Proper Noun: Pengertian, Contoh dan Aturan Penulisan

Proper Noun Pengertian, Contoh dan Aturan Penulisan

Proper noun adalah bagian dari kata benda yang sering digunakan dalam materi Bahasa Inggris. Meski menjadi materi yang cukup penting, namun penerapannya tidak bisa berdiri sendiri. Kata benda proper sering disandingkan dengan common nouns.

Namun, agar kalian paham betul satu persatu materi tentang proper dan common noun, ada baiknya pelajari dulu salah satunya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai pengertian, jenis serta contoh-contoh kalimat dari proper nouns.

Poin yang Bisa Membedakan Proper Noun dengan Common Noun

Proper Noun

Setelah membahas tentang Common Noun, sudah sewajarnya pembahasan selanjutnya adalah Proper Noun dimana menjadi jenis lainnya dari kata benda dalam Bahasa Inggris. Lalu apa beda dari kedua jenisnya tersebut? Mengingat dua-duanya sama saja menjelaskan tentang kata-kata benda atau noun dalam Bahasa Inggris.

Dua Poin yang Bisa Membedakan Proper Noun dengan Common Noun

Proper noun sendiri bisa dikatakan sebagai kata benda yang lebih detail menjelaskannya dalam sebuah kalimat daripada common noun. Namun terkadang penggunaan keduanya disandingkan jadi satu dalam paragraf sehingga pembaca jarang ada yang menyadarinya. Oleh sebab itulah berikut akan dijelaskan secara sederhana poin terkait pembedanya.

1. Menjelaskan “Nama” Langsung pada Pokok Pembahasan Kalimat

Sebenarnya antara common noun dan proper noun memang sama-sama menjelaskan kata benda, jelas saja karena keduanya memang merupakan jenis dari kata-kata benda dalam Bahasa Inggris. Namun hal yang bisa membedakan pertama adalah dimana proper noun akan lebih to the point menjelaskan langsung “nama” tempat, bangunan hingga orang.

Misalnya, “Indrayanti Beach is one of the most place in Yogyakarta” proper noun langsung menyebutkan Namanya “indrayanti Beach”. Sedangkan untuk common noun “Every beach in Yogyakarta is one of the best place in Indonesia”, penjelasannya tidak terlalu detail meskipun sama-sama merujuk pada pantai-pantai di Yogyakarta sangat indah.

2. Tujuan Mengaplikasikannya pada sebuah Kalimat

Jika melihat dari contoh kalimat di atas tentunya bisa disimpulkan bahwa dalam penerapannya di sebuah kalimat, antara proper noun dan common noun mempunyai perbedaan tujuan. Dimana untuk proper lebih pada menjelaskan secara detail objek yang akan digunakan subjeknya sehingga pembaca semakin detail memahaminya.

Namun bukan berarti hal tersebut membuat common noun tidak disarankan digunakan. Tetap bisa digunakan tergantung pada tujuan pembuatan kalimat tersebut, sehingga ketika menggunakan antara keduanya bisa dilihat dahulu tipe kalimatnya seperti apa. Terkadang bahkan dalam satu kalimat atau paragraf dua-duanya digunakan.

Jika melihat dari poin untuk membedakan proper noun dengan common noun tentunya sudah semakin mudah mempelajarinya lebih dalam lagi. Berikut penjelasan lengkap lainnya.

Pengertian Proper Nouns

Secara umum, maksud proper nouns adalah kata benda yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang spesifik atau khusus. Kata benda yang dimaksud bahkan bisa lebih dari 1 kata.

Biasanya, kata benda ini lebih fokus pada nama tempat atau lokasi, nama orang, atau benda tertentu. Selain itu, yang perlu diingat adalah, kata benda proper sering menggunakan huruf kapital di awal kata.

Jika pun lebih dari 1 kata, kata kedua atau ketiga tetap harus menggunakan huruf kapital. Saatnya kita bahas kerabat dekat kata benda proper, yakni common noun. Commons nouns adalah kata benda yang bersifat umum atau luas.

Sebenarnya hampir sama dengan proper, hanya saja commons memiliki cakupan yang lebih luas dan tidak menunjuk 1 orang atau 1 benda saja. Bingung? Coba simak contohnya di bawah ini.

Proper Noun Examples

Nah, biar lebih paham coba kalian cermati contoh kalimat berikut:

Indonesia has many Dangdut Singers, including Lesti Kejora. (Indonesia memiliki banyak penyanyi dangdut, termasuk Lesti Kejora.

Joko Widodo is one of the best Presidents in the whole world. (Joko Widodo adalah salah satu Presiden rekomendasi di seluruh dunia.)

Dari kedua contoh di atas, apakah kalian sudah bisa membedakan mana proper dan mana common? Ya, coba perhatikan lagi kata yang tercetak tebal.

Dangdut singer adalah contoh common nouns, karena bersifat luas dan umum. Sedangkan Lesti Kejora adalah proper yang menjadi bagian dari common. Lesti Kejora adalah nama orang, jelas ini bersifat spesifik.

Contoh kedua, kata Presidents bersifat umum, maka masuk dalam kategori commons. Sedangkan Joko Widodo, adalah bagian dari President, maka disebut juga dengan proper noun.

Pengecualian dalam Proper dan Common Noun

Well, mungkin kalian sudah paham ya dan merasa materi ini mudah. Eits, tunggu dulu. Penggunaan proper dan common ini ternyata juga memiliki pengecualian, loh! Contohnya adalah pada kata debu (dust).

