Estetik dan estetika adalah dua kata yang berbeda namun hampir sama. Tidak banyak diketahui oleh orang lain bahwa kedua kata tersebut sebenarnya berbeda. Hanya beberapa orang saja yang mengetahuinya, oleh karena itu akan dijelaskan perbedaan estetik dan estetika.
Bagi orang awam yang tidak mempelajari kedua kata ini tentu akan susah untuk membedakannya. Apalagi jika pengertiannya pun hampir serupa satu sama lain. Sering dikaitkan dengan keindahan baik itu estetik maupun estetika.
Pengertian Estetik
Estetik atau aesthetic atau bisa juga menggunakan kata esthetic. Menurut Collins Dictionary kata ini memiliki arti kata yang digunakan untuk pembahasan tentang keindahan atau seni. Seseorang juga sering menggunakan kata ini untuk mengekspresikan apabila ada bentuk yang indah.
Bisa diartikan juga menjadi kata benda dan juga kata sifat. Pada kata benda artinya menjadi sebuah teori atau sudut pandang seseorang, grup serta budaya. Sedangkan untuk kata sifat pengertiannya lebih menjurus pada hal keindahan atau kecantikan.
Ada pula para ahli yang ikut menyuarakan pendapat mereka tentang pengertian aesthetic menurut sudut pandang masing-masing. Ini adalah beberapa gagasan pemikiran para ahli:
- Leo Tolstoy. Segala hal yang memberikan rasa bahagia atau senang apabila sedang memandangnya secara visual.
- Alexander Baumgarten. Ilmu perkenalan yang sensitif karena adanya ungkapan dari sudut pandang seseorang yang melibatkan perasaannya.
- Humo. Munculnya perasaan senang saat seseorang melihat sesuatu yang indah.
- Shaftesbury. Sesuatu yang nyata dan harmonis dengan porsinya yang sama dan seimbang.
- Immanuel Kant. Akan ada perasaan senang yang timbul akibat melihat hal atau sesuatu yang indah walaupun tidak berhubungan sama sekali.
- Santo Agustinus. Aesthetic adalah kesatuan bentuk yang memberikan keindahan dan dapat diperoleh melalui pengamatan yang menghasilkan penilaian.
- Sulzer. Keindahan yang hanya berisi hal baik jadi jika dalam suatu benda masih terdapat hal kurang baik tidak dapat disebut indah.
Sedangkan menurut KBBI estetik atau estetis adalah keindahan dan menyangkut apresiasi keindahan seperti alam, sastra serta seni. Arti lainnya adalah mempunyai penilaian terhadap keindahan.
Pengertian Estetika
Kata estetika sendiri sebenarnya berasal dari kata Yunani yaitu kata Estetika dan Aisthesis. Kedua kata ini memiliki arti yang serupa, artinya adalah hal yang menerapkan panca indera. Kata Aisthesis sendiri pernah tertulis di buku The Liang Gie pada tahun 1976.
Ada berbagai filosof yang memberikan pendapatnya tentang pengertian estetika. Walaupun memiliki pendapat yang berbeda namun pada akhirnya makna yang disampaikan pun hampir sama. Berikut adalah beberapa filosof yang memberikan pendapatnya:
- Luis O. Kattsoff, mengatakan bahwa estetika merupakan sebuah cabang filsafat atau ilmu yang berisikan tentang unsur keindahan yang ada pada seni atau alam.
- Dagobert David Runes di buku Dictionary Of Philosophy, adalah cabang pengetahuan yang berurusan dengan keindahan khususnya pada seni baik itu cita rasa atau nilai standar sebagai acuan.
- The Encyclopedia Of Philosophy. Pengetahuan yang memberikan penjelasan mulai dari definisi sampai solusi permasalahan yang muncul akibat seseorang merenungkan benda estetis.
- William Halverson. Sifat dasar dari nilai dari seseorang mengenai keindahan dan nilai lain yang memiliki sangkut paut dalam seni.
- Van Meter Ames di Collier’s Encyclopedia. Penelusuran yang bersangkutan dalam menciptakan, menghargai dan memberi kritik terhadap seni.
- The American Society For Aesthetics. Semua pencarian terhadap seni dan macam-macam pengalaman yang berhubungan dengan seni melalui sudut pandang filsafati, teoritis dan ilmiah.
- Gerome Stolnitz (The Encyclopedia Of Philosophy). Bertujuan sebagai penelaahan prinsip keindahan dan kejelekan karena semua hal tersebut memiliki nilai estetisnya masing-masing.
