Pernahkah kamu membaca koran atau majalah yang berisi tentang tulisan pendapat atau opini seseorang? Dalam bahasa Inggris, tulisan ini disebut sebagai analytical exposition text. Ini merupakan sebuah teks yang memuat berbagai kritik, gagasan, atau ide untuk mengungkapkan fenomena yang terjadi.
Lantas, apa itu pengertian analytical exposition secara umum? Bagaimana penggunaannya dalam bahasa Inggris? Berikut ini penjelasan lengkapnya!
Apa itu Analytical Exposition Text?
Mari kita artikan satu per satu. Pertama, exposition text merupakan sebuah teks yang berisi sudut pandang tentang suatu peristiwa atau fenomena yang pernah atau sedang terjadi.
Biasanya, teks atau naskah seperti itu bisa kamu dapatkan di sejumlah majalah, jurnal, editorial pada koran, artikel ilmiah, esai, dan lain sebagainya.
Sementara, analytical exposition text merupakan pendapat dari penulis yang berisi tentang sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Entah itu berkaitan dengan kejadian, tempat, atau suatu benda tanpa ada ajakan kepada pembaca untuk bertindak atau melakukan sesuatu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa analytical exposition text merupakan teks yang memberikan ide dan gagasan atas suatu fenomena tertentu yang ada di sekitarnya.
Tujuan Analytical Exposition Text
Lantas, apa tujuannya pembuatan naskah ini? Analytical exposition text bertujuan untuk memberitahu kepada pembaca bahwa persoalan tersebut merupakan persoalan penting. Nah, berbeda dengan Report Text yang harus sesuai dengan fakta atau kenyataan, Analytical exposition text adalah murni pendapat dari penulis serta tidak berupaya untuk menggiring pembaca untuk mengubah sudut pandangnya.
Analytical Exposition Text Structure
Terdapat tiga struktur penting dalam membuat analytical exposition text dalam bahasa Inggris, yaitu thesis, arguments, dan reiteration. Berikut ini penjelasannya:
1. Thesis
Thesis selalu ada pada paragraf awal dari sebuah teks. Pada bagian ini, penulis menyampaikan kepada pembaca tentang topik apa yang dibahas dalam artikel atau teksnya. Di paragraf ini, kamu juga bisa melihat tentang alasan penulis mengapa mengambil topik tersebut sebagai sebuah tulisan.
2. Arguments
Pada bagian kedua, kamu akan membaca sebuah pendapat yang berkaitan dengan topik utama pembahasan. Inilah yang disebut sebagai arguments. Umumnya, dalam analytical exposition, tidak hanya ada satu argumen saja, tapi lebih dari dua argumen. Ini membuktikan bahwa topik tersebut memang layak menjadi perhatian.
3. Reiteration
Setiap teks panjang tentu membutuhkan kesimpulan atau reiteration agar pembaca dapat dengan mudah mengetahui inti dari gagasan dan argumen yang dipaparkan dalam tulisan. Bagian ini juga bisa memberikan penegasan kembali yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
Language Features of Analytical Exposition
Dalam penulisan analytical exposition, terdapat fitur bahasa yang tidak boleh kamu abaikan. Adapun di antaranya adalah sebagai berikut :
- Kalimat menggunakan simple present tense
- Kata-kata dalam tulisan, pada umumnya mengekspresikan perasaan atau pikiran dari si penulis. Contohnya: realize, experience, think, know, feel, dan lain sebagainya.
- Memiliki kata penghubung (connective words) untuk menghubungkan antar kalimat satu dengan kalimat lainnya.
Analytical Exposition Example
Untuk memperdalam pemahaman tentang materi analytical exposition text, perhatikan example of analytical exposition text about Covid-19 berikut ini:
The Importance of Using a Mask in a Pandemic | |
Thesis | Nowadays, the topic of facial coverings in public is constantly brought up. The question, “Why should I wear a mask if I am not personally at high risk for COVID-19?” is frequently asked. I think this is why I see so many people in public settings without their lips or nose covered. CDC recommends “wearing cloth face coverings in public places (such as grocery stores and pharmacies) where other social distancing measures are difficult to maintain, especially in areas with high levels of community-based transmission.” |
Arguments | This is because, according to research, the penyakit that causes COVID-19 can transmit even before symptoms manifest by actions like coughing, sneezing, or even close-quarters conversation. Because they are inexpensive and easily accessible, cloth face covers have been suggested. It protects surgical masks and N-95 masks for healthcare professionals who might be involved in the direct care of patients with COVID-19 by employing fabric face covers. The health authorities advise that facial covers should be worn in public to reduce the risk of infection. This will be crucial in minimizing the transmission of COVID-19 when we resume our regular activities, along with social seclusion, frequent handwashing, or the use of hand sanitizer. |
Reiteration | According to research and recommendations from health authorities, it is crucial that we use face masks in order to protect ourselves and stop the spread of the disease. |
Terjemahan
Saat ini, topik penutup wajah di depan umum terus diangkat. Pertanyaan, “Mengapa saya harus memakai masker jika saya secara pribadi tidak berisiko tinggi terkena COVID-19?” sering ditanyakan. Saya pikir inilah mengapa saya melihat begitu banyak orang di tempat umum tanpa penutup mulut atau hidung.
CDC merekomendasikan “Memakai penutup wajah kain di tempat umum (seperti toko kelontong dan apotek) di mana langkah-langkah jarak sosial lainnya sulit dipertahankan, terutama di daerah dengan tingkat penularan berbasis komunitas yang tinggi.”
Pasalnya, menurut sebuah penelitian, penyakit penyebab COVID-19 dapat menular bahkan sebelum gejalanya muncul melalui tindakan seperti batuk, bersin, atau bahkan percakapan jarak dekat.
Karena tidak mahal dan mudah diakses, penutup muka kain telah disarankan. Ini melindungi masker bedah dan masker N-95 untuk profesional kesehatan yang mungkin terlibat dalam perawatan langsung pasien dengan Covid-19 dengan menggunakan penutup wajah berbahan kain.
Otoritas kesehatan menyarankan agar penutup wajah harus dipakai di depan umum untuk mengurangi risiko infeksi.
Ini akan sangat penting dalam meminimalkan penularan COVID-19 ketika kita melanjutkan aktivitas rutin kita, bersama dengan isolasi sosial, sering mencuci tangan, atau menggunakan pembersih tangan.
Menurut penelitian dan rekomendasi dari otoritas kesehatan, penggunaan masker wajah sangat penting untuk melindungi diri kita sendiri dan menghentikan penyebaran penyakit.
Materi analytical exposition text biasanya menjadi materi bahasa inggris kelas 11 SMA dan kelas 12 SMA, untuk menambah wawasan, pelajari juga materi Ungkapan Expressing Pain ya, agar kamu semakin jago berbahasa inggris. selamat belajar!