Jenis-jenis Conditional Sentence perlu kita pelajari untuk menyusun dan memahami penggunaan sebuah pengandaian yang tepat. Sastra Inggris memiliki aturan seperti ketika kita menyusun Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Maka alangkah baiknya kita mempelajari susunan grammar dan beberapa kunci seperti ini. Sehingga meski ketika menggunakan asal-asalan orang akan tetap paham. Namun akan lebih baik apabila Anda memahami juga bagaimana yang tepatnya.
Hal ini akan membuktikan kualitas Anda dengan jelas begitu menyusun dengan mudah. Percakapan sehari-hari saja kita sering menyebutkan banyak hal yang saling berkaitan. Tidak heran jika makin kesini kita perlu menegembangkan pemaham menggunakan bahasa yang lebih baik lagi.
Dalam jenis yang akan kita bahas kali ini kita akan menjelaskan lebih rinci mengenai Conditional Sentence. Apabila dalam Bahasa Indonesia kita bisa mengartikannya sebagai pengandaian. Manusia menyukai berandai-andai dengan sesuatu yang menyenangkan bukan?
Jenis-Jenis Conditional Sentence, Simak Selengkapnya!
Mengungkapkan dengan menggunakan jenis pengandaian bisa kita pilih dalam beberapa jenisnya. Maka dari itu kami akan membahasnya satu persatu secara lengkapnya untuk Anda. Maka dari itu silahkan untuk memahami dan mencoba untuk mempraktekannya.
Terdapat lima pembagian untuk membantu kita melakukan pengandaian seperti ini. Namun akan lebih baik kita tahu pengertiannya terlebih dahulu.
Pengertian Conditional Sentence
Dalam bahasa Indonesia artinya adalah kalimat kondisional yang membentuk adanya pengandaian dalam bahasa inggris untuk ungkapkan sebuah kondisi. Pasalya ketika sedang melakukan pengandaian tentu tidak semua bisa terjadi, kemungkinannya pada masa depan tersebut memiliki perbedaan yang jelas.
Dalam kalimat ini akan menggunakan kata if karena conditional sentence terkenal juga dengan nama lain yaitu if clause. Oleh karena itu, Jenis-jenis Conditional Sentence ini nantinya memiliki tipe masing-masing untuk kita gunakan.
Mengandaikan suatu kondisi perlu kita ketahui lebih jauh lagi. Maka dari itu, ketika mengetahuinya kita perlu memahami baru menggunakannya. Pasalnya jelas kita memiliki cara yang berbeda-beda untuk ungkapkan kata andai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kami akan menjelaskan satu persatu mengenai Jenis-jenis Conditional Sentence secara lebih jauh. Maka dari itu silahkan untuk membaca pembahasan dari kami berikut ini untuk lebih memahaminya. Ketika ingin menerapkan, akan lebih baik apabila Anda tahu dan bisa membedakannya dengan jelas.
Conditional Sentence Type 0 atau Zero Conditional
Pertama mari kita bahas mengenai Jenis-jenis Conditional Sentence tipe yang ini untuk membantu seseorang dalam mengungkapkan adanya situasi dari tindakan yang bersifat umum. Kejadian sehari-hari yang ingin kita andaikan kali ini cukup sederhana dan bisa saja terjadi. Sehingga kemungkinan terealisasi tidak sulit asalkan kita mencoba untuk mewujudkannya dengan usaha khusus.
Secara sederhana kita bisa membayangkan dan sering menggunakan kalimat pengandaian seperti ini. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengandaikan hal klasik yang sebenarnya bisa diusahakan. Maka dari itu tidak heran jika akhirnya banyak orang yang menggunakanya dalam bahasa inggris secara langsung.
Contoh penggunaan tipe 0 :
“Jika kita menyiram bunga, maka pasti akan bertumbuh lebih subur”
Ketika menerjemahkan dalam bahasa inggris maka :
“If we water the flowers, it will definitely grow more fertile”
Kalimat tersebut menandakan sebuah tindakan sehari-hari yang sering orang lakukan. Apabila kita menerapkan tindakan tersebut lebih rajin tentu saja akan membuat tanaman tersebut tumbuh lebih subur dari sebelumnya. Pengandai sederhana seperti ini jelas mudah kita temui bukan dalam sehari-hari, jadi tidak perlu khawatir karena mudah menggolongkannya.
