Salah satu tujuan belajar bahasa inggris adalah untuk dapat menulis bahasa inggris. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan yang termasuk ke dalam keterampilan produktif. Siswa diharapkan dapat menguasai metode pembelajaran writing bahasa Inggris.
Selain itu, siswa juga dapat memahami pentingnya writing dalam bahasa inggris. Dalam keterampilan menulis, siswa dapat menuangkan idenya ke dalam bentuk tulisan. Sayangnya, sebagian besar siswa mengalami kesulitan bagaimana mendapatkan ide dan bagaimana menyusun kata-kata menjadi kalimat.
Kadang-kadang, ketika mereka membuat teks tulisan, siswa cenderung mengulangi kata-kata yang sama. Hal ini karena kurangnya kosakata yang mereka kuasai. Oleh karena itu, perlu metode pembelajaran bagi guru untuk mengajar siswa di kelas writing bahasa Inggris.
Berikut adalah dua metode yang terbukti efektif dalam pembelajaran writing bahasa Inggris.
1. Metode Snowball Throw
Snowball throw merupakan salah satu cara meningkatkan skill writing bahasa Inggris. Metode ini untuk belajar menulis teks deskriptif dalam bahasa inggris. Siswa dapat belajar kerja tim dan lebih aktif di dalam kelas. Salah satu alasan mengapa siswa malas belajar adalah karena gaya mengajar guru.
-
Cocok Diterapkan untuk Pengajaran English for Young Learners
Guru hanya menggunakan metode pembelajaran biasa, di mana hanya memberikan penjelasan tentang materi pelajaran dan tugas untuk menulis sesuatu yang berkaitan dengan tema tertentu. Alhasil, siswa merasa bosan dan pasif dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, penting untuk mencoba metode snowball throw ini. Kelebihan dari metode ini adalah siswa dapat mengembangkan ide-idenya, dapat membuat siswa tidak tergantung oleh guru.
Tak hanya itu, metode ini juga menjadi salah satu strategi untuk guru mengenai cara mengajar writing untuk anak SD. Selain dapat meningkatkan akademik siswa, juga dapat memberikan motivasi bagi siswa untuk menikmati menulis bahasa Inggris.
-
Cara Mengajar Writing Menggunakan Teknik Snowball Throw
Sebelum memulai pembelajaran, guru meminta siswa untuk membuat kelompok beranggotakan lima atau enam orang. Setelah siswa membuat kelompok, guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk menuliskan nama anggotanya.
Setelah itu, guru membuat simulasi. Dalam simulasi tersebut, guru membuat soal untuk mendeskripsikan tentang topik tertentu. Ia meminta masing-masing ketua kelompok untuk mengambil kertas dan membawanya ke kelompok masing-masing.
Sebelum siswa mengerjakannya, guru menjelaskan terlebih dahulu tentang struktur dan ciri-ciri teks deskriptif dan memberikan contohnya kepada siswa. Di akhir penjelasan, Guru meminta agar siswa harus siap menulis teks deskriptif dengan metode snowball throw.
Contohnya, tema yang diberikan oleh guru adalah binatang. Jadi setiap kelompok boleh mendeskripsikan dan menulis tentang hewan-hewan tersebut. Masing-masing kelompok kemudian melemparkan kertasnya ke kelompok lain, kemudian mereka menulis berdasarkan tema yang mereka dapatkan.
Misalnya, kelompok pertama mendapatkan tema angsa, kelompok kedua adalah monyet, dan seterusnya. Setiap anggota patut menuliskan ide mereka selama lima menit. Jadi jika kelompok memiliki lima orang anggota, maka mereka dapat menyelesaikan pekerjaan selama dua puluh lima menit.
2. Metode Mind Mapping
Mind mapping tidak hanya dapat membuat tugas writing menjadi lebih mudah, melainkan juga menghemat banyak waktu. Mind mapping adalah semacam diagram yang menampilkan informasi secara visual. Kamu dapat membuat mind mapping ini menggunakan pulpen dan kertas atau bisa menuliskannya secara digital.
Untuk membuatnya, cukup sederhana. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Tuliskan subjek atau topik tulisan kamu di tengah kertas.
- Gambarkan cabang-cabang yang terhubung dengan pusat atau subjeknya. Setiap cabang ini melambangkan satu pemikiran atau ide yang terkait dengan subjek. Gunakan kata kunci sederhana tapi bermakna untuk menuliskan ide-ide kamu.
- Lebih banyak kamu menuangkan ide, berarti cabang yang kamu buat juga banyak. Tidak ada batasan jumlah cabang dalam menggambarkan mind mapping. Kamu bisa bebas menuangkan gagasan di dalamnya.
- Gunakan warna, ikon, dan gambar jika memungkinkan. Hal ini berfungsi sebagai pemicu ide yang dapat membantu kamu memunculkan ide-ide baru dalam diri.
Nah, langkah-langkah mind mapping di atas dapat kamu gunakan dalam writing bahasa Inggris. Setelah menentukan topik tulisan, lakukan brainstorming ide-ide topik ke dalam mind mapping tersebut. Jika merasa sudah cukup, barulah kamu memulai menulis berdasarkan ide-ide tadi.
Setelah mengetahui metode pembelajaran writing bahasa Inggris yang terbukti efektif, kamu bisa menggunakan salah satu dari dua metode di atas yang cocok berdasarkan situasi saat ini.