bahasa Inggris akan melakukan banyak kesalahan karena memang menjadi salah satu syarat kesempurnaan kalimatnya. Sedangkan phrase sendiri adalah susunan dari beberapa kelompok kata berbahasa Inggris.

Pada dasarnya mempelajari phrase tidak membutuhkan sebuah alasan, hal tersebut karena materi ini tidak sulit untuk dimengerti. Tujuannya agar pelajar bisa menggunakan Bahasa Inggris dan membedakan antara phrase dan materi sejenis lainnya.

Pengertian Phrases

Frase dalam bahasa Inggris atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan frasa merupakan istilah dalam tata bahasa Inggris yang berkaitan erat dengan kelompok kata tertentu. Kelompok-kelompok tersebut tentu tidak masuk dalam kategori kata subjek dan juga kata kerja.

Hal ini membuat frasa hadir sebagai gabungan atau kombinasi maupun beberapa pasangan dari berbagai kata dalam bahasa Inggris yang tidak berpola. Meski tidak berpola, frasa tetap memiliki makna dan mempunyai arti.

Dalam kalimat biasa, sebuah subjek sudah pasti tidak akan pernah terpisah dengan kata kerja. Hal tersebut tidak akan pernah ditemui dalam phrases.

Soal masalah panjang pendeknya, frasa juga mempunyai sifat yang sangat bebas. Artinya frasa dapat muncul dalam bentuk panjang maupun pendek sesuai dengan penggunaannya dan tentunya tetap bermakna.

Hadirnya frasa ke dalam sebuah kalimat dalam bahasa Inggris akan membuat kalimat lebih kaya dan lebih terasa kompleks. Karena pada dasarnya kalimat tidak akan pernah terasa lengkap tanpa hadirnya frasa dan klausa.

Baca juga : Kosa kata Bahasa Inggris

Fungsi Phrases

Sama halnya dalam bahasa Inggris, frasa dalam bahasa Inggris juga muncul dari penggabungan dua atau lebih kata. Perlu diingat, kedua kata tersebut tentunya tidak mengandung arti baik sebagai subjek ataupun sebagai predikat.

Bukan hanya menjadi sebuah pelengkap saja, tentu frasa dalam bahasa Inggris mempunyai fungsi yang sangat penting. Frasa ini akan bekerja sebagai pelengkap informasi yang membuat sebuah kalimat atau bahkan paragraf menjadi lebih hidup.

Menariknya, setiap frasa dalam bahasa Inggris mempunyai fungsi yang lebih dalam lagi. Semua itu dapat kita ketahui dalam bagian jenis dan contohnya.

Jenis Phrases dan Contohnya

Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya, tentu hal yang perlu kita ketahui selanjutnya adalah jenis dan contohnya. Ada total sembilan buah jenis frasa dalam bahas Inggris yang perlu untuk kita pahami.

Mengerti tentang jenis dan contoh tentu dapat mempermudah proses belajar kita. Selain itu, dengan contoh yang berada di bawah ini kita juga dapat memperbanyak tabungan kosakata yang tentunya bakal membantu.

1. Noun Phrases

Frasa Noun ialah suatu frasa yang hadir dari hasil penggabungan noun (atau pronoun / number). Dimana berfungsi sebagai head atau inti dari frasa tersebut yang kemudian akan dilengkapi dengan satu atau lebih modifier yang dapat berupa determiner (a, an, the, my, this, that, dll), adverb (very, so, too, dll), adjective (beautiful, funny, great, dll), dan masih banyak lagi kombinasi lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh kata yang kerap muncul sebagai frasa yang satu ini:

  • my book
  • the last picture
  • a beautiful garden
  • funny song
  • an amazing footballer
Contoh Kalimat Noun Phrases
  1. She never return my book anymore (Dia tidak pernah mengembalikan buku saya lagi)
  2. Gembul gives me the last picture (Gembul memberikan saya foto terakhir itu)
  3. Fairy live in a beautiful garden (Peri hidup di taman yang cantik)
  4. Me and my friend singing some funny song (Saya dan teman saya menyanyikan lagu yang lucu)
  5. Ronaldo is an amazing footballer (Ronaldo adalah pemain sepak bola yang hebat)

2. Adjective Phrases

Frasa yang satu ini sebenarnya sama saja dengan sebuah Simple adjective. Yang pembeda, biasanya frasa ini akan muncul dengan kombinasi yang lebih rumit.