Tipe ini masuk ke dalam jenis yang Zero karena masih sederhana penggunaanya. Sebuah pengandaian sehari-hari yang biasa orang lakukan. Setidaknya jika kita mencobanya bisa saja kemungkinan terwujud pengandaian tersebut lebih besar daripada jenis lain.
First Conditional Sentence atau Type 1
Jenis-jenis Conditional Sentence yang kita bahas ini perlu Anda pahami dan bedakan ketika menggunakannya. Ketika menggunakan jenis tipe 1 kita bisa menggunakan rumus yang berlaku, ingat bahwa susunannya adalah: subject + will, can, may, shall + verb 1.
Maka ketika ingin melakukan pengandaian ini kita perlu menyusun kalimat dengan menggunakan rumus tersebut. Sebagai contoh yang tepat berikut ini :
“Kalau kamu akan berangkat liburan, maka aku juga akan ikut bersama”
Dalam Bahasa Inggris :
“If you are going to vacation, then I will also come together”
Susunan tersebut sudah urut antara subject, modal dan penggunaan kata kerja bentuk pertama. Penggunaan will akan mengungkapkan adanya situasi yang mungkin terjadi. Maka dari itu untuk menggunakan pilihan antara will, can, may atau shall kita harus menggabungkan dengan verb 1.
Menggunakan rumus tadi kita bisa menjadikannya patokan utama menyusun kalimat pengandaian tersebut. Maka dari itu Anda jangan sampai melewatkan dan justru sepelekan rumus ini. Biasanya orang akan lebih paham akan dan auto ingat akan susunan tersebut.
Second Conditional atau Type 2
Masuk ke Jenis-jenis Conditional Sentence selanjutnya merupakan tipe 2. Menggunakan tipe ini kita sesuaikan apabila situasi tersebut tidak pasti atau uncertainty. Kejadian yang bisa saja tidak mungkin atau mungkin bisa kita gunakan rumus selanjutnya ini.
Biasanya orang akan langsung mengandaikan dengan rumus ini : verb 2 pada if clause lalu tambahan would. Pada tipe 1 kita menggunakan will sedangkan tipe 2 kita berubah menjadi would. Perhatikan bahwa penggunaan ini bisa saja sederhana namun terasa penting untuk diperhatikan.
Contoh susunan kalimat :
“If he were rich, he would buy sport car”
Arti dalam Bahasa Indonesia :
“Jika dia kaya, dia akan membeli mobil sport”
Maka bisa kita pastikan pengandaian ini berada dalam posisi ketika dia (laki-laki) saat ini belum berada dalam posisi kaya untuk membeli mobil tersebut. Sehingga dirinya melakukan pengandaian yang membuat seperti rencana ketika sudah kaya nantinya.
Jenis-jenis Conditional Sentence yang sering orang gunakan ini tidak memiliki kepastian. Maka dari itu proses untuk mewujudkannya belum pasti. Pada intinya dirinya melakukan pengandaian untuk hal tersebut.
Ingat bahwa jenis yang satu ini menggunakan he, she, it pada to be were. Kita bisa menggunakan were bukan was, ingat susunan ini. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda mengetahuinya lebih baik lagi.
Third Conditional atau Tipe 3
Jenis-jenis Conditional Sentence yang selanjutnya ini menjadi pengandaian apabila kejadian masa lalu tidak terjadi. Mengungkapkan bahwa kemungkinan lain bisa terjadi dari pengandaian tersebut, namun tidak mungkin kita bergerak ke masa lalu dan mengubahnya. Maka dari itu kita bisa menggunakannya sebagai ungkapan yang bernada mengenang masa lalu saja.
Rumusnya menggunakan kalimat simple past perfect : verb 3 + if clause + would have. Pada tipe 2 kita hanya menggunakan would saja, nah untuk tipe 3 kita menggunakan tambahan have menjadi would have. Menjadikannya solusi ungkapkan throwback atau mengenang masa lalu yang sudah terjadi.
Misalnya susunan kalimatnya :
“If you were more study hard, you wouldn’t have had red score and didn’t pass”
Kalimat pengandaian tersebut ungkapkan bahwa apabila kamu belajar lebih giat maka tidak akan mendapatkan hasil skor yang merah dan berakhir tidak lulus. Beberapa orang sering salah menggunakan tipe ini karena hanya sertakan have atau had saja tidak semuanya.
