Budaya Jepang Yang Patut Ditiru Sebagai Mahasiswa dan Pekerja

budaya jepang yang patut ditiru membaca buku

Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai budaya jepang yang patut ditiru sebagai mahasiswa atau pun pekerja. Sehingga, Anda yang akan bekerja atau pun melanjutkan kuliah kesana dapat mengetahui perbedaan kultur atau budaya.

Negara jepang merupakan salah satu negara impian banyak orang untuk mereka datangi baik sebagai pelajar, pekerja, atau pun wisatawan. Jepang sangat terkenal dengan kebudayaan dan perilaku penduduknya yang sangat jujur. Bahkan, bukan sesuatu yang aneh jika budaya jepang patut ditiru oleh banyak orang.

14 Budaya Jepang Yang Patut Ditiru

Rahasia mengapa Jepang menjadi sebuah negara yang maju, bukan hanya karena mereka inovatif dan memiliki produk unggul. Akan tetapi, karena mereka memiliki sumber daya manusia yang sangat baik. Tidak heran negara Jepang dapat cepat kembali bangkit setelah insiden terjadinya bom Hiroshima dan Nagasaki.

Tentunya, kualitas sumber daya manusia yang baik terbentuk dan tercermin dari budaya kehidupan yang selalu mereka pertahankan. Sebagai pekerja atau pun mahasiswa yang ingin kesana, Anda harus mempelajari dan mengetahui budaya Jepang yang perlu Anda ikuti dan patut ditiru.

1. Minat Membaca Buku Yang Tinggi

budaya jepang yang patut ditiru membaca buku

Rasanya sangat tidak asing jika Anda tinggal di Jepang dan melihat banyak orang yang membaca buku, majalah, atau pun komik di sepanjang sudut kota. Bahkan, banyak dari mahasiswa maupun pelajar Jepang ketika menunggu bus atau angkutan umum mereka lebih memilih membaca daripada membuka smartphone seperti halnya kita.

Budaya membaca yang tinggi ini tertanam pada diri mereka sejak dini. Pada masa sekolah dasar, pelajar Jepang selalu terbiasa membaca buku sekitar sepuluh menit sebelum memulai kelas. Hal ini bertolak belakang dengan mayoritas penduduk negara berkembang.

Minat baca merupakan budaya Jepang nomor 1 yang mesti Anda tiru.

Sebagai mahasiswa maupun pekerja, dengan gemar membaca Anda akan semakin berilmu dan lebih terbuka wawasannya. Anda akan semakin mudah memahami pelajaran, lebih mudah memecahkan permasalahan dalam pekerjaan, dan bahkan Anda akan lebih tertib.

Dengan gemar membaca juga, kita tidak akan mudah terprovokasi. Kok bisa ?

Lihat saja banyak terjadi keributan di sosial media kita karena banyak orang hanya membaca judul dari artikel berita, tanpa mereka tau isi dari berita tersebut. Tentunya hal ini sangatlah berbahaya. Oleh sebab itu, kita harus rajin membaca dan mampu memaksakan diri untuk gemar membaca.

2. Pekerja Keras

Budaya Jepang ke-2 yang patut Anda tiru adalah sifat pekerja keras yang mereka miliki. Mereka terkenal tepat waktu ketika sekolah maupun bekerja. Bahkan, angkutan transportasi umum Jepang terkenal dengan tepat waktu dan tidak ngaret.

Bahkan, orang jepang menganggap jika mereka pulang tepat waktu untuk bekerja maka mereka kurang bekerja keras. Sehingga, banyak para pekerja Jepang pulang larut malam dari tempat kerja mereka.

Budaya Jepang ini patut ditiru karena Anda akan lebih bertanggung jawab akan pekerjaan yang Anda kerjakan. Baik itu sebagai pekerja atau pun mahasiswa. Namun, jangan sampai berlebihan. Apalagi jika Anda setiap hari bekerja pulang hingga larut malam. Ingat, waktu yang Anda punya bukan hanya untuk bekerja saja. Akan tetapi, sisihkan waktu Anda untuk keluarga.

3. Kebiasaan Malu Yang Tinggi

Ketika Anda menemui warga Jepang yang berbuat kesalahan, mereka cenderung mengakui kesalahan tersebut. Misalnya, ketika salah satu pejabat Jepang terkena kasus korupsi maka orang yang bersangkutan akan segera mengundurkan diri.

