Sebagai umat islam, pastinya orang-orang sudah diajarkan untuk mengenal kitab Allah yaitu Al Quran sebagai pedoman hidup. Namun kitab Allah bukan cuma Alquran tapi ada beberapa kitab lain yang sudah ada terlebih dulu. Lalu bagaimana cara beriman kepada kitab kitab sebelum alquran?
Pastinya hal tersebut menjadi pertanyaan besar bagi orang lain kenapa kitab kitab tersebut harus diimani padahal sudah ada Alquran. Disini pertanyaan tersebut akan dibahas dan dikupas lebih dalam.
Kitab-Kitab Allah Sebelum Alquran
Selain adanya kitab suci Al Quran ternyata pada saat sebelum turun kitab terakhir tersebut, beberapa kitab lain telah turun terlebih dahulu. Pastinya kitab-kitab tersebut turun untuk jadi pedoman umat terdahulu.
Jadi sebelum memulai bagaimana cara beriman kepada kitab kitab sebelum Alquran perlu dikenali terlebih dahulu. Agar lebih bisa mengimaninya, maka kenali beberapa kitab tersebut:
1. Taurat
Kitab paling pertama yang turun adalah kitab taurat yang muncul 12 tahun sebelum masehi. Pada masa itu kitab ini diturunkan pada Nabi Musa AS yang didalamnya mengandung isi beberapa perintah untuk bani israel.
Karena diturunkan pada bani israil maka bahasa yang digunakan adalah bahasa Ibrani yang didalamnya ada juga syariat serta sistem kepercayaan. Hal ini sudah diterangkan dengan jelas pada Alquran surah Ali imran pada ayat ke 3.
Didalamnya dijelaskan tentang bagaimana firman Allah yang menyebutkan jika Taurat itu benar adanya. Allah menurunkan kitab pada umat islam sekarang dan membenarkan jika kitab sebelumnya sudah diturunkan yakni injil dan taurat.
Hingga kini kitab taurat masih dipergunakan oleh umat Yahudi dalam kepercayaan mereka. Meski begitu taurat yang digunakan hanyalah berupa tafsirannya saja dan sangat diragukan soal keaslian isinya karena ada yang berpendapat taurat yahudi sudah banyak direkayasa.
2. Injil
Selanjutnya ada kitab yang tepat munculnya sebelum Alquran. Kitab ini dinamakan injil dan turun pada masa Nabi Isa AS yang turun di tanggal 13 Bulan Ramadan di abad kesatu masehi.
Pada saat itu kitab ini diturunkan di wilayah yerusalem dan digunakannya bahasa suryani.
Kitab tersebut menjadi kitab pegangan hidup untuk umat manusia pada zaman tersebut hingga bertahun-tahun lamanya. Didalamnya ada ajakan dan perintah untuk selalu percaya dengan Allah SWT serta mengubah hukum pada Kitab sebelumnya lantaran sudah tidak relevan.
Hal ini sudah dibuktikan kebenarannya oleh Surat maryam ayat 30 didalam Al Quran. Isinya menjelaskan jika Nabi Isa memang diberikan Al kitab berupa Injil dan dijadikan seorang Nabi oleh Allah SWT.
Injil inilah yang jadi cikal bakal kitab suci yang digunakan oleh umat Nasrani. Namun injil tersebut sangat berbeda karena banyak dilakukan perubahan oleh umat tersebut sesuai keperluan mereka. Sehingga Injil yang banyak beredar saat ini sudah tidak autentik.
3, Zabur
Kitab yang paling dulu turun ini adalah kitab yang diturunkan untuk umat Nabi Daud di masa 10 abad sebelum masehi yang tempatnya juga di yerusalem. Umat nabi daud pada saat itu adalah Bani israil yang menggunakan bahasa Qibti.
Didalam kitab tersebut banyak berisi tentang doa dan nasehat untuk umat pada saat itu. Namun kekurangannya belum ada hukum syariat yang memerintahkan untuk beribadah lantaran masih mengikuti ajaran dari Nabi Musa AS.
Kitab zabur ini diketahui pernah disebut dalam surah An-Nisa pada ayat 163 lebih tepatnya. Kurang lebih makna dari ayat tersebut adalah memberitahukan umat islam jika Allah telah memberikan wahyu kepada para nabinya. Termasuk Zabur yang diberikan kepada Nabi Daud.
