Pada tubuh manusia, jenis otot penyusunnya adalah otot polos, otot rangka, dan otot jantung. Diantara tiga jenis otot tersebut, banyak yang penasaran tentang pengertian otot polos dan seluk-beluknya karena terbilang unik.
Selain namanya yang unik, cara kerja dan fungsi otot ini juga menarik. Hal ini dikarenakan otot polos ini akan memiliki fungsi berbeda-beda menyesuaikan lokasinya. Jadi konsep otot ini berbeda dengan jenis otot lainnya.
Jika sedang mempelajari otot ini dan ingin tahu lebih dalam, maka simak artikel ini sampai selesai. Akan diinformasikan tentang definisi, fungsi, dan ciri-cirinya secara menyeluruh. Simak detail berikut untuk mengetahuinya.
Definisi Otot Polos
Sebelum membahas fungsi dan cirinya, pada bagian ini akan diinformasikan tentang pengertian otot polos terlebih dahulu. Jadi sebenarnya, otot polos adalah salah satu jenis otot yang letaknya di hampir di seluruh tubuh.
Otot jenis ini akan bekerja secara otomatis dan tidak sadar tanpa adanya perintah. Umumnya, otot ini akan bekerja secara terus-menerus dan menyesuaikan organ peletakannya. Bahkan ada juga otot polos yang bekerja saat tidur.
Untuk jenisnya sendiri, otot polos terbagi menjadi otot polos unit ganda dan tunggal. Hal yang membedakan dua jenis ini hanyalah susunan cara kerja dari sel-selnya. Jadi ada perbedaan signifikan di dalamnya.
Pada otot unit tunggal, maka selnya akan bekerja secara bersamaan atau kolektif. Namun untuk unit ganda, setiap sel yang ada di dalamnya akan bekerja masing-masing. Hal ini sudah menjadi konsep kerja yang pasti terjadi.
Fungsi Otot Polos Sesuai Letaknya
Sesuai dengan pengertian otot polos tersebut, jenis otot ini memang tersebar di berbagai posisi dalam tubuh. Jadi tidak heran jika otot ini akan senantiasa membantu kinerja organ lain yang ada dalam tubuh manusia secara aktif.
Uniknya, setiap otot polos yang ada pada bagian tubuh akan memiliki fungsinya masing-masing. Jadi otot polos di setiap bagian akan memiliki fungsi berbeda sesuai dengan kondisi peletakannya tersebut. Hal ini tentunya sangat menarik.
Ada tujuh posisi yang terdapat otot polos di dalamnya. Ada jantung, kulit, mata, organ pencernaan, pernapasan, reproduksi, dan saluran kemih. Agar lebih jelas, maka pada bagian ini akan diinformasikan fungsinya satu per satu:
1. Jantung dan Pembuluh Darah
Kesehatan jantung akan dipengaruhi oleh aliran darah dan tekanannya. Otot polos yang letaknya di jantung dan pembuluh darah akan membantu proses regulasi tekanan dan aliran darah tersebut sehingga bisa bekerja dengan baik.
Pada saat tekanan darah naik, maka secara otomatis otot polos akan rileks. Sedangkan apabila tekanan darahnya turun, maka otot polos akan membantu pembuluh darah agar kontraksi dan membantu lancar kembali.
2. Kulit
Otot polos yang ada di kulit akan membantu pembuluh darah melebar dan tubuh bisa menyerap panas lebih banyak. Hal ini biasanya akan terjadi saat tubuh merasa kedinginan atau ketakutan karena beberapa alasan.
Efek yang muncul adalah bulu kuduk yang berdiri. Saat bulu kuduk berdiri dan, maka bisa dipastikan bahwa otot polos sedang berkontraksi di bawah kulit. Proses ini akan bekerja secara otomatis dan tanpa sadar.
3. Mata
Perlu diketahui bahwa otot polos juga ada di bagian mata. Nama otot polos yang ada di mata adalah otot siliar. Fungsinya adalah untuk meregulasi akomodasi mata dengan mengubah bentuk lensa saat melihat suatu objek.
Selain itu, otot polos juga membantu mata dalam proses pembesaran atau pengecilan pupil. Saat silau, maka otot polos akan membantu pupil mata menjadi mengecil. Kemudian jika gelap, otot polos akan membantu pupil membesar.
