Dulu sebelum teknologi secanggih sekarang, yang menemani keseharian masyarakat adalah legenda seperti misalnya Legenda dari NTT yang tentunya patut di lestarikan. Hampir setiap daerah di Indonesia memang memiliki legendanya sendiri. Cerita yang terus turun temurun namun kini mulai banyak di lupakan.
7 Legenda dari NTT yang Paling Terkenal di Indonesia
Agar cerita rakyat atau legenda tak semakin tenggelam, maka tak ada salahnya jika kini kembali mengingat kembali legenda-legenda itu. Legenda menjadi salah satu kekayaan yang di miliki oleh setiap daerah. Oleh sebab itu sayang sekali jika sampai tenggelam dan tak lagi di kenal.
1. Suri Ikun dan Dua Burung
Legenda atau cerita rakyat pertama yang akan diulas adalah tentang seorang anak laki-laki bernama Suri Ikun. Suri Ikun adalah salah satu anak dari keluarga yang memiliki anak 14. 7 diantaranya adalah perempuan, sedang 7 diantaranya adalah laki-laki termasuk Suri Kun.
Suri Kun adalah seorang anak yang sangat berbakti dan juga sangat baik kepada ketujuh saudara perempuannya. Tak ayal, hal tersebut akhirnya membuat Suri Kun disayangi semua saudaranya dan orang tuanya. Hingga keenam saudaranya yang pemalas dan penakut merasa iri.
Karena suri Kun selalu dipuji, keenam saudaranya berniat menjebak Suri Ikun agar pergi dari rumah itu. Hingga suatu hari saudaranya membawa suri Kun pergi ke hutan dimana tempat hantu yang memakan manusia. Tanpa sadar, suri ikun semakin tersesat semakin jauh.
Kemudian ia disekap di gua dan dirawat agar gemuk agar layak disantap. Suatu hari ada dua ekor burung yang sekarat masuk ke gua, melihat itu Suri Ikun merawatnya. Karena kebaikannya kedua burung memberikan hadiah istana dan permaisuri cantik pada Suri Ikun.
2. Bukit Fafinesu
Pada urutan kedua ada Legenda dari NTT yang bercerita tentang legenda bukit fafinesu yang menang ada di NTT. Di mana dalam legenda itu ada tiga orang anak yatim piatu dan telah lama ditinggal oleh kedua orang tuanya. Ketiganya tinggal di bukit pedalaman Timor.
Suatu malam yang dingin, ketiganya merindukan sosok orang tua yang telah lama meninggal. Dengan kerinduan itu, salah satu bersaudara menyanyikan lagu kerinduan diselingi dengan alunan seruling. Hingga tiba-tiba orang tuanya muncul dari balik langit.
Orang tua yang telah meninggal menyuruh ketiganya untuk turun ke bukit dengan membawa ayam jantan mereka. Akhirnya salah satu dari mereka menurutinya. Saat sampai di bawah bukit, ayam tersebut disembelih, dan dari darah yang keluar berubah menjadi dua ekor babi.
Dikatakan bahwa kedua orang tua itu mengatakan bahwa dua ekor babi adalah pemberian dari keduanya untuk di jadikan peliharaan. Sebab itulah bukit itu di namai dengan Fafinesu. Atau dalam bahasa Indonesia di artikan sebagai babi gemuk.
Baca Juga: 7 Legenda dari Banten yang Paling Terkenal di Indonesia
3. Asal-muasal Warga Lakamola Mengenal Api
Pada zaman dahulu warga Lakamola sama sekali tidak mengenal api seperti sekarang. Hingga pada suatu malam, ada tiga sekawan yang mendaki gunung di Lakamola untuk berburu babi hutan. Ketiganya berpencar dan menjadikan satu titik temu jika salah satu telah mendapatkan.
Salah satu pemuda telah mendapatkan babi hingga datang ke titik temu. Karena jenuh menunggu, ia memainkan kayu dari pohon nunak dan tanpa sengaja keluar api dan asap. Lalu pemuda itu terus menggesek hingga akhirnya muncul api begitu besar.
Saat itu ia melemparkan api pada babi dan babi pun terbakar habis. Melihat hal itu akhirnya pemuda itu mengajarkan membuat api pada kedua temannya. Hal tersebut pun akhirnya di ketahui oleh seluruh warga Lakamola.
