Di dunia ini, ada banyak sekali faktor penyebab perubahan sosial budaya yang mampu mengubah struktural hingga gejala sosial di dalam masyarakat. Faktor-faktor ini kemudian dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai 6 faktor penyebab dari perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia dan tentunya patut untuk diketahui. Namun sebelumnya, ada baiknya untuk menelaah lebih dalam terkait apa itu fenomena perubahan sosial budaya.
Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Dikutip melalui pendapat para ahli, perubahan sosial budaya ini bisa diartikan sebagai suatu fenomena tentang terjadinya perubahan struktural hingga fungsi-fungsi dalam lingkup masyarakat (sosial). Akibat dari fenomena tersebut, budaya dalam lingkup masyarakat juga akan terpengaruh.
Adapun beberapa ahli yang telah berpendapat tersebut seperti Max Iver, Hirschman, Max Weber, hingga Gillin. Dan sampai saat ini, pendapat ahli yang dipercaya paling mendeskripsikan tentang perubahan sosial budaya adalah pendapat dari Gillin.
Baca juga : 10 Dampak Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Berikut adalah bunyi pendapat yang diutarakan oleh ahli Antropolog, J.P. Gillin dan J.L. Gillin pada 1954, “perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat”.
Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur sosial budaya tentunya dipicu oleh berbagai faktor. Faktor pemicu tersebut di antaranya disebabkan oleh:
1. Jumlah Penduduk
Faktor utama yang sampai saat ini masih menjadi salah satu faktor terkuat dari terjadinya perubahan sosial budaya adalah karena pertambahan dan pengurangan jumlah penduduk. Seperti yang telah diketahui, semakin bertambah tahun, jumlah penduduk di Indonesia juga semakin meningkat.
Namun, tidak bisa dipungkiri juga jika di beberapa wilayah justru terjadi penurunan jumlah penduduk. Peningkatan dan pengurangan jumlah penduduk yang cukup pesat ini tentunya akan mempengaruhi struktur dalam suatu kelompok atau masyarakat.
Bukan hanya tentang kelahiran atau kematian, pertambahan dan pengurangan jumlah penduduk ini juga bisa dipicu lewat adanya migrasi hingga urbanisasi. Melihat jika saat ini ada banyak sekali data penduduk yang sering keluar masuk dari desa ke kota atau sebaliknya untuk bekerja hingga menetap.
2. Revolusi yang Terjadi dalam Suatu Wilayah Masyarakat
Selain karena pertambahan dan pengurangan jumlah penduduk, faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial budaya juga bisa dipicu karena adanya revolusi. Dalam bahasa, revolusi bisa diartikan sebagai perubahan dari nilai dasar kehidupan dalam waktu yang cepat.
Lantas, apa hubungannya dengan perubahan sosial budaya? Untuk kasus ini, tentunya ada banyak sekali jenis-jenis revolusi yang terjadi, entah itu karena faktor alam atau faktor yang lainnya.
Ambil saja contoh revolusi akibat faktor alam. Bencana yang datang secara tiba-tiba, tentu akan membawa dampak perubahan yang nyata terhadap siklus hingga struktur sosial budaya di masyarakat.
3. Terjadinya Suatu Penemuan Baru
Faktor selanjutnya adalah terjadinya suatu penemuan baru. Mau disadari atau tidak, nyatanya di suatu kelompok masyarakat sangat sering dijumpai terjadinya perubahan akibat penemuan baru ini.
Entah penemuan baru tersebut memiliki bentuk fisik atau tidak, namun faktor ini akan berpengaruh terhadap terciptanya budaya di suatu masyarakat. Misalkan, seseorang dari suku Jawa berpindah ke tempat yang orang-orangnya menganut suku Madura.
Dari bentuk persoalan di atas, maka orang dari suku Jawa akan menemukan budaya baru di tempat yang ditinggalinya. Dari kasus tersebut juga bisa disimpulkan, jika budaya Jawa tentu dapat melebur dengan budaya orang Madura.
Inilah mengapa kemudian struktur sosial budaya di masyarakat tersebut bisa berubah. Akan tetapi, hal ini justru akan menambah keberagaman dalam suatu lingkup masyarakat.