Padahal have dan had kali ini berperan masing-masing. Pada rumus past future perfect tense menggunakan pilihan antara has, have atau had. Sedangkan untuk verb 3 kita harus sertakan adanya have untuk mengungkapkan adanya kejadian dari mengalami/ mendapatkan atau memiliki. Jenis-jenis Conditional Sentence ini memiliki susunan yang jelas berbeda pada rumus tetap seperti ini.
Kita bisa mengungkapkan bahwa sebuah kejadian bisa saja tidak akan terjadi apabila kita tidak melakukan aksi tertentu. Sesuatu pada masa kini tidak akan terjadi jika kita ambil jalan lain yang menjadi pemicunya. Apakah Anda menangkap poin pada tipe kali ini? Usahakan untuk memahaminya terlebih dahulu untuk bisa menggunakan pengandaian yang tepat tersebut.
Catatan Tambahan untuk Jenis-Jenis Conditional Sentence Tipe 3 :
Untuk was sama were di pronounnya menggunakan were semua walaupun pronounnya he/ she/ it. Meksi seharusnya biasa menggunakan was.
Sedangkan have sama has untuk he/ she/ it yang harusnya pakai has. Tapi di tipe 3 kali ini tetap menggunakan have bukan has.
Mixed Conditional atau Tipe 4
Tipe 4 ini merujuk pada sebuah tindakan untuk kondisi masa lalu dan sekarang ini. Misalnya ketika kita membandingkan lalu mengandaikan bagaimana jika dan seperti itu. Maka dari itu, adanya penggunaan tips ini cukup membantu untuk tetap lebih mudah memahami adanya penggunaan tipe tersebut.
Percampuran antara kejadian masa lalu dan masa kini seperti sekarang menjadi hal yang penting untuk Anda ketahui. Maka dari it Anda perlu mengetahui bahwa kombinasi seperti ini memerlukan adanya rujukan khusus. Jika Anda memiliki tujuan mengandaikan masa lalu dengan masa kini bisa menggunakan Jenis-jenis Conditional Sentence tipe ini.
Contoh dalam Bahasa Indonesia :
“Seandainya kamu mendapatkan pekerjaan di Jogja, maka rumah yang ada disana tidak akan dijual”
Pengandaian seperti ini memiliki jenis yang dimaksudkan pada pengandaian jaman dahulu. Apabila terjadi sebuah situasi maka nantinya tidak akan akibatkan penjualan rumah tersebut. Pasalnya rumah tersebut bisa menjadi tempat tinggal ketika singgah di sana atau bekerja di sana.
Tergantung penggunaan antara simple past tense dan simple past perfect. Gabungan antara keduanya akan hasilan Jenis-jenis Conditional Sentence tipe Mixed seperti ini. Pengandaian antara kejadian masa lalu dan masa kini yang saling terkait erat.
Penggunaan Jenis-jenis Conditional Sentence
Kita sudah membalasnya secara lebih lengkap pada pembahasan di atas tadi maka mulai coba gunakan untuk bercakap-cakap dengan benar. Mengikuti rumus dan yang berlaku pada kuncinya tadi. Pengandaian yang mungkin, bisa jadi mungkin, tidak mungkin lagi terjadi karena sudah tidak bisa kita ubah dan semacamnya.
Nah, perlu Anda tahu bahwa pengandaian ini sering kita dengar atau baca pada buku, film, series, bahkan lagu sekalipun. Pengandaian seperti ini akan saling menghubungkan antara kemungkinan apa yang bisa terjadi pada masa depan dan sekarang ini. Akankah kita bisa merubahnya atau tidak, pengandaian seperti ini perlu Anda pahami lebih baik lagi pada kejadian masa depan.
Sastra Inggris yang tersusun rapi dan memperhatikan grammar jelas akan membuat orang lebih mudah memahaminya. Maka dari itu pahami Jenis-jenis Conditional Sentence untuk mengetahui cara penggunaan yang tepat.
