Sejarah Kampung Inggris Diawali Oleh Bapak Kalend Osein BEC

Sejarah Kampung Inggris Pare. Sebuah perkampungan yang kini banyak dikenal orang, yaitu Kampung Inggris, berawal dari perjuangan dan kiprah Bapak Kalend Osen sang Pendiri BEC Pare. Kalend Osen adalah seorang berkewarganegaraan Indonesia yang berasal dari Kalimantan Timur, Tokoh dan Guru sederhana yang telah menghasilkan ribuan murid yang kini tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di beberapa belahan di dunia.

Sejarah Kampung Inggris Pare

Sejarah Kampung Inggris Pare, tentunya tidak akan dilupakan oleh seluruh penduduk Pare, khususnya masyarakat di dua desa yaitu Tulungrejo dan Pelem, dimana di kedua desa tersebutlah Kampung Inggris yang pertama dan berkambang dari kursusan tertua dan pertama yaitu Basic English Course (BEC). Di tahun mendatang, Bapak Kalend Osen akan menjadi salah satu Tokoh Sejarah Kampung Inggris yang fenomenal.

“Teman-teman saya di Indonesia dan Malaysia datang untuk belajar bahasa Inggris. Yang rekomendasi, di Pare”

Hal ini bukanlah tidak mungkin, karena sosok Kalend Osen, pribadi yang sederhana dan disiplin, selalu memberikan motivasi dan pengajaran yang rekomendasi kepada seluruh murid-muridnya, baik yang kini masih aktif mengenyam pendidikan kursus di BEC ataupun mereka-meraka para alumni yang telah menjadi pendiri dan tutor-tutor kursusan di Kampung Inggris. Bahu membahu, saling berkomunikasi, getok tular ilmu, adalah dasar-dasar asal mulanya terbentuknya Kampung Kursus Pare, berawal dari satu kursus dan menjamur menjadi ratusan lembaga.  Seperti yang baru saja diberitakan oleh media televisi nasional akhir-akhir ini, yaitu Liputan6 SCTV, tentang Sosok Kalend Osen dalam “Sejarah Asal Mula Kampung Inggris”, menambah kepercayaan dan memantapkan kepada publik bahwa pendidikan kursus bahasa inggris di Kampung Inggris Pare adalah yang rekomendasi di Indonesia.

Dalam acara tanya jawab oleh Liputan6 dengan salah satu murid BEC, peserta kursus yang berasal dari Sudan yaitu Hasyim (Mahasiswa Malaysia), setelah membandingkan pola belajar serta metode kursus yang dirasakannya dan temannya yang juga kursus di Malaysia, menyatakan bahwa Kampung Inggris Pare adalah yang rekomendasi. Hal tersebut bukanlah isapan jempol belaka, karena sistem yang berkembang di Pare, bisa menjadikan siswa-siswanya betah dan mampu menguasai pelajaran bahasa inggris dengan baik. Suasana perkampungan  yang alami, kanan-kiri penduduk yang membentuk komunitas, saling mendukung mensukseskan Kampung Inggris sebagai pusat pembelajaran bahasa asing. Tidaklah kesulitan untuk menemukan asrama-asrama, kos-kosan sebagai penginapan sementara baik yang ber-suasana English Area atau yang non-English Area, berguna sekali untuk calon siswa kursus dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan Kampung Inggris. Itulah mengapa, “Teman-teman saya di Indonesia dan Malaysia datang untuk belajar bahasa Inggris. Yang rekomendasi, di Pare,” ujar Hasyim.

Awal Mula Sebuah Kebetulan

Perjalanan Panjang Sejarah Lahirnya BEC-Pare, menyebutkan, suatu ketika kisaran tahun 1976, ada dua orang tamu dari IAIN Sunan Ampel Surabaya. Kedatangan dua tamu tersebut tak lain hendak belajar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Karena apa, di tahun 1976 bagi setiap mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya, apabila akan mengikuti ujian negara maka diwajibkan lulus ujian Bahasa Arab dan Bahasa Inggris terlebih dahulu, barulah dapat menempuh ujian negara.  Dua mahasiswa yang diperbincangkan dan menjadi salah satu unsur pembentuk Sejarah Kampung Inggris Pare, adalah Umar Abdullah yang asli Purwoasri-Kediri, dan Sukardiono yang berasal dari Kertosono-Nganjuk, yang saat itu mencari Kyai Yazid, yang kemudian diajar oleh Bapak Kalend Osen setelah diberi mandat oleh Almarhum Kyai Ahmad Yazid.

Kyai Ahmad Yazid, Kyai Poliglot dari Pesantren Darul Falah Pare

Kyai Ahmad Yazid, adalah Guru sekaligus Ustad Kalend Osen, selepas belajar di Pondok Gontor Modern – Ponorogo. Kalend Osen yang mendengar di Pare ada seorang Kyai yang bisa bermacam-macam bahasa asing, penasaran dan merasa terdorong untuk hijrah ke Pare, menuntaskan keinginannya menguasai keterampilan berpidato dan belajar bahasa asing. Di jaman pemerintahan Soeharto, Alm.Kyai Yazid sering kali dimintai tolong untuk menjadi penerjemah Bahasa Indonesia ke berbagai negara. Hal itu pulalah yang menjadikan Kalend Osen muda semakin fasih dan mumpuni dalam berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris.

Demikian, Sejarah Kampung Inggris diawali oleh KALEND OSEN Pendiri BEC semoga bermanfaat.

Diambil dari berbagai sumber.