Kebudayaan malu di Jepang sangatlah tinggi sekali. Hal ini akan bertolak belakang dengan banyak negara lain. Dan bukan rahasia lagi, jika pejabat di negara vrindapan melakukan korupsi mereka akan berlaku bertolak belakang dengan pejabat Jepang.

4. Menjaga Kebersihan Budaya Jepang Yang Patut Ditiru

menjaga kebersihan budaya jepang yang patut ditiru

Warga Jepang sangat menjaga kebersihan lingkungannya. Lingkungan bersih negara Jepang sudah sangat terkenal hingga pelosok bumi. Hebatnya, karena lingkungan Jepang yang sangat bersih saat banjir air terlihat bening dan tidak kotor.

Kemudian, pada selokan-selokan rumah mereka pun sangatlah bersih. Bahkan, banyak penduduk Jepang yang memanfaatkan selokan menjadi kolam ikan koi.

Hal ini pun sangat bertolak belakang dengan budaya kita. Warga kita masih cenderung membuang sampah sembarangan, belum bisa membedakan sampah organik & non organik, dan masih sering menggunakan produk yang tidak ramah lingkungan.

Budaya menjaga kebersihan di Jepang ini sangat patut untuk ditiru.

Jika Anda akan melanjutkan studi, bekerja ke Jepang, atau pun akan liburan. Harap memperhatikan kebersihan sekitar. Jangan sampai Anda yang menumpang hidup di negara Jepang tidak menjaga kaidah kebersihan di negara tersebut.

5. Lebih Suka Transportasi Umum

Budaya Jepang yang patut ditiru lainnya adalah mereka lebih menyukai menggunakan transportasi umum seperti kereta atau bus daripada menggunakan mobil pribadi. Jika Anda kesana, jangan heran jika transportasi publik akan sangat ramai. Terlebih jika masuk waktu berangkat kerja dan sekolah.

Mereka rela berdesak-desakan demi menggunakan transportasi umum. Dan menganggap jika menggunakan mobil pribadi seperti orang kampung. Namun terlepas dari itu, hal utama yang membuat mereka lebih memilih menggunakan transportasi umum karena pajak kendaraan yang tinggi dan biaya sewa lahan parkir yang mahal.

Bayangkan jika mayoritas masyarakat kita lebih menyukai menggunakan transportasi umum. Tentunya tingkat kemacetan dapat menurun dan polusi berkurang.

Sebagai mahasiswa atau pun pekerja yang akan pergi ke Jepang, Anda harus terbiasa menggunakan transportasi umum.

6. Tidak Berisik dan Menghargai

Warga Jepang terkenal dengan budaya mereka dalam menghargai orang lain. Ketika mereka berada di area umum, mereka menghargai orang lain dengan tidak berisik. Misalnya ketika membaca di perpustakaan dan berada dalam transportasi umum.

Mereka akan segera menolak telepon jika berada di dalam transportasi umum. Oleh karena itu, jika Anda pergi ke Jepang dan menaiki salah satu transportasi umum yang mereka miliki akan sangat terasa sunyi sekali.

Sehingga jika Anda kesana, janganlah Anda berisik ketika berada di area publik.

7. Tingkat Kejujuran Tinggi Budaya Jepang Yang Patut Ditiru

tingkat kejujuran tinggi budaya jepang yang patut ditiru

Tentunya, Anda pasti pernah mendengar berita bahwa jika kita kehilangan barang di Jepang. Anda akan sangat mudah menemukan barang hilang tersebut. Anda cukup pergi ke loket pencarian barang.

Hal tersebut dapat terjadi karena orang Jepang sangat jujur sekali. Jika mereka menemukan dompet terjatuh atau pun barang hilang lainnya, mereka akan segera menyerahkan kepada petugas yang berwajib.

Sekarang bayangkan oleh Anda, jika barang Anda hilang di kota tempat tinggal Anda saat ini ? Apakah akan berlaku sama dengan kejadian di atas ?.

Kejujuran ini adalah budaya Jepang yang patut ditiru.

8. Sopan Santun

Bukan hanya kejujuran mereka yang sangat tinggi, tetapi mereka pun sangat sopan. Masyarakat Jepang memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kesopanan dan ketertiban. Mereka lebih suka mengantri walaupun antrian sangat panjang daripada menyerobot antrian. Karena bagi mereka, orang yang tidak tertib merupakan orang yang memiliki etika buruk dan tidak sopan.

