Pronouns (kata ganti) dapat kamu gunakan untuk mengganti kata benda dan memberikan kesinambungan dalam kalimat. Personal pronoun, khususnya, yang merupakan kata ganti yang paling sering digunakan. Pada artikel ini, kamu akan mempelajari pengertian personal pronoun serta contoh kalimatnya.
Penggunaan personal pronoun dalam bahasa Inggris sangat penting untuk memperjelas dan mempersingkat kalimat. Dengan memahami pengertian personal pronoun serta contoh kalimatnya, kamu dapat lebih lancar dalam berkomunikasi dan mengekspresikan diri dengan baik.
Agar lebih memahami, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Mengenal Personal Pronoun dan Tiga Kategorinya
Personal pronoun adalah kata ganti yang merujuk pada orang, hewan, atau benda. Kata ganti ini dapat dibagi menjadi tiga kategori: orang pertama (first person), orang kedua (second person), dan orang ketiga (third person). Kategori personal pronoun tergantung pada hubungan antara pembicara dan orang atau benda yang dirujuk.
Berikut adalah penjelasan masing-masing dari tiga kategori personal pronouns :
1. First Person Personal Pronouns
Kata ganti ini dapat kamu gunakan untuk merujuk pada diri sendiri ketika berbicara atau menulis. Ada dua jenis kata ganti orang pertama, yaitu tunggal dan jamak.
Jika kita bicara tentang diri sendiri, kita menggunakan kata “I” atau “me”. “I” digunakan saat pembicara adalah subjek kalimat, dan “me” digunakan saat pembicara adalah objek kalimat.
Contohnya :
- I am going to the store. (Saya akan pergi ke toko.)
- She gave me the book. (Dia memberi saya buku itu.)
Sedangkan jika kita berbicara tentang diri kita dan orang lain, kita menggunakan kata “we” atau “us”. “We” digunakan saat pembicara dan satu atau lebih orang lain dirujuk, sedangkan “us” digunakan sebagai objek dari kata kerja atau preposisi.
Contohnya :
- We are going to the movies. (Kami akan pergi nonton)
- They gave us the tickets. (Mereka memberi kita tiket)
2. Second-Person Personal Pronouns
Kata ganti ini dapat kamu gunakan untuk merujuk pada orang lain atau orang-orang yang kamu ajak. Kata ganti ini menunjukkan bahwa pembicara sedang berbicara langsung kepada lawan bicaranya. Ada dua jenis kata ganti orang kedua, yaitu tunggal dan jamak.
Untuk singular second person personal pronouns, kamu dapat menggunakan “you” dan “your”. “You” untuk berbicara kepada satu orang. Sedangkan “your” dapat kamu gunakan untuk menunjukkan kepemilikan.
Contohnya :
- You must forgive him. (Kamu harus memaafkannya)
- Does this motorbike belong to your uncle? (Apakah motor ini milik pamanmu?)
Sementara untuk plural second person personal pronouns, kamu dapat menggunakan “You/Y’all” untuk berbicara dengan lebih dari satu orang.
Contohnya :
- You all are invited to the party. (Kamu semua diundang ke pesta.)
- Can y’all help me move this table? (Bisakah kalian membantuku memindahkan meja ini?)
3. Third-Person Personal Pronouns
Kategori kata ganti ini merujuk pada seseorang atau sesuatu selain pembicara dan orang yang dituju. Kata ganti orang ketiga dibagi menjadi tiga kategori: tunggal dan jamak.
Kata ganti orang ketiga tunggal termasuk “he”, “she”, “it”, “her” “him”. “He” dapat kamu gunakan untuk menyebut laki-laki. “She” dapat kamu gunakan untuk merujuk pada perempuan. Sedangkan “it” dapat kamu gunakan untuk merujuk pada objek atau hewan.
Selain itu, “her” merujuk kepada kepemilikan perempuan dan “him” merujuk kepada kepemilikan laki-laki.
Contohnya :
- She was eating at a small stall in the corner of town. (Dia sedang makan di warung kecil di sudut kota.)
- He was working hard for a living. (Dia bekerja keras untuk mencari nafkah.)
- It barks very loudly at night. (Dia menggonggong sangat keras di malam hari.)
- I won’t bother her. (Saya tidak akan mengganggunya)
- I’m waiting for him to come home. (Saya sedang menunggunya pulang)
Kata ganti orang ketiga jamak termasuk “they” dan “them”. “They” dan “them” dapat kamu gunakan untuk merujuk pada lebih dari satu orang atau benda. Misalnya:
- They are my parents. (Mereka adalah orang tua ku.)
- We saw them at the park. (Kami melihat mereka di taman.)
Subjective, Objective, dan Possessive Personal Pronoun
Selain kategori orang pertama, kedua, dan ketiga, personal pronoun juga diklasifikasikan berdasarkan fungsinya dalam sebuah kalimat. Ada tiga jenis kata ganti orang berdasarkan fungsinya: subjektif, objektif, dan posesif. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
1. Subjective Personal Pronouns
Subjective personal pronoun ini berfungsi sebagai subjek kalimat. Jenis ini melakukan tindakan dalam kalimat atau terkait dengan predikat nominatif. Dengan kata lain, kamu dapay gunakan untuk merujuk pada orang atau benda yang melakukan tindakan dalam kalimat.
Subjective personal pronoun termasuk : I, You, He, She, It, We, They
Berikut ini beberapa contoh kalimat personal pronoun subjektif:
- I like to curl up with a good book or jot down my thoughts in a journal. (Saya suka meringkuk dengan buku yang bagus atau menuliskan pemikiran saya di jurnal.)
- You have always been a great friend to me. (Anda selalu menjadi teman baik bagi saya.)
