Pada dasarnya, ideologi Pancasila mengandung tiga dimensi. Ada dimensi realitas, idealitas, dan fleksibilitas. Artikel ini akan membahas tentang pengertian dimensi idealitas beserta informasi pendukung lainnya.
Memahami dimensi idealitas bisa dijadikan tambahan wawasan baru untuk mendalami nilai pancasila. Apalagi Pancasila memiliki kandungan makna yang kompleks sehingga diperlukan pemahaman yang menyeluruh.
Oleh karenanya, pada artikel ini akan diberikan definisi, wujud, serta contoh penerapannya secara langsung. Jika penasaran dengan segala penjelasan tersebut, maka simak uraian yang ada di bawah ini sampai selesai.
Definisi Dimensi Idealitas
Pada bagian pertama ini, akan dijelaskan dulu tentang pengertian dimensi idealitas secara menyeluruh. Jadi dimensi idealitas ini merupakan perwujudan keyakinan dalam lingkup masyarakat yang memerlukan pandangan terhadap cita-cita.
Pandangan cita-cita yang terkandung dalam ideologi harus mencakup aspek ekonomi, sosial. Budaya, serta kondisi lainnya. Dengan adanya dimensi idealitas ini, maka ideologi patut memberikan gambaran ideal tentang cita-cita yang ingin dicapai.
Selain itu, ideologi juga harus mampu menjadi pedoman masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut. Untuk menciptakan ideologi yang sesuai dimensi ini tentunya tidak mudah dan harus diperhitungkan dengan matang mengenai isinya.
Namun jika dijabarkan, ideologi Pancasila sudah mengandung makna ini dan sesuai dengan dimensi idealitas. Pada Pancasila, dimensi idealitasnya bisa dilihat dari kemunculan nilai-nilai yang dicita-citakan oleh segala pihak.
Nilai yang dicita-citakan dalam Pancasila memiliki sifat menyeluruh, universal, dan abstrak. Dengan adanya sifat ini, maka sudah bisa dipahami bahwa nilainya sesuai dengan dimensi idealitas yang harus dimiliki oleh ideologi.
Wujud Penerapan Dimensi Idealitas
Setelah paham tentang pengertian dimensi idealitas, maka pahami juga tentang keseluruhan wujudnya. Jadi sebenarnya, dimensi idealitas ini bisa dilihat dari keseluruhan isi Pancasila. Bentuknya bisa disimpulkan dalam satu kata yang dicita-citakan.
Jadi jika disimpulkan dari kelima sila Pancasila, maka akan ada lima dimensi idealitas yang sangat ingin diwujudkan dan dicita-citakan oleh masyarakat. Daftar wujud penerapannya ada pada daftar berikut ini:
- Keadilan pada sila kelima Pancasila.
- Kemanusiaan pada sila kedua Pancasila.
- Kerakyatan pada sila keempat Pancasila.
- Ketuhanan pada sila pertama Pancasila.
- Persatuan pada sila ketiga Pancasila.
Kelima wujud penerapan tersebut merupakan hal yang ingin diwujudkan masyarakat. Apalagi setiap sila dalam Pancasila sudah mengandung nilai-nilai yang jelas. Jadi bisa dipastikan bahwa wujud penerapan tersebut memang harus diperhatikan.
Mungkin bagi orang yang belum mendalami Pancasila, semua perwujudan tersebut hanyalah ringkasan dari sila-sila Pancasila. Namun sebenarnya, poin-poin tersebut adalah bentuk atau wujud dari dimensi idealitas.
Sebagai pembuktian, wujud penerapan tersebut diaplikasikan dalam berbagai metode di kehidupan. Sesuai dengan definisinya bahwa ideologi harus menjadi pedoman, maka lima sila tersebut juga sering dijadikan acuan atau pedoman bagi masyarakat.
Jadi perwujudan dimensi idealitas tersebut bukan hanya sebuah materi namun sudah diterapkan secara nyata. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa Pancasila menjadi ideologi dengan kriteria yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Contoh Dimensi Idealitas dalam Pancasila
Agar lebih paham tentang penerapan dimensi ini, maka pada bagian ini akan dipaparkan juga tentang contohnya. Jadi jangan hanya belajar tentang pengertian dimensi idealitas dan wujudnya saja, namun perhatikan juga contohnya secara langsung.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Pancasila sudah memiliki dimensi idealitas dan sudah diterapkan dalam kehidupan. Hal ini bisa dilihat dalam berbagai metode yang mungkin dekat dengan kehidupan.
