Dialog bahasa Inggris 2 orang Sangat penting untuk membantu kalian saat proses belajar bahasa inggris, oleh karena itu membiasakan diri dalam percakapan tentu sangat efektif melatih skill speaking, nah berikut ini visitpare akan memberikan contoh-contoh dialog 2 orang bahasa inggris berbagai tema meliputi perkenalan diri, tema pendidikan, persahabatan serta hobi.
Bagaimana Cara Terampuh Cepat Lancar Speaking Bahasa Inggris?
Speaking atau berbicara menggunakan bahasa Inggris pada dasarnya lebih mudah dipelajari daripada grammar dan listening. Hal tersebut karena Anda hanya harus menghafalkan beberapa kata dalam bahasa Inggris dan bisa menggunakan kalimat kebiasaan, oleh sebab itu kali ini akan membagikan cara terampuh cepat lancar melakukannya.
Beberapa Cara Terampuh Cepat Lancar Speaking Bahasa Inggris
Pada dasarnya kecepatan Anda bisa berbicara bahasa Inggris ditentukan oleh seberapa banyak vocabulary atau kata-kata yang dikuasai. Semakin banyak tentunya berbicara pun akan lebih mudah, mengingat sebenarnya speaking dapat dipelajari secara otodidak. Beriku beberapa cara terampuh yang bisa dicoba agar speaking lebih lancar.
1. Berlatih Langsung dengan Orang-orang Asing
Untuk cara pertama ini Anda harus datang ke beberapa tempat wisata yang berpotensi di datangi oleh banyak wisatawan asing. Tips melakukan cara ini adalah jangan malu, karena pada dasarnya mereka akan sangat ramah dengan warga lokal, oleh sebab itu tak perlu merasa sungkan dan berusaha santai dalam mengajaknya berbicara.
Tanyakan saja hal-hal yang ringan, seperti “where you came from?” “how do you think about Indonesia?” “How long you stay in here (Indonesia)?” dan masih banyak lainnya. Jika memang ada bahan yang perlu Anda bicarakan untuk ujian praktik, bisa juga langsung menerapkannya bersama mereka. Mintalah izin terlebih dahulu.
2. Membiasakan Diri Speaking Bahasa Inggris di Kegiatan Sehari-hari
Cara kedua tentu saja biasakan diri menggunakan bahasa Inggris ketika berbicara di kegiatan sehari-hari. misalnya cobalah berdialog dengan bahasa inggris 2 orang singkat terlebih dahulu dan Jangan sungkan mencobanya meskipun lawan bicaranya tidak bisa membalas.
Biasanya selain teman, Anda juga bisa memanfaatkan anggota keluarga untuk membantu dalam proses pembelajaran speaking. Meskipun tidak semua bisa melakukannya yang terpenting proses belajar menyempurnakan pengucapan bisa dilakukan secara baik dan benar.
Bagaimanapun cara terampuhnya jika tidak didasarkan niat belajar tentu saja sulit untuk cepat dalam speaking dengan bahasa Inggris. Selain cara di atas Anda juga dapat belajar dari film, melihat dan mendengar pengucapan kata-katanya.
Contoh Dialog Bahasa Inggris 2 Orang Berbagai Tema
Mungkin anda ingin berbicara bahasa Inggris di sekolah atau dimana pun itu. Entah itu tentang pendidikan, hobi, persahabatan ataupun perkenalan. Anda bisa melihat contoh percakapan bahasa inggris 2 orang di sekolah,
1. Dialog Bahasa Inggris 2 Orang di Sekolah
Riska: Hi Nisa, how are your studies going on?
(Hai Nisa, studimu bagaimana?)
Nisa: Hi Riska, it’s going pretty well. I really like counting. Therefore, I really like Mathematics.
(Hai Riska, semuanya berjalan dengan baik. Aku sangat suka berhitung. Oleh sebab itu, aku sangat suka dengan pelajaran Matematika)
Riska: Oh do you really like Math? Means I am different from you. I even really hated that lesson.
