Yogyakarta menjadi kota di Indonesia yang lekat dengan unsur sejarah. Jadi tidak heran jika legenda dari Yogyakarta masih sangat kental dan dipercaya oleh banyak pihak sampai saat ini. Jadi jangan heran jika datang ke Yogyakarta dan mendengar banyak legenda menarik.
Kisah dan legenda dari wilayah ini sangatlah beragam. Umumnya, legenda yang muncul adalah tentang berdirinya suatu tempat atau kemunculan sosok tertentu. Jika dijabarkan, jumlah legenda dari wilayah ini termasuk banyak dengan berbagai jenis ceritanya.
7 Legenda dari Yogyakarta yang Penuh Misteri dan Cerita
Jika sedang ingin mendalami semua legenda ini, maka akan diberikan uraian lengkapnya di bagian ini. Setidaknya ada tujuh legenda yang akan dijelaskan secara mendetail. Simak daftar dan penjelasan di bawah ini untuk mengetahuinya:
1. Asal Mula Tombak Nyai Pleret
Keraton Yogyakarta menyimpan sebuah tombak yang bernama tombak Nyai Plered. Bukan hanya tombak biasa, ada kisah panjang di balik tombak yang tersimpan sampai sekarang ini. kisah tersebut berkaitan dengan pembukaan tanah Jawa.
Dulu dikisahkan ada kakak beradik bernama Raden Sahid dan Rasa Wulan. Keduanya diminta untuk menikah namun menolak dan sama-sama kabur dari rumah. Setelah mengembara, Raden Sahid menjadi sosok yang dikenal dengan nama Sunan Kalijaga.
Sedangkan Rasa Wulan yang juga mengembara, akhirnya bertemu dengan Syekh Maulana Maghribi dan menikah. Kedua sosok ini akhirnya memiliki anak yang diberi nama terang Kidangtelangkas. Anak ini akhirnya tumbuh sampai dewasa.
Kemudian, Maulana membuat sebuah tombak untuk anaknya. Tombak ini kemudian dimanfaatkan Kidang untuk membuka tanah Jawa. Karena dianggap sakral dan sarat akan sejarah, maka akhirnya tombak ini disimpan dengan baik dan rapi sampai sekarang.
Baca Juga: 7 Legenda dari Kalimantan Selatan yang Paling Terkenal
2. Legenda Candi Prambanan
Legenda dari Yogyakarta yang kedua adalah legenda Candi Prambanan. Sebenarnya, legenda yang satu ini sudah sangat ikonik. Hal ini dikarenakan kisahnya sangat menarik dan sangat tidak masuk akal untuk logika manusia.
Dulu di kisahkan ada putri cantik bernama Roro Jonggrang. Karena saking cantiknya, salah satu pangeran jahat bernama Bandung Bondowoso ingin mempersuntingnya. Agar bisa menggagalkan permintaan itu, maka Roro meminta di buatkan 1000 candi dalam satu malam.
Meski awalnya Roro berpikir Bandung tidak akan sanggup, nyatanya Bandung sanggup dengan meminta bantuan jin. Kemudian Roro memiliki ide untuk menggagalkan pekerjaan jin dengan membuat malam seolah-olah menjadi pagi dengan cepat.
Akhirnya, jin yang bekerja pergi dan candi baru terbuat 999. Karena Bandung mengetahui niat Roro, maka Bandung marang dan mengutuk Roro menjadi patung yang ada di dalam candi. Sampai sekarang, patung Roro ini bisa di lihat di Candi Prambanan.
3. Legenda Ratna Lestari
Jenis legenda selanjutnya masih berkaitan dengan putri raja dan kemunculan suatu wilayah. Dulu, di kisahkan ada seorang putri cantik bernama Retna Lestari yang ingin di persunting oleh Kyai Bakuh. Namun untuk menerima lamaran, maka Retna mengajukan syarat.
Jenis syarat yang di inginkan adalah Retna ingin meraih mega di langit dengan tangannya sendiri. Untuk memenuhi syarat tersebut, Retna meminta Bakuh telungkup dan di setujui oleh Bakuh. Agar mencapai langit, maka tubuh Bakuh yang telungkup di timbun dengan batu.
Namun karena banyak batu yang di tumpuk, maka tubuh Bakuh sampai tidak terlihat lagi. Masyarakat banyak yang menganggap bahwa bagian kaki bakuh yang tertutup batu sudah menjadi Gunung Merbabu yang menjulang sampai saat ini.