Baca Juga: Pengertian Suhuf Dalam Islam dan 5 Nabi Penerimanya
Cara Beriman Pada Kitab Sebelum Alquran
Semua kitab yang pernah turun sebelum Al-Quran sudah disebutkan keberadaannya dan dibenarkan langsung oleh Allah SWT. Jadi jika mencari cara beriman kepada kitab kitab sebelum al quran, salah satu jawabannya adalah dengan mempelajari al quran.
Akan tetapi masih ada juga yang masih meragukan karena tidak tahu bagaimana wujud dari kitab-kitab sebelumnya. Padahal sebagai umat islam sekarang tidak perlu mengetahui isinya, asalkan mempercayai keberadaannya saja sudah cukup.
1. Mempercayai Keberadaan adanya Kitab Sebelum Al Quran
Sebagai umat islam yang percaya dengan Allah SWT dan kitab-kitab-Nya, meyakini hal tersebut hukumnya adalah patut. Hal ini dikarenakan kitab yang pernah turun tersebut adalah kitab yang dibuat dan merupakan firman dari Allah SWT bukan ucapan dan buatan manusia.
Hal ini harus ditanamkan pada semua umat muslim sejati dan cukup mempercayainya saja. Tidak perlu sampai mempelajarinya terlalu dalam karena memang sudah tidak relevan dengan saat ini karena sudah ada Al-Quran sebagai penyempurna semua kitab tersebut.
Didalam kitab-kitab sebelumnya juga ada nilai positif yang bisa diambil. Sehingga tidak ada salahnya untuk umat islam saat ini mengimani kitab tersebut asalkan masih sejalan dengan hukum dan ajaran dalam Al-Quran.
2. Mempelajari dengan Benar Isi Alquran
Melalui pembelajaran terhadap al quran dengan baik dan benar setiap isi dan kandungannya adalah cara yang benar untuk beriman kepada kitab sebelumnya. Hal ini dikarenakan dalam al quran sendiri merupakan kitab yang telah disempurnakan dari kitab sebelumnya.
Jadi secara tidak langsung dengan mempelajari al quran sudah sama dengan mempelajari kitab sebelumnya, hanya saja isinya sudah disempurnakan lagi. Hal ini membuat al quran lebih relevan dengan keadaan umat di masa sekarang daripada kitab terdahulu.
Di dalam al quran juga sudah disebutkan berbagai kitab yang pernah diturunkan sebelumnya. Jadi umat islam bisa mengetahui kitab apa saja yang sudah pernah turun sebelum hadirnya al quran pada umat sebelum Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Beriman kepada Rasul Allah
3. Mengamalkan Ajaran Al Quran
Bukan cuma mempelajari dan membaca Al Quran, bagaimana cara beriman kepada kitab kitab sebelum Al Quran juga bisa dilakukan dengan mengamalkan alquran. Pengamalan ini perlu dilakukan agar lebih sempurna dalam mempelajari dan mempercayai alquran.
Praktikkan semua kandungan dalam alquran pada kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan menegakkan sholat 5 waktu serta menjaga toleransi antar umat beragama, ras, dan suku yang ada di dunia.
Melalui hal-hal kecil tersebut sudah bisa mengamalkan apa yang terkandung dalam Al Quran pada kehidupan sehari-hari. Dengan begitu umat muslim sejati benar-benar mengimani Al Quran di setiap kehidupannya bukan hanya lisan semata.
4. Membaca Al Quran dengan Baik dan Benar
Cara beriman kepada kitab kitab sebelum Al Quran lainnya adalah membaca alquran dengan baik dan benar. Bagaimana caranya? Tentu dengan mempelajari ilmu tajwid yang benar dari ahlinya dan masuk pada ilmu yang patut dipelajari.
Setiap muslim patut membaca Al quran karena pahala atau ganjarannya yang besar untuk para pembacanya, apalagi jika dibaca pada saat bulan ramadhan. Muslim akan mendapatkan pahala berkali-kali lipat jika membaca alquran saat bulan ramadhan.
Oleh karena itu banyak sekali orang beramai-ramai mengaji di bulan tersebut demi mengejar ganjaran yang besar. Bukan cuma itu mengaji atau membaca juga harus disertai paham dengan maknanya bukan sekedar membaca saja.
Nah itu dia bagaimana cara beriman kepada kitab kitab sebelum alquran dengan baik. Semua kitab yang turun sebelum Al Qur’an benar adanya. Jadi tidak usah diragukan lagi karena semua sudah tertuang lewat firman Allah SWT.