Pada saat ingin fasih dalam suatu bahasa, menyusun sentence atau kalimat adalah hal yang esensial untuk dipelajari. Sebab, hal itu adalah pondasi untuk berkomunikasi. Itulah kenapa kamu harus terbiasa menyusun sentence, misalnya dengan membuat contoh kalimat passive voice past perfect tense.
Sebab, sudah menjadi rahasia umum jika semua kalimat dalam bahasa Inggris pasti berhubungan dengan tense. Jadi, jelas jika kamu perlu merasa familier terlebih dahulu dengan semua tenses yang ada agar lebih cepat fasih. Tidak hanya dalam bentuk kalimat aktif saja, namun juga kalimat pasif.
Lalu, apa contoh past perfect tense dan bagaimana bentuk pasifnya? Berikut adalah penjelasan lebih jauhnya!
Mengenal Tense Jenis Past Perfect
Apakah kamu pernah ingin atau butuh untuk menggambarkan suatu aktivitas yang telah terjadi? Aktivitas itu misalnya merupakan aktivitas yang terjadi satu menit yang lalu, satu jam yang lalu, satu hari yang lalu, bahkan mungkin satu tahun yang lalu. Pada saat seperti itu, kamu perlu memakai past tenses.
Menariknya, ada lebih dari satu bentuk past tenses yang eksis di dalam tatanan gramatika bahasa Inggris. Satu di antaranya yaitu past perfect, yang menjadi acuan untuk menyusun kalimat yang akan sering kamu gunakan di dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, apa itu past perfect tense?
Pada dasarnya, past perfect tense adalah tatanan gramatika yang perlu kamu gunakan pada saat ingin menjelaskan aktivitas yang telah selesai. Karena aktivitas tersebut telah selesai, maka jelas jika hal itu terjadi di masa lampau. Hanya saja, setelah hal itu selesai, ada aktivitas lain yang terjadi.
Menariknya, aktivitas lain tersebut pun telah selesai terjadi di masa lalu pula. Sehingga, jelas jika tidak ada aktivitas di masa kini yang masuk ke dalam pembicaraan pada saat kamu memakai past perfect. aktivitas itu dapat terjadi sekali maupun berulang kali, yang terpenting semuanya telah selesai saat ini.
Lalu, fungsi past perfect tense yang lain adalah untuk menyampaikan rasa sesal dan pengandaian. Kamu pun akan memakai jenis tenses yang satu ini pada saat akan menjelaskan suatu berita baru dan sesuatu yang baru saja terjadi.
Karena menjelaskan aktivitas yang sudah selesai, rumus past perfect tense adalah subject + had + verb 3 + object. Hanya saja, selain bentuk kalimat aktif, kamu pun harus mengetahui kalimat past perfect tense dalam bentuk passive voice.
Mengenal Passive Voice
Apabila kamu belum tahu apa itu passive voice, perlu kamu catat jika itu merupakan bentuk sentence di mana objek menempati posisi subjek. Hal ini karena sang objeklah yang akan menjadi highlight di dalam sentence. Itulah alasan kenapa posisi sang objek ada di awal sentence sebagai pembuka.
Karena ada perubahan posisi, maka secara otomatis rumus passive voice past perfect tense tidak akan sama dengan bentuk aktifnya. Dalam bentuk pasif, kamu perlu memakai rumus object + had been + verb 3 + by + subject. Hanya saja, tidak jarang kamu hanya memakai rumus object + had been + verb 3.
Karena itu, kamu dapat menyimak dan mempelajari kumpulan contoh kalimat passive voice past perfect tense dan terjemahannya berikut ini!
Contoh Kalimat Passive Voice Past Perfect Tense
Sebelum kamu mulai berlatih membuat contoh kalimat aktif dan pasif past perfect tense, akan lebih baik jika kamu melihat contohnya terlebih dahulu. Namun, di dalam artikel ini kamu hanya dapat melihat dan mempelajari kumpulan sentence passive voice present perfect tense saja.
Inilah beragam contoh kalimat passive voice past perfect tense dan artinya!
1. Menggambarkan Aktivitas yang Telah Selesai
Pada saat kamu ingin menjelaskan aktivitas di masa lalu yang telah selesai, kamu dapat membuat sentence sesuai dengan contoh di bawah ini!
- The thesis has been studied by him. (Skripsi itu telah dipelajari oleh dia.)
- This pasta has been cooked, so we can’t change the menu. (Pasta ini sudah dimasak, jadi kita tidak bisa mengganti menunya.)
- My wish list had been bought by another person, I’m so sad right now. (Hal yang aku inginkan sudah dibeli oleh orang lain, aku merasa sedih sekarang.)
- The groceries list had been written in this paper. (Daftar belanjaannya sudah ditulis di kertas ini.)
- Tiara’s novel had been returned to her by me. (Novel milik Tiara sudah dikembalikan kepadanya olehku.)
2. Menggambarkan Aktivitas yang Repetitive
Tidak hanya itu saja, ada juga contoh kalimat pasif past perfect tense yang menjelaskan hal-hal yang terjadi secara berulang atau repetitive. Hanya saja, semua hal itu terjadi di masa lampau. Di bawah ini adalah beragam contohnya:
- The clothes that I sold had been purchased three times this month. (Baju yang aku jual telah terjual tiga kali dalam bulan ini.)
- My phone had been broken too much. (Ponselku telah terlalu sering rusak.)
- This flight had been delayed too many times. (Penerbangan ini sudah terlalu sering ditunda.)
- My clothes had been washed frequently, of course. (Bajuku telah sering dicuci, tentu saja.)