Sedangkan untuk bagian kepala Bakuh yang tertimbun batu, sekarang menjadi Gunung Merapi. Meski kisah ini termasuk kisah yang sulit di masukkan dalam akal dan nalar, namun kisah ini terus di percaya dan di turunkan sampai saat ini.
4. Asal Mula Gunung Merapi
Meski sudah ada legenda tentang berdirinya Gunung Merapi melalui sosok Kyai Bakuh, namun ada juga legenda lain tentang berdirinya gunung ini. Legenda dari Yogyakarta yang satu ini juga sangat di percaya meski berasal dari versi lain.
Di percaya bahwa dulu Jawa ini hanya berisi tanah datang dan tidak terdapat gunung. Oleh karenanya, dewa-dewa ingin memindahkan gunung Jamurdipa ke tanah Jawa. Akhirnya dipilihlah tempat yang terdapat empu sakti pembuat keris.
Namun kedua empu tersebut tidak mau pindah dan akhirnya dewa marah. Gunung itu kemudian di letakkan sembarangan dan menimbun empu yang sakti tersebut. gunung Jamurdipa yang awalnya tidak aktif, akhirnya aktif karena ada perapian pembuatan keris.
5. Joko Kendil
Susunan kisah lain yang tidak kalah terkenal adalah tentang Joko Kendil dan sosok Gundul. Sesuai dengan julukannya, seorang sosok bertubuh kecil dan satunya lagi berkepala botak. Keduanya bersahabat sampai dewasa bersama-sama.
Setelah itu, Joko Kendil akhirnya menikah dengan putri raja. Namun tidak di sangka-sangka, ternyata Joko Kendil berubah seperti kondisi aslinya yang tampan dan handal memanah. Melihat hal tersebut, istrinya tentu sangat bahagia.
Meski sudah berubah, namun Joko tidak melupakan Si Gundul. Joko dan istrinya kemudian menjemput Si Gundul untuk di bawa ke istana. Akhirnya, Si Gundul di berikan gelar pelatih panah di istana milik Joko dan juga istrinya.
6. Asal Usul Kali Gajah Wong
Pilihan legenda dari Yogyakarta lain yang harus di ketahui adalah legenda tentang asal usul Kali Gajah Wong. Di kisahkan ada seorang raja yang memiliki gajah dengan jumlah yang banyak. Karena banyak, akhirnya raja mempekerjakan seorang pawang.
Raja kemudian meminta pawang untuk memandikan gajah di sungai yang sudah di tentukan. Namun karena debit airnya kecil, pawang terus menggerutu karena merasa air sungai tidak akan cukup untuk memandikan banyak gajah secara bersamaan.
Belum selesai pawang menggerutu, munculla arus sungai yang deras. Saking derasnya, pawang dan semua gajah terbawa arus dan tidak bisa di selamatkan. Akhirnya, sungai tersebut di namai dengan Kali Gajah Wong untuk mengingat kejadian yang pernah terjadi.
7. Legenda Nyi Roro Kidul
Legenda terakhir yang perlu di ketahui adalah legenda Nyi Roro Kidul. Sosok yang satu ini sudah sangat ikonik di kalangan masyarakat Jawa, khususnya pantai selatan. Kisah ini bermula dari anak putri raja tunggal yang memiliki ibu ghaib.
Karena akan mewarisi kerajaan, maka ibu dan saudara tirinya tidak senang. Akhirnya kulit Nyi Roro Kidul di buat sakit dengan guna-guna. Karena memiliki penyakit kulit, Nyi Roro Kidul kemudian di asingkan ke hutan yang di diami ibunya.
Saat berada di hutan, ibu Nyi Roro Kidul menyarankan untuk ke pantai selatan agar penyakit kulitnya hilang. Kemudian Nyi Roro Kidul pergi dan akhirnya bisa sembuh. Namun untuk melanjutkan hidup, Nyi Roro Kidul memilih mendirikan kerajaannya sendiri di laut selatan.
Demikianlah daftar legenda dari Yogyakarta beserta dengan penjelasannya. Karena sudah ada penjelasan yang jelas, maka setiap legenda bisa menarik perhatian. Namun jika ingin tahu lebih dalam, maka proses mendalaminya bisa di lakukan untuk setiap jenis legendanya.
Tujuh legenda di atas tentunya memiliki cerita masing-masing yang menarik untuk di telaah. Pesan moral yang ada di dalamnya juga sangat lekat, sehingga bisa di jadikan pembelajaran. Oleh sebab itu, pastikan untuk memahami setiap detailnya.