Biasanya frasa jenis ini akan dibuka dengan adjective (sebagai head) dan modifier, determiner dan qualifier atau intensifier. berikut ini adalah contohnya agar lebih mudah dipahami:

  • very good
  • ashamed of yourself
  • fond of food
  • happy with you
  • so bad
Contoh Kalimat Adjective Phrases
  1. Your English is very good (Bahasa Inggrisnya sangat bagus)
  2. After that night, she is really mad. You just ashamed of yourself (Setelah malam itu, dia sangatlah marah. Kamu hanya kecewa pada dirimu sendiri)
  3. Gembul fond of food, especially the sweet one (Gmebul menyukai makanan, apalagi yang manis)
  4. Your kindness makes me felt really happy with you (Kebaikan hatimu membuat saya merasa sangat bahagia denganmu)
  5. It hurt so bad tonight (Itu snagat menyakitkan malam tadi)

3. Adverbial Phrases

Adverbial phrases biasanya terdiri dari  adverb dan qualifier (too, very, so, enough, etc). Bukan hanya itu saja, frasa ini umumnya juga dapat berkombinasi dengan kelompok frasa lain yaitu frasa prepositional atau frasa infivitive. Untuk lebih jelasnya pahami contoh berikut di bawah:

  • very well
  • extremely fast
  • the floods
  • at home
  • in the evening
Contoh Kalimat Adverbial Phrases
  1. My friend knows her ability very well (Teman saya tahu kemampuannya dengan sangat baik)
  2. Oh wow, that Lamborghini is extremely fast (Oh wow, Lamborghini itu sangatlah cepat)
  3. The government promise to give some food to the evidence of the floods (Pemerintah berjanji akan memberikan makanan pada korban banjir)
  4. I left that spooky things at home (Saya meninggalkan benda menakutkan itu di rumah)
  5. He got away from my house in the evening (Dia pergi dari rumahku saat malam hari)

4. Prepositional Phrases

Frasa yang satu ini biasanya merupakan kombinasi dari kata preposisi atau yang lebih biasa disebut dengan kata depan dan objek yang biasa disebut inject of preposition. Object of preposition ini dapat berupa noun atau frasa, pronound, bahkan bisa juga berupa gerund.berikut lima contoh frasa ini yang cukup populer:

  • at the Cinema
  • because of him
  • between you and her
  • since Saturday
  • during the floods
Contoh Kalimat Prepositional Phrases
  1. Let’s meet up at the Cinema first (Mari kita bertemu di bioskop dulu)
  2. My heart really hurt because of him (Hatiku sungguh sakit karenanya)
  3. Become someone between you and her really annoying (Menjadi seseorang yang berada di antara kamu dan dia adalah hal yang menyebalkan)
  4. Gembul still my house since Saturday (Gembul masih berada di rumah saya sejak Sabtu)
  5. The government did’nt give us some help durung the floods (Pemerintah tidak memberikan bantuan kepada kita saat banjir)

Phrases

5. Infinitive Phrases

Frasa ini terbilang cukup unik karena terbentuk dari berbagai atau kata kerja yang masih memiliki sifat aslinya. Artinya kata kerja tersebut masih dapat diikuti oleh objek atau modifier.

Kombinasi dari infivitive dengan objek inilah yang akhirnya membentuk frasa yang satu ini. Untuk fungsinya, frasa ini punya fungsi yang cukup luas.

Mulai dari menjadi noun, adjective hingga adverb semua dapat dilakukan. Untuk lebih jelasnya pahami lima contoh populer di bawah ini:

  • to be a better college student
  • fix your study schedule
  • to call her
  • to drink slowly
  • to eat soundly
Contoh Kalimat Infinitive Phrases
  1. I promise to her to be a better college student (Saya sudah berjanji padanya untuk menjadi mahasiswa yang baik)
  2. Gembul have some request to me to fix your study schedule (Gembul mempunyai permintaan pada saya untuk membenarkan jadwal belajarmu)
  3. I come to the my mother house to call her (Saya pergi ke rumah ibu untuk menelponnya)
  4. You need to drink slowy (Kamu harus minum dengan pelan-pelan)
  5. He is so annoying, he need to eat soundly when in the restaurant (Dia sangatlah menyebalkan, dia harus makan dengan pelan saat ada di tempat makan)

6. Gerund Phrases

Tidak jauh berbeda dengan infinitive, direct object atau modifier juga dapat mengikuti jenis frasa yang satu ini. Oleh karena itu frasa ini sebenarnya adalah kombinasi dari gerund dengan objek.

Dari segi fungsi, gerund akan bekerja sebagai noun pada kalimat. Berikut ini adalah lima contoh gerund populer yang tentunya patut untuk kita pahami:

  • her dancing
  • the bad score
  • being a brother
  • giving money to win the election
  • swimming on the river
Contoh Kalimat Gerund Phrase
  1. My heart stop suddenly when I saw her dancing (Jantungku berhenti bergedup setelah melihat dia menari)
  2. He must burn the bad score (Dia harus membakar nilai jelek itu)
  3. Being a brother is really hard when your little brother like him (Menjadi kakak terasa sangat susah ketika adikmu seperti dia)
  4. That corrupt politican must be really bad because he giving money to win the election (Politis korup itu sudah pasti sangat jahat karena dia memberikan uang untuk memenangkan pemilihan)
  5. Altough he is a cat, Gembul loves swimming on the river (Walaupun dia adalah kucing, Gembul sangat suka berenang di sungai)

7. Participial Phrases

Frasa yang satu ini terbentuk dari gabungan antara present berimbuhan (-ing) atau past participle berimbuhan (-ed) dengan sebuah direct object dan atau juga modifier. Dalam sebuah kalimat, frasa ini akan bekerja sebagai kata kerja atau adective.

