Hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang ternyata cukup banyak dan patut kita ketahui untuk menjadi bekal. Sehingga untuk Anda yang akan pergi ke negeri sakura akan lebih baik mengenal seluk beluknya sebagai gambaran. Tindakan seperti ini jelas memperluas pengetahuan dan wawasan untuk mengambil sikap ketika berada di wilayah bangsa lain.
Membicarakan mengenai Negara Jepang apa yang langsung terbayang di benak Anda saat ini? Pohon dengan Bunga Sakura mekar yang indah, negeri anime, atau bahkan kedisiplinan para warga yang tinggal dalamnya? Suasana Negara yang satu ini jelas berbeda jauh dengan yang kita hadapi di tanah air.
Sudah masuk ke dalam deretan Negara maju yang memiliki tingkat pendidikan dan pendapatan tinggi. Tentu saja membuatnya menjadi salah satu Negara yang amat diandalkan daripada lainnya. Maka dari itu akan lebih baik Anda yang belum berminat mempertimbangkan Negara ini segera meliriknya.
Mata uang di Negara ini bahkan memiliki angka paling tinggi dan berharga daripada lainnya. Tidak mengherankan jika banyak pekerja dari Negara lain bermigrasi kesini. Bahkan warga tanah air juga banyak yang mencoba peruntungan ke negara ini. Oleh karena itu kami akan membahas beberapa hal penting berikut ini sebagai bekal yang sangat menarik jika kita bahas lebih jauh.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Jepang, patut Anda Jadikan Bekal
Apabila Anda sudah mantap untuk memutuskan berkunjung ke negeri sakura ini akan lebih baik jika memiliki bekal cukup. Bukan hanya sekedar memahami bahasanya saja, mengetahui budaya dan adat istiadat juga cukup penting. Sehingga ketika kita berada disana tidak akan salah mengambil sikap yang tepat.
Oleh karena itulah kami akan mengupas tuntas khusus untuk Anda. Jadi simak selanjutnya berikut ini untuk Anda ketahui dengan bahasan yang lebih mudah.
Memetik Bunga Sakura Dimanapun
Pertama, kita sudah familiar bahwa Negara ini memiliki bunga yang terkenal sampai mancanegara bukan? Maka dari itu pastikan jika Anda mengagumi namun tidak berusaha merusaknya. Pada musim semi Jepang tentu saja kita akan melihat banyak bunga ini bermekaran dimana-mana dengan cantik sekali.
Namun pastikan jika Anda tidak berusaha memetiknya, pasalnya ini termasuk Hal yang tidak boleh orang lakukan yang berkunjung ke Jepang. Ingat hal ini, jangan sampai Anda tergiur dan memiliki keinginan dalam memetiknya. Tanaman indah ini memiliki waktu mekar yang cukup pendek, sehingga ada aturan tidak tertulis yang warga Jepang pegang hingga saat ini.
Mereka akan melarang siapapun memetik bunga sakura yang tengah mekar ini. Pastikan jika Anda yang ingin mencoba membawanya pulang ambil dari yang sudah gugur saja. Biasanya bunga yang sudah gugur tersebut aman dan boleh untuk dimanfaatkan secara bebas. Sebagai orang Indonesia akan lebih baik jika kita tetap menjaga sikap ketika berada di Negara orang.
Adat istiadat orang Jepang sangat menghargai bunga sakura yang sedang mekar. Usia mekar yang kurang dari 2 mingguan saja tentu menjadi momen berharga bagi mereka. Oleh karena itu kita bisa ikut menjaga dan menghargai bunga ini seperti layaknya warga setempat.
Budaya Awasebashi
Hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang yang menarik selanjutnya ini mungkin pernah Anda lakukan ketika berada daerah tanah air. Namun pastikan jika berada negeri sakura tersebut Anda tidak melanggarnya karena ini sudah masuk ke ranah adat istiadat yang dipercaya. Lalu apa sih yang orang sebut dengan Awasebashi ini?
