Bagi sebagian orang apakah sudah mengetahui mengenai pengertian sudut pandang? Sudut pandang sering dibicarakan dan berkaitan erat dengan alur cerita. Tanpa adanya sudut pandang, cerita tidak akan terbentuk.
Sudut pandang biasanya penempatan penulis dalam sebuah cerita. Secara sederhana, penyebutan sudut pandang disebut juga point’ of view. Apabila penampakan sudut pandang cerita tersebut menarik, pasti akan menciptakan alur yang menarik pula.
Unsur terpenting dalam cerita dan kesuksesan dalam cerita berada dalam sudut pandang penulis yang menjelma menjadi nama tokoh di cerita tersebut. Dengan begitu, memperhatikan sudut pandang penulis juga diperlukan karena sangat berpengaruh juga terkait ceritanya dan pembacanya.
Peletakan sudut pandang cerita harus mempertimbangkan bentuk dan kehadirannya. Berikut penjelasan mengenai pengertian dari sudut pandang, jenis beserta contoh setiap masing-masing jenis agar mudah dipahami.
Pengertian Sudut Pandang
Sudut pandang diartikan sebagai gambaran tokoh dari penulis untuk membawakan cerita yang akan dibuatnya lebih menarik agar pembaca tertarik. Sudut pandang ini yang membuat isi cerita yang dibuat penulis terasa menarik dan memiliki alur yang jelas dan kompleks.
Untuk lebih jelasnya dalam memahami pengertian sudut pandang diatas mari simak istilah sudut pandang berikut ini menurut ahlinya.
Menurut pendapat ahli Aminudin pengertian sudut pandang merupakan langkah atau aturan seorang pengarang untuk menampilkan tokoh dalam cerita yang akan dituliskan. Sedangkan menurut Atar semi pengertian sudut pandang yaitu pusat titik kisah yang menjadikan tokoh pemeran yaitu penulis menjadi tokoh dalam cerita.
Titik kisah yang dimaksud Atar dibagi menjadi 4 jenis yaitu penulis yang ditempatkan sebagai pemeran utama, sampingan atau pembantu, orang ketiga dan narator. Sedangkan menurut Heri Jauhari sudut pandang dijadikan sebagai pusat naratif yang dijadikan sebagai pewarna dalam cerita.
Karakter yang disajikan narator akan menjadi penentu suksesnya cerita yang diterima oleh pembaca. Keputusan penulis dalam menjalani pemeranan dalam ceritanya menjadi rutinitas jalan cerita.
Menurut ahli, sudut pandang Montaqua dijadikan sebagai pembeda dalam menentukan bagaimana struktur gramatikal naratif yang dirancang serta siapa yang menceritakan. Selain itu, penting pula untuk mengetahui siapa yang akan menceritakan alur cerita tersebut.
Jenis Sudut Pandang
Pada dasarnya, dalam pembuatan sebuah cerita terdapat sudut pandang yang tentunya akan digunakan pengarang cerita. Secara umum, sudut pandang ini dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu pelaku utama dan orang ketiga. Berikut uraiannya:
1. Sudut Pandang Pelaku Pertama/Utama
Dalam sebuah cerita ataupun novel, pengguna sudut pandang pelaku pertama ini biasanya akan dicerminkan menggunakan sebuah kata ganti Aku atau Saya atau Kami. Dengan menggunakan jenis sudut pandang pelaku utama ini, pembaca cerita seolah-olah akan menjadi pemeran dalam cerita dan setiap bentuk karakter yang ditulis.
Dengan demikian jika menjadi sudut pandang orang pertama, sekaligus menjadikan pembaca cerita secara tidak langsung akan menjadi pemeran dalam cerita. Sudut pandang pelaku pertama ini dapat terbagi menjadi dua jenis yaitu pelaku pertama sebagai pemain utama dan pemain sampingan.
2. Sudut Pandang Pelaku Ketiga
Pada bagian ini penulis cerita memakai kata ganti biasanya Dia, Ia atau nama tokoh secara langsung seperti Candra, Budi, Sinta dan lainnya serta kata jamak mereka. Selanjutnya perbedaan dari sudut pandang orang pertama, orang ketiga memiliki peran bebas dalam cerita dan tidak ada batasan.
Sudut pandang orang ketiga, secara langsung juga terbagi menjadi dua jenis yakni sudut pandang orang ketiga serba mengetahui kondisi cerita dan juga menjadi pengamat.
Untuk lebih jelasnya sudut pandang orang ketiga serba tahu ini seorang penulis cerita secara keseluruhan memahami kondisi tokoh luar dan dalam sifat baik Segi, pikiran, perasaan serta yang menjadi latar belakang cerita tersebut.