9. Mandiri Sejak Dini

Hal yang membuat budaya Jepang begitu erat kepada seluruh lapisan masyarakat karena mereka membiasakan kehidupan mandiri sejak dini. Ketika mereka memasuki jenjang sekolah anak-anak, mereka akan diajarkan untuk merapihkan tempat makan, bangku, meja, dan menjaga kebersihan sekitar.

Dengan pembiasaan hal tersebut mereka lakukan sejak dini, maka sangat wajar ketika dewasa pun mereka terbiasa hidup dengan tertib.

Ini adalah budaya Jepang yang patut ditiru oleh dunia pendidikan negara mana pun.

10. Inovatif

Jepang terkenal dengan banyak teknologi berkualitas yang mereka hasilkan. Dan tidak jarang, banyak teknologi baru yang muncul dari negara tersebut. Masyarakat Jepang terkenal dengan sifat inovatif mereka. Mereka selalu termotivasi untuk membuat sesuatu yang baru dan bermanfaat. Tentunya, keinovatifan ini merupakan buah manis dari budaya mereka yang rajin membaca dan melek informasi.

11. Bersepeda ke Sekolah

Selain menggunakan transportasi umum, pelajar di Jepang banyak yang menggunakan sepeda sebagai transportasi untuk ke sekolah. Jika di daerah kita lahan parkir sekolah banyak terisi oleh sepeda motor, di Jepang akan banyak terisi oleh sepeda.

Tentunya, menggunakan sepeda ke sekolah lebih menyehatkan, menyenangkan, dan hemat.

12. Hidup Hemat

Masyarakat Jepang banyak yang hidup dengan prinsip hemat. Bahkan karena mereka hidup hemat, mereka suka mengkhususkan waktu belanja setelah jam 8 malam.

Mengapa demikian ?

Karena setelah jam 8 malam, banyak toko swalanan yang memberikan diskon terhadap produk yang mereka jual.

Sebagai mahasiswa atau pun pekerja yang akan kesana, jika Anda memiliki dana yang terbatas. Budaya hemat ini dapat Anda tiru dan aplikasikan di Jepang.

13. Waktu Adalah Uang Budaya Jepang Yang Patut Ditiru

Pernah mendengar pepatah bahwa waktu adalah uang ? Nah, Anda akan menemukannya di negara Jepang. Mereka sangat menjunjung tinggi pepatah tersebut. Oleh sebab itu, masyarakat Jepang sangat disiplin terhadap waktu.

Baik dari segi manusia hingga pelayanan transportasi publik. Jika transportasi publik mengalami keterlambatan satu menit saja, pihak yang bertanggung jawab akan meminta maaf akan keterlambatan tersebut. Padahal jika kita pikirkan, waktu satu menit tidaklah mengapa. Namun, bagi mereka yang menghargai waktu hal tersebut menjadi suatu masalah tersendiri.

Sebagai mahasiswa atau pun pekerja, janganlah Anda mempunyai kebiasaan yang kurang menghargai waktu. Tepat waktulah ketika masuk sekolah atau pun masuk ke tempat kerja. Bahkan tepat waktu ketika mempunyai janji untuk bertemu.

14. Loyalitas Tinggi

pekerja keras dan loyal budaya jepang yang patut ditiru

Pekerja Jepang memiliki tingkat loyalitas tinggi, mereka tidak suka berpindah-pindah pekerjaan. Hal ini lah yang menyebabkan perusahaan mereka cepat berkembang. Karena mereka fokus untuk menumbuhkan perusahaan tempat mereka bekerja.

Oleh sebab itu, banyak pekerja Jepang yang sering pulang larut malam hanya untuk menyelesaikan masalah perusahaan atau pun mereka mencari ide inovatif yang dapat menumbuhkan perusahaan.

Sebagai pekerja, Anda harus meniru sikap loyalitas ini selama perusahaan tidak menjadikan Anda sebagai sapi perah. Sikap loyalitas membuat Anda akan lebih terpercaya dan dapat diandalkan di perusahaan.

Budaya Jepang Yang Tidak Patut Ditiru

Setelah kita mengetahui 14 budaya jepang yang patut untuk ditiru sebagai mahasiswa atau pun pekerja, kali ini Anda pun harus mengetahui budaya apa saja yang tidak patut Anda tiru dari negara Jepang.