(Oh benarkah kamu menyukai Matematika? Berarti aku berbeda dengan kamu. Aku bahkan sangat membenci pelajaran itu.)
Nisa: Did I hear you right? Why don’t you like him, Riska?
(Apa aku tidak salah dengar? Mengapa kamu tidak menyukainya, Riska?)
Riska: Mathematical formulas are very difficult to understand. I often do the wrong math problems.
(Rumus matematika itu sangat sulit untuk dipahami. Aku sering salah dalam mengerjakan soal Matematika.)
Nisa: What material do you not get the most?
(Materi apa yang paling kamu tidak bisa?)
Riska: I think almost all math lessons are difficult to memorize.
(Aku pikir, hampir semua pelajaran matematika itu sulit untuk menghafalnya)
Nisa: Actually for the formula itself, don’t memorize it. It will be better if you understand it. Because if you just memorize it but don’t understand it, it’s just useless.
(Sebenarnya untuk rumusnya sendiri, kamu jangan menghafalnya. Akan lebih baik jika kamu memahaminya. Karena jika kamu hanya hafal tetapi tidak paham, itu hanya akan percuma.)
Riska: You’re absolutely right, Nisa. But because I hated the lesson, I rarely recorded the material.
(Kamu benar sekali, Nisa. Tapi karena aku membenci pelajaran itu, aku jarang mencatat materinya.)
Nisa: I have complete records. Do you want to borrow it?
(Aku mempunyai catatan lengkapnya. Apakah kamu mau meminjamnya?)
Riska: Is it okay, Nisa?
(Apakah boleh, Nisa?)
Nisa: Of course. Wait, I’ll get it first.
(Tentu saja. Sebentar, aku ambilkan dulu.)
Riska: Okay
(Okay)
Nisa: Here, Riska.
(Ini, Riska.)
Riska: Thank you very much. I’ll return it tomorrow.
(Terima kasih banyak. Aku akan mengembalikannya besok.)
Nisa: It’s okay next week, Riska. After all, this week there’s no such lesson.
(Minggu depan tidak apa-apa, Riska. Lagipula, minggu ini tidak ada pelajaran itu.)
Riska: OK, Nisa. When I understand, I will return it right away. Once again, thank you.
(OK, Nisa. Kalau nanti aku sudah paham, aku akan langsung mengembalikannya. Sekali lagi terima kasih.)
Nisa: You’re welcome.
(Sama-sama.)
2. Dialog Tentang Pendidikan
Nah, dibawah ini adalah contoh dialog bahasa inggris 2 orang tentang pendidikan antara rizal dan fauzi, silahkan simak dan praktekkan di depan kelas ya!
Rizal: Hi Fauzi. How are you?
(Rizal: Hai Fauzi. Apa kabar?)
Fauzi: Hello Rizal. Very good, thank you. How are you?
(Fauzi: Halo Rizal. Baik sekali terima kasih. Apa kabar?)
Rizal: I’m confused, Zi.
(Rizal: aku sedang bingung, Zi.)
Fauzi: Why are you confused? What are you thinking?
(Fauzi: Mengapa bingung? Apa yang sedang kamu pikirkan?)
Rizal: After graduating from high school, I want to continue my studies. I chose a private university. But my parents don’t allow it.
(Rizal: Setelah lulus SMA ini, aku ingin melanjutkan kuliah. Aku memilih universitas swasta. Tapi orang tuaku tidak mengizinkannya.)
Fauzi: Why is that?
(Fauzi: Mengapa bisa seperti itu?)
Rizal: My parents say that state universities are much better. Even though the accreditation of my chosen department at a private university is very good. After all, public or private is the same, right?