Tindakan yang memberikan makanan dengan menggunakan sumpit lalu orang terima dengan sumpit pula. Saling berbagi makanan seperti ini menjadi tindakan yang mereka anggap akan membawa kesialan jika melakukannya. Tentu saja mereka memiliki alasan kuat akan hal ini bukan hanya serta merta melarang saja.
Ketika dalam masa berkabung orang Jepang yang melakukan kremasi abu keluarga yang meninggal akan mengambil sisa-sisa tulang lalu memindahnya dengan menggunakan sumpit. Maka dari itu ketika kita memindahkannya dengan sumpit lalu menerima dengan sumpit pula dianggap sama dengan proses kremasi ini.
Tentu saja mereka akan memikirkan bahwa tindakan seperti ini bisa memicu kesialan. Maka dari itu untuk Anda yang berkuliner ke Jepang jangan sampai melupakan tindakan ini. Salah tindakan bisa membawa Anda ke gunjingan bahkan teguran langsung dari warga setempat.
Bertegur Sapa dengan Membungkuk
Hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang yang satu ini pasti sudah sering Anda lihat di berbagai serial. Biasanya orang Jepang akan memiliki ciri khas membungkukkan badan bahkan hampir 45 derajat untuk menyapa seseorang. Tentu saja hal ini menjadi kebiasaan bagi mereka karena bisa menjadi salah satu tindakan yang tidak sopan jika melewatinya.
Tidak membungkuk masuk dalam tindakan tidak sopan ketika menyapa seseorang. Memberikan rasa hormat merupakan etika yang sangat warganya junjung bagi orang Jepang sampai saat ini. Tentu saja banyak orang yang menjadikannya tuntunan atau pengalaman untuk kesopanan.
Bukan hanya sekedar segan namun memberikan kehormatan bagi seseorang. Maka dari itulah tindakan seperti ini menjadi salah satu kunci kenapa orang melakukannya. Pastikan jika Anda yang berkunjung ke Jepang selalu melakukan hal ini sebagai tindakan kesopanan.
Kita bisa menjadikannya salah satu kebiasaan yang baik dan tidak merugikan sama sekali. Bahkan hal seperti ini menjadi salah satu tindakan penting yang perlu Anda perhatikan dengan seksama. Dimanapun kita berada akan lebih baik jika mengetahui etika dan bisa menempatkan diri dengan baik.
Membuat Kebisingan
Hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang selanjutnya adalah membuat suara berlebihan sampai bising. Mungkin ketika berada di tanah air kita sering mentoleransi adanya tindakan seperti ini meski berada di tempat umum. Namun ketika berada di Negara lain pastikan jika tetap menjaga keamanan.
Jepang memiliki salah satu kebiasaan dan adat yang tertata rapi juga disiplin. Maka ketika berada ditempat umum kita akan mendapatkan suasana sepi, semua orang memiliki kepentingan masing-masing dan kita patut saling menghormatinya. Biasanya ketika berada di transportasi umum pun mereka akan sambil membaca, mengecek berita dan banyak aktivitas lainnya.
Oleh karena itu ketika Anda harus menerima telepon ketika berada di tempat umum akan lebih baik jika kita menggunakan suara yang rendah. Jangan berbicara menggunakan volume yang berpotensi mengganggu orang lain. Tetap hormati orang yang sedang berada di sekitar kita tersebut.
Maka dari itu banyak orang yang akhirnya memilih untuk menggunakan suara yang rendah dan tetap menghargai orang lain. Pastikan jika Anda mengetahui hal seperti ini untuk keamanan bersama. Tindakan ini akan menjadikan Anda lebih siap dan tidak membuat canggung ketika sedang berada di Negara orang. Antisipasi lain adalah menggunakan headset atau earphone untuk menekan suara yang keluar tentu saja.
