Salah satu kunci hidup tentram dan rukun di sekolah adalah dengan melakukan toleransi. Pelaksanaan toleransi di sekolah sekarang ini jarang siswa terapkan dengan baik. Alhasil, bisa membuat hubungan antar warga sekolah menjadi tidak baik.
Sebab itu, rasa toleransi di sekolah harus serius untuk kamu lakukan. Semua itu, akan membentuk generasi yang saling menghargai serta menerima perbedaan. Tentunya, sekolah merupakan tempat yang paling tepat. Berikut akan kami jelaskan bagaimana pelaksanaan hidup toleransi di sekolah dengan tepat.
Pengertian Toleransi yang Ada di Sekolah
Sebelum mengetahui bentuk pelaksanaan toleransi di sekolah, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu pengertian dari kata toleransi itu sendiri. Pasti sudah sering bukan mendengar kata toleransi pada setiap kesempatan. Namun, banyak yang belum mengetahui pasti arti dari kata tersebut.
Toleransi sendiri merupakan sikap saling menghargai terhadap perbedaan yang ada. Apalagi, di Indonesia ini memiliki berbagai perbedaan mulai dari agama hingga budaya. Dengan adanya sikap toleransi tersebut akan menciptakan kehidupan yang rukun.
Terlebih di sekolah yang merupakan tempat berkumpulnya siswa dari berbagai kalangan. Tentunya, sikap toleransi harus diajarkan kepada siswa sejak dini. Sikap tersebut bisa menjadikan siswa menjadi pribadi yang menghargai orang lain. Selain itu, akan menciptakan sikap tenggang rasa terhadap sesama.
8 Contoh Toleransi di Sekolah yang patut Diketahui Murid
Setelah tahu pengertian dari kata toleransi, sekarang saatnya untuk mengetahui bentuk pelaksanaan toleransi di sekolah. Banyak sekali bentuk toleransi yang bisa dilaksanakan di sekolah. Berikut akan kami jelaskan beberapa contoh bentuk toleransi dalam lingkungan sekolah, diantaranya.
1. Toleransi Terhadap Perbedaan Agama
Pada sekolah negeri, biasanya menerima semua siswa dari berbagai agama. Baik itu agama mayoritas maupun minoritas. Tentunya perbedaan tersebut akan terlihat sekali, apalagi untuk siswa yang memeluk agama minoritas.
Namun, itu semua jangan sampai menjadikan sebuah perbedaan yang akan menimbulkan sebuah perselisihan. Sebaiknya, antar siswa saling menghargai agama siswa lain.
Cara untuk menghargainya sangat mudah sekali. Seperti menghormati siswa lain saat melakukan ibadah sesuai agama yang mereka peluk. Selain itu, bisa juga dengan tidak mengucilkan teman yang memeluk agama minoritas.
2. Toleransi Terhadap Perbedaan Suku
Bentuk pelaksanaan toleransi di sekolah yang selanjutnya, yaitu soal suku siswa. Biasanya dalam satu sekolah tidak semua siswa memiliki satu suku yang sama. Terkadang ada siswa dari suku lain yang memilih sekolah di suku atau daerah lain.
Perbedaan suku tersebut sebaiknya jangan sampai menimbulkan sebuah kesenjangan. Siswa dari suku mayoritas sebaiknya tidak mengejek atau melakukan perundungan terhadap siswa dari suku lain. Melalui perbedaan tersebut, malah bisa dijadikan pengetahuan yang baru bagi siswa.
3. Toleransi Terhadap Pendapat
Sekolah merupakan tempat untuk belajar dan melatih kemampuan siswa dalam bersosialisasi. Bahkan, terkadang juga ada beberapa perbedaan pendapat terhadap suatu hal. Dari perbedaan pendapat tersebut bisa menimbulkan sebuah kerusuhan. Apalagi, jika tidak disikapi dengan rasa tenggang rasa.
Agar tidak terjadi kerusuhan tersebut, sebaiknya saling menghargai pendapat dari berbagai pihak. Baik itu antar siswa maupun antar guru di lingkungan sekolah tersebut. Semua pihak sebaiknya menerima pendapat dari pihak lain. Dari pendapat tersebut bisa dipertimbangkan jika memang sesuai aturan.
4. Toleransi Terhadap Tata Tertib Sekolah
Untuk pelaksanaan toleransi di sekolah yang berikutnya yaitu toleransi pada peraturan sekolah. Pada setiap sekolah, pasti mempunyai peraturan yang harus ditaati oleh siswa dan guru.