(Rizal: Orang tuaku mengatakan kalau universitas negeri jauh lebih bagus. Padahal akreditasi jurusan pilihanku di universitas swasta itu sangat bagus. Lagipula, negeri atau swasta itu sama saja, bukan?)
Fauzi: That’s right, Zal. Public or private are just as good. Because I think your goodness is not because of your alma mater’s name. It’s how you can make your alma mater proud.
(Fauzi: Benar sekali, Zal. Negeri ataupun swasta sama bagusnya. Karena menurutku bagusnya kamu bukan karena nama almamatermu. Melainkan bagaimana kamu bisa membuat bangga almamatermu.)
Rizal: Yes, Zi. I thought so too.
(Rizal: Iya, Zi. Aku juga berpikir begitu.)
Fauzi: Now, let’s talk about this slowly to your parents. Hopefully your parents can understand your choice.
(Fauzi: Nah, coba kamu bicarakan ini pelan-pelan kepada orang tuamu. Semoga orang tuamu bisa mengerti pilihanmu itu.)
Rizal: Certainly, Zi. Thank you for the advice you have given. It is very useful and helpful for me.
(Rizal: Pasti, Zi. Terima kasih saran yang telah kamu berikan. Itu sangat bermanfaat dan membantuku.)
Fauzi: You’re welcome. That’s what friends are for.
(Fauzi: Sama-sama. Itu gunanya teman bukan.)
Rizal: By the way, are you also going to continue your studies?
(Rizal: Ngomong-ngomong, apakah kamu juga akan melanjutkan kuliah?)
Fauzi: Of course. As much as possible I will continue my studies. Because I know education is very important.
(Fauzi: Tentu. Sebisa mungkin aku akan melanjutkan kuliah. Karena aku tahu pendidikan itu sangat penting.)
Rizal: Very important. Education will make our horizons broader.
(Rizal: Penting sekali. Pendidikan akan membuat wawasan kita lebih luas.)
Fauzi: However, choosing to work is also not something wrong. Because everyone has their own choice.
(Fauzi: Namun, memilih untuk bekerja juga bukan sesuatu yang salah. Karena setiap orang memiliki pilihan masing-masing.)
Rizal: I agree with you. We wish you luck, Zi.
(Rizal: Aku setuju denganmu. Semoga kamu beruntung, Zi.)
Fauzi: You too.
(Fauzi: Kamu juga.)
3. Dialog Tentang Hobi atau Kesukaan
Mungkin anda ingin menanyakan hobi dengan teman, nah berikut contoh dialog bahasa Inggris 2 tentang hobi.
Vira: Hello Lucas! How are you?
(Vira: Halo Lucas! Apa kabar?)
Lucas: I’m fine, and how about you?
(Lucas: Saya baik-baik saja, dan bagaimana dengan Anda?)
Vira: I’m fine too. What were you doing last afternoon, I can’t call you?
(Vira: Saya baik-baik saja juga. Apa yang kamu lakukan sore kemarin, aku tidak bisa menelponmu)
Lucas: Is that right? Sorry Ra, I played ball yesterday with my friends. After finishing I went straight home, showered, and rested. So, I haven’t unlocked my cell phone till now.
(Lucas: Apakah itu benar? Maaf Ra, aku kemarin bermain bola dengan teman-temanku. Setelah selesai aku langsung pulang, mandi, dan istirahat. Jadi, aku belum membuka ponselku sampai sekarang.)
Vira: It’s okay, Cas. Do you like playing ball?
(Vira: Tidak apa-apa, Cas. Kamu suka bermain bola?)
Lucas: Yes, my hobby is playing football. Besides being healthy, it’s also fun.
(Lucas: Iya, hobiku adalah bermain bola. Selain sehat, itu juga menyenangkan.)
Vira: That’s absolutely true. Then, what is your favorite football team?
(Vira: Itu benar sekali. Lalu, apa tim sepakbola favoritmu?)
Lucas: Manchester United. Do you know?