Terlambat atau Molor Janjian
Hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang yang selanjutnya adalah terlambat. Terkenal dengan budaya disiplin yang tinggi, ternyata hal ini sampai meliputi ke seluruh kegiatan yang melibatkan waktu. Tentu saja ketika berada di Jepang kita patut saling menghormati orang lain.
Mereka memiliki tingkat tepat waktu yang tinggi sekali, bahkan dalam menghargai waktu. Bagi mereka waktu adalah segalanya, sehingga ketika melakukan apapun akan melibatkan efisiensi yang tinggi. Tidak akan membuang waktu yang berharga tersebut dengan menunggu orang yang sembarangan.
Maka ketika Anda nanti bekerja atau bersekolah di Jepang pastikan mengubah kebiasaan molor waktu ketika janjian. Ketika sudah bersepakat untuk datang pada jam tertentu jangan sampai terlambat. Pastikan sudah sampai di tempat ketika jam yang disepakati tersebut menunjukan pukul tersebut. hal ini akan menunjukan kualitas diri dan etika tentu saja.
Bahkan Anda akan langsung menyadari bahwa tepat waktu menjadi budaya di Jepang ketika berada di tempat umum. Ketika ada kendala yang membuat kereta harus terlambat dari jadwal tentu aka nada pengumuman dan permintaan maaf dari para petugasnya tersebut. hal ini bisa menjadi contoh yang baik dan perlu kita jadikan contoh kebiasaan baik di tanah air bukan?
Memberikan Uang Tip di Rumah Makan
Hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang selanjutnya adalah memberikan tip untuk pelayan ketika berkunjung ke rumah makan. Mungkin beberapa Negara justru akan terlihat menghargai pekerja yang ada ketika memberikan tip bukan? Nah berbeda ketika berada dalam lingkup Jepang, tindakan seperti ini justru termasuk tidak etis.
Pasalnya mereka menganggapnya dengan tindakan penghindaran. Pekerja yang melakukan tugasnya sudah termasuk dalam kewajiban jobdesk mereka. Sehingga tanpa adanya imbalan dari pelanggan tentu saja akan pekerja lakukan. Masyarakat jepang tidak akan melakukan tindakan seperti ini untuk menghargai kinerja pekerjanya.
Berkunjung ke rumah makan jenis apapun ketika di Jepang jangan meninggalkan tip untuk karyawannya. Akan takutkan jika nantinya menimbulkan kericuhan antar pekerja dan atasan yang mengetahuinya. Oleh karena itu pastikan jika Anda memahami situasi seperti ini untuk saling menjaga kondusif lingkup rumah makan tersebut.
Menerima Barang dengan Satu Tangan
Hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang ini cukup sering kita lakukan ketika berada di tanah air. Pasalnya menerima barang dengan satu tangan seperti ini masuk dalam tindakan yang tidak sopan. Apalagi jika Anda yang menerimanya dari orang yang lebih tua.
Usahakan Anda menyempatkan menggunakan kedua tangan secara langsung ketika mendapatkan apapun dari orang lain. Adab ketika menerima barang seperti ini tidak memandang usia, profesi dan masih banyak lagi tentu saja. Maka dari itu usahakan jika Anda tetap berlaku sopan santun terhadap orang lain tersebut.
Kebiasaan seperti ini akan membuat kita lebih beretika dan menghargai orang lain. Kita bisa membayangkan sendiri bahwa menerima barang dengan satu tangan memang terkesan cukup tidak sopan dan tidak mengharga dengan layak orang lain. Maka dari itu pastikan jika Anda mengetahui hal seperti ini.
Menggunakan Kursi Prioritas
Lanjut ke hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang yang masih diabaikan di tanah air. Ketika berada di Jepang akan lebih baik jika Anda tidak sembarangan duduk di transportasi umum. Pasalnya ketika berada di kendaraan umum orang akan memprioritaskan beberapa kalangan.
Pertama adalah manula atau lanjut usia, ibu hamil, orang tua yang bersama anak kecil, dan juga orang sakit. Beberapa golongan tersebut patut kita utamakan untuk mendapatkan tempat duduk selama perjalanan. Maka dari itulah akan lebih baik jika kita mengetahui hal seperti ini.