Dengan bersikap patuh, artinya siswa tersebut sudah menerapkan sikap toleransi atau menghargai peraturan tersebut. Tidak hanya siswa saja yang patut toleransi terhadap peraturan tersebut, tetapi semua warga yang ada di sekolah tersebut.
Baik itu guru maupun karyawan yang bekerja di sekolah. Karena, siswa pasti akan mencontoh sikap dari guru. Jadi, jika guru patuh sudah pasti siswa juga akan patuh.
5. Toleransi Terhadap Teman
Sikap toleransi yang paling utama yaitu terhadap teman. Dengan menerapkan sikap toleransi terhadap teman, akan menimbulkan hubungan yang rukun dan damai. Jika tidak menerapkan sikap tersebut, sudah pasti akan timbul perkelahian antar siswa. Tentunya hal tersebut harus dihindari.
Untuk bentuk sikapnya, bisa diterapkan dalam berbagai hal kecil. Seperti tidak mengganggu teman lain saat sedang belajar, bisa juga dengan tidak membuat kegaduhan yang bisa membuat kelas lain terganggu. Dari hal kecil seperti ini, maka akan menciptakan rasa saling menghargai antar siswa.
6. Toleransi Terhadap Guru
Selain dengan teman, pelaksanaan toleransi di sekolah bisa juga diterapkan terhadap guru. Hal ini malah patut dilakukan, apalagi seorang guru merupakan orang tua kedua saat di sekolah. Sikap siswa terhadap gurunya akan menunjukan kualitas dari sekolah tersebut.
Contoh sikap toleransi terhadap guru bisa dalam berbagai hal. Seperti mendengarkan penjelasan guru saat berada di depan kelas. Selain itu, bisa juga dengan menghormati guru yang sedang mengajar. Bisa juga dengan menyapa terlebih dahulu jika bertemu guru di jalan.
7. Toleransi Terhadap Warna Kulit
Setiap manusia memang tercipta tidak sama, ada yang memiliki kulit putih, coklat, serta hitam. Apalagi untuk yang berada di lingkungan sekolah, yang mana memiliki banyak siswa dengan berbagai keadaan fisik yang berbeda. Warna kulit sering menjadi bahan ejekan oleh siswa lain.
Terlebih jika siswa tersebut memiliki warna kulit yang agak sedikit berbeda. Dari perbedaan tersebut sebaiknya harus disikapi dengan rasa yang bijak serta tidak membedakan. Selain itu, jangan memanggil teman berdasarkan keadaan fisik yang dimilikinya.
Antar siswa harus saling menghargai terhadap perbedaan dari segi fisik tersebut. Tidak hanya warna kulit saja, namun juga bentuk tubuh atau pun yang berhubungan dengan fisik. Sikap menghargai ini akan membuat siswa nyaman serta betah di sekolah tersebut.
8. Toleransi Terhadap Penampilan
Penampilan memang sangat penting sekali, namun harus kamu sesuaikan juga dengan tempatnya. Apalagi, untuk di sekolah sebaiknya berpenampilan selayaknya siswa saja. Jangan sampai mengenakan penampilan yang mencolok. Karena hal tersebut bisa membuat kecemburuan serta kesenjangan sosial.
Sebaiknya, siswa tidak mengenakan perhiasan maupun riasan yang mencolok. Meskipun hal kecil namun bisa membuat siswa lain iri. Sikap iri tersebut, bisa membuat siswa lain ingin memiliki tampilan sama. Bahkan, ada yang sampai rela melakukan segala hal agar bisa berpenampilan sama.
Oleh karena itu, sikap menghargai siswa lain yang tidak memakai perhiasan terlalu mencolok di dalam sebuah sekolah. Mengingat keadaan ekonomi dari setiap siswa tidak sama. Jadi, pelaksanaan toleransi di sekolah dalam hal ini harus dilakukan dengan serius.
Itulah beberapa contoh pelaksanaan toleransi di sekolah yang sebaiknya diterapkan dengan baik. Melalui sikap toleransi di atas akan menimbulkan kehidupan yang rukun serta damai di dalam suatu sekolah. Tentunya partisipasi dari semua pihak sangat kamu perlukan sekali dalam hal ini.
Baca Juga: Contoh Gotong Royong di Sekolah dan Manfaatnya
Bahkan, jika perlu sekolah perlu memasukannya ke dalam beberapa mata pelajaran tertentu. Jadi, siswa akan lebih mudah dalam memahami. Sehingga, siswa bisa menerapkannya dengan mudah dalam kehidupan sosialnya di sekolah.