Salah satu materi pelajaran bahasa Inggris untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah adalah folktales. Yuk, belajar materi folktales di sini!
Apa itu folktales? Mungkins sebagian dari kamu belum tahu apa itu folktale dan contohnya. Perlu kamu ketahui, teks naratif merupakan satu dari sekian materi bahasa Inggris yang sejatinya akan kamu pelajari di sekolah dasar atau sekolah menengah pertama. Nah, salah satu teks naratif yang sering dibahas rupanya adalah folktale. Yuk, kenalan dengan teks folktale!
Pengertian Folktale
Apa itu folktale? Bagi kamu yang masih asing dengan istilah folktale, mungkin kamu akan jauh lebih familier dengan istilah cerita rakyat. Ya, folktale dalam bahasa Indonesia adalah cerita rakyat.
Menurut pengertian di kamus Oxford serta Cambridge, folktale adalah cerita tradisional yang sudah masyarakat sebarkan dari generasi ke generasi. Dalam penyebarannya, folktale tidak disebarkan dalam bentuk tulisan, namun melalui tuturan dari mulut ke mulut.
Oleh karena penyebarannya yang secara lisan, tentu saja lambat laun kisah rakyat ini mengalami pergeseran dari segi cerita atau konten. Maka dari itu, keaslian kisah yang ada di dalam folktale ini tidak bisa kamu pastikan kebenarannya.
Ciri-Ciri Folktale
Folktale memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari teks naratif lainnya. Pertama adalah fakta bahwa folktale tidak memiliki nama pengarang atau anonim. Ya, karena penyebarannya di masyarakat adalah secara lisan, tidak ada bukti tertulis siapa pemilik dari kisah rakyat tersebut.
Ciri khas lainnya terdapat pada isi cerita folktale itu sendiri. Dari segi isi konten, folktale secara khusus memasukan pelajaran budi pekerti yang baik serta pesan moral. Oleh karena itu, banyak orang tua menceritakan folktale kepada generasi muda atau anak-anak sebagai alat untuk mendidik.
Pentingnya Belajar Folktale
Mengapa belajar folktale itu penting untuk anak-anak? Seperti yang telah disebutkan di atas, folktale story atau kisah rakyat mengandung nilai moral serta pesan-pesan positif yang dapat digunakan untuk keperluan edukasi anak.
Selain itu, kisah-kisah yang terkandung dalam folktale juga bersifat sebab-akibat. Hal ini dapat melatih pemikiran sederhana dan logis anak, yakni bahwasannya setiap tindakan akan menghasilkan sebuah dampak. Tindakan baik akan memberi hasil yang baik dan begitu juga sebaliknya.
Struktur Folktale
Dalam penulisannya, folktale ini terbagi menjadi tiga struktur bagian yakni orientation, complication, dan resolution. Untuk memperjelas, simak penjelasan berikut ini:
1. Orientation
Untuk mengenal materi folktale lebih jauh lagi, kamu harus mengetahui bahwa bagian pertama dari folktale adalah orientation. Pada umumnya, bagian orientation dari folktale ini berisikan tentang pengenalan tokoh-tokohnya dan perkenalan latar belakang tempat, serta waktu.
Sebagai gambaran, bagian narasi awal dari folktale akan membahas tentang siapa, di mana, serta kapan kisah yang tersebut terjadi. Namun meski demikian, pembahasan yang diberikan tidak mendetail sehingga pendengar cerita atau pembaca dapat mengembangkan imajinasinya sendiri.
Informasi tentang tempat yang menjadi latar dalam folktale biasanya samar-samar dan tidak dijelaskan secara jelas dan rinci. Sebagai contohnya, setting tempat pada kisah rakyat hanya menjelaskan bahwa tempatnya ada di hutan atau kerajaan antah-berantah, bukan nama tempat secara spesifik.
Demikian juga dengan keterangan waktu. Pada umumnya, folktale hanya menjelaskan bahwa kisah tersebut terjadi pada “dahulu kala” (a long time ago) atau pada “suatu ketika” (once upon a time).
2. Complication
Setelah bagian pembuka atau orientasi, struktur cerita selanjutnya adalah bagian complication. Pada bagian ini, para tokoh dalam folktale biasanya akan berhadapan dengan masalah atau konflik yang cukup besar. Di sini, tokoh utama akan mencari cara menyelesaikan permasalahan atau konflik mereka.
3. Resolution
Struktur terakhir dari folktale adalah resolution atau bagian pemecahan masalah. Pada bagian ini, biasanya tokoh berhasil menyelesaikan masalah atau konflik yang ada di bagian compilation. Secara umum, biasanya tokoh baik (protagonis) akan menang melawan tokoh jahat (antagonis).
Bukan hanya ending cerita yang ada pada bagian resolution ini. Pada bagian ini biasanya juga terselip pesan-pesan moral atau nasihat untuk para pendengar atau pembaca kisah dari kejadian yang para tokoh cerita alami.
Contoh Folktale
Membicarakan folktale tentu belum lengkap jika belum membahas paling tidak beberapa contohnya. Salah satu contoh folktale Indonesia yang cukup terkenal adalah kisah rakyat berjudul Bawang Merah dan Bawang Putih.
Sedangkan dari luar negeri, salah satu folktale yang terkenal adalah Angsa Telur Emas atau The Goose that Laid Golden Eggs.
Bawang Merah Bawang Putih
Seperti penjelasan di atas, bahwa folktale pada umumnya adalah kisah yang mengajarkan moral, demikian juga dengan kisah Bawang Merah dan Bawang Putih ini. Dalam folktales ini, Bawang Putih adalah nama tokoh protagonis yang selalu menjadi korban dari saudara tirinya, Bawang Merah sang antagonis.
Dalam alur ceritanya, Bawang Putih yang selalu tersiksa dengan perlakuan Bawang Merah akhirnya mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari saudaranya tersebut. Adapun pesan moral dari kisah ini adalah perbuatan baik dengan nyata akan terbalas dengan imbalan yang baik juga.
Angsa Telur Emas
Dalam alur ceritanya, ada sepasang suami istri petani yang memelihara seekor angsa ajaib. Suatu ketika angsa tersebut mengeluarkan telur emas yang berharga cukup tinggi. Dari hari ke hari, pasangan petani itu menjual telur emas ke pasar dan mendapatkan banyak uang yang cukup untuk hidup mereka.
Namun, bukannya merasa berkecukupan, pasangan suami istri itu justru berubah menjadi tamak dan gila harta. Berkeinginan mendapatkan lebih banyak telur emas merekapun menyembelih angsa ajaibnya untuk mengambil paksa telur emas. Namun ternyata tidak ada satupun telur emas dalam perut angsa tersebut.
Pesan moral yang terkandung dalam kisah ini cukup baik. Kisah Angsa Telur Emas mengajarkan bahwa kamu tidak boleh serakah karena justru akan membawa petaka yang buruk.
Nah, itu dia materi folktales kali ini. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat serta berguna!