Jika masih bingung apa saja contohnya, maka pada bagian ini akan dijelaskan beberapa contoh yang sesuai dengan dimensi idealitas. Penasaran apa saja contohnya? Simak uraian berikut untuk mengetahuinya:
1. Bela Negara
Contoh pertama dari dimensi idealitas adalah diterapkannya bela negara. Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama untuk membela negara Indonesia. Hal ini bahkan terkandung dalam undang-undang yang sah.
Bela negara ini perlu dilakukan untuk menjaga kemerdekaan Indonesia. Jadi sebenarnya, kemerdekaan tidak akan terjadi apabila tidak ada kesatuan dan persatuan. Oleh karenanya, sikap bela negara ini patut dimiliki.
Apabila masyarakat sudah memiliki sikap bela negara, maka secara tidak langsung semua proses penjagaan negara akan dilakukan oleh segala pihak. Hal ini akan sejalan dengan kandungan Pancasila dan cita-cita bangsa.
Kehidupan Sehari-hari
Selain dalam bentuk bela negara, sebenarnya dimensi idealitas juga sudah merambah kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, contoh dari dimensi idealitas ini akan mudah ditemukan dalam berbagai bentuk.
Sebagai gambaran, pada bagian ini akan diinformasikan empat contoh dimensi idealitas yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Jika ingin tahu apa saja contohnya, maka ikuti paparan berikut ini secara menyeluruh:
- Memberi kesempatan kepada seluruh warga Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya agar SDM yang dimiliki bisa lebih maksimal.
- Memberi kebebasan kepada masyarakat Indonesia untuk memilih keyakinan yang ingin dianutnya. Tujuan pemberian kebebasan ini adalah untuk menjaga perdamaian hidup.
- Memberikan jaminan hukum kepada seluruh warga Indonesia tanpa membeda-bedakan.
- Mendorong pemerintah untuk mengupayakan pembangunan secara merata. Hal ini dilakukan untuk menyamaratakan atau membuat terjadinya sinkronisasi kesejahteraan masyarakat.
Semua contoh tersebut sesuai dengan kandungan Pancasila dan undang-undang yang berlaku. Contoh-contoh tersebut juga sudah menjadi hal yang lekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga mudah ditemukan.
3. Masyarakat
Pada kehidupan bermasyarakat, dimensi idealitas juga bisa dilihat dengan mudah. Salah satu contoh dalam diimplementasi dengan bukti setiap masyarakat memiliki kedudukan, hak, serta kewajiban yang sama di mata hukum.
Jadi semua masyarakat akan sama serta tidak dibedakan dari segi status, ekonomi, dan hal mendasar lainnya. Konsep ini menjadi salah satu contoh dari dimensi idealitas yang terus dijaga dan diberdayakan hingga saat ini.
Karena sudah sesuai dengan konsep Pancasila, maka apabila ada yang melanggar akan mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan. Setiap warga negara harus menjalani aturan tersebut dan tidak boleh melanggarnya tanpa alasan apapun.
4. Sistem Pemerintahan
Selain itu, dimensi idealitas juga bisa ditemukan pada sistem pemerintahan. Contohnya bisa dilihat dari pembagian dewan negara dengan wewenang yang berbeda-beda. Hal ini akan membuat tugasnya menjadi lebih jelas dan tertata.
Jadi presiden, DPR, MPR, dan bagian lainnya memang diberi tugas berbeda dengan tujuan yang jelas. Karena sudah ada pembagian jelas dan merata, maka bia proses kerjanya akan sesuai dengan kebutuhan dan dapat diselesaikan dengan mudah.
Hal ini bukan hanya pembagian tugas yang sepele namun merupakan perwujudan dimensi idealitas yang jelas dan kompleks. Jadi sistem pemerintahan pun akan memanfaatkan dimensi ini sebagai implementasi Pancasila.
Itulah penjelasan tentang pengertian dimensi idealitas, wujud, serta contoh penerapannya. Semua informasi di atas menjadi penting apalagi jika sedang mempelajari Pancasila dari berbagai aspek nilai yang terkandungnya.
Mempelajari dimensi ini akan membantu proses pemahaman makna Pancasila menjadi lebih mudah. Jika proses pemahamannya dilakukan secara mendalam, maka proses penerapannya dalam kehidupan juga tidak akan sulit.