(Lucas: Manchester United. Apakah kamu tahu?)
Vira: I think I’ve heard of it. I don’t really understand about that. I just love watching when our country’s teams compete.
(Vira: Sepertinya aku pernah mendengarnya. Aku kurang paham mengenai hal itu. Aku hanya suka menonton ketika tim negara kita bertanding.)
Lucas: That’s right, it would be great to watch the proud team compete. Then how about you? What’s your hobby, Ra?
(Lucas: Memang betul, akan sangat seru menonton tim kebanggaan bertanding. Lalu bagaimana denganmu? Apa hobimu, Ra?)
Vira: I like gardening. I love planting pretty flowers. With that, my home area is also fresher and more beautiful.
(Vira: Aku suka berkebun. Aku senang menanam bunga-bunga cantik. Dengan begitu, area rumahku juga lebih segar dan indah.)
Lucas: Wow, what kind of flower do you like the most?
(Lucas: Wah, jenis bunga apa yang paling kamu suka?)
Vira: Actually I like all of them, but the ones I like the most are roses and bougainvillea.
(Vira: Sebenarnya aku suka semuanya, tapi yang paling aku suka adalah bunga Mawar dan Bougenville.)
Lucas: Is it difficult to plant and care for them?
(Lucas: Apakah sulit untuk menanam dan merawatnya?)
Vira: Actually it’s not that difficult. But it also requires technique and caution. Maintenance must be routine so that the flowers can grow properly.
(Vira: Sebenarnya tidak terlalu sulit. Tapi juga membutuhkan teknik dan kehati-hatian. Perawatannya harus rutin agar bunga bisa tumbuh dengan baik.)
Lucas: My brother also likes planting flowers. Can he study with you?
(Lucas: Adiku juga suka menanam bunga. Apakah dia boleh belajar denganmu?)
Vira: With pleasure. How about this afternoon your sister comes to my house?
(Vira: Dengan senang hati. Bagaimana kalau nanti sore adikmu ke rumahku?)
Lucas: Great idea. The sooner the better. Thank you very much, Ra. Sorry to trouble you.
(Lucas: Ide bagus. Lebih cepat lebih baik. Terima kasih banyak, Ra. Maaf merepotkanmu.)
Vira: Absolutely not, Cas. In fact, I like gardening friends. Tell your sister, I’ll wait at home this afternoon.
(Vira: Sama sekali tidak, Cas. Justru aku senang ada teman berkebun. Katakan kepada adikmu, nanti sore aku tunggu di rumah.)
Lucas: Sure, Vira.
(Lucas: Pasti, Vira)
4. Dialog Tentang Persahabatan
Jeni: How are you, Rin?
(Jeni: Bagaimana kabarmu, Rin?)
Erina: I’m fine. What’s wrong with you, Jeni? I don’t think you’re all right.
(Erina: Aku baik-baik saja. Kamu kenapa, Jeni? Saya tidak berpikir Anda baik-baik saja.)
Jeni: My body is a little unwell today. I feel dizzy.
(Jeni: Badanku memang sedikit tidak sehat hari ini. Aku merasa pusing.)
Erina: Then why do you insist on going to school. You should just rest at home.
(Erina: Lalu kenapa kamu memaksakan untuk masuk sekolah. Seharusnya kamu istirahat saja di rumah.)
Jeni: Earlier I left, I didn’t really feel dizzy. But apparently, now the dizziness is getting worse.
(Jeni: Tadi waktu berangkat, pusingnya tidak terlalu terasa. Tapi ternyata, sekarang pusingnya semakin bertambah.)
Erina: Then how about I ask the teacher’s permission. And I called your parents in the lobby of the school to pick you up.
(Erina: Lalu bagaimana kalau aku memintakan izin ke pak guru. Dan aku telponkan orang tuamu di lobi sekolah agar menjemputmu.)
Jeni: No need, Rin. I’m afraid to trouble you.
