Kata masalah pasti sudah biasa di telinga masyarakat. Masalah menjadi suatu aspek yang pasti melekat dalam kehidupan dan tidak pernah bisa dipisahkan. Namun apa sebenarnya pengertian masalah yang sesungguhnya?
Meski kata ini sering dipakai dan realitanya sering terjadi dalam kehidupan, namun masih banyak yang belum tahu pengertian dari masalah. Padahal, memahami pengertian dari masalah bisa membantu proses penyelesaiannya.
Oleh karenanya, pada artikel ini akan diinformasikan mengenai masalah secara tuntas. Ada pengertian dari masalah, jenisnya, hingga cara menyelesaikannya. Jika penasaran dengan semua pembahasan ini, maka simak uraian berikut.
Definisi Masalah
Jika dijabarkan pengertian masalah, maka bisa disimpulkan bahwa masalah adalah suatu pernyataan yang menyatakan kondisi seseorang namun tidak sesuai dengan keinginannya. Masalah ini pasti dihadapi semua orang meski dengan jenis yang berbeda.
Apabila sedang merasakan sesuatu yang berat dan hal itu sangat ingin dihindari, maka suatu masalah sedang dirasakan. Jika sudah demikian, maka dibutuhkan pemecahan masalah yang tepat agar tidak menimbulkan masalah berkelanjutan.
Masalah ini bukanlah kondisi yang sederhana. Bahkan para ahli menaruh perhatian dalam masalah dengan pemikiran-pemikirannya sendiri. Sedangkan menurut KBBI, masalah adalah hal yang harus diselesaikan.
Jadi pengertian dari KBBI tersebut memang benar adanya. Suatu masalah yang dibiarkan berlarut-larut hanya akan membuat segala hal menjadi rumit. Oleh karenanya, seseorang harus mampu menghadapi masalah dan menyelesaikan sampai akhir.
Jenis Masalah
Setelah pengertian masalah diberikan, pada bagian ini akan diinformasikan tentang jenis-jenisnya. Jadi sebenarnya, pembagian masalah ini ada banyak. Jika dijabarkan akan ada empat jenis berbeda dengan klasifikasinya masing-masing.
Ada masalah berdasarkan level, penyebab, objek, hingga perilakunya. Agar semua jenis ini bisa dipahami dengan baik, maka semua akan diinformasikan satu per satu. Inilah daftar, definisi, dan contoh dari jenis masalah:
- Masalah berdasarkan level: merupakan masalah yang muncul dengan level berbeda-beda. Contoh dari masalah ini adalah masalah sederhana dan rumit, masalah utama dan tambahan, serta masalah penting dan tidak penting.
- Masalah berdasarkan penyebab: merupakan masalah yang identifikasinya berdasarkan sumber penyebabnya sehingga masalah tersebut bisa muncul. Contohnya adalah masalah karena faktor biologis, faktor psikologis, faktor alam, faktor sosial, faktor ekonomi, dan faktor kebudayaan.
- Masalah berdasarkan objeknya: merupakan masalah yang pembagiannya disesuaikan dengan pihak yang terdampak. Contohnya adalah masalah individu, masalah keluarga, dan masalah komunitas.
- Masalah berdasarkan perilakunya: merupakan masalah yang disesuaikan dengan tindakan lanjutannya. Contoh untuk masalah ini adalah kegagalan dalam penyesuaian diri, kesulitan mengaktualisasikan bakat, dan berbagai masalah lainnya.
Semua jenis masalah yang sudah dipaparkan tersebut nyatanya selalu ada di lingkungan sekitar. Masalah bukanlah hal yang diinginkan. Namun semua jenis tersebut bisa jadi akan terjadi pada diri sendiri meski tidak diminta dan harus diselesaikan.
Cara Menyelesaikan Masalah
Jika ingin mendalami konsep masalah, maka jangan hanya mempelajari pengertian masalah dan jenis-jenisnya sama. Pahami juga bagaimana cara menyelesaikan masalah secara tepat dan efektif tanpa menimbulkan masalah baru.
Sebenarnya, cara menyelesaikan masalah ini hadir dalam berbagai versi. Namun pada pembahasan ini akan diberikan cara menyelesaikan masalah yang paling mudah dipahami namun juga efektif. Inilah tahapannya:
1. Luangkan Waktu untuk Introspeksi
Cara pertama yang harus dilakukan adalah meluangkan waktu untuk introspeksi diri. Terkadang, masalah muncul bisa dari pihak luar maupun diri sendiri. Untuk meminimalisir kesalahan, maka pahami dulu apakah masalah itu berasal dari diri tanpa disadari.