Sistem transportasi aman dan nyaman tercipta untuk seluruh penumpangnya. Pastikan jika Anda tidak sembarangan berlaku seperti ini. Meski nantinya ketika berada di transportasi umum kita mendapati tempat duduk prioritas yang kosong akan lebih baik tidak menggunakannya.
Karena hal ini bukan termasuk ke dalam hak kita tersebut. Maka dari itu jangan sampai jika Anda melakukan hal seperti ini untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan penumpang lainnya yang membutuhkan.
Mengkonsumsi Sambil Berjalan
Hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang yang selanjutnya adalah mengkonsumsi makanan dan minuman sambil berjalan. Mereka memiliki aturan kebersihan dan kedisiplinan yang tinggi. Maka dari itu pastikan jika Anda tidak mencoba melakukan tindakan yang bisa melanggarnya.
Biasanya orang akan membuat tindakan seperti ini juga akan mengotori jalanan. Hal seperti ini selain tidak sopan tentu membuat lingkungan kotor. Maka dari itu usahakan untuk Anda yang ingin makan lakukan sambil duduk terlebih dahulu.
Usahakan untuk mengambil waktu sebentar untuk makan dan minum terlebih dahulu. Sehingga tidak akan penting jika kita mengetahuinya sebelum berkunjung. Tidak akan melakukan tindakan yang tidak sopan.
Tindakan Publikasi Sembarangan
Menariknya lagi privasi di Negara ini cukup mereka junjung tinggi oleh warganya. Sehingga semua tindakan yang secara sengaja memfoto atau merekam orang lain tanpa izin termasuk Hal yang tidak boleh kita lakukan di Jepang. Hal ini termasuk dalam tindakan yang tidak etis dan melanggar privasi orang lain.
Akan lebih baik jika kita tidak melakukan tindakan seperti ini ketika sedang berada di Negara orang lain. Pasalnya tentu saja orang akan saling melanggar privasi seperti ini. Bahkan ketika terjadi kecelakaan kita tidak boleh mengabadikan secara sembarangan seperti yang sering terjadi di tanah air.
Privasi orang, bangunan dan barang milik orang lain sangat terjaga. Maka dari itu usahakan jika Anda tidak mencoba untuk melanggar hak seperti ini. Mungkin bisa saja kita hanya berniat untuk mengabdikan saja tapi orang yang tidak terima bisa menjadikannya kasus serius di Jepang.
Menggunakan Sepatu di Dalam Rumah
Alas kaki menjadi salah satu konsep utama kali ini, ketika berada di Jepang kita tidak bisa menggunakan sepatu sembarang. Maksud dari penggunaan kali ini ketika berada dalam rumah, Jepang memiliki budaya kebersihan yang tinggi. Maka dari itu mereka akan menjadikan Hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang yaitu menggunakan sepatu berada di dalam rumah.
Mereka akan menggantinya dengan menggunakan sandal rumahan khusus. Maka dari itu ketika berada dalam rumah orang jepang wajar jika kita langsung dapatkan arahan untuk melepas alas kaki untuk menjaga kebersihan lantainya tersebut. Oleh karena itulah akan lebih baik jika Anda memperhatikan hal seperti ini.
Budaya Antri dengan Tertib
Pastikan jika Anda tidak akan menyerobot antrean yang berlangsung ketika berada dimanapun. Pasalnya mereka memiliki aturan tidak tertulis untuk selalu mementingkan antrian yang tertib dan rapi tentu saja. Maka dari itu Anda tidak boleh sembarangan sama sekali dalam melakukan antri.
Hal yang tidak boleh dilakukan di Jepang tersebut bisa menjadi bekal ketika berkunjung. Apalagi jika Anda ingin menetap untuk waktu yang cukup lama, mempelajari hal sepele namun penting seperti ini jadi kunci beradaptasi dengan lebih mudah.