Kita tahu debu adalah benda yang jumlahnya banyak dan tidak terhingga, artinya kalian tidak mungkin bisa menghitung jumlah debu di dunia ini, kan? Debu ini masuk dalam kategori commons, karena bersifat umum dan sangat luas.

Namun, sayangnya common noun (debu) yang satu ini tidak memiliki “pasangan” proper noun. Hal ini karena debu tidak memiliki kategori atau jenis yang spesifik. Ada yang bisa sebutkan jenis-jenis debu? Tentu tidak ada.

Beda lagi kalau bahas tentang air terjun. Meski air terjun juga tidak memiliki jenis atau kategori tertentu, tapi air terjun memiliki banyak nama di setiap daerah. Kalau dijabarkan jadinya begini nih:

Waterfall (air terjun) sebagai common noun >> Air Terjun Curug Sewu, Air Terjun Jolotundo Trawas, berperan sebagai proper noun.

Sampai disini sudah paham, kan? Intinya, setiap kata benda proper pasti akan punya pasangan, yaitu common noun. Tapi tidak sebaliknya, kata benda common bisa berdiri sendiri tanpa harus didampingi proper noun.

Tabel Proper Noun dan Common Noun

KATEGORI COMMON NOUN PROPER NOUN
PEOPLE (ORANG) Singer (penyanyi) Riski Febian
Teacher (guru) Ahmad Hadi
Mayor (walikota) Hendrar Prihadi
Athlete (atlet) Susi Susanti
Actress (artis) Natasha Wilona
Writer (penulis) Andrea Hirata
President (presiden) Joko Widodo
PLACES (TEMPAT) Street (jalan) Jalan Ahmad Yani
Mountain (gunung) Gunung Merapi
School (sekolahan) Universitas Indonesia
City (kota) Bandung
Building (bangunan) Candi Prambanan
Tower (menara) Menara Pisa
River (sungai) Sungai Bengawan Solo
Zoo (kebun binatang) Ragunan
THINGS (SESUATU) Book (buku) Laskar Pelangi
Watch (jam) Fossil
Perfume (parfum) Gucci Guilty Black
Language (bahasa) Bahasa Jawa
Religion (agama) Katolik
Song (lagu) Kopi Dangdut
Movie (film) Danur

Penggunaan “The” pada Proper Noun

Seperti yang sudah kalian tahu, proper digunakan untuk kata benda yang spesifik. Maka dari itu, penggunaannya juga tidak bisa lepas dari kata “the” alias definite article. Eh tapi tunggu dulu, tetap ada aturan yang berlaku, loh! Jadi jangan asal tulis.

  1. Sebelum Kata Benda Geografis

Kata “the” biasanya ditulis sebelum kata benda yang bersifat geografis. Misalnya seperti gunung (mount), sungai (river), gurun (desert) dan lain sebagainya. Nah, kalau sudah digabungkan, maka akan jadi seperti ini, The Krakatau, The Sahara, atau The Bengawan Solo.

  1. Sebelum Pluralized Name (Jamak)

Pluralized name artinya adalah kata benda yang bersifat jamak atau banyak, misalnya pegunungan (mountains), kepulauan (island), keluarga (family), dan masih banyak lagi. Contoh penulisannya yakni, “The Alpen Mountains” dan “The One Thousand Island”.

  1. Sebelum Peristiwa Penting

Kata benda yang menunjukkan suatu peristiwa penting atau bersejarah juga perlu didahului kata “the”. Misalnya, di Indonesia terkenal dengan peristiwa penting Konferensi Meja Bundar. Maka proper noun ditulis menjadi “The Round Table Conference”.

  1. Sebelum Jabatan

Jabatan yang dimiliki seseorang juga harus diawali dengan “the”. Misalnya jabatan berupa Menteri. Maka jika ditulis sebagai proper noun menjadi, The Prime Minister.

  1. Sebelum Fasilitas Umum

Selanjutnya, kalian juga harus menuliskan kata “the” di depan kata benda yang merujuk pada fasilitas umum. Bisa berupa Masjid, Gereja, Pasar, Rumah Sakit, atau yang lainnya. Contoh penulisannya yakni, The Istiqlal Mosque, The Kariadi Hospital, dan lain-lain.

  1. Sebelum Preposition

Kata benda yang diawali preposition atau “of”, maka juga perlu ditambah kata “the” di depannya. Contohnya, The City of Jakarta, The State of Asia, dan masih banyak contoh lainnya.

 

Latihan Soal

Bagaimana, sudah lebih paham kan? Agar lebih paham lagi nih, coba kalian kerjakan latihan soal di bawah ini. Mudah saja kok, kalian cukup cari kata mana yang merupakan proper noun, dan common noun.

  1. Gadjah Mada University is one of the largest universities in Indonesia.
  2. Abdurrahman Wahid is one of Indonesia’s most respected presidents.
  3. Mount Krakatau is one of the most active mountains in Indonesia.
  4. Rita is part of my family.
  5. I’ve come to one of the biggest lakes in Indonesia, namely Lake Toba.

Mudah sekali bukan latihan soal di atas? Garis besarnya adalah, proper noun bersifat spesifik dan penulisannya harus diawali dengan huruf Kapital. Sedangkan common noun berlaku sebaliknya, bersifat umum dan tidak perlu diawali huruf kapital. Baca juga : Penggunaan Noun Bahasa Inggris  dan Pengertian Noun Phrase