- He is a talented musician and songwriter. (Dia adalah musisi dan penulis lagu yang berbakat.)
- She is a dedicated teacher who goes above and beyond for her students. (Dia adalah guru yang berdedikasi yang melampaui murid-muridnya.)
- It is a beautiful day outside. (Ini adalah hari yang indah di luar.)
- We are a team, and we work together to achieve our goals. (Kami adalah tim, dan kami bekerja sama untuk mencapai tujuan kami.)
- They are a group of talented athletes who have worked hard to achieve success in their sport. (Mereka adalah sekelompok atlet berbakat yang telah bekerja keras untuk mencapai kesuksesan dalam olahraga mereka.)
2. Objective Personal Pronouns
Objective personal pronoun dapat kamu gunakan sebagai objek kata kerja atau preposisi. Mereka menerima tindakan dalam kalimat. Contoh kata ganti orang objektif meliputi: Me, You, Him, Her, It, Us, Them.
Berikut beberapa contoh kalimatnya:
- My parents always encouraged me to pursue my dreams. (Orang tua saya selalu mendorong saya untuk mengejar impian saya.)
- You are an amazing artist. (Anda adalah seniman yang luar biasa.)
- I have a friend who is always there for me when I need him. (Aku punya sahabat yang selalu ada untukku saat aku membutuhkannya.)
- She is a compassionate and caring nurse who always puts her patients first. (Dia adalah perawat yang welas asih dan perhatian yang selalu mengutamakan pasiennya.)
- It is full of suspense and unexpected twists and turns. (Itu penuh dengan ketegangan dan tikungan dan belokan yang tidak terduga.)
- Our family has always been close-knit that has sustained us through good times and bad. (Keluarga kami selalu erat yang telah menopang kami melalui saat-saat baik dan buruk.)
- They selflessly give of themselves to make the world a better place. (Mereka tanpa pamrih memberikan diri mereka untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.)
3. Possessive Personal Pronouns
Kata ganti ini menunjukkan kepemilikan. Ini dapat kamu gunakan untuk menggantikan kata sifat posesif dan juga dapat kamu gunakan sebagai nominatif predikat. Contoh kata ganti orang posesif meliputi: Mine, Yours, His, Hers, Its, Ours, Theirs.
Berikut adalah beberapa contoh kalimatnya:
- The book on the shelf is mine. (Buku di rak adalah milikku.)
- The car in the driveway is yours. (Mobil di jalan masuk adalah milikmu.)
- The jacket on the coat rack is his. (Jaket di rak mantel adalah miliknya.)
- The necklace on the dresser is hers. (Kalung di meja rias adalah miliknya.)
- The tree in the backyard has lost its leaves for the winter. (Pohon di halaman belakang telah kehilangan daunnya karena musim dingin.)
- The house we live in is ours. (Rumah yang kita tinggali adalah milik kita.)
- The dog barking in the yard is theirs. (Anjing menggonggong di halaman adalah milik mereka.)
Penting untuk kamu perhatikan bahwa possessive personal pronouns tidak sama dengan possessive nouns. Possessive nouns menggunakan apostrof dan huruf “s” untuk menunjukkan kepemilikan. Contohnya : “John’s car” atau “The dog’s toy”.
Personal Pronouns Sebagai Appositive
Appositive adalah kata benda atau frasa kata benda yang mengganti nama atau menjelaskan kata benda lain atau frase kata benda yang mendahuluinya. Personal pronouns dapat kamu gunakan sebagai appositive untuk memperjelas atau menekankan kata benda antecedent.
Berikut ini beberapa contoh personal pronouns sebagai appositive.
- John, the one who is always late, finally arrived. (John yang selalu terlambat akhirnya tiba.)
Dalam contoh ini, “the one who is always late” adalah appositive yang mengganti nama John. Kata ganti orang “who” digunakan untuk merujuk pada Jhon dan memperjelas orang yang dimaksud oleh appositive.
- The team’s coach, she, was ecstatic after the big win. (Pelatih tim, dia, sangat gembira setelah kemenangan besar itu.)
“She” adalah appositive yang merujuk kembali ke “The team’s coach“. Kata ganti orang “She” menekankan jenis kelamin pelatih dan membantu menghindari pengulangan.
- My sister, the one who lives in London, is coming to visit. (Adikku, yang tinggal di London, akan datang berkunjung.)
Di sini, “the one who lives in London” adalah appositive yang menggambarkan saudara perempuan pembicara. Kata ganti orang “who” merujuk pada saudara perempuan dan memperjelas saudara kandung mana yang pembicara maksud.
- The actor, he, was the highlight of the show. (Aktor itu, dia, adalah sorotan dari pertunjukan itu.)
Dalam contoh ini, “he” adalah appositive yang merujuk kembali ke “actor”. Personal pronoun “he” menekankan jenis kelamin aktor dan membantu menghindari pengulangan.
- The teacher, she, is always willing to help her students. (Guru, dia, selalu bersedia membantu murid-muridnya.)
Di sini, “she” adalah appositive yang merujuk kembali ke “the teacher”. Kata ganti orang “she” menekankan jenis kelamin guru dan membantu menghindari repetisi.
Baca juga : Memahami Relative Pronoun, Pengertian serta Contoh Kalimatnya
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian personal pronoun serta contoh kalimatnya. Saat menggunakan personal pronoun, penting untuk memperhatikan konteks dan tata bahasa yang benar. Salah penggunaan personal pronoun dapat mengakibatkan kesalahpahaman dan membingungkan orang yang mendengarnya atau membacanya. Oleh karena itu, selalu perhatikan siapa atau apa yang menjadi antecedent dari personal pronoun yang kamu gunakan.