Jerman merupakan salah satu negara yang menjadi incaran para mahasiswa untuk meneruskan jenjang pendidikan lebih tinggi. Tak hanya mahasiswa saja, orang Indonesia juga datang ke negara tersebut untuk bekerja hingga melakukan perjalanan bisnis. Namun, ada satu hal penting yang menjadi perhatian kita sebelum berkunjung ke negara tersebut, yakni budaya negara Jerman.
Tidak jauh berbeda dengan negara lainnya. Jerman juga memiliki beragam budaya yang unik dan menarik.
Bahkan, budaya Jerman memiliki ciri khasnya tersendiri. Maka dari itulah, bagi siapa saja yang ingin berkunjung, tinggal dalam waktu yang lama, bahkan menetap, penting untuk memahami setiap budayanya.
13 Budaya Negara Jerman
Ada berbagai aspek penting dalam budaya Jerman. Misalnya saja seperti bahasa, kebiasaan orang-orang Jerman, hingga makanan yang menjadi menu utama bagi orang-orang jerman.
Mengetahui budaya Jerman ini bukan tanpa alasan. Dengan mengetahui budaya negara tersebut, kita akan lebih terbiasa dengan lingkungan sekitar.
Selain itu, kita juga bisa lebih mudah dalam beradaptasi. Sehingga, saat kita melanjutkan pendidikan maupun bekerja di Jerman, bisa menyesuaikan diri dengan baik.
Sekolah maupun pekerjaan kita pun semakin lancar dan kita juga lebih mudah dalam meraih impian. Untuk mengenal budaya Jerman lebih detail lagi, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.
1. Budaya Jerman dalam Hal Etika
Saat Anda memutuskan untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja ke Jerman, budaya pertama kali yang harus kita pahami adalah dari segi etika. Masyarakat Jerman mempunyai norma dan etika tersendiri dalam berinteraksi ataupun menjalankan sosialisi dengan orang lain.
Tak jauh berbeda dengan orang Indonesia, orang-orang Jerman ketika bertemu atau berjumpa selalu berjabat tangan. Cara ini merupakan etika bertemu orang yang sering dilakukan pada bagian bekas Jerman Timur.
Orang-orang Jerman melakukan jabat tangan ini untuk orang yang mereka temui pertama kali. Namun, ketika pertama kali memasuki toko, maka harus memberikan salam. Misalnya saja seperti Guten Morgen ataupun salam lainnya.
Uniknya, bila Anda tidak memberikan salam ketika memasuki toko, maka jangan harap untuk mendapatkan perhatian atau perlakukan yang baik dari pemilik toko. Tentu saja ini menjadi hal dasar yang harus Anda ketahui, karena ketika belajar atau bekerja ke Jerman tidak mungkin bila tidak mengunjungi toko untuk berbelanja, bukan?
Satu hal lagi yang tak kalah penting untuk Anda ketahui, sejak pertengahan tahun 1970-an lalu, semua pusat perbelanjaan di Jerman akan tutup setiap hari Sabtu sore dan Minggu. Peraturan ini diberlakukan di Jerman karena serikat pekerja Jerman menentang jam kerja yang panjang.
Pada akhir pekan, orang-orang Jepang lebih suka menghabiskan waktu mereka bersama dengan keluarga. Atau, hanya sekedar melakukan hobi saja. Maka dari itulah, bagi Anda yang ingin tinggal di Jerman penting untuk mengetahui betapa berharganya akhir pekan bagi orang-orang Jerman.
2. Kebiasaan Orang Jerman
Budaya negara Jerman yang tak kalah penting untuk Anda ketahui yakni kebiasaan orang-orang Jerman. Ada beberapa kebiasaan orang Jepang yang unik dan tak biasa.
Bahkan, bagi yang pertama kali datang ke Jerman, seringkali merasa bingung saat mengetahuinya. Berikut ini adalah kebiasaan orang Jerman yang patut Anda ketahui, supaya nanti ketika Anda berkunjung tidak terkejut lagi.
3. Angin dari Jendela merupakan Musuh Besar
Orang Jerman memiliki hubungan dengan angin dari jendela yang rumit. Ketika suhu di luar di bawah 0 derajat celcius, akan ada beberapa rekan yang bersikeras untuk membuka jendela.