- My money had been borrowed too many times by her. (Uangnya telah terlalu sering digunakan olehnya.)
3. Menggambarkan Aktivitas yang Terjadi di Masa Lampau, sebelum Aktivitas Tertentu Terjadi
Kemudian, jika kamu ingin tahu kalimat pasif manakah yang menggunakan past perfect tense, berikut adalah beberapa contoh yang dapat kamu pelajari:
- The pizza had been eaten before I came. (Pizza itu sudah selesai dimakan sebelum aku datang.)
- The piano had been played by Gunawan when Jean started singing. (Piano itu telah selesai dimainkan oleh Gunawan saat Jean mulai bernyanyi.)
- Our school project had been finished by me when you were sleeping. (Proyek sekolah kita sudah selesai dikerjakan olehku ketika kamu tidur.)
- Ari and Dana had been broken up before I met them. (Ari dan Dana sudah putus ketika aku bertemu dengan mereka.)
- This movie had been watched by me long before you asked me to go to the cinema with you. (Film ini sudah ditonton olehku lama sebelum kamu mengajakku untuk pergi ke bioskop bersamamu.)
4. Menggambarkan Aktivitas yang Baru Saja Selesai Terjadi
Lalu, bila kamu ingin tahu yang manakah contoh kalimat passive voice dengan rumus past perfect tense, satu di antaranya adalah hal yang baru saja terjadi. Biasanya, kamu akan menemukan kata “just” di dalam kalimatnya. Di dalam bahasa Indonesia, kamu akan mengenalnya dengan istilah “baru saja”.
Hanya saja, jika konteksnya seperti itu, kamu perlu menggunakan “had just been” dan bukan “had been”. Di bawah ini adalah beragam contoh kalimatnya:
- The bike had just been used by Hanna. (Sepeda itu baru saja digunakan oleh Hanna.)
- Your favorite dress had just been washed by mom. (Baju favoritmu baru saja dicuci oleh ibu.)
- The cat had just been taken to the vet by my brother. (Kucing itu baru saja dibawa ke dokter hewan oleh kakakku.)
- My phone had just been charged. (Ponselku baru saja diisi daya.)
- These socks had just been used by me. (Kaos kaki ini baru saja dipakai olehku.)
5. Menjelaskan Aktivitas yang Terjadi sebelum Waktu Tertentu
Selanjutnya, kamu pun akan memakai tense jenis ini pada saat ingin menjelaskan aktivitas yang terjadi sebelum waktu tertentu, seperti contoh berikut:
- The candy had not been eaten by me until you came here. (Permen itu belum saya makan sampai kamu datang ke sini.)
- My laptop had been charged until the battery was full. (Laptop saya telah diisi sampai baterainya penuh.)
- The novel has not been readed until I was in the mood. (Novel belum dibaca sampai saya sedang mood.)
- The statue had been shown here until Tuesday. (Patung itu dipajang di sini sampai hari Sabtu.)
- This cat has been abandoned by its previous owner. (Kucing ini telah ditelantarkan oleh pemiliknya sebelumnya sampai aku mengadopsinya.)
6. Kalimat Pengandaian dan Kalimat Penyesalan
Berikutnya, kamu pun akan memakai tenses jenis ini pada saat sedang berandai-andai. Secara garis besar, kalimat perandaian tersebut akan kamu gunakan pada saat menjelaskan aktivitas yang tidak terjadi di masa lalu. Namun, kamu bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika hal itu kamu lakukan.
Tidak jarang, ada muatan rasa penyesalan di dalam kalimat. Hal itu sebenarnya sangat wajar dan juga manusiawi. Itu kenapa dalan tatanan gramatika bahasa Inggris, kamu akan mengenal kalimat pengandaian dan kalimat penyesalan dalam materi conditional sentence.
Berikut adalah contohnya:
- If this book had been studied by me, I would have passed the exam. (Jika buku ini telah dipelajari olehku, aku akan lulus ujian.)
- We could have ordered the food if this chicken soto had not been cooked by me. (Kita bisa memesan makanan jika soto ayam ini belum dimasak olehku.)
- This cup would not have broken if it had been carried with care by you. (Cawan ini tidak akan pecah jika dibawa dengan hati-hati olehmu.)
- She wouldn’t have to cry if her problem had not been taken lightly by you. (Dia tidak perlu menangis jika masalahnya tidak dianggap enteng olehmu.)
- If that opportunity had been taken by me, my life would have been so much better than now. (Jika kesempatan itu diambil oleh saya, hidup saya akan jauh lebih baik dari sekarang.)
7. Menyampaikan Suatu Berita Baru kepada Lawan Bicara
Terakhir, kamu dapat memakai tenses jenis ini untuk menyampaikan suatu berita baru kepada lawan bicaramu. Misalnya seperti berikut!
- Ariana Grande’s room in her new home had been decorated. (Kamar milik Ariana Grande di rumah barunya telah selesai didekorasi.)
- NCT Taeyong drew something here, but the graffiti had been erased. (Taeyong NCT menggambar sesuatu di sini, tapi coretannya sudah dihapus.)
- The accident had been caused by a drowsy driver. (Kecelakaan disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk.)
Baca juga : Contoh Kalimat Passive Voice Present Perfect Tense, Positif, Negatif, Interogatif
Itulah contoh kalimat passive voice past perfect tense lengkap dengan terjemahannya dapat dapat kamu pelajari. Setelah belajar di sini, kamu pun perlu berlatih untuk membuat contoh kalimat sendiri agar lebih terbiasa nanti. Selamat belajar!