Adanya percakapan dan rencana tertentu bisa saja kita andaikan dengan dasar seperti ini. Dalam kebutuhan sehari-hari kita bahkan sering menggunakannya untuk bercakap-cakap untuk membantu orang memahami apa yang kita bicarakan tersebut tentu saja. Sebab itulah pelajaran sastra memerlukan kunci utama karena memang terdapat kunci dalam penyusunan kata menjadi kalimat khusus tersebut.
Kunci Penting Membedakan Jenis-Jenis Conditional Sentence
Nah, berikut ini bisa Anda jadikan kunci singkat dalam membedakan tipe yang kita bahas sebelumnya. Oleh karena itu jika Anda masih belum paham gunakan cara ini untuk membedakannya dengan mudah.
Future Conditional
Pertama kita bisa bayangkan kejadian yang bisa saja terjadi pada masa depan dan merupakan pengandaian. Nah, Anda bisa saja memikirkan apa yan mungkin saja terjadi pada masa depan tersebut.
Rumusnya :
If + subject + verb 1 (s/es) + object/ complement atau Subject +will + verb 1 + object/complement
Kemungkinan dari pengandaian tersebut masih bisa terjadi karena belum mendapatkan hasil dari kejadian tersebut. Maka dari itu kita masih bisa mengusahakannya untuk membuatnya menjadi terwujud. Oleh karena itu akan lebih baik jika kita berusaha untuk mewujudkanya.
Present Conditional
Jenis-jenis Conditional Sentence bisa kita bedakan dengan kejadian yang mengungkapkan bahwa ketidakpastian. Kemungkinan akan pengandaian tersebut cukup tidak bisa kita andalkan. Maka dari itu menggunakan rumus ini.
Rumusnya :
If + subject + verb 2 + object/ complement atau Subject + would + verb 2 + object/complement
Pengandaian menggunakan rumus ini menjelaskan kejadian yang tidak mungkin terjadi saat ini juga. Maka kita menggunakan “would” dan verb 2 berbeda dengan yang sebelumnya menggunakan verb 1 dan “will”.
Past Conditional
Jenis-jenis Conditional Sentence yang terakhir bisa kita hafal dengan mudah adalah pengandaian yang menjelaskan kejadian masa lalu. Kemungkinan terjadinya hal tersebut sudah tidak ada. Kita hanya mengingatnya dengan andaikan jika hal tersebut begini dan begitu.
Beberapa orang yang masih menyesal akan kejadian yang ia lakukan pada masa lalu akan melakukan ini. Sehingga dirinya memikirkan kemungkinan akan hal tersebut jika sampai terjadi. Maka dari itu akhirnya dia berpikir keras jika hal tersebut tidak terjadi padanya.
Baca juga : Unreal Conditional Sentences: Pengertian, Jenis, & Rumusnya
Rumusnya :
If + subject + had + verb 3 + object/ complement
Atau
Subject + would + have + verb 3 + object/complement
Kejadian yang kita andaikan tetap tidak akan bisa berubah sama sekali. Namun tentu saja kita bisa menjadikannya bentuk penghiburan diri sendiri. Sehingga kita tidak akan merasa terlalu buruk dalam mengusahakan sesuatu.
Jenis-jenis Conditional Sentence yang kita bahas baik secara rinci atau poin pentingnya sudah cukup jelas bukan? Anda bisa memahami satu persatu secara lebih detail dalam beberapa pembagian tipe tersebut. Setelah sudah memiliki gambaran jelas Anda bisa melanjutkan ke poin pentingnya tersebut.
Barulah setelah itu kita bisa menggunakannya sebagai percakapan sehari-hari. Bahkan untuk menulis kisah, lagu, atau narasi khusus. Pengandaian seperti ini mungkin akan menjadi pembahasan yang lebih panjang tapi sebenarnya sederhana jika kita praktekkan.
Melafalkan apa yang ingin kita imajinasikan jika saja bisa terjadi. Entah pada masa depan atau masa kini mungkin bisa menjadi jalan yang baik untuk saling bertukar pikiran dengan orang lain. Hanya saja terkadang orang salah memilih kata untuk mengungkapkannya, maka perhatikan mulai saat ini.
Jenis-jenis Conditional Sentence ini akan membantu ungkapan pengandaian dengan lebih mudah dan singkat namun jelas. Maka dari itu Anda jangan sampai melewatkannya begitu saja untuk hal seperti ini untuk mengikuti kaidah grammar yang berlaku.