Alasan yang sering digunakan oleh mereka yakni membutuhkan udara segar. Akan tetapi, ketika angin masuk, orang-orang Jerman akan menjadi sibuk, dan menganggap jika angin tersebut merupakan hal yang berbahaya.
Dalam istilah Jerman situasi semacam ini disebut sebagai Durchzog. Dengan arti lain, misalnya terdapat dua jendela dalam ruangan yang letaknya berseberangan dan jendela tersebut terbuka.
Hal ini akan membuat angin melintas dari jendela ke jendela yang lainnya. Bagi orang Jerman, hal semacam ini sangat mengkhawatirkan, sehingga mereka bakal protes. Uniknya lagi, Durchzog ini dapat menyebabkan leher menjadi kaku, pilek, hingga pneumonia.
Bagi Anda yang akan belajar maupun bekerja ke Jerman, harap selalu berhati-hati saat membuka jendela. Bagi kita orang Indonesia, tentunya hal tersebut tidak menjadi masalah.
Namun, bagi orang-orang Jerman, hal tersebut menjadi masalah serius. Demi menjaga kebaikan bersama, ada baiknya Anda selalu menjaga budaya yang satu ini ketika tinggal di Jerman nanti.
4. Pembatasan Kecepatan Ketika Mengendarai Kendaraan
Pembatasan kecepatan ketika mengendarai kendaraan juga menjadi salah satu budaya negara Jerman. Orang Jerman memiliki keseriusan yang cukup tinggi dalam memperlakukan mobil mereka.
Terutama dari segala sesuatu yang melibatkan mobil, termasuk di jalan bebas hambatan. Pada jalan bebas hambatan, negara Jerman tidak memberlakukan batas kecepatan.
Bagi siapa saja yang menerapkan pembatasan kecepatan tersebut, akan segera mendapatkan kritikan keras. Ngebut atau menggunakan mobil hingga kecepatan 120 km/jam, bagi orang Jerman menjadi hal yang begitu penting.
Bahkan, mereka sampai menyiapkan lampu besar kedip-kedip untuk memberikan pertanda atau sinyal ketika akan lewat atau menyalip. Dalam sejumlah kasus kecelakaan yang mengakibatkan kematian, justru tidak terjadi di jalan bebas hambatan.
Akan tetapi, kecelakaan lebih sering terjadi pada jalan-jalan biasa yang memiliki batas kecepatan. Budaya yang satu ini tentunya penting Anda ketahui, karena jika tidak bisa berakibat fatal.
Apalagi, jika Anda belum terlalu fasih mengendarai kendaraan seperti mobil dan sejenisnya. Untuk lebih amannya, bagi Anda yang pertama kali datang ke Jerman dan belum terbiasa dengan lingkungan sekitar, ada baiknya menggunakan transportasi umum terlebih dahulu.
5. Semua Memerlukan Berkas Kertas
Budaya negara Jerman yang hampir sama dengan Indonesia yakni penggunaan berkas kertas. Mungkin, bagi Anda yang ingin melanjutkan pendidikan maupun bekerja ke Jerman tidak akan asing lagi dengan budaya satu ini.
Namun, mungkin penggunaan kertas di negara Jerman dengan Indonesia lebih banyak negara Jerman. Pasalnya, semua memerlukan berkas kertas.
Bahkan, Jerman menjadi salah satu negara yang terkenal dengan budaya daur ulang yang cermat. Fakta menariknya, pada tahun 2018 lalu, setiap orang Jerman menggunakan kurang lebih 241,7 kilogram kertas.
Hal ini yang kemudian membuat Jerman sebagai salah satu negara yang menggunakan kertas terbesar di dunia. Bahkan, antara negara-negara G20, Jerman menjadi negara tertinggi.
Bukan tanpa alasan, segala sesuatunya memang diminta untuk tertulis di atas kertas. Maka dari itulah, bagi Anda yang ingin bekerja atau melanjutkan pendidikan ke Jerman bersiaplah untuk menulis surat keterangan untuk berbagai macam kepentingan maupun segala urusan.
Sebagian besar kantor, juga mencetak lagi semua dokumen yang sudah dikirim secara online. Seperti halnya mencetak dokumen dalam bentuk PDF.
Hal ini mereka lakukan sebagai bukti yang sudah diterima. Selain itu, bagi orang Jerman menyimpan salinan menjadi sebuah pekerjaan yang penting dan mahal. Jadi, supaya Anda sukses ketika bekerja ke Jerman, penting untuk mengetahui budaya ini.
