Secara garis besar, perkembang biakkan tumbuhan terbagi menjadi dua, yaitu secara generatif (melalui proses perkawinan) dan vegetatif (tanpa melalui proses perkawinan). Nah, pada perkembang biakkan secara generatif inilah proses penyerbukan dibutuhkan. Dan postingan kali ini akan membahas tentang penyerbukan, mulai dari pengertian, prosesnya, hingga jenis-jenisnya. Jadi, simak terus, ya!
Pengertian Penyerbukan
Penyerbukan (polinasi) adalah proses yang terjadi pada tumbuhan berbunga atau angiosperma. Tumbuhan angiosperma memiliki bunga yang terdiri dari organ reproduksi jantan dan betina. Organ reproduksi jantan disebut sebagai stamen (benang sari), sedangkan organ reproduksi betina disebut sebagai putik.
Di dalam stamen terdapat serbuk sari yang mengandung sel-sel sperma, sedangkan di dalam putik terdapat bakal biji yang mengandung sel telur. Lantas, bagaimana prosesnya?
Penyerbukan terjadi ketika serbuk sari yang dihasilkan oleh tumbuhan jantan dibawa ke bagian putik pada tumbuhan betina. Proses ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui serangga seperti lebah atau kumbang yang menempel dari bunga satu ke bunga lain, angin yang menyebarkan serbuk sari, burung yang membawa serbuk sari pada bulu dan paruhnya, atau bahkan hujan.
Setelah serbuk sari mencapai kepala putik, ia kemudian tumbuh menjadi benang sari yang menembus ke dalam bakal biji. Di dalam bakal biji, sel sperma yang dihasilkan dari serbuk sari berpadu dengan sel telur di dalam bakal biji. Proses ini kemudian menghasilkan zigot atau sel embrio, yang kemudian tumbuh menjadi biji dan buah.
Proses ini sangat penting karena merupakan tahap awal dari pembuahan, yaitu penyatuan antara sel sperma dari serbuk sari dengan sel telur di dalam bakal biji. Tanpa penyerbukan yang efektif, tumbuhan angiosperma tidak akan menghasilkan biji atau buah yang sehat. Tak heran jika penyerbukan sering kali menjadi faktor yang menentukan hasil panen dan produktivitas tanaman bunga atau buah.
Jenis-Jenis Penyerbukan
Setelah mengetahui pengertian penyerbukan, selanjutnya mari bahas mengenai jenis-jenisnya. Berdasarkan asal serbuk sarinya, ada empat jenis penyerbukan yang biasa terjadi pada tanaman berbunga, yakni:
- Autogami (penyerbukan sendiri).
- Alogami (penyerbukan silang)
- Geitonogami (penyerbukan tetangga)
- Hibridogami (penyerbukan bastar)
Penyerbukan sendiri disebut sebagai penyerbukan utama karena termasuk bunga tunggal. Dalam penyerbukan sendiri, serbuk sari dari tumbuhan yang sama dibawa ke putik yang sama, sehingga tidak ada keterlibatan faktor eksternal seperti angin, air, dan agen penyerbuk lainnya.
Karena cukup jarang terjadi, maka kebanyakan tanaman berkembang biak dengan cara penyerbukan silang. Tidak seperti hasil penyerbukan sendiri yan lebih rentan terhadap penyakit, penyerbukan silang sering kali menghasilkan biji yang lebih sehat karena adanya keragaman genetik yang lebih tinggi dan lebih banyak variasi dalam populasi tumbuhan.
Selanjutnya, penyerbukan silang ini terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:
1. Penyerbukan Anemogami
Jenis penyerbukan ini terjadi melalui bantuan angin. Tumbuhan yang melakukan penyerbukan anemogami memiliki bunga yang kecil dan tidak berbau, serta serbuk sari yang ringan dan mudah diangin-anginkan. Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan anemogami adalah pohon pinus dan rumput.
2. Penyerbukan Entomogami
Jenis penyerbukan selanjutnya ada entomogami yang terjadi melalui bantuan serangga, seperti lebah, kupu-kupu, dan kecoa. Kamu bisa menjumpai jenis penyerbukan ini pada tumbuhan yang memiliki bunga berbau harum dan warna cerah, serta serbuk sari yang lengket dan mudah menempel pada tubuh serangga. Contohnya seperti bunga matahari dan bunga lili.
