Ketika kamu membuat suatu kalimat, bagaimana cara kamu menyusunnya? Pada umumnya, kamu akan memakai struktur subjek + predikat + objek di kebanyakan kalimat. Namun, tahukah kamu jika kamu bisa membalikkan strukturnya? Semua itu akan kamu pelajari di passive verb: pengertian, jenis, dan contohnya.
Tapi, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan passive? Kalimat pasif adalah bentuk kalimat di mana objek ada di bagian awal. Kata benda (orang, hewan, atau benda) dalam kalimat tersebut tidak melakukan pekerjaan, namun merekalah yang dikenai pekerjaan.
Karena itu, berikut adalah penjelasan lebih jauh tentang apa itu passive sentence dan contohnya!
Berkenalan dengan Passive Verb
Pada saat membuat kalimat pasif, pastinya kamu menggunakan passive verb. Sehingga, bukan hanya posisi subjek dan objek saja yang perlu kamu tukar. Namun, kamu juga patut mengubah verb tersebut menjadi menjadi passive verb atau yang mungkin kamu kenal dengan istilah kata kerja pasif.
Di pembelajaran basic, pastinya kamu telah mengetahui jika ada tiga jenis verba. Ada verba 1, verba 2, dan verba 3, yang pastinya mempunyai peran yang tidak sama. Satu di antara beragam fungsi tersebut adalah untuk menyusun passive voice.
Lalu, kalimat passive itu verb berapa? Jawaban yang tepat yaitu verb 3. Menariknya, meskipun struktur gramatika yang kamu gunakan berbeda, passive verb di dalam kalimat akan tetap sama. Namun, tetap ada perbedaan yang berpusat pada waktu.
Karena itu, kamu dapat mendalami struktur passive voice pada penjelasan berikut!
Baca juga : Passive Voice : Pengertian dan Rumus beserta Contoh Kalimatnya
Passive Verb untuk Aktivitas yang Terjadi saat Ini
Ketika kamu berkomunikasi dengan lawan bicaramu, baik itu melalui oral ataupun teks, tidak jarang kamu perlu menjelaskan waktu kejadian. Di dalam tatanan bahasa Indonesia, hal itu mungkin tidak terlalu penting sebab tidak ada perbedaan signifikan tentang waktu kejadian.
Hanya saja, di bahasa Inggris tidak seperti itu. Perbedaan waktu akan memengaruhi perubahan struktur. Jadi, kamu pasti memakai sistem gramatika yang berbeda, tergantung kapan peristiwa itu terjadi. Apakah itu merupakan kejadian di saat ini, kejadian yang sudah lewat, atau yang belum terjadi.
Kamu akan mengenal tatanan bahasa berdasarkan waktu tersebut dengan nama tense. Apabila kamu memiliki keinginan untuk menjelaskan hal yang terjadi di saat ini, maka ada tiga jenis tense yang patut kamu pelajari. Kamu akan mengenalnya dengan istilah simple, continuous, dan perfect tenses.
Kemudian, bagaimana bentuk passive voice pada beragam jenis tense tersebut? Secara garis besar, kamu tetap harus memakai verb 3 sebagai passive verb. Hanya saja, rumusnya memang sedikit berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih jauh tentang perbedaan di antara ketiga tense tersebut.
1. Simple Present Tense
Ketika berkomunikasi di dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti akan sering bertemu dengan tense jenis ini. Sebab, kamu akan memakai tense untuk menggambarkan hal atau aktivitas real time, kamu jelas akan memakai simple present tense. Lalu, kamu juga dapat memakainya untuk mendeskripsikannya hal umum.
Bila kamu ingin menyusun kalimat aktif, maka verba yang harus kamu pakai adalah verb 1. Rumus passive voice jelas pasti sedikit berbeda, yaitu:
Object + am/is/are + verb 3 + by + subject
Selain membalikkan posisi subject dan object, kamu pun perlu memakai passive verb pada kalimat jenis ini. Lalu, jangan lupa menambahkan kata by tepat setelah passive verb tersebut. Agar semakin paham, perhatikan contoh passive voice simple present berikut!
- The cake is baked by my mother. (Kue itu dipanggang oleh ibuku.)
- The violin is played by Zidan. (Biola itu dimainkan oleh Zidan.)
Pada dua contoh kalimat di atas, kata baked dan played merupakan passive verb. Karena, bukan the cake dan the violin yang mengerjakan aktivitas baked dan played tersebut. Namun, my mother dan Zidan lah yang melakukan aktivitas baked dan played pada the cake dan the violin.
Sehingga jelas jika posisi kedua kata tersebut di dalam kalimat bukan sebagai subjek, namun sebagai objek.
2. Present Continuous Tense
Apabila kamu telah paham apa pengertian passive voice dalam bahasa Inggris, kamu akan dapat mengaplikasikannya ke tense jenis lain dengan lebih mudah. Karena secara garis besar, hanya ada sedikit perbedaan antara penggunaan passive verb pada semua jenis tense yang ada.
Perbedaan tersebut terletak di rumus passive voice dan contohnya. Hal ini karena, pada saat membicarakan peristiwa atau aktivitas yang belum selesai, kamu perlu menggunakan rumus berikut:
Object + am/is/are + being + verb 3 + by + subject
Supaya kamu tidak merasa bingung, simak contoh kalimat passive berikut!
- This paper is being studied by me. (Makalah ini sedang dipelajari olehku.)
- The pasta is being eaten by my sister. (Pasta itu sedang dimakan oleh adikku.)
Pada kalimat pertama, me sedang melakukan pekerjaan studied kepada this paper. Aktivitas tersebut sedang terjadi dan masih belum selesai hingga saat ini. Sedangkan pada kalimat kedua, my sister sedang melakukan aktivitas eaten pada the pasta, dan aktivitas tersebut masih belum selesai.