6. Kerja adalah Kerja
Budaya negara Jerman lainnya yakni tidak pernah mengaitkan hubungan pribadi dengan urusan pekerjaan. Bagi orang Jerman, kerja adalah kerja.
Bagi Anda yang ingin bekerja dan merintis karir ke Jerman, penting untuk mengetahui budaya yang satu ini. Sebagian besar orang Jerman memiliki hubungan dengan kolega kerja atau rekan kerjanya hanya sebatas pekerjaan saja.
Misalnya saja, seorang atasan tidak pernah menanyakan apa pun yang berkaitan dengan kehidupan pribadi. Bagi orang Jerman hal ini menjadi pendekatan yang sangat sehat.
Budaya yang satu ini, sangat berbeda dengan budaya orang Indonesia. Supaya Anda mendapatkan teman, tentunya harus pintar-pintar dalam mengambil sikap.
Misalnya saja berusaha untuk memulai percakapan supaya rekan kerja Anda tahu tentang Anda, dan begitu pula sebaliknya. Dengan begitu, rekan kerja Anda tidak hanya sekedar tahu nama lengkap dan negara asal Anda lahir. Jika Anda memiliki teman di kantor, tentunya akan jauh lebih menyenangkan dan membuat Anda semakin betah.
7. Hari Minggu Menjadi Hari yang Sakral
Bagi orang Jerman, hari Minggu merupakan hari yang sakral. Hal ini bisa menjadi hal yang sangat baru bagi Anda yang belum atau pertama kali mengenal Jerman.
Pada negara Jerman hanya terdapat enam hari dalam seminggu. Meskipun demikian, hari Minggu tetap ada dalam kalender.
Akan tetapi, bagi Anda yang pertama kali tinggal di Jerman akan merasakan seolah-seolah hari Minggu tidak ada. Pasalnya, tidak hanya semua toko tutup pada hari tersebut, akan tetapi jumlah angkutan umum sangatlah terbatas.
Semua aktivitas terasa berjalan lebih lambat daripada hari-hari lainnya. Budaya semacam ini pun bisa Anda rasakan di kota super sibuk seperti Berlin.
Uniknya, orang-orang Jerman tidak merasa terganggu dengan hal semacam ini. Namun, jangan khawatir, meskipun semua toko tutup pada hari Minggu, ada beberapa kafe maupun restoran yang masih buka. Jadi, jika Anda ingin beli makanan bisa datang ke restoran atau kafe saja.
8. Bahasa
Tak jauh berbeda dengan budaya Indonesia, sebagai salah satu budaya negara Jerman, juga memiliki bahasa pemersatu bangsa, yakni bahasa Jerman. Akan tetapi, Jerman memiliki banyak dialek berdasarkan regional ataupun letak geografisnya.
Berlin, orang Jerman akan berbicara dengan menggunakan dialek Berlin yang berbeda dengan bahasa Jerman standar. Begitu pula dengan daerah hamburg, Hessen, Bavaria, Rheinland, dan lain sebagainya.
Selain itu, Jerman juga mengakui keberadaan empat bahasa minoritas lainnya. Beberapa diantaranya seperti bahasa Romani, Denmark, Sorbian, serta frisia Utara dan frisia Saterland.
Selain bahasa resmi dengan berbagai dialek tersebut, juga banyak etnis besar yang ada di Jerman dengan bahasa asalnya. Seperti halnya bahasa Turki, bahasa Albania, bahasa Polandia, bahasa Rusia, bahasa Yunani, dan bahasa Kurdi.
Dengan banyaknya bahasa yang ada di Jerman, menandakan jika Jerman memiliki budaya yang sangat kaya. Ada baiknya, jika Anda ingin tinggal di Jerman, bisa menguasai salah satu bahasa tersebut. Dengan begitu, Anda akan semakin mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan memiliki banyak kenalan.
9. Budaya Orang Jerman yang Sangat Menghargai Waktu
Mungkin, bagi sebagian orang Indonesia, ketepatan waktu menjadi hal yang kurang penting. Bahkan, kenyataannya banyak sekali orang-orang yang datang ke sebuah acara tanpa memperhatikan ketepatan waktunya.
Namun, hal ini sangat berbeda ketika Anda bersama dengan orang-orang Jerman. Budaya Jerman sangat menghargai ketepatan waktu.