Apabila masalahnya bersumber dari diri sendiri, maka tidak bisa menyalahkan orang lain. Pihak yang bermasalah dan harus menyelesaikan masalahnya adalah diri sendiri sehingga prosesnya harus dilakukan dengan penuh pertimbangan.
Pada tahap ini, jangan terburu-buru untuk emosi. Proses introspeksi harus dilakukan dengan kepala dingin agar semua hal bisa diselesaikan dengan baik. Apabila emosi, maka hanya akan menambah masalah baru.
2. Identifikasi Masalah
Setelah selesai introspeksi diri, kemudian mulai untuk mengidentifikasi masalahnya. Kenali masalah yang sedang dihadapi dengan baik dan jangan gegabah. Kalau perlu, pakai berbagai sudut pandang agar sumber masalah bisa diketahui dengan jelas.
Proses ini akan membantu penguraian masalah sampai ke akarnya. Semakin baik proses identifikasi masalahnya, maka tidak akan ada hal yang dipertanyakan dari masalah tersebut. Langkah ini juga akan membantu proses penyelesaian.
Perlu dipahami bahwa saat mengidentifikasi masalah, pikiran harus positif dan tenang. Hal ini penting agar masalahnya lebih konkret dan sumbernya bisa diketahui dengan pasti. Sedangkan jika tidak berpikiran positif, maka sumbernya tidak akan diketahui.
3. Cari Beberapa Pilihan Solusi
Kemudian, pikirkan beberapa pilihan solusi yang bisa diambil. Untuk satu masalah, biasanya akan ada beberapa bentuk penyelesaian yang bisa dijalankan. Agar lebih mudah, maka catat satu per satu secara detail.
Jika sudah diketahui solusinya satu per satu, maka tulis juga dampak dari solusi yang akan dilakukan. Apabila detail seperti ini ditulis, maka akan diketahui seberapa efektif solusi yang akan diambil dan dijalankan.
Proses ini sangat krusial dan tidak sepele. Jika sedang memiliki masalah, maka proses ini patut dijalankan. Jadi jangan langsung mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang agar tidak sampai salah langkah.
4. Pilih Solusi Favorit
Cara keempat adalah dengan memilih solusi rekomendasi. Berdasarkan beberapa solusi yang dicatat, tentu akan ditemukan solusi mana yang paling optimal untuk dipilih. Jadi langsung tentukan dan pilih solusi tersebut.
Kalau masih ragu dengan solusi yang dipilih, maka tanyakan pada orang terdekat yang dipercaya dan minta pertimbangan. Proses ini akan sangat berguna agar segala tahapan bisa dijalankan dengan baik sampai penyelesaian masalahnya.
Sedangkan jika tidak mempertimbangkan solusinya dengan matang, maka bisa jadi ada variabel lain yang tidak diperhitungkan dan menyebabkan masalah baru. Jika tidak ingin hal ini terjadi, maka segera konsultasikan dengan baik.
5. Segera Realisasikan Solusinya
Terakhir, pastikan untuk segera merealisasikan solusi yang sudah ditetapkan. Pastikan untuk yakin dan memiliki niat yang teguh untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini penting agar masalah bisa diselesaikan dengan cepat dan konsisten.
Meski penyelesaian masalahnya dirasa berat, jangan sampai pergi menghindar. Masalah bukan sesuatu yang bisa dilewatkan begitu saja. Jika tidak ingin masalahnya semakin runyam, maka jangan pernah menghindari.
Kalau memang perlu meminta maaf dalam proses penyelesaiannya, maka jangan malu untuk melakukannya. Orang yang ingin menyelesaikan masalah harus berani menanggung hal-hal yang diperbuatnya tanpa merasa malu dan terbebani.
Daftar penjelasan di atas sudah mencakup pengertian masalah, jenis, serta cara menyelesaikannya. Semua informasi di atas sudah kompleks dan sangat penting untuk dipelajari agar paham apa itu masalah.
Jangan lupa juga untuk mempelajari cara penyelesaiannya sampai akhir. Masalah bukan sesuatu yang harus dihindari, namun patut untuk dihadapi dan selesaikan. Oleh karenanya, pastikan untuk memahami semua penjelasan tersebut.