3. Penyerbukan Ornitogami
Ornitogami merupakan penyerbukan yang terjadi melalui bantuan burung. Tumbuhan yang melakukan penyerbukan ornitogami biasanya memiliki bunga yang berukuran besar dan berbentuk corong, serta serbuk sari yang lengket dan mudah menempel pada bulu burung. Contohnya adalah penyerbukan bunga anggrek yang dibantu oleh burung kolibri.
4. Penyerbukan Hidrogami
Sesuai namanya, jenis penyerbukan ini terjadi melalui bantuan air atau hujan. Penyerbukan hidrogami biasanya terjadi pada tumbuhan yang hidup air, bahkan di dalam air seperti Hydrilla.
Selain itu, ciri khususnya bisa kamu lihat bahwa tanaman tersebut memiliki serbuk sari yang ringan dan mudah terbawa oleh air atau hujan. Contohnya antara lain adalah tumbuhan air seperti teratai dan eceng gondok.
5. Penyerbukan Malakogami
Pengertian penyerbukan malakogami adalah proses penyerbukan pada tumbuhan yang dilakukan melalui bantuan siput. Proses ini sangat jarang terjadi pada tumbuhan, dan hanya terjadi pada beberapa spesies tumbuhan tertentu di dunia.
Pada penyerbukan malakogami, siput berperan sebagai pengumpul serbuk sari pada tumbuhan jantan dan membawanya ke tumbuhan betina. Ketika siput makan bagian-bagian tumbuhan jantan, serbuk sari menempel pada cangkang siput. Kemudian, ketika siput memakan bagian-bagian tumbuhan betina, serbuk sari tersebut jatuh pada putik dan membuahi sel telur.
6. Penyerbukan Kiropterogami
Tahukah kamu bahwa saat kelelawar mencari makan, pada saat yang sama ada banyak serbuk sari yang menempel pada tubuhnya? Saat mereka terbang dan hinggap dari satu tumbuhan ke tumbuhan lain untuk mencari makan, serbuk sari tersebut jatuh atau menempel pada tumbuhan lain yang siap untuk diserbuki.
Penyerbukan ini biasanya terjadi pada malam hari dan tumbuhan yang mekar pada malam hari, misalnya bunga kembang sepatu.
7. Penyerbukan Antrogami
Antrogami merujuk pada jenis penyerbukan yang terjadi karena campur tangan manusia. Keterlibatan manusia juga sering dibutuhkan dalam proses penyerbukan, sebab terda[at beberapa tumbuhan yang tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri tanpa bantuan manusia.
Sebut saja tumbuhan semangka, salak, dan buah naga. Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki kepala putik dan serbuk sari dalam bunga yang berbeda. Karena serbuk sarinya sulit rontok, maka diperlukan bantuan manusia untuk menyilangkan atau menempelkannya.
Nah, dua jenis penyerbukan lainnya yang belum dibahas adalah penyerbukan tetangga dan penyerbukan bastar.
Penyerbukan geitonogami terjadi ketika serbuk sari dari bunga yang sama menempel ke putik bunga yang lain pada tanaman atau pohon yang sama. Itulah sebabnya jenis penyerbukan ini sering disebut sebagai penyerbukan serumah dan tidak menyebabkan terjadinya keragaman genetik yang signifikan pada populasi tumbuhan. Contohnya seperti penyerbukan pada kelapa sawit, padi atau jagung.
Sedangkan pengrtian penyerbukan hibridogami adalah kebalikannya geitonogami, yakni terjadi ketika serbuk sari dari bunga tanaman yang berbeda (tapi masih satu spesies) menempel di putik bunga pada tanaman lain yang berbeda. Karena terjadi pada varietas tanaman yang berbeda, jenis penyerbukan ini dapat menghasilkan varietas baru dalam spesiesnya.
Contohnya adalah mawar hybrid tea, yang dihasilkan dari penyerbukan antara mawar jenis tea dan mawar jenis hybrid perpetual.
Baca juga : Ragam Hias Pada Bahan Kayu untuk Berbagai Kebutuhan
Demikianlah penjelasan tentang pengertian penyerbukan beserta proses dan jenis-jenisnya. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa penyerbukan merupakan proses esensial dalam siklus hidup tumbuhan yang memungkinkan transfer materi genetik dari bunga jantan ke bunga betina untuk membentuk biji atau buah.