Hal ini kita kenal sebagai dengan istilah time is money. Akan tetapi, orang Jerman tidak menggunakan prinsip itu untuk menghargai waktu.
Bagi orang Jerman, menghargai waktu sama dengan menghargai diri sendiri dan juga menghormati orang lain. Dengan kata lain, bagi orang Jerman menghargai waktu bukan hanya soal materi ataupun bentuk kedisiplinan saja.
Akan tetapi, tepat waktu atau menghargai waktu menjadi sebuah budaya dan kebiasaan. Uniknya lagi, orang Jerman anggap menganggap orang yang telat dengan alasan transportasi sebagai hal yang sangat konyol.
Tak terkecuali dengan jam kerja, orang Jerman akan fokus untuk bekerja pada jadwal kerja yang sudah menjadi kesepakatan. Luar biasanya, menggunakan handphone untuk kepentingan pribadi atau hanya sekedar bermain handphone saat jam kerja menjadi hal yang sangat tabu.
Bagi Anda yang ingin belajar atau bekerja ke Jerman, jangan lupa dengan budaya satu ini. Jika belum terbiasa, datang ke Jerman menjadi pilihan tepat, karena Anda bisa sekaligus membiasakan diri untuk disiplin.
10. Memiliki Kebiasaan Membaca yang Tinggi
Tak hanya menghargai waktu saja, orang-orang Jerman juga memiliki kebiasaan membaca yang tinggi. Tentunya, budaya Jerman ini menjadi hal yang sangat baik bagi Anda yang ingin belajar maupun bekerja.
Sebanyak 60 persen, orang Jerman menjadi membaca sebagai salah satu bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Menariknya lagi, membaca ini bukanlah sekedar hobi, akan tetapi sudah menjadi sebuah kebiasaan.
Orang-orang Jerman memiliki pola pikir yang sangat luar biasa, bahwa dengan membaca maka akan menentukan pola pikir, etos kerja, dan membentuk sikap serta mental seseorang.
11. Selalu Ingin Menjadi yang Nomor Satu
Budaya negara Jerman yang membuat negara ini menjadi incaran yakni selalu ingin nomor satu. Bahkan, dalam lagu kebangsaannya, terdapat ungkapan “Jerman, Jerman di atas segalanya. Segalanya yang ada di dunia”. Hal ini pun terbukti dengan kemampuan Jerman yang menunjukkan kedigdayaannya dalam berbagai bidang.
12. Orang-Orang Jerman dalam Membangun Sebuah Keluarga
Budaya Jerman yang cukup menarik perhatian adalah ketika mereka membangun sebuah keluarga. Bagi orang-orang Jerman, keluarga menjadi hal yang sangat berharga
Mereka memiliki anggapan jika membesarkan anak-anak adalah sesuatu yang penting. Bahkan, saking pentingnya, terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara pendidikan Jerman dengan pendidikan Indonesia.
Indonesia, para orang tua akan mendapatkan tatapan aneh karena terlalu sering meributkan anak-anak mereka. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk orang tua di Jerman.
Sementara itu, orang tua yang overprotektif akan mendapatkan kritikan jika di negara Inggris. Jerman sebaliknya, orang tua yang rabenmutter atau ibu galak akan mendapatkan kritikan karena meninggalkan anak mereka ke tangan lembaga swasta daripada merawat anak mereka sendiri.
13. Ketertiban
Ketika Anda pertama kali datang ke Jerman, jangan kaget jika semuanya sudah memiliki aturan. Pasalnya, Jerman negara yang sangat tertib.
Semua orang yang tinggal di Jerman harus mengikuti aturan. Bahkan, saking tertibnya orang-orang Jerman, mereka tidak pernah berpikir untuk melanggar aturan.
Bahkan, sebagian besar orang Jerman sama sekali tidak pernah berpikiran untuk menyeberang jalan ketika lampu merah atau membuang sampah sembarangan.
Hanya menjatuhkan puntung rokok saja, Anda bisa mendapatkan sanksi. Pengendara sepeda yang tidak menggunakan jalur sepeda juga akan menerima peringatan.
Itulah tadi beberapa budaya negara Jerman ala VisitPare.com yang bisa Anda ketahui. Selain mempelajari dan memahami budaya Jerman tersebut, bagi Anda yang ingin belajar maupun bekerja ke Jerman, juga penting untuk mempersiapkan hal lainnya.