Present participial akan mempunyai kaitan  dengan keterangan waktu sekarang. Sedangkan pas participial akan digunakan untuk kalimat yang berkeberatan waktu lampau. Berikut ini lima buah contoh agar kita menjadi lebih paham lagi:

  1. Reading in his room, he didn’t let anyone to disturb (Membaca di ruangannya, ia tak membiarkan siapa pun mengganggu)
  2. The person reading in the corner is my girlfriend (Orang yang sedang membaca di sudut adalah kekasih saya)
  3. Don’t smoking in my room, or I will punch you (Jangan merokok di kamarku, atau aku akan memukulmu)
  4. Gembul drinking some milk after that night (Gembul minum susu setelah malam itu)
  5. Watching movie really makes me happy (Melihat film sangat membuat saya senang)

8. Appositive Phrases

Frasa yang satu ini terbilang jadi frasa yang paling komplit. Pasalnya memang frasa ini terbentuk dari gabungan berbagai frasa lainnya.

Mulai dari noun phrase, gerund phrase, atau infinitive phrase menjadi pembentuk utama dari frasa yang satu ini. Frasa ini mempunyai fungsi untuk menerangkan noun atau pronoun lain. Silahkan pahami tiga contoh populer di bawah ini untuk memahami frasa yang satu ini lebih dalam lagi:

  • a foremost detective
  • the best-selling smartphone in Indonesia
  • flying across the sky
Contoh Kalimat Appositive Phrases
  1. After finished that case, he became a foremost detective ini this country (Setelah menyelesaikan kasus itu, dia menjadi detektif rekomendasi di negara ini)
  2. That brand became the best-selling smartphone in Indonesia (Merk itu menjadi ponsel pintar paling banyak di beli di Indonesia)
  3. Gembul’s dream is flying across the sky, altough he ia a cat (Impian Gembul adalah terbang keliling langit, walaupun dia adalah seekor kucing)

9. Absolute Phrases

Frasa ini terbentuk dari gabungan antara noun atau pronoun dan participle dengan atau tanpa modifier. Frasa ini akan menerangkan sebuah  independent clause yang biasanya dipisahkan dengan tanda baca koma. Untuk lebih jelasnya, pahami beberapa contoh kalimat di bawah ini:

  1. Her hands tugging on her mother’s shirttail, the little girl asked his mother to buy a doll (Tangannya menarik-narik ujung baju ibunya, anak kecil itu meminta ibunya membelikan boneka)
  2. Gembul face turning red, he wanted tell everyone about how feeling (Wajah gembul mulai merah, dia ingin menceritakan semuanya tentang perasaannya).
  3. Her hands starting wet, she scared about the mathematics examination (Tangannya mulai basah, dia ketakutan tentang ulangan matematika)
  4. He starts sharpening his claws, he wanted everybody knows whose the king here (Dia mulai menajamkan kukunya, dia ingin menunjukkan semua orang tahu siapa raja di sini)
  5. Gembul start nodding his head, he know he must done with his task (Gembul mulai menganggukkan kepalanya, dia tahu dia harus sudah selesai dengan pekerjaannya).

Kesimpulan

Frasa adalah sebuah kumpulan dari dua atau lebih kata yang mempunyai status bukan sebagai subjek ataupun predikat. Uniknya, meski demikian frasa dalam bahasa Inggris tetap mempunyai makna.

Dalam pembentukan kalimat, hadirnya frasa akan membuat kalimat menjadi lebih kompleks dan lebih kaya. Frasa juga dapat berbentuk panjang atau pendek sesuai dengan kebutuhan.

Berkaitan dengan fungsinya, phrases memegang peranan yang sangat penting dalam tata bahasa Inggris. Tanpa adanya frasa, sebuah kalimat dapat berubah menjadi bias dan sulit dipahami informasi yang terkandung di dalamnya.

Total, ada sembilan buah frasa yang harus dimengerti jika kita ingin mempelajari bahasa Inggris dengan benar. Kesembilan buah frasa tersebut antara lain: noun, adjective, adverbial, prepositional, gerund, participal, appositive, dan absolute.

Kesembilan frase ini tentunya punya fungsi yang bermacam-macam. Yang jelas, keseluruhannya mempunyai fungsi yang sama yakni menambah informasi dalam suatu kalimat.

Mempelajari phrases memang sesuatu hal yang mungkin sangat menjenuhkan. Namun, dengan kita mempelajarinya tentu kemampuan berbahasa Inggris terutama speaking kita akan menjadi jauh lebih baik.

Sebenarnya kita juga tidak perlu menghapalkan satu persatu dari frasa yang dijelaskan di atas. Karena pada dasarnya belajar bahasa Inggris bukan hanya menghapal saja.

Kita juga perlu memahaminya, dengan baik dan juga menyeluruh. Setelah itu, tentunya kita perlu memperhatikannya agar semakin lihai dan lebih terkoordinasi. Setelah melewati tahapan-tahapan tersebut, sudah pasti, persoalan tentang phrases atau frasa ini menjadi hal yang kecil untuk kita.