Bahasa Bali merupakan Bahasa daerah yang digunakan di Pulau Bali dan sekitarnya. Banyak orang yang tertarik untuk belajar Bahasa Bali karena keunikan dan fungsionalitas dari Bahasa daerah ini sendiri.
Dari segi keunikan Bahasa Bali, memang terdengar berbeda dibandingkan dengan Bahasa daerah lain. Mulai dari nada, sampai kosa kata yang digunakan. Mempelajari Bahasa Bali, juga bisa memberikan banyak manfaat. Terutama, dalam memudahkan komunikasi dengan orang bali asli.
Namun, sebelum belajar Bahasa Bali secara intensif, ada beberapa hal yang perlu pembaca ketahui dan pahami dulu dari Bahasa ini. Jadi, para pembaca tidak kehilangan unsur esensial dari Bahasa Bali.
Penggunaan dari Bahasa Bali
Sebelum belajar Bahasa Bali, para pembaca sebaiknya memahami konsep dan fungsionalitas dari Bahasa Bali. Bahasa Bali mayoritas digunakan oleh Suku Bali yang tinggal di Pulau Bali dan sekitarnya. Mayoritas suku ini merupakan penduduk yang beragama Hindu.
Jadi, tidak heran jika banyak kosa kata dan penggunaannya yang berkaitan dengan upacara atau tradisi agama hindu. Walaupun berasal dari Pulau Bali dan digunakan secara aktif oleh suku Bali, sebenarnya penggunaan dari Bahasa ini sudah cukup menyebar di sekitar Bali.
Bahasa Bali juga aktif digunakan di pulau-pulau sekitar Pulau Bali. Misalnya, Pulau Nusa sampai Pulau Lombok pada bagian barat. Pada daerah pesisir di ujung timur pulau Jawa, juga pembicara dengan Bahasa Bali bisa dengan mudah kamu temukan.
Karena berdekatan dengan Pulau Jawa, Bahasa Bali pun mengalami pencampuran dan pengaruh oleh Bahasa Jawa. Terutama, dalam tingkat bahasanya sangat mirip dengan Bahasa Jawa. Di mana, Bahasa Bali dibagi menjadi 3 tingkatan sesuai dengan jenis percakapannya.
Tiga tingkatan tersebut adalah Bahasa Bali alus, madya, dan kasar. Bahasa Bali tingkat alus merupakan tingkatan tertinggi dari Bahasa Bali. Tingkatan ini banyak digunakan dalam upacara keagamaan maupun acara formal lainnya.
Sedangkan, Bahasa Bali Madya digunakan untuk percakapan sehari-hari untuk berkomunikasi dengan yang lebih tua. Bahasa Bali kasar juga digunakan untuk komunikasi sehari-hari namun lebih kepada orang yang seumuran atau lebih muda.
Baca Juga: Metode dan Cara Asyik Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula
Pengaruh Bahasa Lain terhadap Bahasa Bali
Sebelumnya, para pembaca sudah memahami bahwa Bahasa Bali mendapatkan pengaruh dari Bahasa Jawa, terutama dalam tingkatan dan penggunaan Bahasa. Karena itu, dalam belajar Bahasa Bali, ada baiknya para membaca mempelajari sedikit mengenai tingkatan Bahasa Jawa.
Namun, ternyata Bahasa Jawa bukanlah satu-satunya Bahasa yang mempengaruhi pembentukan Bahasa Bali. Walaupun dalam tingkatan bahasanya sangat mirip dengan Bahasa Jawa, tapi dalam aspek lain misalnya kosa kata dan nada sangat berbeda dari Bahasa Jawa.
Dalam aspek ini, Bahasa Bali memiliki kekerabatan dengan Bahasa lain yang lebih jauh. Misalnya, dalam kosakata bahasanya Bahasa Bali lebih mirip dengan Bahasa Melayu terutama dalam kosa kata sehari-hari.
Misalnya saja, kosa kata bunga, nasi, buah, ada, dan jalan yang memiliki kemiripan dengan Bahasa Melayu. Hal yang menjadi ciri khas dari kosakata Bahasa Bali, jika dibandingkan dengan Bahasa Melayu adalah pada akhiran katanya.
Pada Bahasa Melayu, akhiran katanya biasanya berubah menjadi /h/. Sedangkan pada Bahasa Bali akhirannya cenderung berubah menjadi /r/. Selain Bahasa Melayu, Bahasa lain yang mempengaruhi Bahasa Bali adalah Bahasa Sumbawa dan Bahasa Sasak.