(Jeni: Tidak perlu, Rin. Aku takut merepotkanmu.)
Erina: I’m your best friend, Jen. I should have done this. You don’t have to feel that way.
(Erina: Aku ini sahabatmu, Jen. Sudah seharusnya aku melakukan hal ini. Kamu tidak perlu merasa seperti itu.)
Jeni: All right, Rin. Thank you very much. You are indeed my best friend.
(Jeni: Baiklah, Rin. Terima kasih banyak. Kamu memang sahabat rekomendasiku.)
Erina: Don’t mention it, Jen. You wait here.
(Erina: Sama-sama, Jen. Kamu tunggu di sini.)
5. Dialog Tentang Perkenalan
Contoh dialog bahasa Inggris 2 orang tentang perkenalan ini, mungkin akan sangat membantu ketika anda bertemu orang baru.
Vale: Hi, my name is Vale. What is your name?
(Vale: Hai, nama saya Vale. Siapa namamu?)
Fanny: Hello, I’m Fanny.
(Fanny: Halo, saya Fanny.)
Vale: Nice to meet you.
(Vale: Senang bertemu denganmu.)
Fanny: Nice to meet you too.
(Fanny: Senang bertemu denganmu juga.)
Vale: Where are you from Fanny?
(Vale: Dari mana kamu berasal dari Fanny?)
Fanny: I’m from Indonesia, how about you?
(Fanny: Saya dari Indonesia, bagaimana denganmu?)
Vale: I’m American. By the way, Indonesia is a beautiful country.
(Vale: Saya orang Amerika. Ngomong-ngomong, Indonesia adalah negara yang indah.)
Fanny: That’s right. Have you ever been to Indonesia?
(Fanny: Benar sekali. Apakah kamu pernah ke Indonesia?)
Vale: Last year’s long vacation I went to Indonesia. To be precise in Bali. The place is so awesome.
(Vale: Liburan panjang tahun kemarin aku pergi ke Indonesia. Tepatnya di Bali. Tempatnya sangat mengagumkan)
Fanny: Bali is very beautiful. But you also have to visit other regions. Guaranteed not to disappoint you.
(Alicia: Bali memang sangat indah. Tapi kamu juga harus mengunjungi wilayah lainnya. oke tidak akan mengecewakanmu.)
Vale: Of course. Have you lived long in America?
(Vale: Tentu saja. Apakah kamu sudah lama tinggal di Amerika?)
Fanny: Not long ago, only this year I moved here to continue my studies.
(Fanny: Belum lama, baru tahun ini aku pindah kesini untuk melanjutkan kuliah.)
Vale: What did you learn?
(Vale: Apa yang kamu pelajari?)
Fanny: I’m studying business management. I want to be a successful entrepreneur. How about you?
(Fanny: Saya sedang belajar manajemen bisnis. Saya ingin menjadi seorang pengusaha sukses. Bagaimana dengan kamu?)
Vale: That’s great. I’m studying law.
(Vale: Hebat sekali. Aku sedang belajar hukum.)
Fanny: That’s amazing, But sorry, soon I have class. I’ll go first.
(Fanny: Itu luar biasa. tapi maaf, sebentar lagi aku ada kelas. Aku duluan ya.)
Vale: Okay. Have a nice day.
(Vale: Oke. Semoga harimu menyenangkan.)
Fanny: You too.
(Fanny: Kamu juga.)
Itulah contoh dialog bahasa Inggris 2 orang dengan berbagai situasi dan tema. Belajar bahasa Inggris tentu harus dipraktekkan terutama bila anda tujuannya untuk menguasai speaking skills maka harus rajin latihan berbicara menggunakan bahasa inggris sesering mungkin. Harapannya, dengan adanya contoh dialog ini bisa membantu anda. Baca juga materi sebelumnya tentang Contoh dialog bahasa inggris 3 orang ya! semoga bermanfaat!