4. Adanya Konflik
Konflik yang terjadi dalam suatu masyarakat tentunya menjadi hal yang wajar. Pada umumnya, konflik ini terjadi akibat gesekan atau ketidaksesuaian pendapat hingga kebiasaan antar masyarakat, yang satu dengan yang lainnya.
Inilah yang menjadi faktor pemicu mengapa perubahan sosial budaya bisa terjadi. Konflik yang timbul, tentu sangat bisa melahirkan karakter hingga sifat baru terhadap pihak-pihak yang terlibat, baik itu secara langsung atau tidak langsung.
Jika dilihat dari sisi positifnya, adanya konflik tersebut tentu akan membuat pemikiran masyarakat yang terlibat di dalamnya menjadi lebih kreatif untuk mencapai dan menemukan solusi. Untuk itu, adanya konflik juga cenderung menjadi pemicu atau faktor terjadinya suatu perubahan sosial.
5. Motivasi untuk Berprestasi
Salah satu hal positif yang menjadi pemicu terjadinya perubahan terhadap sosial dan budaya adalah adanya pemikiran hingga motivasi untuk lebih berprestasi. Dengan ini, maka masyarakat yang terbawa ke dalamnya juga akan mengalami peningkatan SDM.
Motivasi untuk lebih berprestasi, akan membawa suatu kelompok ke ranah yang jauh lebih unggul. Hal ini tentu akan sangat dibutuhkan, mengingat jika negara Indonesia merupakan salah satu negara yang butuh dukungan dari masyarakat (SDM) mereka sendiri.
6. Peperangan
Walau terkesan negatif, namun pada faktanya, peperangan juga bisa memicu perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Anggap saja ketika Indonesia dulu dijajah oleh bangsa asing.
Selama beberapa puluh tahun lamanya, budaya bangsa asing tersebut melebur ke citra negara Indonesia. Bahkan, sampai saat ini pun keberagaman tersebut masih bisa dirasakan oleh para generasi penerus bangsa.
Seperti kenampakan bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun oleh Belanda, model pakaian, hingga bukti perubahan tersebut bisa dilihat dari persilangan keturunan. Perubahan ini tentunya menjadi bukti bahwa perubahan sosial budaya bisa terjadi di mana saja.
7. Keterbukaan Masyarakat
Faktor terakhir yang juga dapat memicu terjadinya perubahan sosial budaya adalah tentang keterbukaan masyarakat dalam menyambut berbagai perubahan. Hal ini sudah terjawab dengan lahirnya para generasi ‘Z’ atau yang biasa disingkat ‘Gen Z’.
Orang-orang atau anak-anak yang lahir pada generasi ini cenderung memiliki pemikiran yang jauh ke depan alias open mind. Sifat ini tentu sangat dibutuhkan, mengingat jika semakin lama, dunia juga semakin berproses ke arah yang jauh lebih baik.
Pemikiran yang dihasilkan oleh generasi saat ini, tentu akan sangat mendukung terhadap gaya perubahan di jaman sekarang. Keterbukaan pemikiran yang tercipta, tentunya akan berdampak baik terhadap segala aspek perubahan.
Contoh Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya
Setelah mengetahui beragama faktor pemicu munculnya perubahan sosial budaya, kini saatnya pembaca mengetahui apa saja contoh nyata dari perubahan tersebut. Seperti yang telah terjadi di selama ini, berikut contoh-contoh dari perubahan sosial budaya di Indonesia:
- Munculnya smartphone.
- Adanya beragam mode pakaian.
- Teknologi canggih yang menggantikan peran manusia dan hewan, misal terciptanya traktor untuk membajak sawah.
Itulah kiranya sedikit informasi terkait faktor penyebab perubahan sosial budaya, serta contohnya yang nyata. Sebagai manusia yang hidup saling berdampingan, hendaklah untuk senantiasa bijak dalam bertindak dan berperilaku.
Baca juga : 8 Contoh yang Membuktikan Budaya Indonesia Beraneka Ragam
Jangan sampai hal-hal yang dilakukan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Karena saat ini pembaca tentu sudah mengetahui, jika perbuatan kecil bisa berdampak besar terhadap segala aspek struktural di masyarakat.