Sebenarnya, pengaruh ini bukanlah hal yang mengejutkan. Jika kita lihat secara geografis, maka Bahasa Bali termasuk dalam rumpun Bahasa yang cukup spesifik. Rumus Bahasa yang kita maksud adalah Proto secara khusus pada bagian Bali, Sasak, dan Sumbawa.
5 Tips Belajar Bahasa Bali Untuk Pemula
Bagaimanapun mempelajari Bahasa baru bukanlah hal yang mudah. Baik belajar Bahasa luar negeri maupun Bahasa daerah dalam Indonesia. Khususnya, Bahasa Bali yang memiliki banyak sekali unsur budaya dan spiritual di dalamnya.
Sebelum memulai belajar Bahasa Bali secara intensif, berikut ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan bagi para pemula. Jadi, para pemula bisa mempelajari Bahasa Bali dengan lebih lancar dan mudah. untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan.
1. Miliki Teman dari Suku Bali Untuk Belajar
Tidak ada yang cara yang lebih efektif untuk belajar Bahasa daerah, selain mempelajarinya dari sukunya langsung. Karena itu, ada baiknya para pembaca mencari teman yang berasal dari Suku Bali dan lancar dalam berbahasa Bali.
Suku Bali memiliki cara pengucapan khas yang sulit untuk ditirukan orang non suku Bali. Karena itu, dengan memiliki teman dari suku bali, para pembaca bisa mempelajari secara langsung tone dan kosakata Bahasa Bali asli.
2. Perbanyak Praktek Pengucapan
Dalam belajar Bahasa Bali, praktek adalah hal yang utama. Karena percuma jika para pembaca mempelajari banyak teori tapi minim sekali prakteknya. Bagian yang tersulit dari mempelajari Bahasa Bali, bukan hanya mempelajari kosakata tapi juga dalam mengucapkannya.
Karena itu, sangat penting untuk para pemula mempraktekan dan terus berlatih pelafalan dalam Bahasa Bali. Hal ini kamu lakukan, agar para pemula terbiasa dengan tone dan cara pengucapan setiap kosakata yang kamu pelajari.
3. Tambah Kosakata Baru Setiap Hari
Ada banyak sekali kosakata dalam Bahasa Bali yang perlu kamu hafalkan dan kamu pelajari. Pastinya, para pemula akan kesulitan jika harus menghafal atau memahaminya dalam satu waktu sekaligus.
Karena itu, lebih baik mempelajari kosakata Bahasa Bali secara bertahap saja, dan tidak perlu terlalu memaksakan. Tambah kosakata baru setiap hari secara bertahap, mulailah dengan kosa kata yang paling banyak digunakan.
4. Manfaatkan Berbagai Media Elektronik
Dengan kecanggihan teknologi zaman sekarang, mungkin saja seseorang belajar Bahasa Bali dengan cepat. Karena ada banyak sekali materi Bahasa Bali dan video mempelajari Bahasa Bali di internet.
Para pemula, bisa memanfaatkan media-media elektronik dan bahan belajar yang tersedia secara online ini untuk memaksimalkan kemampuan Bahasa Bali. Khususnya, dalam meningkatkan kosakata dan kemampuan pengucapan.
5. Terapkan di Kehidupan Sehari-hari
Bahasa adalah media untuk berkomunikasi yang aktif, karena itu tidak ada gunanya belajar Bahasa Bali jika tidak kamu terapkan secara aktif. Karena itu, cara paling efektif agar Bahasa Bali yang kita pelajari semakin lancar adalah dengan menerapkannya ke kehidupan sehari-hari.
Jika memiliki budget lebih dan sangat serius dalam mempelajari Bahasa ini, ada baiknya untuk menempatkan diri di lingkungan yang menggunakan Bahasa Bali. Seperti, tinggal di Pulau Bali, atau perkampungan dengan banyak orang Bali.
Dengan begitu, para pemula akan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk menggunakan Bahasa Bali secara aktif. Menggunakan Bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari, bisa meningkatkan penggunaan Bahasa dan pemahaman pada para pemula.
Itulah hal-hal yang perlu para pemula ketahui sebelum belajar Bahasa Bali secara intensif. Bahasa Bali bukan hanya sekedar Bahasa untuk berbicara saja. Namun, juga memiliki unsur budaya dan pengaruh yang sangat kuat. Karena itu, para pemula harus memahami aspek tersebut secara keseluruhan.