3. Present Perfect Tense
Bagaimana jika aktivitas tersebut baru saja selesai dikerjakan subjek? Pada situasi seperti itu, maka kamu dapat memakai struktur gramatika present perfect. Secara umum, ciri-ciri passive voice adalah yang memiliki rumus seperti berikut:
Object + have/has + been + verb 3 + by + subject
Kamu dapat mengaplikasikannya ke dalam kalimat seperti berikut!
- This group project has been finished by us today. (Proyek kelompok ini telah selesai dikerjakan oleh kita hari ini.)
- The trash has been thrown by my father. (Sampah itu sudah dibuang oleh ayahku.)
Passive Verb untuk Aktivitas yang Sudah Terjadi
Kemudian, bagaimana cara membuat passive sentences dalam bahasa Inggris apabila peristiwa tersebut sudah terjadi? Tidak jauh berbeda dengan tense jenis lain, kamu dapat mendalami tiga jenis past tense. Ketiga jenis tenses tersebut yaitu jenis simple, continuous, dan perfect tenses.
1. Simple Past Tense
Pada saat kamu ingin mendeskripsikan aktivitas yang sudah selesai kamu lakukan, maka kamu dapat memakai simple past tense. Susunan gramatikal untuk membentuk kalimat pasif dengan tense ini adalah dengan cara mengaplikasikan rumus berikut:
Object + was/were + verb 3 + by + subject
Lalu, bagaimana contoh kalimat passive dengan bentuk simple past tense? Kamu dapat menyimak contoh di bawah!
- Your package was accepted by me yesterday. (Paket milikmu sudah diterima olehku kemarin.)
- My wallet was stolen by someone last night. (Dompet milikku dicuri oleh seseorang kemarin malam.)
2. Past Continuous Tense
Jika aktivitas tersebut belum selesai dan masih kamu lakukan hingga saat ini, maka kamu perlu memakai past continuous tense. Inilah rumus passive sentences dalam tense jenis ini!
Object + was/were + being + verb 3 + by + subject
Berikut adalah cara mengaplikasikannya ke dalam suatu kalimat:
- This restaurant was being visited by a president. (Restoran ini pernah dikunjungi oleh seorang presiden.)
- My clothes were being washed by myself. (Baju-bajuku telah dicuci olehku.)
3. Past Perfect Tense
Selanjutnya, bagaimana jika peristiwa tersebut telah selesai kamu lakukan sebelum saat ini? Kemudian, ada aktivitas lain yang terjadi tepat setelah hal itu selesai? Apabila kasusnya seperti ini, kamu pun perlu memakai past perfect tense. Inilah rumusnya:
Object + had + been + verb 3 + by + subject
Supaya lebih jelas, simak juga contoh kalimatnya!
- The chocolates had been eaten by them right after I arrived here. (Coklat itu telah dimakan oleh mereka tepat setelah aku sampai ke sini.)
- Fortunately, the TV had been moved before the roof sank. (Untungnya, TV itu sudah dipindahkan sebelum atap ambles.)
Passive Verb untuk Aktivitas Belum Terjadi
Tidak jarang, kamu juga perlu mendeskripsikan kejadian yang akan terjadi di masa depan. Pada situasi tersebut, kamu akan sering memakai tiga jenis tense. Ketiga jenis tense tersebut adalah simple future, future continuous, dan juga future perfect tense.
1. Simple Future Tense
Pada saat kamu membicarakan hal yang belum mulai dikerjakan subjek, namun pasti akan terjadi di masa depan, maka gunakanlah simple future tense. Secara garis besar, bentuk pasif kalimat jenis ini memang hanya memiliki sedikit perbedaan dengan bentuk kalimat aktif.
Hal yang patut kamu lakukan hanyalah menukar posisi objek dan subjek di dalam kalimat. Selain itu, kamu tidak boleh lupa untuk mengubah verba menjadi passive verb atau verb 3. Berikut adalah rumusnya:
Object + shall be/will be + verb 3 + by + subject
Agar kamu lebih mengerti, simak cara penggunaannya pada contoh di bawah ini!
- The food will be delivered by Adnan later. (Makanannya akan diantar oleh Adnan nanti.)
- The culprit shall be caught as soon as possible. (Pelakunya akan ditangkap sesegera mungkin.)
2. Future Continuous Tense
Lalu, bagaimana jika aktivitas yang belum terjadi tersebut memiliki perkiraan waktu yang jelas dan spesifik? Jika situasinya seperti ini, kamu pun dapat memakai struktur future continuous tense, dengan rumus seperti berikut!
Object + shall be/will be + verb 3 + by + subject + keterangan waktu
- The cake will be taken by me at Tuesday (Kue itu akan diambil olehku pada hari Kamis.)
- The movie will be shown at 8 pm. (Film ini akan ditayangkan pada pukul 8 malam.)
3. Future Perfect Tense
Lalu, bagaimana jika peristiwa tersebut belum selesai atau bahkan belum kamu lakukan? Namun, saat ini kamu sudah memprediksi jika hal tersebut akan selesai pada waktu tertentu di masa depan? Pada saat seperti itu, kamu dapat memakai future perfect tense dengan rumus seperti berikut:
Object + shall/will + have + been + verb 3 + by + subject
Supaya lebih jelas, inilah contoh kalimatnya!
- I promise that the project will have been finished by me. (Aku berjanji bahwa proyek ini akan diselesaikan oleh saya.)
- In two days, this TV series will have been watched by us. (Dalam dua hari, serial TV ini akan sudah ditonton oleh kita.)
Itulah penjelasan tentang passive verb: pengertian, jenis, dan contohnya dalam kalimat yang dapat kamu pelajari.