Tidak semua budaya negara Jepang perlu Anda ikuti, banyak juga budaya yang sangat negatif. Inilah contoh dari budaya jepang yang kami anggap sangat negatif.

1. Bunuh Diri Budaya Jepang Yang Tidak Patut Ditiru

Karena tingginya rasa malu yang mereka punya, tidak jarang karena hal tersebut mereka berpikiran sempit untuk bunuh diri. Hal ini menjadi rahasia umum yang banyak orang ketahui dan terkenal hingga mancanegara.

Angka bunuh diri di Jepang sangatlah tinggi, bahkan mereka memiliki tempat khusus untuk mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri seperti hutan Aokigahara dan air tejun Kegon.

Tercatat, lebih dari tujuh puluh orang melakukan bunuh diri tiap harinya di Jepang. Hal ini menyebabkan, negara Jepang memiliki angka tertinggi di dunia terkait kasus bunuh diri.

Dan tentunya, hal ini pun terdukung oleh kemajuan teknologi mereka dalam bidang informasi. Banyaknya tersebar informasi di internet terkait berbagai cara untuk bunuh diri seperti membuat racun atau tata cara gantung diri.

Sungguh mengerikan sekali ya ! Bahkan di negara maju yang terbuka akan teknologi dan inovasi, memiliki kesempitan pikiran untuk mengakhiri masalah dengan bunuh diri.

Sungguh karena ini Anda harus bersyukur bahwa negara kita tidak memiliki kebiasaan buruk tersebut.

2. Masih Maraknya Kasus Buli

Walaupun negara Jepang terkenal dengan kesopanan dan kejujuran mereka, namun ternyata mereka mempunyai sisi gelap yang sulit mereka hilangkan seperti pembulian.

Masyarakat Jepang terbiasa hidup berseragam atau homogen. Oleh sebab itu, ketika mereka melihat adanya suatu perbedaan, muncul perasaan untuk menolak perbedaan tersebut. Selain itu, mereka pun sangat menghargai senioritas. Dampaknya, marak terjadinya kasus pembulian.

Kasus pembulian terjadi paling banyak di sekolah. Dan tidak menutup kemungkinan juga di tempat kerja.

Pembulian ini salah satu yang mendorong angka bunuh diri di Jepang terus naik dan menjadi masalah utama negara Jepang yang perlu mereka atas segera.

3. Terbuka Pada Seks Bebas

Di Indonesia, seks bebas merupakan suatu aib yang perlu dihindari. Sedangkan di Jepang mereka menganggap seks bebas adalah sesuatu hal yang biasa. Oleh sebab itu, angka kasus penyakit HIV di Jepang cukuplah tinggi.

Tentunya, seks bebas tersebut di dukung oleh industri dewasa yang pesat berkembang di negara tersebut. Faktanya, hampir 90% wanita jepang sudah tidak perawan dan sisanya yang masih perawan karena adanya masalah fisik seperti kurang cantik. Mereka akan sangat bangga ketika sudah lulus sekolah menengah atas sudah tidak perawan lagi, karena mereka beranggapan bahwa akan sangat memalukan jika masih perawan diumur tersebut.

Untuk itu, kita sebagai masyarakat Indonesia perlu sangat bersyukur bahwa budaya tersebut tidak bertumbuh di negara ini.

4. Jarang Mandi

Ya, Anda tidak salah membaca. Masyarakat Jepang umumnya jarang mandi. Bahkan ketika mereka bekerja atau pergi ke sekolah, mereka hanya akan mencuci muka dan menggosok gigi. Biasanya mereka mandi sekali dalam sehari ketika selesai beraktivitas.

Namun, ada juga yang mandi satu minggu sekali. Dan mereka terkadang mandi di pemandian umum bercampur baur tanpa busana baik perempuan atau pun laki-laki.

Itulah artikel mengenai budaya Jepang yang patut ditiru. Sebagai mahasiswa atau pun pekerja yang akan kesana, baiknya Anda memahami budaya ini sebelum pergi ke sana. Tentunya, tidak semua budaya negara Jepang patut Anda tiru. Sesuaikanlah porsinya masing-masing. Jika Anda berpikir untuk pergi ke negara selain Jepang, kami sarankan untuk memahami terlebih dahulu sifat dan budaya dari berbagai masyarakat mancanegara.