Dari berbagai pendapat para filosof di atas dapat disatukan dan dijadikan definisi umum tentang apa arti estetika. Definisinya adalah cabang filsafat atau pengetahuan yang memiliki pokok bahasan tentang keindahan atau hal indah terhadap alam maupun seni.
Perbedaan Yang Mendasari Keduanya
Menurut pengertian dari masing-masing kata tersebut dapat disimpulkan. Bahwa perbedaan estetik dan estetika yang pertama adalah salah satu kata memiliki arti ilmu yang mempelajari keindahan. Estetika merupakan ilmu yang mempelajari estetik itu sendiri.
Karena estetika merupakan suatu ilmu yang mempelajari keindahan tentu saja ada beberapa unsur yang ada di dalamnya. Sedangkan untuk estetik lebih mengutamakan nilai, ragam dan jenis. Perbedaan estetik dan estetika akan dijabarkan secara singkat dengan menggunakan poin poin penting.
1. Unsur Estetika
Unsur yang kita dapatkan dan pengalaman seseorang ketika mempelajari sebuah seni atau sesuatu yang ada keindahan di dalamnya. Ada pula hal perlu kita pertimbangkan dalam mengamati sebuah objek yang sesuai dengan unsur estetika.
Unsur ini bisa kita kelompokkan menjadi empat yaitu unsur warna, bentuk, motif hias dan tema. Unsur warna adalah unsur yang memberikan tambahan keindahan pada suatu objek atau seni. Penambahan ini berfungsi agar objek menjadi lebih berwarna dan warnanya pun menyesuaikan objek.
Shape merupakan salah satu unsur yang berkaitan erat dengan bentuk hasil sebuah objek. Semakin unik dan beda dari yang lain akan semakin memiliki nilai tambah di dalamnya. Unsur ini memiliki dua jenis yaitu tiga dimensi serta dua dimensi.
Unsur yang ketiga adalah unsur motif hias, yang artinya gambar atau pola yang menjadi karya seni atau objek. Tujuannya untuk memberikan serta menambah nilai keindahan pada karya seni atau objek tersebut.
Yang terakhir adalah unsur tema, yaitu ide dasar, gagasan awal, pokok pemikiran yang pencipta karya seni buat. Pencipta ingin menyampaikan makna tertentu agar penikmatnya pun memahami maksud si pencipta.
Unsur-unsur estetika yang tersebut mendapat pengaruh dari beberapa hal saat proses pembuatannya. Mulai dari faktor adat istiadat, budaya, letak geografis dan lain sebagainya. Oleh karena itu walaupun masih dalam satu wilayah terkadang gaya karya seninya pun berbeda.
2. Jenis Dan Ragam Estetik
Di dalam buku The Liang Gie, estetik memiliki jenis dan ragam nilai yang terbagi menjadi empat macam. Keempat macam ini adalah kebaikan (goodness), kekudusan (holiness), keindahan (beauty) dan kebenaran atau (truth).
Kebaikan merupakan kekudusan yang juga menjadi keindahan. Maksudnya karena suatu hal yang kita anggap kudus dan luhur atau salah satu saja akan terasa indah. Tanpa perlu melakukan pengulangan untuk mengamatinya berulang kali.
Holiness dapat kita artikan sebagai kebaikan sekaligus kebenaran, yang memiliki kepercayaan pasti kan menganggap sesuatu suci atau kudus. Hal ini yang menyebabkan sesuatu tersebut termasuk ke dalam kebaikan dan juga kebenaran.
Sesuatu yang indah adalah suatu kebenaran bagi orang yang dapat menikmatinya dan merasakan kebaikan secara terus-menerus. Sedangkan kebenaran adalah hal yang indah dan kudus yang menjadi penghargaan secara universal.
Dari keempat nilai yang di atas, masing-masing nilai dapat mewujudkan suatu hal layaknya kekudusan menghasilkan nilai religius. Kebaikan dapat berubah menjadi nilai etis, nilai estetis berasal dari keindahan dan nilai intelektual yang bersumber dari kebenaran.
Secara garis besar memang estetik dan estetika adalah keindahan namun estetika merupakan ilmu yang mempelajari keindahan itu sendiri. Namun perbedaan estetik dan estetika akan terasa jika lebih memahami keduanya dari berbagai segi. Estetik lebih menekankan yang berkaitan dengan keindahan, beauty dan hal yang serupa.
Baca Juga: Pengertian Budaya dan Kebudayaan: Fungsi, Wujud dan Cara Melestarikannya