Sedangkan gambaran orang ketiga sebagai pengamat pastinya memiliki perbedaan dengan pemeran orang ketiga yang serba tahu. Sedangkan, sudut pandang orang ketiga ini memiliki peran sebagai pengamat hanya sebatas menceritakan hal yang diketahuinya.
3. Sudut Pandang Campuran
Dilihat dari sudut pandang sebelumnya ada satu jenis sudut pandang tambahan yaitu sudut pandang campuran. Dalam sudut pandang ini, penulis cerita dengan mudahnya menggabungkan sudut pandang pertama dan secara bersamaan atau bergantian.
Penulis kapanpun bisa masuk ke dalam cerita yang dibuat bukan untuk menjadi tokoh utama, Kemudian dilain waktu penulis berada di luar alur cerita dengan sudut pandang serba tahu.
Contoh Sudut Pandang
Diatas sudah jelas mengenai pengertian dan jenis sudut pandang. Untuk memahami lebih dalam mengenai perbedaan secara langsung mengenai peletakan sudut pandang orang pertama, ketiga dan juga campuran.
1. Contoh Sudut Pandang Orang pertama
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sudut pandang pelaku pertama ini terbagi menjadi dua bagian yaitu sudut pandang orang pertama yang akan berperan menjadi tokoh utama dan sampingan. Berikut penjelasannya:
- Sudut pandang sebagai pemeran utama .Aku sedang memanjakan mataku melihat sekitar kamarku yang berantakan. Banyak baju berserakan namun aku wadah ke lemari sebelah pojok ruangan kamar. tertempel foto kenangan bersama temanku semasa SMA. Kini, foto tersebut sudah memudar termakan usia hingga nampak desas.
- Sudut pandang sebagai pelaku sampingan . Brak! Sangat Sering saya mendengar kejutan dengan suara tendangan pintu di samping kamarku yang terdengar jelas di setiap telinga. Shinta pergi cepat sambari lari tunggang langgang. Sepertinya dia mengejar waktu karena telat kuliah lagi sama seperti hari-hari sebelumnya. Shinta merupakan gadis yang manis dan baik hati sehingga banyak lelaki yang menikmatinya.
2. Sudut pandang orang ketiga
Sudut pandang orang ketiga ini juga terbagi menjadi dua jenis, yang mana penulis berperan sebagai pemeran serba tahu dan pengamat. Berikut contoh dalam penggalan cerita:
- Sudut pandang serba tahu. Sudah 6 bulan berlalu Laura menjadi model di sebuah perusahaan ternama. Kedua orang tuanya tidak ada yang mendukung kegemaran yang ia jalani. Setiap detik Ia berdebat hebat dengan sang ayah.
- Sudut pandang pengamat. Entah apa yang terjadi belakangan ini sehingga membuat temanku begini. Setiap pulang dari sekolah langsung tunjukkan muka cueknya pada semua orang hingga tak ada sepatah kata yang terucap. Mungkinkah dia putus dengan kekasihnya?.
3. Sudut pandang campuran
Penjelasan sudut pandang campuran sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tokoh peran dapat digabungkan menjadi pelaku utama dan orang ketiga secara bergantian. Berikut contohnya agar mudah dipahami.
Halo, Perkenalkan Namaku Ranga, aku bertahan hidup di keluarga sederhana.Ibuku pemilik toko sembako kecil sekaligus menjadi penjaganya sepanjang waktu disana. Sementara ayahku bekerja sebagai buruh pabrik yang ada di kotaku untuk menunjang hidup sehari-hari. Orang tuaku bersikeras banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluargaku.
Berbeda 360 derajat dengan kehidupan temanku Raja, hidup yang penuh kekayaan dan kemewahan tanpa perlu bekerja. Meskipun demikian, saya tidak dapat membandingkan kehidupan yang telah digariskan oleh pencipta. Sudah sepatutnya bersyukur menjalani hidup.
Demikian penjelasan mengenai pengertian sudut pandang cerita yang mana sudut pandang tersebut dibagi menjadi 3 jenis Agara memudahkan pemahaman. Pertama, sudut pandang pelaku pertama yang dapat memerankan tokoh sebagai pelaku utama ataupun sampingan.
Kedua, sudut pandang orang ketiga ini yang dapat memerankan sebagai tokoh dalam cerita serba tahu dan juga sebagai pengamat. Sedangkan sudut pandang campuran menggabungkan kedua jenis sudut pandang sebelumnya.
Demikian pembahasan mengenai sudut pandang. Selain itu, penjelasan singkat ini dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan serta mengetahui keterkaitan pembuatan sudut pandang cerita.