4. Asal Mula Adanya Jagung
Ada lagi Legenda dari NTT yang juga menjadi salah satu cerita rakyat yang menarik untuk di ceritakan, yakni ada mula adanya tanaman jagung. Tinggallah keluarga lengkap yakni seorang pasangan suami istri dan juga satu ajak perempuan. Tiba, saat si ayah bermimpi.
Dalam mimpi itu si ayah di minta untuk mengorbankan putri satu-satunya yang di miliki untuk menumbuhkan suatu tanaman baru. Di mana tanaman itu akan sangat berguna bagi banyak orang. Mengingat mimpi itu, sanga ayah akhirnya menceritakan hal tersebut pada putrinya itu.
Mendengar cerita atau mimpi yang di sampaikan oleh sang ayah, Gadis itu tanpa pikir panjang menyetujui dan merelakan diri untuk dikorbankan. Meski Dengan berat hati akhirnya di ayah benar mengorbankan putrinya untuk sebidang tanah yang luas. Hingga tumbuh tanaman jagung.
5. Lona Kaka Dan Lona Rara
Legenda dari NTT selanjutnya adalah bercerita tentang Lona Kaka yang selalu iri terhadap adiknya bernama Lona Rara. Tentunya karena sifat cekatan yang di miliki oleh Lona Rara yang membuat ibunya sering memuji. Seperti di kisahkan pada suatu hari keduanya di suruh untuk menumbuk padi.
Lona Rara yang cekatan berhasil menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu sehingga mendapatkan pujian dari ibunya. Melihat hal itu, membuat sang kakak Lona Kaka merasa iri. Karena rasa iri itu Lona Kaka merencanakan hal jahat kepada adiknya.
Lona Rara di jebak oleh kakaknya hingga lari ke tengah hutan dan tersesat. Di kesendiriannya yang tak tahu arah jalan pulang, Lona Rara merintih, menangis dan menyanyikan sebuah lagu. Pada suatu waktu datangkan seorang pemuda bernama gua wuamaroto.
Pada akhirnya Lona Rara di antarkan oleh Gua Wuamaroto pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dirinya sudah disambut oleh ibunya dengan raut cemas, namun langsung senang melihat kedatangan anaknya apalagi bersama seorang pemuda. Sedang sang kakak Lona Kaka menerima karna dan gila.
6. Kisah Kopong dan Barek
Hidup di dalam kemiskinan membuat orang tua kopong dan berek berniat membuang kedua anaknya itu. Hingga rencana itu pun berhasil, kopong dan bareng berhasil di buat di hutan oleh kedua orang tuanya. Lalu tak sengaja keduanya masuk ke rumah raksasa.
Namun kecerdikan kopong ke menyelamatkan mereka hingga sampai pada sebuah kerajaan, keduanya pun tinggal lama di sana. Sang raja yang sudah sepuh ingin menurunkan tahtanya dan mengadakan sabung ayam sebagai sayembara. Ternyata Koponglah yang memenangkan sayembara itu.
Hingga pada waktunya Kopong menyandang gelar raja di kerajaan tersebut. Selang beberapa waktu menyandang sebagai raja, ia teringat kepada orang tuanya. Hingga Kopong memerintahkan beberapa orang untuk memboyong kedua orang tuanya agar tinggal bersamanya.
7. Kisah Raja Laku Leik
Terlahir adalah mengenai kisah seorang raja Laku Leik yang sangat terkenal kejam dan serakah. Bahkan ia rela memenggal kepala anaknya sendiri. Tidak di sangka, anak yang sudah di penggal kepalanya bernama Ono Muti itu kembali hidup dan di rawat oleh bibinya.
Pada suatu waktu raja Laku Leik mengadakan sabung ayam, Ono Muti yang telah dewasa pun datang ke sayembara tersebut. Tanpa dikenali oleh sang ayah, Ono Muti berhasil memenangkan sayembara mengalahkan ayam raja. Hingga semua harta raja berpindah pada Ono Muti.
Itu tadi adalah tujuh Legenda dari NTT yang bisa pengguna pelajari. Perlu di ketahui juga, yang telah di uraikan di atas adalah hanya bagian pentingnya saja. Meski begitu tetap dapat mengambil inti dari legenda-legenda yang ada.