4. Organ Pencernaan
Organ pencernaan juga memiliki otot polos yang berfungsi untuk menjaga gerak peristaltik usus. Gerakan peristaltik pada usus ini berguna untuk memindahkan dan mencerna makanan sampai akhirnya dibuang oleh tubuh.
Apabila otot polos pada organ pencernaan bekerja dengan baik, maka gerak peristaltiknya juga akan membaik dan maksimal. Dengan demikian, makanan yang dicerna bisa keluar dengan baik tanpa hambatan.
5. Organ Pernapasan
Pada organ pernapasan, otot polos berguna untuk meregulasi diameter saluran pernapasan. Saat proses buang napas dilakukan, maka otot polos akan berkontraksi dan udara akan mudah keluar dari salurannya.
Hal ini juga akan berlaku saat proses menarik napas, sehingga udara bisa masuk dengan lancar. Karena fungsinya ini, maka otot polos menjadi sangat penting dalam organ pernapasan dan tidak bisa dihilangkan.
6. Organ Reproduksi
Otot polos yang ada dalam organ reproduksi memiliki fungsi yang berbeda-beda menyesuaikan gender. Untuk wanita, otot polos ini akan berguna saat proses kehamilan. Jadi proses kontraksi otot polosnya tidak akan terjadi setiap waktu.
Sedangkan untuk pria, otot polos ini akan membantu mengeluarkan sperma. Jadi fungsi ini juga tidak terjadi setiap waktu dan hanya dalam kondisi tertentu saja. Meski demikian, otot polos ini akan sangat berdampak pada organ reproduksi.
7. Saluran Kemih
Untuk mengosongkan kandung kemih, maka otot polos memiliki kontribusi besar dalam membantunya. Jadi otot ini ada di sepanjang saluran kemih dan akan bekerja secara terus- menerus menyesuaikan kondisi kandung kemihnya.
Saat kandung kemih penuh, maka struktur otot polos akan kontraksi dan urin akan terdorong keluar. Apabila kinerja otot polosnya baik, maka proses pengosongan kandung kemih akan terjadi dengan mudah dan cepat.
Ciri-Ciri Otot Polos
Setelah paham tentang pengertian otot polos dan fungsinya, maka pada bagian ini akan dijelaskan juga tentang ciri-cirinya. Jika sedang mempelajari otot polos, maka penting untuk paham cirinya secara menyeluruh.
Hal ini sangat patut untuk diketahui karena otot polos berbeda dengan lainnya bahkan dari sisi bentuk. Jika ciri-cirinya sudah diketahui, maka akan lebih mudah membedakan otot polos dengan jenis otot lainnya dalam tubuh.
Setidaknya ada sembilan ciri otot polos yang patut diketahui dan dipelajari. Penasaran apa saja ciri-ciri tersebut? Jika ingin tahu daftarnya, maka simak penjelasan lengkap yang ada di bawah ini sampai selesai:
- Bentuknya adalah fusiform yang berarti bulat di tengah dan meruncing di kedua bagian ujungnya.
- Inti sel atau nukleusnya terletak di tengah dan hanya ada satu.
- Ketebalannya sekitar 5 mikrometer.
- Otot ini tersebar di seluruh organ manusia dengan fungsi yang berbeda-beda.
- Otot polos tidak memiliki lurik.
- Panjang otot polos mencapai 20 – 30 mikrometer.
- Proses kerja otot polos bergantung pada sistem saraf dan hormon. Jadi tidak ada kaitannya dengan tekanan darah maupun kadar oksigen.
- Proses kerjanya dilakukan secara otomatis, tanpa perintah, dan tanpa sadar.
- Proses kontraksinya bisa terjadi dalam jangka waktu yang panjang.
Demikianlah informasi lengkap tentang pengertian otot polos, fungsi, serta ciri-cirinya. Semua hal tersebut akan sangat menarik untuk dipelajari lebih jauh. Oleh karenanya, semua informasi yang ada juga sudah diulas.
Baca juga : Pengertian Sosiologi Menurut 11 Ahli, Sejarah dan Ciri-Cirinya
Jadi jika sedang mempelajari jenis otot ini, jangan hanya mendalami pengertiannya saja. Pahami juga tentang fungsi sesuai letak dan ciri-cirinya. Dengan semua informasi tersebut, maka wawasan yang dimiliki akan bertambah.